0BwlTIdCB6qVObzlDd3pwS3ZfTG8 PDF
0BwlTIdCB6qVObzlDd3pwS3ZfTG8 PDF
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2
JAKARTA, 2016DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I; PENDAHULUAN
A. Rasional 1
B. Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan 2
Menengah
C. Kompetensi Bahasa Indonesia di Pendidikan Menengah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia 3
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
F Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan 8
dan Kebutuhan Daerah serta Peserta didik
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 10
A; Kelas VII 11
B; Kelas VIII 17
C; Kelas IX 23
3
PENDAHULUAN
A; Rasional
Peranan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah membina dan
mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,
pemikir imajinatif, dan warga negara Indonesia yang melek literasi dan
informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang
diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan dan di dunia
kerja serta lingkungan sosial.
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara umum
bertujuan agar peserta didik mampu menyimak, mewicara, membaca,
dan menulis. Kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan
keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan saling
mendukung dalam pengembangan tiga ranah utamanya, yakni
pembelajaran berbahasa, bersastra, dan pengembangan literasi.
Pembelajaran berbahasa Indonesia adalah pembelajaran tentang teori-
teori kebahasaindonesiaan dan cara penggunaannya yang efektif. Peserta
didik belajar tentang fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana
berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan;
mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap berbahasa. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif,
kalimat yang tertata dengan baik; termasuk ejaan dan, tanda bacanya.
Pemahaman tentang bahasa sebagai penghela pengetahuan dan
komunikasi diharapkan dapat menjadikan peserta didik sebagai penutur
bahasa Indonesia yang komunikatif dan produktif.
Adapun pembelajaran sastra berupa teori-teori tentang khasanah sastra
Indonesia klasik dan modern serta sastra dunia pada umumnya yang
bertujuan untuk mengembangkan mengkaji nilai akhlak/kepribadian,
budaya, sosial, dan estetik para peserta didik. Pilihan karya sastra dalam
pembelajaran yang berpotensi memuliakan kehidupan peserta didik,
memperluas pengalaman batin, dan mengembangkan kompetensi
imajinatif. Peserta didik belajar mengapresiasi karya sastra dan
menciptakan karya sastra di samping memperkaya pemahaman mereka
akan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, lingkungan sekitar, dan
sekaligus memperkaya kompetensi berbahasanya. Peserta didik
menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra
seperti dongeng, cerpen, novel, hikayat, puisi, drama, film, dan teks
multimedia (lisan, cetak, digital/online). Karya sastra yang dimaksud di
samping memiliki nilai-nilai keindahan, juga memperkuat nilai-nilai
ilahiah para peserta didik dan memperkaya wawasan kebudayaan
mereka, baik yang bersifat kedaerahan, nasional, dan dunia
internasional. Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, pornografi,
dan memicu konflik SARA haruslah dihindari. Karya sastra unggulan--
namun belum sesuai dengan pembelajaran di sekolah--, upaya
memodifikasi untuk kepentingan pembelajaran dapat dilakukan tanpa
melanggar hak cipta.
4
Terkait dengan konsep literasi, diartikan sebagai kemampuan seorang
peserta didik dalam menulis dan membaca. Kemampun berliterasi
merupakan bentuk integrasi dari kemampuan menyimak, mewicara,
membaca, menulis, dan berpikir kritis. Adapun dalam
pengembangannya literasi merupakan upaya peningkatan kemampuan
membaca dan menulis peserta didik yang berhubungan dengan
keberhasilannya dalam meraih prestasi akademis. Hal itu ditandai
dengan kegemaran da kemampuannya dalam membaca makna tersurat
dan tersirat, kemampuan menulis secara benar dan jelas; serta dapat
mengembangkan kemampuannya itu melalui berbagai kegiatan sehari-
hari di sekolah, bermasyarakat, ataupun di dunia kerja nantinya.
Kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan untuk
membangun sikap kriitis dan kreatif terhadap berbagai fenomena
kehidupan yang mampu menumbuhkan kehalusan budi,
kesetiakawanan dan sebagai bentuk upaya melestarikan budaya bangsa.
Sikap kritis dan kreatif terhadap berbagai fenomena kehidupan dengan
sendirinya menuntut kecakapan personal (personal skill) yang berfokus
pada kecakapan berpikir rasional. Kecakapan berpikir rasional
mengedepankan kecakapan menggali informasi dan menemukan
informasi.
Kecakapan menggali dan menemukan informasi menjadi keterampilan
yang perlu dikuasai oleh para peserta didik. Keterampilan menemukan
informasi ditunjukkan melalui kemampuan mengidentifikasi informasi
yang dibutuhkan, kemampuan mengakses dan menemukan infromasi,
kemampuan mengevaluasi informasi dan memafaatkannya secara
efektif dan etis. Semua kecakapan tersebut dijabarkan dalam silabus
yang menjadi acuan guru di dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
5
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
KELAS VII – IX
6
1; Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan
pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),
berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut
dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan
komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks
yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya
seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film
atau penyajian komputer);
2; Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik
melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan
dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual
lain;
7
Memerintah (Instructing) Instruksi/ Prosedur: Buku panduan/ manual
menunjukkan bgm (penerapan), instruksi
sesuatu dilakukan pengobatan, aturan olahraga,
rencana pembelajaran (RPP),
instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan
Berargumen (Arguing) Eksposisi: memberi (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
pendapat atau sudut iklan, kuliah, ceramah/pidato,
pandang editorial, surat pembaca, artikel
Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan
dengan sudut pandang tertentu, 2
atau lebih)
Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik
sastra, resensi
Menceritakan (Narrating) Rekon (Recount): Jurnal, buku harian, artikel
menceritakan Koran, berita, rekon sejarah,
peristiwa secara surat, log, garis waktu (time line)
berurutan
Narasi: menceritakan Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel,
kisah atau nasehat cerita rakyat, mitos, dll.), dan
drama.
Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair,
gurindam)
KOMPETENSI INTI
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
8
dan prosedural) konseptual, dan konseptual, dan
berdasarkan rasa ingin prosedural) prosedural)
tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa berdasarkan rasa ingin
pengetahuan, teknologi, ingin tahunya tentang tahunya tentang ilmu
seni, budaya terkait ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi,
fenomena dan kejadian teknologi, seni, budaya seni, budaya terkait
tampak mata. terkait fenomena dan fenomena dan kejadian
kejadian tampak tampak mata.
mata.
KI4 Mencoba, mengolah, KI4 Mencoba, mengolah, KI4 Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam dan menyaji dalam
ranah konkret ranah konkret ranah konkret
(menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, membaca, menghitung,
menggambar, dan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori. lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
sudut pandang/teori.
9
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga
pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama
model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks,
Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi
Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan
dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan,
Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).
Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah
mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan
CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip:
(1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter
dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara
dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi]
menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan
berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur
berpikir [kognisi] yang berbeda-beda yang harus disadari agar
komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya [kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan
berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal).
Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat digambarkan dalam
model sebagai berikut:
2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus
menciptakan instrument dan suasana penilaian yang
menghindarkan peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme
10
peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian
proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta didik
lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).
11
pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai
pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari
siswa.
12
sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.
13
II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kaidah Struktur teks deskripsi Mengamati model struktur
kebahasaan dari teks deskripsi dan contoh-contoh dan kaidah-kaidah teks
tentang objek (sekolah, tempat telaahannya. deskripsi.
wisata, tempat bersejarah, dan atau Kaidah-kaidah Membaca teks deskripsi untuk
14
suasana pentas seni daerah) yang kebahasaan teks ditelaah struktur dan kaidah-
didengar dan dibaca. eksposisi dan contoh- kaidah kebahasaannya.
contoh telaahannya. Menyajikan teks deskripsi
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan
Prosedur/ langkah berdasarkan hasil pengamatan
dalam bentuk teks deskripsi
menulis teks deskripsi. terhadap sebuah objek
tentang objek (sekolah, tempat
lingkungan.
