Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KIMIA

Minyak Bumi dan Gas Alam

Disusun oleh

Luvriki

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan Rahmat,


Karunia serta Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran KIMIA.
Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa mengenai minya bumi dan gas alam.

Tanjungpinang, 30 Agustus 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ....................................... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan........................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN
...........................................................................................

A. Minyak Bumi
..........................................................................................................
B. Gas Alam
................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan


minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri
petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam
serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna.Oleh Karena itu ,
Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah ini. Di
latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja
hanya mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan
tetapi kita tidak mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri.
Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai
pembentukannya., kegunaannya , perkembangannya dan lain lain.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ?
3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?
4. Apa saja kegunaan minyak bumi ?
5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi
2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi
4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi
5. Untuk mengetahui betapa perkembangan peradaban manusia setelah
ditemukan minyak bumi
6. Untuk mengetahui kegunaan dari Minyak Bumi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang
dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,


sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-
pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah
melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan
berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat
pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkantitik
didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai
dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.Minyak Bumi digunakan
untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan
manusia.

1. Komposisi Minyak Bumi

Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam
penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat,
cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon
yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang
mendidih pada -161.6 C, -88.6 C, -42 C, dan -0.5 C, berturut-turut (-258.9, -
127.5, -43.6, dan +31.1 F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai
dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber
minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi
permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.

5
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang
ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi
lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk
campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan
tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang
keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar,
seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas
ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik
kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi
tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari
berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri
dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik,
ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah
beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi
dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:
Komposisi elemen berdasarkan berat

Elemen Rentang persentase

Karbon 83 sampai 87%

Hidrogen 10 sampai 14%

Nitrogen 0.1 sampai 2%

Oksigen 0.05 sampai 1.5%

Sulfur 0.05 sampai 6.0%

Logam < 0.1%

6
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah.
Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya,
sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.

Komposisi molekul berdasarkan berat


Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin 30% 15 sampai 60%
Naptena 49% 30 sampai 60%
Aromatik 15% 3 sampai 30%
Aspaltena 6% sisa-sisa

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis


molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus
maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa
kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan
molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri
kimia, warna, dan viskositas.
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan
rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung
unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya
minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya,
meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga
mungkin ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi
bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampaiheksadekana
(C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana
dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana
dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax
mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35.
Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam
suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana
(C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap

7
butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin.
Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa
negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan
digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun
memasak.Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon
tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya,
dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan
alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.Hidrokarbon aromatik adalah
hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar
karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan
dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika
dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa
bersifat karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi
fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan
bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-
Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin,
mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen
secara eksotermik:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di


laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut,
kemudian akan dipisahkan dikromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi
dengan detektor yang cocok.
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil
olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya,
terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon
monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan,
maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung
molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.

8
Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan
ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon, sedangkan bola putih
melambangkan hidrogen:

2. Pengolahan minyak bumi

Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak


mentah menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi
proses fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari proses
pengilangan/penyulingan tersebut antara lain:

1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. Ini ada
beberapa buah :
Bensin

Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia)
memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan
yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (45% dari minyak mentah
diproses untuk menghasilkan gasolin).

9
Naphta

Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin.
Beberapa naphta digunakan sebagai : Pelarut karet Bahan awal etilen Dalam
kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai jP-4. Pelarut
dry cleaning (pencuci)

Kerosin

Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai:


- Minyak tanah
- Bahan bakar jet untuk air plane

2. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang
penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api,
kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.

10
3. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi
ini biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak
dengan berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking.
4. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. Residu
memiliki prosentasi yang tidak besar.
3. Kekurangan dan kelebihan minyak bumi

Keuntungan

Minyak bumi memiliki beberapa keuntungan saat di kelola diantaranya adalah :

Pengelolahan dari minyak bumi dan gas alam sebenarnya dilakukan


dengan beberapa cara yang sangat ringan dibandingkan dengan
pengelolahan yang dilakukan untuk sumber daya lain uang juga memiliki
pengaruh besar untuk kehidupan manusia.
Minyak bumi sebenarnya sangat mudah dalam proses pendistribusian
sehingga sumber pengelolahan dari pusat pengolalah dilakukan degan
jaringan pipa yang kemudaian ditanamkan dalam pusat pengelolah yang
kusus. Agar berbeda dengan sistem pengolahand ari sumber daya yang
lain.
Minyak bumi sebenarnya memiliki manfaat dalam pembangaun
pembangkit tenaga listirk karena memiliki sitem penyaluran bahan bakar
yang cukup ringan dan juga cukup cepat serta dalam proses yang mudah.
Bahkan dalam sistem untuk pembangkit tenag listirk bisa dipasangan
dikasawan manapun.

