Anda di halaman 1dari 6

Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.

net

CARA KILAT
BELAJAR PUBLIC SPEAKING SECARA OTODIDAK

1. Penting Nggak Sih Belajar Public Speaking


#PublicSpeaking bisa dipelajari akan tetapi sedikit orang yang mau mempelajarinya karena
beranggapan bahwa public speaking berasal dari orang yang sudah memiliki bakat kemampuan
berbicara sejak lahir.

Anngapan tersebut salah karena nyatanya public speaking bisa dipelajari dan banyak orang yang
sudah mempelajari public speaking. Dalam kehidupan sehari-hari manfaat public speaking bisa
dijumpai dalam hal sepele sampai dengan hal yang luar biasa.

Review public speaking akan menjawab apakah public speaking itu perlu dan kenapa orang
cenderung tidak semangat dalam mempalajari public speaking.

Public speaking mempunyai berbagai tujuan sesuai dengan kebutuhan yaitu untuk menyampaikan
informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan
kesepakatan.

Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80% apa
yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.

2. Implementasi Public Speaking


Pada era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial,
hubungan antar sesama, hubungan percintaan dan lainnya ) tidak lepas dari yang namanya berbicara
dua arah. Semakin terampil seseorang berbicara, baik secara personal maupun di depan umum akan
semakin melejitkan kualitas hidup dalam berbagai aspek kehidupan.

Kita banyak menjumpai public speaking dalam beberapa kegiatan misalnya :


• Pidato / Sambutan formal dan non formal
• Launching / Peluncuran produk baru
• Meeting ( rapat )
• Acara Keluarga ( Arisan, ulang tahun dan lainnya )
• Presentasi ( bisnis, produk )
• Forum diskusi
• Presentasi Ilmiah ( sidang skripsi )
• Kegiatan mengajar dan ceramah

Halaman 1 dari 6
Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.net

3. Tips Belajar Public Speaking


Lalu bagaimana dengan tidak sedikit orang dalam mempelajari public speaking merasa tidak
bisa-bisa dan akhitnya meninggalkan materi public speaking yang kami sajikan?

Jawaban satu-satunya adalah karena tidak tekun berusaha. Berhenti sebelum sampai. Kita bisa lihat
di berbagai universitas yang menjadikan pelatihan #PublicSpeaking sebagai mata kuliah ekstra,
berapa jumlag mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut? Tidak banyak.

Itu artinya bahwa mereka tidak mengikuti kegiatan tersebut dengan tekun padahal kunci utama
public speaking terletak pada belajar dan berlatih secara tekun. Penjelasan tentang langkah-langkah
dalam menguasai public speaking akan menjelaskan bahwa seseorang tersebut belum mnengetahui
public speaking secara menyeluruh. Karena tidak mengerti manfaat public speaking mereka jadi
tidak bersemangat dalam belajar public speaking.

4. Tahapan Mempelajari Public Speaking


Tahapan dalam memperlajari public speaking bagi seseorang sama dengan tahap atau fase dalam
mempelajari public speaking. Inilah juga yang menjadi alasan kenapa seorang bisa tidak tekun
belajar public speaking. Ada 4 (empat) tahap dalam mempelajari public speaking yaitu sebagai
berikut :

Fase 1: Saya Tidak Mengetahui Apa yang Saya Tidak Ketahui


Kebanyakan orang tidak bisa memahami betapa nilai public speaking itu sangatlah berharga.
Mereka berkeyakinan bahwa public speaking hanya bisa dimiliki oleh orang yang berbakat saja,
padahal kenyataannya bukan seperti itu.

Bisa kita amati di kehidupan kampus, andaikata ada kelas ekstra tentang public speaking, maka
berapa orang saja yang akan mengikuti kelas tersebut? Tidak banyak bukan? Mengapa hal ini terjadi
adalah karena hanya beberapa orang yang ikut kelas public speaking tadilah yang menganggap
dirinya ahli public speaking.

Fase 2: Saya Mengetahu Bahwa Saya Tidak Tahu


Dalam sebagian tahapan kehidupan, kita telah dibekali kemampuan public speaking, namun ketika
mengamati sekitar, kita menemukan bahwa tak seorang pun mengikuti kita. Saat itulah kita perlu
belajar mengasah public speaking. Dan sudah pasti bahwa saat itulah Anda akan mengawali
prosesnya, dan inilah fase ke-2 public speaking akan dimulai. Seperti kata PM Inggris Benjamin
Disraeli yaitu: “Menyadari bahwa Anda tidak benar-benar memahami suatu kebenaran adalah
langkah besar bagi ilmu pengetahuan”.

