Anda di halaman 1dari 2

4.

waktu/varietas tanaman
Varietas waktu harian (pagi,siang sore dan malam) mempengaruhi aktivitas
metabolisme tanaman karena dalam aktivitas ini melibatkan unsur hara , maka status unsur
hara tanaman dapat berubah-ubah untuk masing masing waktu , pengambilan contoh tanaman
sebaik nya dilakukan dalam kisaran waktu yang tidak terlalu lama, sehingga hasil anlisis tidak
menjadi bias. Misalnya pada pagi hari dilakukan antara jam 8 hingga 10 siang hari antara jam
12 hingga 14 sore hari antara jam 15 hingga 17. Pengambilan contoh hari berikutnya harus
dilakukan pada kisaran jam yang sama.

5. jumlah tanaman/pohon
Pada perinsipnya jumlah tanaman/pohon yang diterapkan sebagai contoh harus dapat
mewakili populasi tanaman di areal absorsi. Makin besar jumlah tanaman/pohon,contoh makin
baik ,namun demikian perlu di lakukan pembatasan yang nantinya akan menyangkut
kemampuan analisis serta pertimbangan pertimbangan ekonomis, idealnya jumlah contoh
yang refresentatif berkisar antara 10-15 % populasi.

C. Cara Penentuan Tanaman/Pohon Contoh

penetuan tanaman/pohon mana yang akan di tetapkan sebagai contoh sangat tergantung
pada homogenitas keadaan pertumbuhan tanaman di areal observasi. Pertimbangan-
pertimbangan jenis /varietas ;umur tanaman ,varietas kesuburan , ketinggian tempat tofografi
atau sistem pengelolaan dapat di jadikan pertimbangan daun dalam menetukan metode
penentuan contoh. Apabila keadaan tanaman seragam, maka metode pengambilan dapat
dilakukan secara random/acak atau sistematik.

Akan tetapi bila keadaan tanaman haterogen, maka di perlukan metode pengambilan
dapat dilakukan secara bertingkat , kemudian setiap keadaan yang homogen di ambil secara
secara random/acak atau sistematik. Jumlah contoh akan tergantung kepada metode tersebut;
pada keadaan keterogen contoh akan lebih banyak dari pada keadaan homogen.

D. Pencegahan Kerusakan Contoh

meskipun sampel sudah di ambil dari tanaman yang di tetapkan sebagai contoh, proses
asimilasi dalam jaringan tanaman tetap berlangsung selama perjalanan hingga contoh contoh
di keringkan dilaboratorium. Hal ini perlu di cegah agar status agar status unsur yang akan
dianalisis tidak berubah.
Sinar matahari dan suhu udara tinggi mempercepat proses perubahan contoh segar,
selama contoh diambil(dilapangan atau di kamar kaca), perlu diusahakan agar contoh terhindar
dari sinar matahari langsung maupun suhu tinggi. Salah satu cara adalah menempatkan contoh
dalam kantong kertas tebal yang diberi lubang lubang pada dindingnya. Kemudian kantong
contoh dimasukan kedalam kotak contoh dari kayu atau tas yang cukup luas. Pengguanaan
kotak berisi es kering (dry-ice) bila memungkinkan sangat dianjurkan. Contoh segar yang baru
di ambil agar segera diproses dan dikeringkan dalam oven dilaboratorium. Cara persiapan
contoh sebelum dimasukan dalam oven akan dijelaskan tersendiri dalam materi laboratorium.

E. Kegunaan Hasil Analisis


status unsur hara tanaman dapat digunakan dalam mengevaluasi apakah tanaman
membutuhkan tambahan unsur atau tidak, atau bahkan berlebihan sehingga tanaman
keracunann, berkaitan dengan hal ini dikenal berbagai istilah seperti batas kritis
kekurangan/defisiensi, batas kritis kelebihan. Kelaparan tidak kertar(hidden hunger), atau
konsumsi mewah(lucurious consumotion). Pada keadaan batas kritis kekurangan, tanaman
membutuhkan pertolongan melalui pemberian unsur hara ke tanah ataupun ke daun.

Apabila tanaman menunjukan ambang kelebihan, maka diperlukan pengurangan kadar


unusr dalam tanah , maka di perlukan pengukuran kadar unsur dalam tanah, misalnya melalui
pencucian , pengapuran penambahan bahan organik dan lain lain , status unsur dalam tanaman
dapat di evaluasi dengan menggunakan indeks standar yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai