Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Diagram Komponen Penyusun Batuan……………………………4


Gambar 2.2. Hubungan Packing Butiran Terhadap Harga Porositas Batuan….14
Gambar 2.3. Skema Perbandingan porositas Efektif, Non Efektif dan
Porositas Absolut Batuan………………………………………...15
Gambar 2.4. Kesetimbangan Gaya-Gaya Pada Batas Air-Minyak-Padatan…...17
Gambar 2.5. Pembasahan Fluida Dalam Pori-Pori Batuan………………….....18
Gambar 2.6. Hubungan Tekanan Kapiler dengan Variasi Ketinggian Kolom
Gambar 2.7. Kurva Distribusi Fluida…………………………………………..20
Gambar 2.8. Diagram Percobaan Pengukuran Permeabilitas …………………21
Gambar 2.9. Kurva Permeabilitas Efektif Untuk Sistem Minyak-Air…………24
Gambar 2.10. Kurva Permeabilitas Relatif Untuk Sistem Air-Minyak…………26
Gambar 2.11. Kurva Kompresibilitas Efektif Batuan…………………………...27
Gambar 2.12. Hubungan Viskositas Terhadap Tekanan………………………..29
Gambar 2.13. Diagram Hubungan Antara Volume Minyak Pada
Kondisi Reservoir dan Pada Kondisi Tangki Pengumpul……… .44
Gambar 2.14. Ciri Alur Faktor Volume Formasi Terhadap Tekanan
Untuk Minyak……………………………………………………45
Gambar 2.15. Perbedaan Antara Flash Liberation dengan Differential
Liberation………………………………………………………...54
Gambar 2.16. Kurva Gradien Temperatur Terhadap Kedalaman……………….56
Gambar 2.17. Beberapa Unsur Utama dalam Perangkap Stratigrafi,
Penghalang Permeabilitas dan Kedudukan Struktur……………..57
Gambar 2.18. Pembajian Lapisan Reservoir Sebagai Unsur Perangkap
Stratigrafi………………………………………………………....5
7
Gambar 2.19. Penyerpihan Lapisan Reservoir (Jari-Jemari) Sebagai
Unsur Perangkap Stratigrafi……………………………………...57

x
Gambar 2.20. Jebakan Stratigrafi Yang Berasosiasi dan Unconformities………57
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 2.21. Kombinasi Jebakan Lipatan dan Patahan Dimana Keduanya


Sangat Penting Bagi Proses Jebakan…………………………….59
Gambar 2.22. Prinsip Jebakan Minyak Dalam Perangkap Lipatan…………….60
Gambar 2.23. Bentuk Perangkap Patahan Dengan Kemiringan Wilayah
dan Dua Patahan Yang Berpotongan……………………………61
Gambar 2.24. Kombinasi Perangkap Stratigrafi dan Stryktur Lipatan
Dimana Di Satu Pihak Lapisan Reservoir Membaji…………….62
Gambar 2.25. Peta Struktur Perangkap Kombinasi Patahan dan Pembajian…...63
Gambar 2.26. Diagram Fasa Dari Gas Kering………………………………….64
Gambar 2.27. Diagram Fasa Dari Gas Basah…………………………………..65
Gambar 2.28. Diagram Fasa Dari Gas Kondensat……………………………...66
Gambar 2.29. Diagram Fasa Dari Minyak Berat……………………………….68
Gambar 2.30. Diagram Fasa Dari Minyak Ringan……………………………..69
Gambar 2.31. Solution Gas Drive Reservoir…………………………………...71
Gambar 2.32. Karakteristik Tekanan, PI, dan GOR Pada Solution Gas
Drive Reservoir…………………………………………………71
Gambar 2.33. Gas Cap Drive Reservoir………………………………………..73
Gambar 2.34. Karakteristik Tekanan, PI, dan GOR Pada Gas Cap
Drive Reservoir………………………………………………….73
Gambar 2.35. Gravity Drainage Drive Reservoir………………………………74
Gambar 2.36. Kelakuan Gravity Drainage Drive Reservoir……………………74
Gambar 2.37. Water Drive Reservoir…………………………………………..77
Gambar 2.38. Karakteristik Tekanan, PI dan GOR Pada Water Drive
Reservoir………………………………………………………...77
Gambar 2.39. Combination Drive Reservoir…………………………………...79

xi
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 2.40. Karakteristik Tekanan, PI dan GOR Combination Drive


