Anda di halaman 1dari 3

PERE

ENCANAAN
N, PENGAD
DAAN DAN
N PEMASAN
NGAN SOP
HIDROGEN GENERAT
TOR

1. TUJUAN
Sebagai panduan didalam pelaksana aan pekerrjaan pere
encanaan, pengada aan dan
pemasangan peralatan Hidroogen Generator pad
da pemba angkit Listrik tenaga
a Gas –
STAND
DARD OPERASI PROSEDUR GU) dalam
uap (PLTG m lingkung
gankerja PT EII.
OP)
(SO

2. LINGKUP
PERE
ENCANAAN
N, PENGAD
DAAN DAN
N PEMASAN
NGAN Perencanaan perala atan Hidroogen Gene erator pada pembanngkit Listrik tenaga g
gas-uap
HIIDROGEN GENERATO
OR yang berrlokasi di Indonesia a mengac cu pada s standard Nasional Indonesia a (SNI),
dimana kinerjany ya dihara apkan da apat mem menuhi persyarata an Internnational
Organizattion for Sttandard (IISO) No.111086 edisi tahun 19
996, tentang “Gas tu urbine”,
serta Standard ISO O No.1985 59 edisi tahun 2016,, tentang “Gas
“ turbine applica
ations –
requirements for power gene eration”.
PLTGU ya ang dimak ksudkan diiatas dapa at berupa o
open cycle
e, dan commbine cyclle, yang
dihasilkan
n oleh gas turbin dand steamm turbin s
serta HRSG yang menghasilk
m kan uap
kering (steam) unttuk memu utar steamm turbin. H
Hidrogen berfungsi
b s
sebagai peendingin
pada stattor pada gas turbin generatorr.
Nomor Dokumen
D : EII – QA
A-SOP-… Pengadaaan material yang sesuai
s den
ngan spes
sifikasi be
erbasis rencana bia
aya dan
Revvisi Ke : 01 pelaksana
aan proyek, sertaa penunju ukkan sub
b kontrak ktor pelaksana me engikuti
Tangga
al Effektif:: prosedur sistem pe
engadaan (procurem
ment) yang
g sudah adda.
Tangga
al Tinjauan :
Pemasangan peralatan yang g berbasiss perencanaan, schhedule kerja dan p petunjuk
pelaksanaaan dan ppemasangaan peralattan yang d
dipersyara
atkan oleh pabrik pe
enghasil
peralatan
n tersebu ut, serta
a mendah hulukan keselama atan dalaam pelak ksanaan
pekerjaan
nnyadan menguran ngi akibat perusaka an dalam lingkunga an, tanam
man, air
dan udaraa didalam pelaksan
naan pekerjaan

Lingkup pekerjaan n perencanaan, pen ngadaan dan pema asangan condense er pada
pembanggkit listrik tenaga ga
as-uap yang mengg gunakan bahan
b bakar gas ala
am atau
High Speeed Diesel oil (solarr), mengg
gunakan mmedia pendingin airr dan peng golahan
limbah ya
ang berbasis ramah h lingkunga
an, termasuk garduu (switchya
ard) dan jjaringan
transmiss
si yang te ersambung g pada gaardu induk
k(substation) yang telah diteetapkan
dalam RUUPTL yang diterbitkaan oleh PLN.

3. PERATURRAN, STANNDARD DAN REFERENSI


Dalam taahap perencanaan, pengadaa aan dan p pemasanga an PLTGU harus meengacu,
memperttimbangkan beberrapa perraturan, standard referens si yang dapat
diperguna
akan adala
ah :
a. Undanng-Undangg No.30 taahun 2009, tentang ketenagallistrikan.
Disiapkan Oleh Dip
periksa ole
eh Disettujuioleh b. Undanng-Undangg No.1 tah
hun 1970, tentang KKeselamata an kerja.
c. Undanng-Undangg N0.18 taahun 19999, tentang jasa konstruksi.
d. Peratu
uran Mente
eri Energi dan Sumb ber Daya MMineral (E
ESDM)
e. Peratu
uran Mente
eri Lingkungan Hiduup(LH)
f. Peratu
uran Mente
eri Pekerjaaan Umumm dan Peruumahan Rakyat (PUPR)
TIF
FANO KHR
RISTIYANT
TO MIL
LYANDI MIIRZA JBV SU
ULISTIAWA
AN g. Peratu
uran Mente
eri Perinduustrian
h. Peratu
uran Mente
eri Tenagaa Kerja
i. Standaard Nasion
nal Indonesia (SNI)
j
j. Interna
ational Sta
andard ISOO - 11086 6, Gas Turbbine- Voca
abulary, eddisi 1996.
k. Interna
ational Sta
andard ISOO - 19859 9, Gas Turbbine Applic
cation, edisi 2016.
l. Interna
ational Sta
andard ISOO - 18888 8, Gas Turbbine Combbine cycle power pla ant –
Thermal performmance testts, edisi 20
017.
m. ational Standard IS
Interna SO - 3977 7, Gas Tu urbine Procurement, Part 1-9 9, Edisi
1999.
n. ational Sta
Interna andard ISOO - 2314, Gas Turbiine Accepttance Testt, Edisi 20 009.
o. Interna
ational Standard ISSO - 1104 42, Gas Tu urbine Exhaust Gas s Emissionn, Edisi
1996
p. ational Sttandard ASME
Interna A Boileer and Prressure VVessel Cod de (BPVC)), Edisi
2017.
q. ational Sta
Interna andard AS
SME B31.1, Power Piiping, edis si 2016
r. ASME Sect VIII Div. 1, Rules for Construction of Pressu ure Vessel
s. TEMA, Standard of The Tu ubular Exchanger Ma anufacture
ers Associaation
t. API 66
60, Shell & Tube Heaat Exchang ger for General Refinery Services
u. ASME PTC 12.2 -2010, Ste eam Surfa ace Condenser
v. ASME PTC 30.1-2007, Air Cooled Stteam Cond denser