Kerugian

Walaupun sangat banyak keuntungannya ada beberapa kerugian dair pengelolahan


bahan bakar diantaranya adalah :

Sumber daya minyak bumi dan gas memerlukan waktu yang cukup lama
dalamproses membentuknya kembali. Karena minyak bumi sebenarnya
memiliki sifat sekalo pakai yang tidak baik. Sehingga sumber minyak
bumi bisa habis kapanpun.
Dalam proses pengelolahan bisanya menimbulkan beberapa efek buruk
untuk kesehatan dan mebuat pemanasan global karena menimbulkan
polusi dan pencemaran.
Pengelolahannya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga
akan menghabiskan dana yang banyak dibandingkan dengan beberapa
proses pengelolahan lainnya yang ada didari sumber daya manusia.

11
B. Gas Alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa,
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri darimetana CH4). Ia
dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah,
serta penampungan kotoran manusia dan hewan.

1. Komposisi gas alam

Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang


merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang
mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk
sumber gas helium.

Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan


global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan
ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer
bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek
rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat.
Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap,
ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan
100 juta ton per tahun secara berturut-turut).

Komponen %

Metana (CH4) 80-95

Etana (C2H6) 5-15

Propana (C3H8) and Butana (C4H10) < 5

12
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air
dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam
jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama
dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang
signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas
asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan
tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir,
biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi
bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya
tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan
tercekiknya pernapasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara
pada level yang dapat membahayakan.Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya
yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan
dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia
berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai
titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan
ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang
berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%.Ledakan untuk gas alam
terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang
lebih ringan, dan konsentrasi yang di luar rentang 5 - 15% yang dapat
menimbulkan ledakan.

2. Produk Gas Alam

a. Gas alam fosil

Gas alam ini merupakan gas alam yang langsung didapat dari perut bumi. Gas
alam ada yang bersatu dengan minyak bum, ini dinamakan gas associated.
Selain itu, ada pula yang terpisah dan memiliki ladang atau sumur sendiri, ini
dinamakan gas non associated.

b. Town gas

13
Town gas merupakan campuran metana dan gas lain, umumnya mengandung
karbon monoksida. Gas ini dapat digunakan layaknya gas alam yang lain dan
dapat diproduksi melalui proses gasifikasi batubara. Akan tetapi, saat ini
perekembangan teknologi untuk menghasilkan town gas belum ekonomis.

c. Biogas

Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses
fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang
hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik
bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan
organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing) hewan
ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana.

d. Gas hydrate

Gas hydrate atau yang biasa disebut gas alam padat adalah kristal es yang
terbentuk dimana lapisan es menutupi molekul gas yang terjebak didalamnya.

Keuntungan dari Gas Alam

Dalam hal tertentu, gas alam dapat menjadi sumber daya terbarukan. Di tempat-
tempat seperti tempat pembuangan sampah itu dibuat dari materi degradable di
tempat sampah. Seperti minyak bumi, gas alam adalah bahan bakar fosil dalam
arti termogenik, namun dianggap lebih ramah lingkungan karena emisinya rendah
setelah pembakaran (Anda dapat membakar gas alam di rumah Anda tanpa efek
samping, tetapi Anda tidak dapat menjalankan mobil ruangan tanpa sekarat!). Ia
memancarkan 60-90% lebih sedikit polutan asap. Salah satu fakta yang paling
penting tentang gas alam adalah bahwa sebagian besar cadangan alam ladang gas
alam kurang dimanfaatkan.

Kekurangan Gas Alam

14
Seperti bahan bakar fosil lainnya, gas alam masih membuat emisi gas rumah kaca.
Dalam arti penggunaan skala besar, gas dari tempat pembuangan sampah tidak
akan mampu memenuhi permintaan, dan karena itu akan bergantung pada bentuk
non-terbarukan gas.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasa dari reaksi kalsium


karbida, CaC2 ( dari reaksi antara bantuan karbonat dan logam alkali ) dan air
yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada
temperatur dan tekanan tinggi.

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang
penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

16

Anda mungkin juga menyukai