Fase 3: Saya Berkembang dan Mengerti, Hasilnya Pun Mulai Terlihat


Ketika mengetahu bahwa Anda tidak memiliki keahlian tertentu, dan setiap hari Anda berdisiplin
untuk mengembangkan diri dalam public speaking, hal-hal menarik akan mulai terjadi. Baca sekali
lagi paragraf ini! Bagaimana bisa kedisiplinan akan berpengaruh besar dalam pengembangan public
speaking Anda? Kami sudah sajikan bahasannya dalam website http://www.tipspublicspeaking.net.

Halaman 2 dari 6
Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.net

Memang tidak mudah, namun lambat laun ketika pengaruh Anda lebih besar, Anda akan melihat
kemajuan dalam lima tahun. Anda akan mengembangkan kompetensi yang membuat public
speaking Anda sangat efektif falam sepuluh tahun. Dan seterusnya, ingatlah untuk selalu
mempelajari public speaking seumur hidup Anda. Ingatlah bahwa kesuksesan akan mengikuti Anda
selama Anda menempuh pembelajaran public speaking seumur hidup ini.

Fase 4: Saya Melakukannya Karena Saya Mengerti


Ketika berada pada fase 3, Anda bisa menjadi public speaker yang cukup efektif, namun Anda harus
mempertimbangkan setiap langkah yang Anda ambil. Ketika mencapai fase keempat dalam public
speaking ini, kemampuan Anda berbicara terjadi begitu saja. Itulah hasilnya: lebih dari harapan
Anda. Anda sukses. Ingatlah untuk terus berusaha karena jalan satu-satunya menuju kesana adalah
melalui proses.

5. Meningkatkan Percaya Diri dalam Belajar Public Speaking


Dalam public speaking kita harus percaya diri karena dengan percaya diri orang di sekitar Anda
juga akan percaya dengan kemampuan yang Anda miliki.

Satu-satunya hal yang sangat penting untuk menjadi lawan bicara yang menyenangkan adalah
percaya diri. Tips meningkatkan percaya diri ini akan berguna dalam leadership skills maupun
dalam ranah public speaking. Ada tiga prinsip dibalik terlihat, berbuat, dan bersikap percaya diri
yaitu:

1. Orang akan memandang Anda sebagaimana Anda memandang diri sendiri.


Sikap Anda terhadap diri sendiri akan memantul kembali kepada Anda dari orang lain. Jika Anda
menganggap diri Anda tidak pandai bergaul, orang lain lambat laun akan berpikiran yang sama. Jika
Anda merasa tidak memiliki hal yang harus dibicarakan, orang lain akan menganggap diri Anda
sebagai orang yang tidak memiliki sesuatu yang harus dibicarakan.

Jika Anda menganggap diri Anda bukan siapa-siapa, sebenarnya Anda meminta orang lain
menganggap Anda demikian. Sebaliknya, bila Anda menganggap diri Anda sebagai orang yang
baik, cerdas, dan mempesona, begitulah Anda akan dipandang.

2. Orang akan menangkap dan memantulkankondisi emosi Anda.


Jika Anda merasa antusias, mereka juga akan demikian; Jika Anda merasa bosan, mereka juga akan
merasa bosan.

3. Orang akan berperilaku sebagaimana Anda anggap mereka akan berperilaku.


Jika Anda menganggap orang lain itu dingin dan angkuh, barangkali mereka akan berperilaku
seperti itu kepada Anda. Namun, jika Anda menganggap orang lain menarik, hangat dan
menyenangkan, maka anggapan Anda tidak akan salah.

Sebagaimana yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini, seekor burung tidak akan pernah takut
jatuh karena telah memanjat dahan kecil ketika sewaktu-waktu dahan itu patah karena sang burung
percaya akan kekuatan kepakan sayap yang dimilikinya. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa
ini adalah PERCAYA DIRI. Ya percaya diri harus kita tumbuh kembangkan dalam diri sendiri.
Cobalah untuk men-suggesti diri sehingga Anda mampu tampil percaya diri.

Halaman 3 dari 6
Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.net

Semua kekuasaan didasarkan pada persepsi atau cara pandang. Jika Anda merasa Anda
memiliki kekuasaan, Anda benar-benar memilikinya. Jika Anda merasa tidak memilikinya,
(sekalipun Anda memilikinya) Anda tidak memilikinya –Herb Cohen

Orang bisa membaca apakah sikap Anda tertutup dan tidak aman, atau tenang dan terbuka. Mereka
mungkin tidak akan terlalu menghiraukannya, tetapi pada tingkat tertentu, apapun yang Anda
pikirkan, rasakan, dan tunjukkan akan diambil oleh orang lain dan dikembalikan kepada Anda.

“Berbuatlah seolah-olah”. Berbuatlah seolah-olah orang Anda berani dan percaya diri. Berbuatlah
seolah-olah orang lain senang melihat Anda. Anda harus yakin, atau paling tidak berbuatlah
seolah-olah Anda yakin bahwa orang lain akan senang melewatkan waktu dengan Anda.