Reservoir……………………………………………………….79
Gambar 2.41. Kategori Geologi Untuk Heterogenitas Reservoir……………..83
Gambar 2.42. Skala Heterogenitas Reservoir…………………………………84
Gambar 2.43. Contoh Diagram Kontrol Untuk Mengetahui Adanya
Heterogenitas Reservoir………………………………………..88
Gambar 2.44. Skala Heterogenitas Reservoir………………………………....88
Gambar 2.45. Profil Permeabilitas Ideal dan Rekaman Log Pada Endapan
Delta dan Channel……………………………………………..91
Gambar 2.46. Sifat-Sifat Fisik Batuan Pada Pengendapan Channel dan
Deltaic Bars…………………………………………………....91
Gambar 2.47. Lingkungan Pengendapan Alluvial dan Model Sedimentasi
Klastik………………………………………………………….93
Gambar 2.48. Blok Diagram dan Potongan Melintang Dari Alluvial Fan…....93
Gambar 2.49. Blok Diagram dan Lithologi Dari River Braided……………...94
Gambar 2.50. Penampang Delta……………………………………………....96
Gambar 2.51. Lingkungan Pengendapan Delta dan Sedimen Klastik………..96
Gambar 2.52. Coastal Interdeltaic dan Lingkungan Marine……………….....97
Gambar 2.53. Grafik Untuk Menentukan Koefisien Ketidakseragaman1….....99
Gambar 2.54. Grafik Untuk Menentukan Koefisien Ketidakseragaman2…....100
Gambar 2.55. Hubungan Antara Koefisien Lorenz Dengan Variasi
Permeabilitas…………………………………………………..101
Gambar 3.1. Contoh Drilling Time Log…………………………………….106
Gambar 3.2. Kombinasi Drilling Time Log Dengan Electric Survey (ES)…106
Gambar 3.3. Alat Pemisah Gas (Agitator)…………………………………..108

xii
Gambar 3.4. Bagian Dari Hot Wire Analyzer
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman
Gambar 3.5. Komponen Dari Gas Chromatograph…………………………..109
Gambar 3.6. Komponen Dari Infra Red Analyzer Untuk Methana…………..110
Gambar 3.7. Simbol Lithologi………………………………………………..112
Gambar 3.8. Conventional Rotary Drill Core Bit…………………………….114
Gambar 3.9. Diamond Core Bit………………………………………………115
Gambar 3.10. Peralatan Sidewall Coring………………………………………116
Gambar 3.11. Contoh Perubahan Saturasi Fluida Pada Core Oleh Adanya
Perubahan Dari Kondisi Reservoir Ke Permukaan…………….117
Gambar 3.12. Skema Boyle’s Porosimeter…………………………………….119
Gambar 3.13. Skema Metode Saturasi Untuk Menentukan Volume Pori-Pori
Gambar 3.14. Permeability Plug Method……………………………………...120
Gambar 3.15. Grafk kg vs 1/Pm……………………………………………….121
Gambar 3.16. Skema Retort Apparatus………………………………………..123
Gambar 3.17. Skema Dean-Stark Distilation Appratus……………………......124
Gambar 3.18. Peralatan Eksperimen Untuk Mengukur Volume Pori Padatan
dan Kompressibilitas……………………………………………125
Gambar 3.19. Kompressibilitas Volume Pori Sebagai Fungsi Tekanan
Net Overburden…………………………………………………128
Gambar 3.20. Idealisasi Sistem Minyak-Air-Batuan…………………………..129
Gambar 3.21. Skema Peralatan Retort State……………………………….......130
Gambar 3.22. Skema Dari Rolling Ball Viscometer Tekanan Tinggi…....……137
Gambar 3.23. Skematik Kondisi Lubang Bor Beserta Simbol-Simbol Yang
Digunakan Dalam Interpretasi Log……………………………..141
Gambar 3.24. Skema Dasar Rangkaian SP Log………………………………..143
Gambar 3.25. Gambaran Skematis Dari Gejala SP Pada Formasi Dengan
Resistivity Tinggi……………………………………………….144