4. FUNGSI & DEFINISII


Penggunaan hidrog gen gas seebagai pendingin diidasarkan pada sifaat-sifatnya
a, yaitu
kerapatann rendah, panas spesifik ting
ggi, dan konduktivit
k tas termal tertinggii (pada
0,168 W / (m · K))) dari semua gas; Ini 7-10 kali lebih h baik dalam pendiinginan
daripada udara. Keuntungan n lain dari hidroge
en adalah h deteksi mudahny ya oleh
drogen . Generator
sensor hid G berpendingin hidrog
gen bisa ja
auh lebih kecil,
k dan karena
itu lebih murah daripada pendingin
p udara. Untuk
U penndinginan stator, air
a bisa
digunakann.

Ga
ambar : Co
ombine Cy
ycle (Ref. Only)

angan :
Ketera

1. HRSG.
2. or
Generato
3. Compresssor.
4. Gas Turbin
5. Combustiion Chamb ber
6. Steam Tuurbin.
7. Condenseer
8. Bagian Gas turbin
9. Bagian Stteam turbin.
5. PENDAHULUAN 6. PROSEDUR
Hidrogen generator adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil gas hydrogen dari 6.1. Prosedur Perencanaan hydrogen generator package pada pembangkit Listrik
air yang telah diproses. Air (H2O) yang akan diproses pada hydrogen generator tenaga Gas-uap dilakukan dengan melakukan pengumpulan data berupa lokasi
harus di treatment terlebih dahulu sebelum masuk ke hydrogen generator. proyek,data cuaca dapat diperoleh dari BMG, kondisi tanah dan elevasinya, data
Hidrogen sendiri berfungsi sebagai pendingin pada stator gas turbine. pasang air laut, kondisi pantai,dll.
6.2. Parameter yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan hydrogen generator
Didalam hydrogen generator terjadi reaksi pemisahan dari Air (H2O) menjadi H2 package :
dan O2 dengan electrochemical KOH. KOH sendiri berfungsi sebagai katalisator a. Pressure
untuk proses reaksi. Pada hydrogen package terdapat cooling water untuk b. Purity
mendinginkan system hydrogen. Terdapat hydrogen bottle yang berfungsi sebagai c. Flow
back-up jika terjadi malfunction pada hydrogen system. Hidrogen dari hydrogen 6.3. Prosedur pengadaan peralatan pembangkit PLTGU diharapkan dalam bentuk paket
generator kemudian dialirkan ke gas turbin untuk proses pendinginan. gas turbin, steam turbin, generator, transformer, HRSG dan peralatan bantunya
(seperti hydrogen generator sistem, dsb). Paket instalasi dapat dilakukan terpisah
dengan penunjukkan kontraktor pelaksanaannya.
6.4. Prosedur pengujian pada lokasi pabrik akan mengikuti prosedur yang telah
disusun oleh vendor dan disetujui oleh pemilik proyek.
6.5. Prosedur Transportasi material perlu dipertimbangkan mengacu pada schedule
pelaksanaan, dimana pengiriman hydrogen generator package dapat dilakukan
menggunakan transportasi laut atau udara. Prosedur transportasi secara detail
akan dibuat dari hasil survey dengan mempertimbangkan ketersediaan peralatan
lifting dan transportasi darat. Hydrogen generator package yang dikirimkan sudah
dalam kondisi terpasang (assembly).Perlu dipertimbangan penyediaan crane pada
pelabuhan dan lokasi proyek dengan beban yang sesuai. Transportasi darat
menggunakan lowbed, lowboy trailer atau multi axel.
6.6. Prosedur pemasangan peralatan hydrogen generator packag dilakukan setelah
semua dokumen desain dan pekerjaan pondasi sudah selesai.
Tahapan berikutnya adalah :
1. Dokumen desain telah disetujui oleh Client
2. Pemasangan dilakukan setelah pekerjaan fondasi/structural sudah selesai.
3. Hidrogen generator package diangkat ke atas pondasi menggunakan crane
yang sudah siap dan sesuai (kapasitas, posisi, radius, dsb).
4. Setelahpemasangan equipment selesai dilanjutkan dengan pemasangan
system pipa air (H2O) in, air (H2O) out, system cooling, dan pemasangan
grounding.

Gambar :Prinsip kerja Hidrogen Generator

Anda mungkin juga menyukai