wisata, tempat bersejarah, dan atau Teknik penyuntingan
teks deskripsi. Melakukan penyuntingan
suasana pentas seni daerah) secara
tulis dan lisan dengan terhadap teks deskripsi teman.
memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan dan
tulis
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks Pengertian dan contoh- Mengamati model-model teks
narasi (cerita fantasi) yang dibaca contoh teks narasi narasi.
dan didengar (cerita fantasi) Mendaftar isi, kata ganti,
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi Unsur-unsur teks cerita konjungsi (kemudian,
(cerita fantasi) yang didengar dan seketika, tiba-tiba, sementara
narasi.
dibaca itu), kalimat yang
Struktur teks narasi.
Kaidah kebahasaan menunjukkan rincian latar,
watak, peristiwa, kalimat
teks narasi.
langsung dan tidak langsung
Kalimat langsung dan
pada teks cerita fantasi
kalimat tidak langsung
Mendiskusikan ciri umum
Penceritaan kembali isi
teks cerita fantasi, tujuan
teks narasi komunikasi cerita fantasi,
struktur teks cerita fantasi
Menyampaikan secara lisan
hasil diskusi ciri umum cerita
fantasi tujuan komunikasi,
dan ragam/ jenis cerita
fantasi, struktur cerita fantasi
Menceritakan kembali dengan
cara naratif
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan Struktur teks cerita Mendata struktur dan
teks narasi (cerita fantasi) yang fantasi (orientasi, kebahasaan teks cerita fantasi
dibaca dan didengar komplikasi, resolusi) Mendiskusikan prinsip
4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam Kebahasaan teks cerita memvariasikan cerita fantasi,
bentuk cerita fantasi secara lisan dan fantasi penggunaan bahasa pada
tulis dengan memperhatikan struktur Prinsip memvariasikan cerita fantasi, penggunaan
dan penggunaan bahasa teks cerita fantasi tanda baca/ ejaan
Ejaan dan tanda baca Mengurutkan bagian-bagian
Langkah-langkah cerita fantasi, memvariasikan
menulis cerita fantasi cerita fantasi (misal:
mengubah narasi menjadi
dialog, mengubah alur,
mengubah akhir cerita dll),
melengkapi, dan menulis
cerita fantasi sesuai dengan
kreasi serta memperhatikan
ejaan dan tanda baca
Mempublikasikan karya cerita
fantasi/mempresentasikan
karya
15
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur Teks prosedur Mendaftar kalimat perintah,
tentang cara melakukan sesuatu Ciri umum teks saran, larangan pada teks
dan cara membuat (cara prosedur prosedur
memainkan alat musik/ tarian Struktur teks: Mendaftar kalimat yang
daerah, cara membuat kuliner khas menunjukkan tujuan, bahan,
Tujuan, bahan, alat
daerah, dll.) dari berbagai sumber alat, langkah-langkah
langkah,
yang dibaca dan didengar Mendiskusikan ciri umum
Ciri kebahasaan:
4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur teks prosedur, tujuan
tentang cara melakukan sesuatu kalimat perintah,
kalimat saran, kata komunikasi, struktur, ragam/
dan cara membuat (cara jenis teks prosedur, kata/
memainkan alat musik/ tarian benda, kata kerja,
kalimat majemuk kalimat yang digunakan pada
daerah, cara membuat kuliner khas teks prosedur, isi teks
daerah dll.) dari berbagai sumber (dengan, hingga,
sampai), konjungsi prosedur
yang dibaca dan didengar yang
urutan (kemudian, Menyampaikan secara lisan
dibaca dan didengar
selanjutnya, dll) hasil diskusi ciri umum teks
Simpulan isi teks prosedur, tujuan komunikasi,
prosedur dan ragam/ jenis teks prosedur
3.6 Menelaah struktur dan aspek Variasi pola penyajian Mendata jenis-jenis dan
kebahasaan teks prosedur tentang tujuan, bahan/ alat variasi pola penyajian tujuan,