xiii
Gambar 3.26. Kurva Resistvity Log…………………………………………...145
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 3.27. Skema Rangkaian Dasar Dari Normal Log……………………146


Gambar 3.28. Skema Diagram Lateral Sistem………………………………..148
Gambar 3.29. Skema Alat Laterolog………………………………………….150
Gambar 3.30. Skema Rangkaian Dasar Induction Log……………………….151
Gambar 3.31. Skema Posisi Microlog Didalam Sumur……………………….154
Gambar 3.32. Microlog Sonde………………………………………………..155
Gambar 3.33. Distribusi Arus Dan Posisi Elektrode Microlaterolog dalam
Lubang Bor………………………………………………….....157
Gambar 3.34. Penampang Bantalan MSFL…………………………………...159
Gambar 3.35. Skema Susunan Alat Gamma Ray Log………………………...161
Gambar 3.36. Respon Gamma Ray Pada Suatu Formasi……………………...162
Gambar 3.37. Skema Rangkaian Dasar Density Log…………………………164
Gambar 3.38. Skema Rangkaian Dasar Neutron Log…………………………167
Gambar 3.39. Skema Rangkaian Dasar Sonic Log……………………………170
Gambar 3.40. Skema Peralatan Caliper Log…………………………………..174
Gambar 3.41. Diagram Listrik Dari Hubungan Secara Mekanik dan Listrik
Dari Alat Dipmeter Log………………………………………...177
Gambar 3.42. Contoh Suatu Set Log Ideal…………………………………….180
Gambar 3.43. Kurva Vclay Rt…………………………………………………185
Gambar 3.44. Penentuan Porositas dan Lithologi Dari Neutron Density Log
(FDC-SNP)……………………………………………………..190
Gambar 3.45. Penentuan Porositas dan Lithologi Dari Neutron Sonic Log
(Sonic-CNL)………………………………………………….....191
Gambar 3.46. Penentuan Porositas dan Lithologi Dari Sonic Density Log……192

xiv
Gambar 3.47. M-N Plot Untuk Identifikasi Mineral…………………………...195
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 3.48. MID Plot………………………………………………………..196


Gambar 3.49. Grafik Pressure Build Up Dalam Keadaan Ideal……………….203
Gambar 3.50. Skema Hubungan Tekanan Versus Waktu……………………...205
Gambar 3.51. Skematik Plot Analisis Drawdown Periode Transien Lanjut…...208
Gambar 3.52. Data Tekanan Dan Produksi Multiple Rate Flow Test…………211
Gambar 3.53. Skema Plot Data Two Rate Flow Test………………………….212
Gambar 4.1. Histogram Porositas dan Distribusi Untuk Semua Sampel
Dari Lapangan A………………………………………………..222
Gambar 4.2. Distribusi Porositas Lapangan A Pada Kertas Probabilitas…….223
Gambar 4.3. Histogram Permeabilitas dan Distribusi Dari Lapangan A……..225
Gambar 4.4. Distribusi Permeabilitas Pada Kertas Probabilitas
Dari Lapangan A………………………………….…………….226
Gambar 4.5. Distribusi Permeabilitas Pada Kertas Semilog Dari
Lapangan A……………………………………………………..228
Gambar 4.6. Distribusi Kapasitas Permeabilitas Dari Lapangan A…………..228
Gambar 4.7. Perbandingan Perhitungan Distribusi Geometrik Dan
Aritmatik Mean Water Saturation………………………………230
Gambar 4.8. Plot Persamaan Garis Hubungan Permeabilitas dan Porositas
Serta Penentuan Cut-Off Reservoir……………………………..238
Gambar 4.9. Plot Persen Kumulatif ”kh” Terhadap Permeabilitas…………...239
Gambar 4.10. Penentuan Cut-Off Saturasi Air………………………………...240
Gambar 4.11. Grafik Penentuan Cut-Off GammaRay Unit……………………241
Gambar 4.12. Penentuan Net Pay Dengan Parameter Cut-Off Reservoir……..242
Gambar 4.13. Prosedur Pembuatan Net Sand Isopach………………………...245

