BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERSIAPAN
BAB III
PELAKSANAAN
Vitamin
Antibiotik
Pengamatan proses kelahiran
A. Tanda – tanda ternak akan melahirkan
- Anoreksia (nafsu makan menurun)
- Tulang pelvis pada daerah pangkal ekor akan cenderung
cekung
- Ambing dan putting akan membesar dan kencang
2. Kegiatan Partus
Partus adalah proses pengeluaran foetus dari tubuh induknya
B. Proses kelahiran
- Servic akan membuka 3-6 jam sebelum partus
- Selaput amnion yang berisi cairan ketuban bersama kedua
kaki depan dan moncong serta anggota tubuh yang lain
akan keluar
- Setelah 4-6 jam terjadi postpartus plastena akan keluar
dengan sendirinya partus (kelahiran) partus adalah proses
pengeluaran dari tubuh induknya
Pertolongan apabila terjadi kesulitan dalam partus
Pada saat moncong dan kaki depan mulai keluar kira-
kira 10 cm
- Pada saat moncong dan kaki depan mulai keluar kira-kira 10
cm maka kita bantu untuk mengeluarkannya dengan cara
menarik foetus sesuai dengan rejaan induk. Jika fotus sudah
keluar bersihkan lendir pada daerah mulut dan hidung agar
foetus dapat segera bernafas
- Jika terjadi kesulitan pernafasan maka angkat kaki belakang
foetus diurut pada bagian abdominal atau perut menuju ke
leher
- Kemudian potong tali pusar 5-10 cm dari pangkalnya
- Setelah itu diberi anti septik maupun yodium tintur atau
betadine
- Sedangkan untuk induk diberi anti biotik dan vitamin untuk
mengeluarkan plasenta
- Apabila plasenta tidak keluar dari 1x24 jam maka
disuntikkan hormon oxitoxin
Kegiatan Post Partus
6
- nomor register
- ciri khas ternak
- catatan Tetua (sil-sila)
-recording pertumbuhan
- parameter (kegiatan keseluruhan)
- berat lahir
- berat sapih
- grafik pertumbuhan
5. Sinkronisasi Birahi
- Sinkronisasi birahi ada 2 macam
I penyuntikan hormon hari ke 1 kemudian di IB pada
hari ke 4
II penyuntikan hormon hari ke 1 kemudian di ulang
pada hari ke 11 dan di IB pada hari ke 14
hormon yang disuntikkan
-Lute Lyse 1 ml per 40-50 kg darri berat badan secara
IM (Intra Muscular)
hal-hal yang harus diperhatikan pada saat sinkronisasi
- hindarkan ternak dari pejantan
- berikan Die calcium pospat (DCP)
- Hindarkan hijauan dengan kadar air yang tinggi
- ciptakan suasana yang tenang (comfor leasure)
- jika foetus tidak di inginkan dapat di sinkronisasi
kelebihan sinkronisasi
- dapat menyerempakan birahi dalam satu waktu
- dapat menentukan kapan saat yang tepat untuk di IB
- Sinkronisasi dilakukan atau direkomendasi untuk
program penelitian dan risert
kekurangan sinkronisasi
- dapat merusak siklar birahi ternak
- jika dilakukan dalam waktu yang lama akan merusak
organ reproduksi
- dapat mengakibatkan kemandulan
6. IB (Inseminasi Buatan)
IB adalah mendeposisikan semen didalam servic untuk
terjadinya ovulasi atau conception, vertilisasi
pertimbangan dalam melakukan IB
11
- jenis ternak
- bangsa dan tipe ternak
- fase estrus
- bibit yang di inseminasikan unggul
- aspek ekonomis (muroh, terjangkau)