cara melakukan sesuatu dan cara langkah bahan dan alat, langkah teks
membuat (cara memainkan alat Variasi kalimat prosedur
musik/ tarian daerah, cara membuat perintah/ saran/ Menyusun teks prosedur
kuliner khas daerah, membuat larangan dengan memperhatikan
cindera mata, dll.) dari berbagai Prinsip penyusunan struktur, unsur kebahasaan,
sumber yang dibaca dan didengar kalimat perintah dan isi
Pilihan kata dalam • Menyunting dan memperbaiki
4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan teks prosedur yang ditulis dari
penyusunan teks
ke dalam bentuk teks prosedur segi isi, pilihan kata/ kalimat/
prosedur
(tentang cara memainkan alat musik paragraf dan penggunaan
daerah, tarian daerah, cara membuat Prinsip penggunaan
kata/ kalimat/ tanda tanda baca/ ejaan
cinderamata, dll) dengan • Memublikasikan teks
memperhatikan struktur, unsur baca dan ejaan
prosedur yang dibuat
kebahasaan, dan isi secara lisan dan
tulis
3.7 Mengidentifikasi informasi dari Teks laporan hasil Mendaftar dan mendiskusikan
teks laporan hasil observasi berupa observasi informasi isi, kalimat definisi,
buku pengetahuan yang dibaca Daftar informasi isi kalimat untuk klasifikasi,
atau diperdengarkan teks laporan hasil kalimat rincian dalam teks
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi (LHO) laporan observasi.
observasi yang berupa buku Penggunaan bahasa Merinci isi teks LHO (bagian
pengetahuan yang dibaca dan dalam laporan hasil definisi/ klasifikasi, deskripsi
didengar observasi bagian, penegasan)
Ciri umum laporan Menyajikan hasil diskusi
tentang isi bagian dan gagasan
pokok yang ditemukan pada
teks LHO
Menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan Struktur teks LHO Mendiskusikan struktur,
isi teks laporan hasil observasi Variasi pola penyajian kebahasaan, da nisi teks LHO
yang berupa buku pengetahuan teks LHO Mendata jenis-jenis dan variasi
yang dibaca atau diperdengarkan pola penyajian definisi,
16
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan Variasi kalimat klasifikasi, deskripsi bagian
hasil observasi yang berupa buku definisi, variasi pola Merangkum teks LHO
pengetahuan secara lisan dan tulis penyajian teks LHO Mempresentasikan teks LHO
dengan memperhatikan kaidah yang ditulis
kebahasaan atau aspek lisan
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku Literasi buku fiksi dan Mendata sub-bab buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca nonfiksi Membaca garis besar isi
4.9 Membuat peta pikiran/ rangkuman Unsur-unsur buku subbab
alur tentang isi buku nonfiksi/ buku Cara membaca buku Menentukan gagasan pokok
fiksi yang dibaca dengan SQ3R, yaitu isi buku
1) Survey atau meninjau, Membuat peta pikiran isi buku
2) Question atau Mempresentasikan hasil peta
bertanya, 3) Read atau pikiran isi buku yang dibaca
membaca,
4) Recite atau
menuturkan,
5) Review atau
mengulang
Cara membuat
rangkuman
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur Hubungan antarunsur Mendata bagian isi yang akan
dalam buku fiksi dan nonfiksi buku ditanggapi, penggunaan
4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi Langkah menyusun bahasa dalam buku, dan
buku fiksi nonfiksi yang dibaca tanggapan terhadap sistematika buku
buku yang dibaca Menyusun tanggapan dalam
bentuk komentar terhadap isi,
sistematika, kebermaknaan
buku, penggunaan bahasa, dan
tanda baca/ ejaan
Memublikasikan komentar
terhadap buku yang dibaca
3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, Surat pribadi dan surat Mendata isi surat pribadi dan
keperluan, permintaan, dan/atau dinas surat dinas