xv
Gambar 4.14. Prosedur Akhir Pembuatan Net Sand Isopach………………….246
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 4.15. Net Sand Isopach Map…………………………………………246


Gambar 4.16. Hasil Dari Prosedur Pembuatan Net Gas Isopach Map Dari
Reservoir Yang Mengandung Minyak dan Gas………………..247
Gambar 4.17. Isoporosity Map………………………………………………..249
Gambar 4.18. Peta Isopermeabilitas…………………………………………...249
Gambar 4.19. Peta Isosaturasi…………………………………………………250
Gambar 4.20. Jenis Blok Reservoir Centered dan Lattice…………………….251
Gambar 4.21. Pembuatan Blok-Blok Reservoir Pada Lembar Transparan…...252
Gambar 4.22. Digitasi Data-Data Reservoir…………………………………..253
Contoh Grafik untuk Menentukan Volume Bulk Batuan………257
Plot Laju Produksi vs Waktu (a) Dan Tipe Laju
Produksi vs Waktu (b)…………………………………………266
Gambar 5.3. Tujuan Yang Dapat Dicapai Dengan Simulasi Reservoir……..269
Hubungan Antar Tahapan Dalam Simulasi Reservoir…………270
Gambar 5.5. Flowchart Karakteristik Reservoir dan Hubungannya
Dengan Simulasi Reservoir……………………………………272
Gambar 5.6. Coarse Grid dan Fine Grid…………………………………….273
Gambar 5.7. Cartesian dan Curvlinear Grid…………………………………274
Gambar 5.8. Radial rid………………………………………………………275
Gambar 5.9. Locally-®efinement Cartesian Grid…………………………...275
Gambar 5.10. Pengaruh Arah Grid Terhadap Proses Aliran Pada Simulasi….275
Gambar 5.11. Model 1-Dimensi Horizontal………………………………….277
Gambar 5.12. Model 1-Dimensi Dengan Kemiringan………………………..278
Gambar 5.13. Model 2-Dimensi Horizontal…………………………………..278

xvi
Gambar 5.14. Model 3-Dimensi Layered……………………………………..279
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)

Halaman

Gambar 5.15. Model 2-Dimensi Vertikal……………………………………...279


Gambar 5.16. Model 3-Dimensi Pada Konfigurasi Reservoir Normal………..280
Gambar 5.17. Aplikasi Model 3-Dimensi Pada Patahan………………………284
Gambar 5.18. Aliran Fluida Pada Sistem Linier………………………………286
Gambar 5.19. Aliran Fluida Pada Sistem Radial………………………………287
Gambar 5.20. Kelakuan Tekanan Reservoir Dari Tiga Jenis Mekanisme
Pendorong………………………………………………………295
Gambar 5.21. Produktivity Index Ideal………………………………………..296
Gambar 5.22. Kurva Inflow Performance Relationship……………………….297
Gambar 5.23. Distribusi Tekanan Disekitar Lubang Sumur…………………..298
Gambar 5.24. Perubahan Tekanan Reservoir Versus Produksi Minyak
Untuk Tiga Jenis Mekanisme Pendorong ……………………...330
Gambar 5.25. Hubungan PI Versus Waktu Untuk Berbagai Jenis
Mekanisme Pendorong…………………………………………331

xvii

Anda mungkin juga menyukai