Alat :
inseminasi gun
Plastik sheet
Container
Gunting
Pinset
Speculum
Headlem atau senter
Bahan :
𝑁2 cair
Vaseline putih steril
Tisu
Prosen semen atau straw
Air untuk thowing
Langkah kerja
- amati kondisi ternak (estrus atau tidak estrus)
- melakukan anamnese (menanyakan riwayat)
- melakukan tindakan IB
- handling ternak kambing yang birahi
- angkat kaki bagian belakang keatas
- masukan speculum arah vertikal
- amati posisi servic searah jarum jam yang sudah
diolesi Vaseline
- kemudian lakukan thowing selama 10-15 detik
- pasang straw pada IB gun
- gunting ujung straw 1-2 cm
- masukan plastik sheet dan kunci
- diposisikan ujung gun pada servic pada posisi 3
- rapikan alat dan bahan yang digunakan
- lakukan pencatatan
7. Deteksi birahi dan kebuntingan
deteksi birahi
12
kelainan birahi
An estrus (tidak birahi)
Disebabkan karena ovarium yang tidak berkembang
Karena faktor genetik
Manajemen pakan yang tidak benar
Cara mengatasi: injeksi hormon gonadotropin dengan
dosis 1 ml setiap 40-50 berat badan diberikan secara IM
(Intra Muscular)
Pemberian pakan yang bagus
- birahi tidak teratur
tidak normal biasanya terjadi pada sapi yang masih
muda
- birahi tenang (silent head)
Sekitar 15-26% kambing mengalami birahi tenang
tetapi jika dikawinkan terjadi fertilisasi
KEBUNTINGAN (PREGNANCY)
Saat sel telur dibuahi oleh sperma didalam rahim
menjadi rahim sampai waktu melahirkan lama
kebuntingan ternak kambing 150 hari (5 bulan)
lama kebuntingan di pengaruhi oleh beberapa factor
- bangsa
- umur
- frekuensi beranak
- jenis kelamin foetus
2. Tanda-tanda bunting
- tidak muncul birahi lagi
- terjadi perubahan perilaku (tempranen yang tinggi)
- suka menyendiri
- berat badan meningkat
- perut sebelah kanan membesar
- ambing semakin membesar
- nafsu makan meningkat
14
8.Perawatan rutin
Pemberian pakan
Beberapa pertimbangan dalam pemberian pakan
- ekonomis (harga terjangkau)
- mudah didapat (ketersediaan cukup)
- memenuhi zat yang dibutuhkan oleh tubuh
- pakan digunakan untuk mentenen (pokok hidup)
- basal metabolis (kecernaan didalam rumen)
- regulasi suhu tubuh
- memenuhi kebutuhan untuk produksi dan reproduksi
(kebuntingan, produksi air susu dan siklus birahi)
memandikan ternak
- mandi basah menggunakan sabun atau desifektan
- mandi kering dengan cara memotong bulu yang kotor
ataupun menyikat bulu yang kotor
tujuan memandikan ternak
- menjaga kesehatan ternk
- menghindari dari kontammasi feses dan urine
- menjaga produktifitas
- supaya peredaran darah luncar
- produksi cenderung meningkat
potong kuku
Potong kuku dilakukan setiap satu bulan sekali
dengan menggunakan gunting kuku
pengobatan ternak (vaksinasi)
Deworning dilakukan setiap 3 bulan sekali
Vitamin AD3E dilakukan setiap 2 minggu sekali
Vaksinasi rutin (antrax dan pneumoni setiap 1tahun
sekali)
9. Penanganan penyak
- Tempatkan ternak pada kandang isolasi bila dijumpai
ternak yang sakit
- Lakukan pemeriksaan dan beri perlakuan sesuai