Karena tujuan mengobrol adalah membuat orang merasa nyaman dengan dirinya; seorang
pembicara yang sangat jaim (jaga image), tegang, dan tidak tenang akan menjadi orang yang tidak
cukup bergaul. Sebagaimana ungkapan ini “Tidak ada yang lebih penting dalam hidup selain
kemampuan berkomunikasi dengan baik –Paul W. Swets”

6. Teknik Dasar Belajar Public Speaking


Anda mungkin sudah memiliki prinsip-prinsip percakapan dasar yang baik, walaupun mungkin
Anda tidak pernah mengucapkannya. Prinsip percakapan tersebut merupakan teknik dasar dalam
belajar public speaking. Berikut ini kami rangkumkan sebuah teknik dasar bagi Anda yang ingin
mempelajari public speaking lebih lanjut :
• Tujuan menit-menit pertama sebuah percakapan dengan orang yang tidak dikenal adalah
mencari tahu hal-hal batu orang tersebut; Menceritakan beberapa hal mengenai diri Anda;
Mencari kesamaan diantara Anda berdua.
• Kunci melakukan percakapan yang baik adalah ada semacam gerakan maju-mundur. Buat
percakapan Anda tetap berlangsung diantara berdua.
• Variasikan jenis kontribusi Anda dalam percakapan dengan bergantian, antara lain: membuat
pernyataan; mengajukan pertanyaan; memberikan sedikit informasi mengenai diri Anda; dan
menanyakan sesuatu yang sifatnya bukan pribadi.
• Untuk memulai, Anda bisa bertanya kepada lawan bicara Anda mengenai pekerjaan atau
hobi atau bahkan menceritakan sedikit mengenai diri Anda. Jaga agar nada dan isi
pembicaraan tetap ringan hingga Anda mendapatkan topik yang sama-sama diminati dan
Anda ingin membahasnya lebih mendalam.
• Gunakan kata “Anda” dengan jauh lebih sering dibandingkan kata “saya”. Bukan berarti
Anda tidak boleh mengatakan “saya” sama sekali. Dalam percakapan yang timbal balik,
Anda perlu membahas informasi yang diberikan oleh lawan bicara.
• Di dalam kelompok, pancinglah percakapan sebanyak yang Anda bisa. Libatkan orang yang
pendiam, dan beri “tongkat estafet” kepada mereka yang belum mendapatkan giliran bicara,
upayakan hal yang menarik bagi semua.
• Tunjukkan rasa tertarik, sikap bersahabat, riang, dan penuh selera humor, sopan, fleksibel,
hormat, dan berpikiran tebuka.
• Lihatlah wajah setiap orang dan tunjukkanlah ekspresi wajah yang menyenangkan, jika
wajah Anda mau melakukannya untuk Anda. Jika Anda sedang tidak enak hati atau merasa

Halaman 4 dari 6
Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.net

enggan, tidak senang atau tidak nyaman, tahanlah perasaan tersebut untuk dipikirkan
kembali nanti. Jika tidak, Anda bukan hanya keluar dari pembicaraan, tetapi pasti akan rugi.
Dan pada kesempatan berikutnya orang tersebut bertemu Anda, kemungkinan besar ia akan
menghindari Anda.
• Gunakan kata “kita”, “milik kita”, “diri kita” untuk membuat semacam kedekatan, perasaan
berada dalam satu perahu.
• Jika Anda malu atau terlalu khawatir, obat terbaik adalah dengan mendekati orang yang
berdiri sendiri atau seseorang yang terlihat seolah ingin berbicara dengan Anda namun
merasa enggan melakukannya.
• Hindari berbicara ketika Anda sedang makan atau minum, kecuali Anda sangat lapar atau
haus atau Anda sangat ahli dalam hal ini.
• Jangan takut menunjukkan ketidaktahuan mengenai suatu topik, Anda bisa mengatakan
“saya tidak terlalu mengetahui hal tersebut” jika memang tidak mengetahui topik tersebut.
• Seorang pembicara yang baik menggunakan perincian, gambaran yang jelas, dan kata benda
yang kaya.
• Hindari penggunaan jargon, kata-kata panjang, atau slang kecuali Anda berada dalam sebuah
diskusi bisnis.
• Timbulkan perasaan bahwa Anda berdua ada pada gelombang yang sama. Bila perlu bumbui
percakapan Anda dengan ungkapan singkat yang menunjukkan kedekatan; “saya ya seperti
itu juga” misalnya.

