DISUSUN OLEH:
FENI YUNIKA : 140384205067
RIKI RISANTO : 140384205050
SRI RATNA SYATAKARNI : 140384205078
ZURIMA ESTIKA : 140384205024
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kesempatan, kesehatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “Telaah keperpustakaan dan Hipotesis” yang
merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa untuk melengkapi
penilaian dalam mengikuti mata kuliah Metode Pelitian semester Ganjil
2016/2017.
Andai kata dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
memperbaiki penulisan di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian
penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper dalam
Creswell mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan
yakni; menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang
berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan
penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam
penelitian-penelitian sebelumnya.
Selanjutnya Geoffrey dan Airasian mengemukakan bahwa tujuan utama kajian
pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang
berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan
kajian pustaka tidak hanya mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi
juga memberikan pemahaman dan wawasan yang dibutuhkan untuk
menempatkan topik penelitian yang kita lakukan dalam kerangka logis.
Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan alasan untuk
hipotesis penelitian, sekaligus menjadi indikasi pembenaran pentingnya
penelitian yang akan dilakukan. Lebih lanjut Anderson mengemukakan bahwa
kajian pustaka dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis, dan menafsirkan
konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kajian
pustaka adalah suatu kegiatan penelitian yang bertujuan melakukan kajian
secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan
dengan topik yang akan diteliti sebagai dasar dalam melangkah pada tahap
penelitian selanjutnya. Teori dan konsep yang dikaji digunakan untuk
memperjelas dan mempertajam ruang lingkup dan konstruk variable yang
akan di teliti, sebagai dasar perumusan hipotesis dan penyusunan iinstrumen
penelitian, dan sebagai dasar dalam membahas hasil penelitian untuk
digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan topik
permasalahan.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dapat juga bertentangan. Jika data kitamendukung temuan sebelumnya,
kita dapat memberikan rekomendasi bagipenelitian yang lebih lanjut. Jika
tidak konsisten dengan temuan sebelumnya ,kita dapat menjelaskan
kemungkinan penyebabnya.
7
Berikut ini adalah sintesis dari langkah-langkah melakukan kajian pustaka
menurut Donald Ary dan Creswell sebagai berikut:
1. Mulailah dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk
mencari materi, referensi, dan bahan pustaka yang terkait.
2. Membaca abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa
didapatkan dari sumber perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.
3. Membuat catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur
(literature map) urutan dan keterkaitan topik penelitian dan referensi
bibliografi secara lengkap.
4. Membuat ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur,
sesuai dengan urutan dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.
5. Membuat kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan
teori-teori dan konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan
variabel penelitian.
6. Pada akhir kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik
penelitian yang dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan
orisinalitas dan pentingnya topik penelitian yang akan dilakukan di
banding dengan literatur yang sudah ada.
1. Media Cetak
a. Buku Acuan General References)
1. Buku acuan yang memberikan informasi langsungContoh: kamus,
ensiklopedi, direktori, almanak, biografi, atlas, danbuku
statistik.Jenis buku acuan ini diperlukan untuk mengetahui arti
suatu kata(dengan melihat kamus), untuk mencari penjelasan
mengenai suatutopik (dengan menggunakan ensiklopedi), dengan
mengutip laporanstatistik mengenai sesuatu hal dengan mengacu
pada buku statistik),dan seterusnya.
8
2. Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber
informasiJenis buku acuan ini umumnya digunakan dalam kegiatan
mencarisumber pustaka untuk keperluan penelitian. Jenis buku
acuan ini meliputi bibliografi, buku indeks, dan buku
abstrak.Bibliografi memuat tentang data publikasi dari buku-buku
ataupunartikel riset dalam suatu topik tertentu. Buku indeks dan
buku abstrak diperlukan untuk menelusuri lokasi sebuah pustaka
yang berupaartikel, laporan penelitian, maupun yang berupa
makalah seminar.Buku indeks memuat daftar pengarang, judul, dan
nama penerbit.Buku abstrak juga memuat informasi nama
pengarang, judul, dannama penerbit, tetapi juga memuat ringkasan
dari artikel ataumakalahnya (abstrak)
2. Media Non Cetak Berupa media elektronik seperti jaringan computer atau
internet. Menurut Sukardi, ada beberapa macam sumber bacaan yaitu:
9
a. Jurnal penelitianSumber utama dan mempunyai nilai sangat
penting di banding dengan sumber-sumber informasi lainnya
adalah jurnal penelitian.
10
Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan
mudahdiperoleh di masyarakat. Mengingat bahwa informasi dari surat
kabar danmajalah merupakan informasi yang sifatnya populer, para
penelitidianjurkan untuk lebih dahulu mengevaluasi isi yang hendak
diambil.
6. Internet
Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di
bidanginformasi. Dunia seolah menjadi semakin kecil, batas antar negara
dapatdilampaui dengan tidak melakukan intervensi. Salah satu sumber
informasiyang seolah tidak terbatas dapat diperoleh para peneliti melalui
internet.
11
2.2 Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “hupo”
artinya sementara dan “thesis” berarti pernyataan atau teori. Karena hipotesis
adalah pernyataansementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji
kebenarannya. Menurut Kerlinger (Riduan, 2010:35) hipotesis ditafsirkan sebagai
dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan Sudjana
(Riduan, 2010:35) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai
suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk
melakukan pengecekannya. Dari definisi ahli di atas dapat dsimpulkan bahwa
hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi
kebenarannya melalui penelitian ilmiah.
Hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang
dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang
relevan dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta dan dukungan
data yang nyata di lapangan. Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat
positif. Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi (Parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian. Dengan demikian dalam perhitungan statistik
yang diuji adalah hipotesis nol (H0). Jadi, hipotesis nol adalah pernyataan tidak
ada hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik dan
lawannya adalah Ha yang menyatakan adanya hubungan, pengaruh atau
perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis nol (H0) dinyatakan
dengan kalimat negatif (Riduan, 2010:36).
Setiap penelitian tidah harus dirumuskan masalahnya. Agar rumusan masalah
dapat terjawan dan hipotesis dapat teruji, keduanya harus dirumuskan dengan
menggunakan kalimat yang jelas, tidak menimbulkan banyak penafsiran dan
spesifik supaya dapat diukur. Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya, sedang hipotesis dalam bentuk kalimat pernyataan.
12
Motivasi belajar siswa SDN Melayu 5 mencapai 80% dari kriteria
rata-rata nilai ideal yang ditetapkan.
Gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata
nilai ideal.
13
b) Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial
ekonomi dengan terpenuhi gizi keluarga.
Hipotesis dapat disusun melalui dua pendekatan, yang pertama secara deduktif
dan yang kedua secara induktif. Penyusunan hipotesis secara deduktif ditarik dari
teori. Suatu teori yang terdiri atas proposisi-proposisi, sedangkan proposisi
menunjukkan hubungan antara dua konsep. Proposisi ini merupakan postulat-
postulat yang dari padanya disusun hipotesis. Penyusunan hipotesis secara
induktif bertolak dari pengamatan empiris.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan pembaca tidak merasa puas dengan materi yang telah dibaca
dan mencoba mencari definisi dan jenis-jenis belajar yang diungkapkan oleh
para ahli lainnya sehingga mendapatkan ilmu yang lebih luas.
15
DAFTAR PUSTAKA
Creswell John W., 2010, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches, 3th, terjemahan Achmad Fawaid, Yogyakarta
https://id.scribd.com/doc/98369192/TELAAH-KEPUSTAKAAN
http://rinakusniawati.blogspot.co.id/2010/03/hipotesis.html
16