dengan status (stadium sakitnya) sampai sembuh
- Setelah ternak berhasil sembuh kembalikan ke tempat
semula dan beri perlakuan khusus
15
2. Proses penampungan
Hal-hal yang harus di perhatikan pada saat proses
penampungan, 4 tahapan yang harus di perhatikan pada
saat proses penampungan semen
Flehmen
tindakan mencium dan menggerakan kaki depan
Dribling
mengeluarkan cairan dari penis yang berfungsi untuk
membersihkan kotoran
Monthing
tindakan menaiki betina dengan menjepit ke dua kaki
depan untuk mencari posisi yang tepat untuk
mendeposisikan semen
Ejakulasi atau penetrasi
tindakan mengeluarkan sperma
3 Pemreiksaan dan pengenceran semen
Pemeriksaan secara mikroskopis meliputi :
Volume
Warna
Konsistensi
PH
Pemeriksaan semen secara Mikroskopis meliputi :
Mortalitas massa
19
Mortalitas iandividu
Viabilitas (hidup atau mati sperma)
Konsistensi
Abnormalitas
Konsistensi
4. Pengenceran semen
Di lakukan dengan menghitung konsistensi dengan cara
mengambil sampel sperma menggunakan pipet eritrosit
sebanyak 0,5 ml kemudian ditambahkan Nacl 3% sampel
endomen nya 1,01 ml lalu di homogenkan membentuk
angka 8 selama kurang lebih 1 menit buang 4 tetes pertama
tutup dengan caver slip atau caver glass kemudian di amati
di bawah mikroskop dengan pembesaran 400 kali hitung 5
kotak dari 25 kotak yang ada
B Sapronak
- Obat-obatan Rp 750 000/bulan
- Listrik Rp 400 000/bulan
- Lain-lain Rp 300 000/bulan
C Input variabel
Hijauan
Kebutuhan hijauan per hari per ekor
- Jantan 2kg x Rp 400 =800
- Betina 1,5kg x Rp 400 =600
- Dara 1,5 kg x Rp 400 =600
Cempe 1kg x Rp 400 =400
Rp 2400
Konsentrat
Kebutuhan konsentrat per ekor per hari
22
2 coper NS=40X3.000.000=1.200.000x2=2.400.000
100
Penyusutan =6.000.000-2.400.000x1=60.000
5 12
3 mixer pakan NS=50x10.000.000=5.000.000
100
Penyusutan =10.000.000-5.000.000 x1=42.000
23
10 12
Input variabel
Rumput
Jantan 16x2x400x30 = 384.000
Betina 6x1,5x400x30 = 108.000
Dara 20x1,5x400x30 = 360.000
Cempe 20x1x400x30 = 240.000+
Rp 1.092.000
Konsentrat
Jantan 16x1,6x2500x30 = 1.092.000
Betina 6x0,8x2500x30 = 362.000
Dara 20x0,6x2500x30 = 900.000
Cempe 20x0,3x2500x30 = 450.000+
Rp 3.630.000
Saprohapak
Obat-obatan = Rp 750.000
Listrik = Rp 400.000
24
Lain-lain = Rp 300.000+
Rp 1.450.000
Total input variabel
Rumput = Rp 1.092.000
Konsentrat = Rp 3.630.000
Saprohapak = Rp 1.450.000+
Rp 6.172.000
PENDAPATAN PENGELOLA
Tital output – Total input
Rp 43.750.000-Rp 19.374.000 = Rp 24.376.000
25
B. Uji Akohol
Alat : testergun
Bahan : air susu
Akohol 70%
26
D.Uji lemak
Alat : gelas kecil
Hiluen
Cara : susu dihomegenkan terlebih dahulu kemudian
ukur suhu air (270) masukkan air susu kedalam gelas kecil bawa susu
ke milkcotester yang sudah berisi cairan hiluen tekan tombol milk in
siapkan gelas kecil yang kosong tekan tombol milk out maka air susu
akan keluar dan sudah dicampur dengan cairan hiluen putar pompa
sebanyak 3 kali hasil uji lemak akan keluar dengan otomatis.
Hasil : 4,0%-4,4%
Uji reduktase
Alat : tabung reaksi
Penutup
Waterbath
Bahan : air susu
Methilin blue
27
Uji antibiotik
Alat : test strips
Incubator
Bahan : betastar 25
Air susu
Cara : masukkan air susu sebanyak 0.2 ml kedalam
betastar 25 kocok sampai merata setelah itu masukkan test strips ke
dalam beta star 25 yang sudah berisi air susu masukkan kedalam
incubator tunggu sampai 3 menit lihat dan amati
Hasil : apabila lebih tebal bagian atas pada test strips maka hasilnya postif
LUKA
Penyebab kandang terlalu licin
Pengobatan diberi obat spray atau lokal setempat (limoxin 25
spray)
Pencegahan kadang bersih dan kering
Perkandangan
Pedet di taruh pada kandang box sampai umur 4 bulan
dengan Ukuran kandang:
Panjang :125 cm
Lebar :108 cm
Tinggi :82 cm
Model dan ukuran kandang di lihat pada ….. hal ….
- Kegiatan sanitasi kandang
Sanitasi kandang dilakukan setiap pagi dan sore hari sebelum
dilakukan pemerahan
- Penyakit yang sering diderita sapi dara
KEMBUNG penyebab hijauan terlalu basah, kadang basah
Pengobatan permenthy 5 Ml dicampur air secara per 05
Pencegahan hijauan yang diberikan kering, kadang tidak terlalu
basah
Perkandangan
Ternak ditaruh dalam kandang box sampai umur 4 bulan
Dengan Ukuran
Panjang :125 cm
Lebar :108 cm
Tinggi :82 cm
Untuk lebih jelasnya gambar kandang dapat dilihat pada gambar ….
Hal …
Sikat
Tali
Minyak ikan
Tempat duduk
Pelaksanaan pemerahan
Kaki dan ekor bagian belakang diikat menggunakan tali
Ambing dan putting di cuci sampa
Pemeriksaan pancaran pertama kemudian dibuang
untuk mengetahui susu terkena mastitis atau tidak
Pengobatan
Antibiotik pensillin 20cc secara IM dexametazone 15
cc secara IM
Scabies
Terdapat benjolan seperti brokoli disekitar rambing
Pengobatan
dibiarkan sampai kering
Pencegahan
kandang harus bersih diberiobat anti kutu
- Vaksinasi
Untuk sapi perah tidak dilakukan vaksinasi
- Penyakit yang sering muncul di rearing
Sering terjadi luka – luka pengobatan disemprotkan obat
Immoxin 25 spray
- Penanganan limbah ternak
Penanganan limbah ternak dibuat untuk biogas yang digunakan
kebutuhan memasak setiap harinya oleh petugas
- Kandang
Menggunakan model tell to tell model atap monitor ukuran
A. Inseminasi buatan
Alat:
Ember
Insemination Gun
Charter
Plastik glove
Thermos yang berisi N2 cair
Pinset
Bahan :
Straw
Sabun
Air
Cara:
isi ember dengan air ambil straw termos menggunakan pinset taruh
di dalam ember yang berisi air tunggu kira – kira 15 detik
masukkan straw ke dalam insemination gun potong ujung straw ke
dalam menggunakan charter dan bungkus dengan plastik pasang
plastik glove olesi dengan sabun kemudian palpasi melalui rectum
masukkan gun melalui vulva hingga ujungnya masuk kecalam
carpus utheri kemudian terkanlah ganggang gun agar semen keluar
C. Kesehatan Hewan
- Fotus prematur atau foetus mati
- Faktor pakan yang busuk sapi dalam keadaan sakit jatuh atau
terpeleset
- Gejala mengeluarkan darah terus menerus pada saat sapi bunting
- Pertolongan sapi di palpasi cari foetus terlebih dahulu kemudian
ikatkan tali pada leher kaki foetus ditarik sekuat tenaga sampai
