Oleh :
Aldi Dwi Nugraha
Muhammad Sulton F
Abdul Alim Kamal
CACING
Klasifikasi Cacing
1. Platyhenminthes
a. Trubella
b. Kelas Trematoda
c. Cestoda
2. Nemathenlminthes
a. Nematoda
b. Nemathopora
1. PLATYHENLMINTHES
Sebagian besar anggota Turbellaria hidup bebas, hanya beberapa yang parasit.
Bisa ditemui di ekosistem air tawar, air laut, maupun terestrial. Tubuhnya
berbentuk seperti daun, tidak bersegmen, pada epidermis terdapat bulu-bulu
getar, dan intestinumnya bercabang
Fasciola hepatica
Cacing ini hidup sebagai parasit di dalam hati manusia dan hewan ternak
seperti sapi, babi, dan kerbau. Tubuhnya mencapai panjang 2-5 cm, dilengkapi
alat penghisap yang letaknya mengelilingi mulut dan di dekat perut . Cacing
hati berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang
atau pembuahan sendiri (hermaprodit)
SIKLUS HIDUP FASCIOLA
HEPATICA
Clonorchis sinensis
Cacing ini hidup di dalam hati dan saluran empedu manusia, anjing, atau
kucing.
CESTODA
Cestoda (Cestoidea) adalah nama yang diberikan untuk kelas cacing pipih
parasit dari filum Platyhelminthes, dan biasa disebut cacing pita. Anggota dari
Cestoda dewasa hidup di dalam saluran pencernaan vertebrata, dan pada saat
juveni sering berada di dalam tubuh berbagai hewan.
TAENIA SOLIUM
Cacing pita ini hidup pada saluran pencernaan babi dan bisa menular ke
manusia. Panjang tubuhnya mencapai 3 m
TAENIA SAGINATA
Cacing dewasa hidup sebagai parasit dalam usus manusia, masuk ke dalam
tubuh manusia melalui sapi sebagai hospes intermediet
NEMATHENMINTHES
Nematoda dapat hidup bebas di perairan atau daratan, adajuga yang hidup
parasit dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan
Contohnya adalah Ascaris Lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator
Americanus
B. KELAS NEMATOPHORA
Gejala klinis penyakit ini tergantung pada jumlah cacing yang menginfeksi
usus, paling sedikit 40 cacing dewasa diperlukan untuk menyebabkan
terjadinya anemia dan gejala klinis pada pasien dewasa
RESPON IMUN TERHADAP
CACING TAMBANG
Protozoa