7. Self Training Public Speaking Untuk Pemula


Menguasai public speaking bisa dilakukan sendiri asalkan kita berlatih dengan rajin dan
sungguh-sungguh. Apa dan bagaimana cara mempraktekkan selft training public speaking bagi
pemula ikuti penjelasan berikut ini.

Dalam belajar dan menguasai keterampilan public speaking sendirian, perlu diketahui bahwa Anda
belajar sendirian tanpa ada pelatih yang membantu, kecuali ada anggota keluarga yang mahir public
speaking. Anda hanya akan dipandu oleh materi public speaking dari TipsPublicSpeaking.NET dan
atau panduan yang Anda baca dari buku maupun sumber lain.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jika kita berusaha pasti akan ada jalan keluar, termasuk
belajar public speaking pasti kita akan menguasainya jika kita tekun berlatih. Bersiaplah mencari
cara untuk merekam penampilan Anda. Anda bisa melakukan show di depan cermin maupun di
depan handycam untuk selanjutnya Anda nilai sendiri performa dan penampilan Anda.

Anda perlu menghargai semua yang sudah Anda praktekkan. Jika Anda berani merekam diri Anda
di depan handycam itu sudah bagus jika baru pertama kali, namun tidak untuk kali ke-2 dan
selanjutnya (jadi ada tingkatan yang harus di selesaikan dalam public speaking, tertarget).

Lupakan berbagai kesalahan yang Anda lihat dalam video itu. Ingatlah segala yang Anda
perjuangkan dalam pikiran Anda sehingga Anda akhirnya berani mengambil pilihan untuk maju.
Anda menonton untuk memberi penghargaan pada diri Anda, atas segala tindakan yang membuat
Anda mengambil kesempatan ini. Selanjutnya, fokuskan pada berbagai kemungkinan kesempatan
yang ada di masa depan.

Halaman 5 dari 6
Download Ebook Public Speaking di http://www.tipspublicspeaking.net

Cari kondisi, lokasi, kesempatan untuk bicara di depan orang-orang terdekat. Rencanakan diri Anda
untuk bertanya di kelas, seminar, forum, dimanapun Anda berkumpul dengan orang banyak. Ajukan
diri sebagai perwakilan kelompok, divisi, atau perusahaan dalam mempresentasikan segala hal yang
sedang tim Anda kerjakan. Ambil kesempatan sebanyak mungkin.

Jika Anda sudah terbiasa dengan hal-hal semacam itu (terbiasa mengambil kesempatan tampil), dari
hari ke hari pasti kemampuan public speaking dan berinteraksi akan mudah dilakukan. Selamat
mencoba Self Training Public Speaking Untuk Pemula!

8. Mencari Ide Berbicara untuk Public Speaking


Satu hal yang pasti ketika belajar public speaking adalah “harus berbicara sebisa mungkin”. Jika
kita berada pada kondisi yang susah berbicara karena hendak membicarakan apa, kita bisa
mendapatkan ide berbicara sehingga dapat menghidupkan public speaking kita.

Berikut ini adalah cara yang dapat digunakan seorang public speaker untuk menghidupkan
percakapan sehingga public speaking bisa lebih hidup dan bisa dinikmati oleh semua orang :

1. Memilih Topik Yang Dapat Melibatkan Semua Orang


Pancinglah lawan bicara Anda sehingga mereka mengeluarkan pendapat tentang apa yang sudah
Anda sampaikan. Berusahalah menghindari topik-topik yang hanya dimengerti oleh segelintir
orang.

2. Meminta Pendapat Lawan Bicara


Setelah menentukan topik pembicaraan yang dapat dimengeti banyak orang dan Anda sendiri
memulai dengan memberikan pendapat, sekarang saatnya bagi Anda untuk meminta pendapat
mereka mengenai topik tersebut.

3. Membantu Orang Yang Paling Pemalu Dalam Kelompok


Hal ini terjadi ketika dalam jenis-jenis diskusi manapun. Ajaklah audience di sebelah kanan dan kiri
Anda untuk ikut serta dalam pembicaraan, khususnya mereka yang enggan bergabung dalam
pembicaraan.

4. Hindari Memonopoli Percakapan


Termasuk kesalahan dan juga sekaligus hambatan speaking adalah kita sebagai public speaker
terlalu asyik sendiri sampai-sampai memonopoli percakapan. Akibatnya adalah Anda TIDAK
dianggap sebagai seorang konversasional yang berbakat akan tetapi orang yang menyebalkan.

5. Hindari Menginterogasi Lawan Bicara Anda


Dalam kondangan, resepsi, makan malam, atau situasi sejenisnya adalah dengan mengingat bahwa
Anda tidak sedang melakukan persiapan menulis karya tulis ilmiah. Anda tidak perlu mencari tahu
segala hal tentang orang yang Anda ajak bicara itu. Kendati demikian jangan terlalu sedikit
berbicara.

Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai