Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN PENINJAUAN KETERSEDIAAN

DAN KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


SMAN 6 TANJUNGPINANG

Dosen Pengampu :
Nurul Asikin, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

1. Dina Dwi Yuniarti 140384205069


2. Agus Dianto 140384205043
3. Fitriani 140384205072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNG PINANG
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
izin-Nya kami dapat menulis hasil Laporan Observasi Media Pembelajaran ini
dengan menyelesaikannya tepat waktu. Laporan observasi ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Biologi.

Dalam pembuatan laporan observasi ini, kami mengucapkan terima kasih


kepada seluruh pihak, khususnya kepada Bapak Nurul Asikin, S.Pd, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Media Pembelajaran Biologi yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini.

Laporan observasi ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga laporan ini
menjadi sempurna. Namun, adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca untuk memahami konsep tentang media
pembelajaran biologi, cara menggunakannya serta cara merawatnya. Semoga
laporan observasi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan
umumnya bagi masyarakat luas.

Tanjungpinang, 4 Mei 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Kegaiatan ........................................................................................................... 4
1.3 Manfaat .......................................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Media Pembelajaran .................................................................................. 6
2.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran Biologi ...................................................................... 8
BAB III METODE KEGIATAN .......................................................................................... 11
3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................................................... 11
3.2 Cara Pengambilan Data ............................................................................................... 11
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 12
4.1 Hasil ............................................................................................................................... 12
4.2 Pembahasan .................................................................................................................. 19
BAB V PENUTUP ................................................................................................................ 219
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 21
5.2 Saran ............................................................................................................................ 221
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 23
Lampiran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran adalah suatu alat sebagai perantara untuk pemahaman makna
dari materi yang disampaikan oleh pendidik atau guru baik berupa media cetak
atau pun elektronik. Media pembelajaran juga sebagai alat untuk memperlancar
dari penerapan komponen-komponen dari sistem pembelajaran tersebut, sehingga
proses pembelajaran dapat bertahan lama dan efektif, suasana belajar pun menjadi
menyenangkan.. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya
dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi dapat merangsang siswa
untuk merespon dengan baik segala pesan dari materi yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa
untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan
penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Untuk itu, laporan ini menyajikan sedikit ulasan mengenai macam-
macam media pembelajaran, kondisi media-media pembelajaran, serta cara
merawat media-media pembelajaran yang ada di SMA N 6 Tanjungpinang.
Ulasan ini diharapkan dapat berperan sebagai salah satu pendukung bagi para
calon pendidik untuk menuju pemenuhan tuntutan profesionalisme.

1.2 Tujuan Kegaiatan


a. Mengetahui ketersediaan media di sekolah tersebut.
b. Mengetahui cara penggunaan media dalam proses pembelajaran.
c. Mengetahui kondisi media-media pembelajaran yang ada di SMAN 6
Tanjungpinang.
d. Mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran dapat menarik minat
siswa sehingga meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang
diajarkan.
1.3 Manfaat
a. Dapat menambah ilmu dan wawasan kita mengenai media pembelajaran
Biologi di sekolah.
b. Dapat membentuk kepribadian calon guru agar memiliki wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan dalam membuat media pembelajaran.

5
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media
Pembelajaran.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan
respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru.
Hal yang sangat penting dalam memutuskan rancangan mengajar adalah
menentukan media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran.
Media yang dipilih dapat menentukan tentang bagaimana cara materi yang akan
disampaikan dan evaluasi terhadap suatu pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu
maka kemampuan professional guru harus ditingkatkan, karena pada gilirannya
akan memberikan dampak positif pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar.
(Satori,1998).
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

6
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media
yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa
manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar
6. Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Merubah peran guru yang lebih positif dan produktif

Pengembangan media pembelajaran biologi bertujuan untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran. Prosedur untuk mengembangkan media
didasarkan pada langkah berikut :
a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
b. Merumuskan kebutuhan instruksional.
c. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya
tujuan.
d. Mengembangkan alat ukur keberhasilan.
e. Mengadakan tes dan revisi.

Selanjutnya dalam pengembangan alat sederhana sebagai bagian dari media


pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Mampu menyederhanakan proses.
b. Mampu memvisualkan atau mengkonkritkan hal-hal yang abstrak.
c. Mudah dirakit dan oleh siswa secara individual atau kolompok.
d. Penggunaan material dengan biaya yang rendah.

7
2.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran Biologi

1. Media Elektronik
Penamaan media elektronik didasarkan pada kebutuhan perangkat
elektronik ketika akan menggunakannya dalam pembelajaran. Media yang
dirancang harus sedemikian rupa sehingga memiliki elebihan dengan macam
media lainya yang dari segi pembiayaan lebih murah. Berdasarkan jenisnya media
dikelompokan menjadi media audio, media visual dan media audio visual.
Beberapa contoh media elektronik adalah Overhead Proyektor (OHP), slide
projector, radio,televisi, komputer, charta dan sebagainya.

a) Overhead Proyektor
OHP merupakan jenis media proyeksi yang mengandalkan
kemampuan visual peserta didik dalam merespom pesan. OHP memiliki dua
bagian yaitu: perangkat lunak (softwear) yang berisi pesan-pesan yang akan
disajikan atau di informasikan, pesan-pesan tersebut disajikan dalam bentuk
lembar transparasi. Perangkat keras (Hardwear) adalah alat atau peralatan yang
dipersiapkan untuk menyajikan perangkat lunak yang dikenal dengan Overhead
Projektor (OHP). Pesan yang disajikannya antara lain : narasi, gambar, table,
grafik dan lambang.
b) Proyektor Slide
Merupakan media film bersuara dengan menggunakan satu seri
gambar diam dalam film positif berupa slide (film bingkai) yang disajikan
dengan proyeksinya satu persatu secara berurutan dengan disertai pesan-pesan
berupa audio melalui rekaman pada kaset. Media ini umumnya digunakan
untuk menyajikan foto-foto obyek untuk bahan ajar terutama yang sulit
ditemukan disekitar sekolah, misalnya dalam menyajikan materi
keanekaragaman bentuk daun pada tingkat tinggi.
c) Komputer
Penggunaan komputer dalam dunia pendidikan itu sudah menjadi hal
yang penting. Komputer, dengan power point nya mempermudah bagi kita

8
sebagai guru untuk membuat suatu media lebih menarik lagi. Power point pada
media computer merupakan pengembangan dari OHP dan slide proyektor,
dimana pada OHP kita hanya terbatas pada gambar diam saja namun pada
media computer kita bisa menampilkan animasi. Penggunaan animasi misalnya
pada materi tentang virus dan monera, proses reproduksi sel secara langsung
maupun tidak langsung, sintesis protein atau pada peristiwa penyerapan
makanan dalam system pencernaan makan. Jadi Komputer sebagai media
pembelajaran khususnya di bidang biologi memberikan banyak kemudahan
dalam peningkatan kualitas dan mutu belajar maupun mengajar.

2. Media Non-Elektronik
Media non elektronik adalah media yang dapat digunakan tanpa bantuan
alat-alat elektronok secara grafis, model,chart, mock-up, specimen dan
sebagainya.
a) Media Asli
Media asli atau specimen merupakan objek yang sebenarnya yang
digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Media asli sering juga disebut
sebagai realia karena media tersebut adalah objek nyata (real). Beberapa hal
yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan media asli antara lain
tingkatan pengalaman siswa yang belajar dan ketersediaan obyek sebagai
media. Contoh ketika kita memperkenalkan salah satu hewan ivertebrata yaitu
bintang laut, siswa secara langsung dapat menggunakan semua panca indranya.
Siswa dapat mengindrai bentuk,warna ukuran dan dapat pula merabanya
apakah halus atau kasar. Macam- macam media asli dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
- Media Segar yaitu media yang masih dapat diamati secara hidup-hidup atau
masih secara utuh yang sama persis dengan keadaan alaminya. Contoh
media yang biasa diamati dari tumbuhan yaitu :akar,batang,daun,bunga dll.
- Media Awetan terdiri dari awetan basah dan awetan kering. Awetan basah
dibuat dengan cara melarutkan alcohol dengan konsentrasi 50%-70% dan
formalin 4%. Hal yang harus diperhatikan pada media awetan adalah tempat

9
untuk menggunakan awetan tersebut harus rapat dan tertutup dan jangan
sampai tertelan karena bersifat racun. Awetan kering dibuat dengan cara
mengeringkan tubuh tumbuhan, binatang atau bagian-bagiannya baik
dengan atau tanpa pengawet. Contoh, herbarium yang diawetkan dengan
sublimat.
b) Model
Model merupakan media tiga dimensi yang dapat dilihat, diraba dan mungkin
dimanipulasi. Media model dibuat dalam usaha membantu mewujudkan
realitas. Hal ini dimaksudkan untuk mensisati kelemahan dari media asli yang
tidak mungkin dijadikan alat pembelajaran dikelas yang disebabkan oleh
berbagai alas an. Model dikembangkan karena alasan-alasan berikut : model
dibuat karena alas an ukuran obyek sebenarnya, model dibuat untuk
menunjukan bagian dalam suatu obyek biologi, model dibuat dengan
menghilangkan bagian tertentu dengan menghilangkan obyek aslinya,model

disiapkan untuk dibongkar pasang. Misalnya torso dan charta. Charta adalah

Penyajian diagramatik suatu visual. Dalam hal ini termasuk gambar, sketsa,
diagram dan grafis. Charta termasuk alat peraga visual berupa gambar dua
dimensi yang dapat mempengaruhi daya fikir siswa melalui panca indera.
Manfaat dari charta yaitu materi pembelajaran yang disampaikan dengan media
charta dapat memperdekat pengetahuan siswa pada fakta serta memperlancar
proses tercapainya tujuan pembelajaran.

10
BAB III
METODE KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi


a. Hari : Jumat
b. Tanggal : 29 April 2016
c. Waktu : 08.30WIB/Selesai
d. Tempat : SMAN 6 Tanjungpinang

3.2 Cara Pengambilan Data


a. Cara Pengamatan
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara dengan guru biologi
b. Alat/Media yang digunakan serta cara Pengambilan Data
1. Kuesioner
2. Kamera HP

11
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Dari hasil observasi kami mengumpulkan beberapa data dibawah ini:

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA N 6 Tanjungpinang
Alamat : Jln senggarang, kecamatan kota tanjungpinang
Lokasi : Senggarang, Tanjungpinang.

B. Identitas Narasumber
 Informasi Pribadi Guru 1
a. Identitas Pengisi Kuesioner
Nama Lengkap Agustina Rajagukguk, S,P.d
NIP 2010020025
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir Sibolga, 20 Agustus 1985
Pangkat/Golongan
Alamat Rumah Jl. Kijang Lama Perum Pondok
Kelapa Blok F No.7

No Telp. / Hp 081364550780

b. Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Sarjana 1 (S1)
Nama Perguruan Tinggi UNIMED
Selesai Tahun 2008
Jurusan/Program Studi FMIPA/.Pendidikan Biologi

12
c. Riwayat Pekerjaan
Lama Menjadi Guru 6 tahun
Sekolah Pertama Mengajar SMA N 6 Tanjungpinang
Lama Mengajar di Sekolah 6 tahun
sekarang

 Informasi Pribadi Guru 2


a. Identitas Pengisi Kuesioner
Nama Lengkap Marlina Viondris, S.Pd
NIP 19810114 2050502 205
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungpinang, 14 Januari 1981
Pangkat/Golongan PENATA/ IIIC
Alamat Rumah Jl. Pramuka Lr. Tanama Blok F No
25

No Telp. / Hp 081364299429

b. Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Sarjana 1 (S1)
Nama Perguruan Tinggi STKIP PGRI SUMATRA BARAT
Selesai Tahun 2004
Jurusan/Program Studi FMIPA/.Pendidikan Biologi

c. Riwayat Pekerjaan
Lama Menjadi Guru 11 tahun
Sekolah Pertama Mengajar SMA N 1 Tanjungpinang
Lama Mengajar di Sekolah 4 tahun
sekarang

13
C. Pembelajaran Biologi yang Biasa Dilakukan
Untuk beberapa nomor di bawah ini Bapak/Ibu diperkenankan memilih lebih
dari satu alternatif pilihan jawaban

N Pertanyaan Alternatif Jawaban Guru I Guru II


o
1. Pendekatan a. Langsung (Direct  
pembelajaran apa Instruction)
yang pernah b. Salingtemas 
bapak/ibu pernah c. Konstruktivisme 
gunakan? d. Kontekstual 
e. PAIKEM 
f. Lain-lain,
sebutkan

2. Model a. Kooperatif  
pembelajaran/stra (STAD, Jigsaw,
tegi apa yang GI, TGT)
pernah Bapak/Ibu b. Aktif  
gunakan c. Sains Teknologi
Masyarakat
(STM)
d. Inkuiri  
e. Discoveri
f. Pemecahan 
masalah (Problem
Solving)
g. Pemecahan
berbasis masalah
(PBL)
h. Pemecahan

14
berbasis proyek
(PjBL)
i. Lain-lain,
sebutkan
3. Metode a. Ceramah  
pembelajaran apa b. Tanya jawab  
yang pernah c. Diskusi kelompok  
Bapak/Ibu d. Presentasi dan  
gunakan? diskusi kelas
e. Praktikum  
f. Penugasan  
g. Lain-lain,
sebutkan

4. Media a. Power point  . 


pembelajaran apa (PPT)
yang pernah b. Video 
Bapak/Ibu c. Media langsung  
gunakan (nature)
d. Preparat awetan 
e. Multimedia
interaktif (missal:
flash)
f. Torso 
g. Charta 
h. Lain-lain,
sebutkan

15
D. Keberadaan Media Pembelajaran/Bahan Ajar
Untuk beberapa nomor di bawah ini Bapak/Ibu diperkenankan memilih lebih
dari satu alternatif pilihan jawaban

NO Pertanyaa Alternatif Jawaban Guru I Guru II


n
1. Jenis bahan a. Bahan ajar cetak  
ajar yang b. Bahan ajar dengar 
pernah (audio)
Bapak/Ibu c. Bahan ajar 
gunakan pandang dengar
dan yang (audio visual)
tersedia di d. Bahan ajar
sekolah multimedia
interaktif
e. Bahan ajar
berbasis web
f. Lain-lain,
sebutkan
2. Bahan ajar a. Buku teks   .
cetak (print b. Handout
out) yang c. LKS  
pernah d. Modul  
Bapak/Ibu e. Poster 
gunakan f. Brosur
dan yang g. Leaflet
tersedia di h. Lain-lain,
sekolah sebutkan

3. Bahan ajar a. Kaset 


dengar b. Radio

16
(audio) c. Piringan hitam
yang pernah d. Compact disk 
Bapak/Ibu audio
gunakan e. Lain-lain,
dan yang sebutkan
tersedia di
sekolah

4. Bahan ajar a. Film  


pandang b. Compact disk 
dengar video
(audio c. Multimedia
visual) yang interaktif
pernah d. Lain-lain,
Bapak/Ibu sebutkan
gunakan
dan yang
tersedia di
sekolah
5. Bahan ajar a. Moodle (e-
berbasis learning)
web yang b. Website edukasi
pernah c. Blog pribadi
Bapak/Ibu d. Facebook 
gunakan e. Twitter
gunakan f. Email
dan yang g. Lain-lain,
tersedia di sebutkan
sekolah
6 Bahan ajar a. Guru kelas sendiri  .  .

17
yang b. Forum guru 
selama ini Biologi sekolah
Bapak/ibu c. Forum guru  
gunakan Biologi Kabupaten
disusun (MGMP)
oleh d. Penerbit  
e. Lain-lain,
sebutkan

E. Pengetahuan Mengenai Media Pembelajaran


Selanjutnya pertanyaan yang berbentuk essay yaitu mengenai pengetahuan
mengenai media pembelajaran:
1. Seberapa penting kesediaan media pembelajaran Biologi yang ada di sekolah?
2. Seberapa penting pemanfaatan media pembelajaran Biologi yang ada di
sekolah
3. Seberapa penting media pembelajaran Biologi perlu dikembangkan dalam
pembelajaran?
4. Pernahkah Bapak/ibu membuat dan mengembangkan media pembelajaran
Biologi? Jika pernah, media seperti apakah yang ibu/bapak buat?
5. Kesulitan Bapak/Ibu dalam membuat dan mengembangkan media
pembelajaran Biologi di sekolah?
6. Perlukah adanya kegiatan pelatihan dalam membuat dan mengembangkan
media pembelajaran Biologi di sekolah?

Berdasarkan kedua jawaban dari guru-guru tersebut, diadapatkan hasil


yang relative sama yaitu sangat pentingnya kesediaan media pembelajaran
biologi, pemanfaatan media pembelajaran biologi, dan sangat perlu sekali
pengembangan media pembelajaran biologi. Media yang pernah guru-guru ini
kembangkan yaitu alat-alat IPA sederhana, misalnya dengan menggunakan charta
system pernapasan, system pencernaan, dan system ekresi. Kemudian kesulitan

18
guru-guru ini adalah kurangnya kesediaan atau alat dan bahan sulit dicari. Dan
guru-guru mengatakan bahwa perlunya pembelajaran multimedia seperti audio
dan visual. Maka dari itu sangat perlu diadakan pelatihan bagi guru-guru dalam
membuat dan mengembangkan media pembelajaran Biologi.

4.2 Pembahasan

4.2.1. Latar Belakang Siswa dan Sekolah


Rata-rata siswa/i yang di ajarkan oleh guru SMAN 6 Tanjungpinang
adalah siswa/i yang berasal dari kalangan yang bervariasi, yaitu dari kalangan
menengah dan bawah. Sedangkan Karakteristik atau kebiasaan mereka saat
belajar adalah auditori dan visual. Selain itu, sarana dan prasarana yang ada di
SMAN 6 Tanjungpinang bisa dikatakan kurang lengkap, hal ini di karenakan
sumber belajar, laboratorium, serta kemudahan akses internet belum begitu
memadai

4.2.2 Pembelajaran yang Biasa Dilakukan


Pendekatan pembelajaran yang di gunakan oleh guru SMAN 6
Tanjungpinang adalah pendekatan : langsung,kontekstual, PAIKEM. Sedangkan
model pembelajaran yang telah di gunakan guru biologi SMAN 6 Tanjungpinang
adalah semua model pembelajaran modern terkecuali sains teknologi masyarakat
yang belum di gunakan oleh guru-guru tersebut. Selain itu semua metode
pembelajaran juga di gunakan oleh guru yang digunakan dengan alasan untuk
menghindari kejenuhan dari siswa. Serta, media pembelajaran yang tersedia di
SMAN 6 Tanjungpinang kurang lengkap sehingga tujuan pembelajaran masih
kurang tercapai sepenuhnya.

4.2.3 Keberadaan Media Pembelajaran


Dari hasil kuesioner yang di peroleh dapat kami simpulkan, bahwa semua
media pembelajaran di SMAN 6 Tanjungpinang tersedia dengan kuraang baik,
karena tidak semua media yang ada di sekolah dan tidak semua bisa di gunakan
oleh guru biologi tersebut. Dari semua media pembelajaran yang tersedia, yang

19
sering digunakan adalah : bahan ajar cetak ( buku teks, LKS, handout, modul,
poster, dan brosur ), bahan ajar audio visual ( film).

4.2.4 Analisis Angket


Angket merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik. Angket pada observasi ini dipergunakan untuk mengetahui
seberapa besar penggunaan media digunakan serta kebutuhan yang dibutuhkan
oleh guru selama proses belajar mengajar. Angket ini disebarkan kepada guru
sebagai objek pengamatan dan sebagai orang yang merasakan ada atau
tidaknya kebutuhan dalam proses belajar mengajar.
Dari perhitungan persentase angket yang diberikan kepada guru
diperolehlah penilaian tentang penggunanan media pembelajaran yang di
gunakan dalam proses pembelajaran biologi yaitu:

 80% guru menyatakan media pembelajaran yang tersediasering dipakai

 80% guru menyatakan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran


kurang lengkap.

 98% guru menyatakan telahmenggunakan semua model, metode, dan


pendekatan pembelajaran.

Oleh karena itu, prestasi-prestasi siswa/inya kurang maksimal, kerena


keterbatasan tersebut. Dan ini merupakan bahan analisa yang baik, agar pihak
sekolah/pemerintah semakin meningkatkan fasilitas media pembelajaran yang ada
di sekolah agar lebih mudah dalam mencapai tujuan dalam proses pembelajara

20
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang


merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau
media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi dapat
merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan dari materi yang
disampaikan. Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan
bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki
peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Media pembelajaran memberikan dampak yang sangat signifikan
terhadap dunia pendidikan karena penyajian materi dengan menggunakan media
bersifat faktual dan verbalistis. Artinya bahwa materi-materi yang akan
disampaikan dapat disajikan dengan suatu rangkaian peristiwa yang
disederhanakan, diperkaya dan dibuat dengan sedemikian unik sehingga kegiatan
belajar tidak merupakan uraian yang dapat membosankan peserta didik.

Kegiatan belajar biologi merupakan suatu proses yang menuntut adanya


aktivitas siswa, dengan demikian pengembangan media diarahkan pada kegiatan
yang ditunjang oleh alat peraga praktek dan alat observasi. Pengembangan media
harus terus ditingkatkan oleh para guru-guru maupun calon guru.

5.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini baik
dari segi penyampaian maupun penulisan, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran para pembaca untuk perbaikan laporan selanjutnya.

21
Diharapkan pembaca tidak merasa puas dengan laporan observasi yang
telah dibaca dan mencoba mencari ide-ide di sekolah lain guna untuk
membandingkan sehingga mendapatkan ilmu yang lebih luas.

22
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 SMA: Pedoman Khusus


Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Depdiknas Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah Umum.
Kimanjuntak key, “Laporan Observasi” 27 April 2016.
http://rivalarofiul.blogspot.co.id/ 2014/03/media-pembelajaran.html

Nurdiansari Nindya, “Makalah Observasi Media Pembelajaran SD”. 27 April


2016. http://nindyanurdianasari.blogspot.co.id/2013/05/makalah-observasi-media-
pembelajaran-sd_13.html

Susanto, Pudyo. 1991. Pengembangan Bahan Pembelajaran IPA. Malang:


makalah tidak diterbitkan. Diakses pada 18 oktober 2015

23
LAMPIRAN

ELEKTRONIK NON ELEKTRONIK


Dokumentasi

25
26

Anda mungkin juga menyukai