foetus keluar
- Pengobatan antibiotik uteri 10 butir antibiotik penstrep 20 ml
secara intra mucular
- Faktor kuku yang terlalu panjang kuku bisa menjadi busuk karena
kandang becek
- Gejala kaki sapi pincang
- Pertolongangan dilakukan pemotongan kuku
- Pengobatan antibiotik 20 ml secara intra muscular vitamin B
complek 20 ml secara intra muscular
3.2.4 Kegiatan di SAPRONAK
Pembuatan saeprofeed
Saeprofeed adalah konsentrat untuk sapi perah yang di buat dari
bahan yang berkulitas
Kandungan nutrisi saprofeed
Kadar air 14%
Kadar susu 10%
Protein kasar 16%
Lemak kasar 7%
Serat kasar 18
TDN 62%
CA 0.8%-12%
P 0.6%-0.8%
Vitamin, A, D, E Sesuai kebutuhan
Manfaat saeprofeed
Dapat meningkatkan produksi air susu
Dapat meningkatkan kualitas air susu
Dapat meningkatkan kesehatan susu
Aturan pakai
Sapi produksi setiap 2 liter air susu diberikan 1 kg kosentrat
35
Kandungan air
Nama sample atau nama bahan pakan %
Kulit kacang 27.6%
Pollard NE 10.2%
Limbah ulat 18.4%
White pollard PJP 10%
Bekatul 10.2%
Promix 18.6%
Air mengalir
Alat extrotiion iup
Soxtec
Kertas saring
Cara
Haluskan sampel terlebih dahulu menggunakan cyclotev kemudian
sampel ditimbang sebanyak 1 gr timbang extrorion iup kosong
bungkus sampel menggunakan kertas saring kemudian masukkan
sampel yang sudah halus ke dalam extrortiion cup lalu masukkan
kedalam mesin soxtec lakukan proses boiling selama 20 menit
lakukan proses finising atau pembilasan selama 30 menit tutup kran
calf valve condenses salam 10 menit tambah air tunggu selama 5
menit angkat extortion cup kemudian masukkan kedalam oven
selama 30 menit
Hasil uji kadar lemak
Nama pakan atau %
sampel pakan
SAEPRO I A 3.07
SAEPRO IIB 33.33
Pembuatan mineral
Bahan :
Calcium karbonat 100 KG
Calsium pospat 25 kg
Vitamin AD3E 4500 gr
Cara :
Masukkan calsium kabornat dan pospat kedalam mixer kemudian
tambah vitamin AD3E sebanyak 4500 gr. kemudian mixer selama 5
menit setiap pembuatan mineral sebanyak 300 kg
Lebar :8 M
Tinggi :2.5 M
- Menyiapkan broder atau box indukan
Sanitasi
Litter disemprot menggunakan insektisida (TH4) yang berfungsi
untuk membunuh bakteri
Litter
Perlakuan litter
litter disemprot menggunakan larutan formalin 35-37% dengan
dosis 5-10 cc/ litter air
Pemanas
Pemanas yang digunakan pada kandang clouse house adalah
hitter setiap satu box
indukan berisi 1 litter dengan suhu 32-33 c
2 Identifikasi bibit
Bibit menggunakan jenis stren hysex
Ciri – ciri fisik
Berat lebih tinggi
Pada bagian punggung terdapat warna coklat dapat dilihat saat DOC
Rata – rata berat awal 36gr-38gr
3. Seleksi
Cara mengatasi ternak yaitu ternak ditangkap menggunakan kedua
tangan kemudian diamati
Bagian yang diamati :
- Bentuk fisik
- Kloaka basah
- Kaki kuning
- Mata bulat bersinar
- Jengger berwarna merah
4. Recording
Pencatatan yang dilakukan meliputi :
Jumlah awal ternak atau DOC yang masak
Jumlah akhir ternak
Mortalitas
Penggunaan makanan
Produksi
mengamati kondisi indukan
39
5. pemberian pakan
Jenis
Jenis pakan yang digunakan dalam fase starter adalah crumble
(butiran)
Keuntungan menggunakan pakan crumble
- Lebih cepat habis sehingga pakan tidak berjemur
- Protein lebih tinggi
- Tidak mudah tercecer
Kerugian
- Tidak ekonomis (harga yang terlalu mahal)
- Menyulitkan ternak dalam pencernaan karena pakan tidak
mudah diserap oleh usus
Pemberian pakan
Diberikan secara adlibitum (tidak terbatas) pada minggu I dan pada
minggu ke II sampai seterusnya pakan diatur dengan feeding
program umur 0-3 hari pakan diterbar dikoran sebanyak 50% dari
total pakan yang diberikan pada umur 4-21 hari pakan diberikan
pada nampan – nampan dan setiap hari dibersihkan umur 14 hari
mulai dilakukan pengenalan temapt pakan secar bertahap
Bentuk tempat pakan
Bentuk tempat pakan berbentuk nampan
Pemberian minum
Air minum diberikan secara ad libitum dengan frekuensi pemberian
2 kali sehari dalam sehari dengan suhu 19-240C tempat yang
digunakan adalah Nipple
6. Culling
- Keuntungan culling
40
Meningkatkan produksi
Memutus penghubung penyakit
Lebih efisien tenaga dan waktu
- Saat melakukan culling
Setiap saat
Pada saat DOC datang
Pada saat masa pertumbuhan adanya penyakit
Keterangan
Apabila pada umur 14 hari berat badan belum standart maka
program gelap 3 jam boleh dilanjutkan maksimal 3 minggu dan
pada minggu keempat harus gelap total selama 12 jam
Pencegahan dan pengobatan penyakit
Di lakukan vaksinasi seperti
41
Makanan tambahan
makanan tambahan yang digunakan berupa great
4. Pemberian air minum
Air minum diberikan secara terus menerus (adlibituan) air minum
diberikan menggunakan Nipple
Pemberian supplement yaitu berupa
vitamin yang ciampur dengan pakan (dikocor)
5. Program pengurangan pencahayaan (lighting program)
Tujuan
- Memacu proses pembentukan hormon
- Untuk mengurangi stress dan memperbaiki respons imuinitas
43
Tujuan
- mencegah ternak terserang penyakit
- Membermtuk kekebalan tubuh
C. Pemeliharaan ayam petelur periode layer
1. Perkandangan
Menggunakan model kandang battery dengan di isi 2 ekor setiap
Box battery dan kandang utama menggunakan Tipe atap monitor
Ukuran kandang
Panjang kandang battery :45 m
Lebar kandang battery :6.5 m
Tinggi kandang battery :6.5 m
Panjang tempat pakan
Kedalaman tempat pakan
Keuntungan kandang battery
Telur lebih bersih
Mencegah penyebaran penyakit
Tidak terjadi kompetisi pakan
Kandang tetap bersih
Mencegah terjadinya kanibalisme (ternak memakan ternak
yang lain)
2. Recording
Recording produksi
Jumlah telur normal maupun abnormal
44
8. Pemungutan produksi
Frekuensi pengambilan telur (waktu)
Pengambilan telur 2 kali setiap hari yaitu pagi pada pukul 09.00 dan
sore hari pada pukul 15.00
Tujuan pengambilan telur 2 kali adalah :
Agar telur tetap bersih
Mencegah telur di makan oleh induk
Untuk menghindari telur menumpuk
Karena jam menelur setiap ternak berbeda
Cara penyimpanan telur / kemasan
Telur yang sudah diambil di taruh pada extray plastik kemudian
dipindah pada extray karton dan disimpan dalam gudang telur
10. Pemasaran hasil
Pemasaran telur di PS Morodadi farm dilakukan setiap hari dengan
menggunakan truck pemasaran telur di lakukan diluar kota Blitar
seperti Jakarta , Papua
Tujuan pemasaran telur setiap hari
Menghindari penumpukan telur di gudang telur
Supaya telur tidak membusuk karena pemasaran dilakukan di
luar kota
Produk di jual dalam bentuk telur utuh
Pemasaran hasil dan metode penjualan
Telur dijual di luar kota Blitar seperti Jakarta papua
Metode penjualan
Telur ditaruh pada extray plastik kemudian dipindahkan pada extray
karton kemudian dipindah pada poultry farm (tempat pemasaran)
lalu telur di pasarkan
11. Sanitasi dan penanganan limbah
Sanitasi kandang dilakukan setiap 3 kali menggunakan obat
TH4 300 ml TH 4 dicampur dengan 160 L air
Blocyd 375 ml biocyd dicampur dengan 160 L air
Frekuensi pengambilan limbah kotoran ayam
Pengambilan kotoran ayam menentu menunggu kotoran ayam
menumpuk
Pemanfaatan kotoran ayam
Pemanfaatan kotoran ayam sebagai pupuk pertanian
47
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
MASALAH
1. Kurangnya sanitasi sehingga banyak dijumpai ternak yang terkena scabir
2. Jumlah konsentrat yang diberikan kurang
PEMECAHAN
1. Ternak yang terkena scabies disendirikan kemudian diberi obat. Sanitasi
kandang dan ternak lebih ditingkatkan dengan cara ternak dimandikan
menggunakan desinfektan (Akodan dan Indodan)
2. kosentrat di tambah dengan bungkil kedelai
49
BAB V
POSPEK PENGEMBANGAN USAHA
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pemeliharaan kambing boer dipengaruhi faktor yaitu breeding, feeding
manajemen apabila 3 faktor tersebut diperhatikan maka akan banyak sekali
peternakan di Indonesia yang maju dan berkembang dengan baik.
kesimpulan yang didapat dari kegiatan praktik kerja industri di FAPET
UNIBRAW yaitu:
1. Mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru
2. pemeliharaan kambing boer dengan baik
3. hasil keturunan yang baik setelah di IB
51
BAB VII
LAPIRAN – LAMPIRAN
1. Kodestraw
Tanggal Petugas Wilayah Pabrik Kode bill Kode beth Nama bull
20.03.2014 Tatok Pujon kidul BBIB 30664 LL001 Hostomsy
Singosari 30664 LL034 Hostomsy
30664 LL034 Hostomsy
30664 LL034 Hostomsy
SAPROHAPAK
NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN UE
1 Kaleng 2 7.000 2 bulan
2 Bak 1 12.000 2 bulan
3 Saringan 1 2.000 2 bulan
4 Sikat 1 2.000 2 bulan
Penyusutan =25.000.000-5.000.000x1=55.555,54
30 12
Milkcan NS=25%x500.000=125.000
100
Penyusutan =500.000-125.000x1=3.125x3=9375
10 12
53
Sabit NS=2%x30.000=6.000
100
Penyusutan = 30.000-6.000x1=2.000
1 12
Sewa tanah 60.000 per tahun=5.000 per bulan
Total input tetap
Kandang = 55.555,54
Milkcan = 9.375
Sabit = 2.000
Sewa tanah = 5.000+
Rp 71.9350,54
Input variabel
Rumput Gajah 30x2x15.000= 900.000
Tebon 30x2x5.000 = 450.000
Saepro 30x50x2.400 =3.600.000
Dedak 30x3x2.000 = 180.000
Gamblong 30x20x1.750 = 1.050.000
Bak 1x12.000:2 = 6.000
Saringan 1x2.000:2 = 1.000
Kaleng 2x7.000:2 = 7.000
Sikat 1x2.000:2 =
1.000+
Rp 6.195.000
Output
Air susu 30x50Lx4.200 =6.300.000
Pupuk = 500.000+
Rp6.800.000
Analisis pendapatan
Total output =6.800.000
Input - variabel =6.195.000
Selisih bruto Rp 605.000
Input tetap Rp 71.9330,54 –
Rp 533.069,46