permohonan) dari surat pribadi Informasi isi surat Mendiskusikan isi surat
dan surat dinas yang dibaca dan pribadi, surat dinas pribadi dan dinas
didengar. Isi surat pribadi dan Menyimpulkan isi surat
4.11 Menyimpulkan isi (kabar, dinas pribadi dan surat dinas
keperluan, permintaan, dan/atau Simpulan isi surat
permohonan) surat pribadi dan pribadi dan dinas
surat dinas yang dibaca atau
diperdengarkan
17
dan didengar. Cara menyimpulkan isi Mendaftar kalimat perintah,
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat pada pantun, saran, ajakan, larangan,
(pantun, syair, dan bentuk puisi gurindam, dan syair kalimat pernyataan, kalimat
rakyat setempat) yang disajikan majemuk dan kalimat tunggal
dalam bentuk tulis dalam puisi rakyat (pantun,
gurindam, syair)
Menyimpulkan ciri umum,
tujuan komunikasi, ragam/
jenis puisi rakyat, kata/
kalimat yang digunakan pada
puisi rakya (pantun,
gurindam, syair)
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan Pola pengembangan isi Menyimpulkan prinsip
puisi rakyat (pantun, syair, dan pantun, gurindam, dan pengembangan pantun,
bentuk puisi rakyat setempat) yang syair gurindam, dan syair,
dibaca dan didengar. Variasi kalimat penggunaan konjungsi (kalau,
4.14 Mengungkapkan gagasan, perasaan, perintah, saran, ajakan, jika, agar, karena itu, dll)
pesan dalam bentuk puisi rakyat larangan dalam pantun pada pantun, gurindam, dan
secara lisan dan tulis dengan syair
memperhatikan struktur, rima, dan Memvariasikan, melengkapai
penggunaan bahasa isi, menurutkan, dan menulis
pantun, gurindam, dan syair
Mendemonstrasikan berbalas
pantun secara berkelompok
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan Struktur teks Mendiskusikan struktur teks
fabel/legenda daerah setempat fabel/legenda: fabel/ legenda dan kebahasaan
yang dibaca dan didengar. 1; orientasi yang digunakan (variasi
2; komplikasi penyajian, variasi pola
4.16 Memerankan isi fabel/legenda 3; resolusi pengembangan)
daerah setempat yang dibaca dan 4; koda Mendata isi, memperbaiki
didengar. Teknik penggambaran pilihan kata, kalimat narasi,
tokoh dialog, penyajian latar agar
Pemeranan isi cerita menjadi lebih menarik
fabel/legenda daerah Menulis fabel/ legenda
setempat berdasarkan ide yang
direncanakan dan data yang
diperoleh
Memerankan dan
18
menceritakan fabel/ legenda
yang berasal dari daerah
setempat.
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII ( Delapan )
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan Struktur teks berita Membaca berbagai sumber untuk
kebahasaan teks berita
- Kepala berita (lead) memahami struktur teks berita, kaidah
(membanggakan dan kebahasaan (bahasa baku, kalimat
memotivasi) yang didengar - Tubuh berita
langsung, konjungsi bawah, konjungsi
dan dibaca berita - Ekor berita temporal dan kronologis, keterangan
Kaidah-kaidah waktu, kata kerja mental) yang
kebahasaan teks digunakan dalam menulis bagian-
19
4.2 Menyajikan data, informasi berita. bagian teks berita
dalam bentuk berita secara Bahasa baku dan Mendata objek dari berbagai sumber
lisan dan tulis dengan tidak baku tentag berita, bahan, dan cara/langkah-
memperhatikan struktur, (pengayaan) langkah kegiatan yang disusun
kebahasaan, atau aspek menjadi teks berita
lisan (lafal, intonasi, mimik, Menulis teks berita dengan
kinesik). memperhatikan unsur-unsur berita dan
polapenyajiannya
Membacakan teks berita yang ditulis
3.3 Mengidentifikasi informasi Pengertian dan Teks Mendata informasi isi dan unsur–unsur
teks iklan, slogan, atau iklan, slogan, poster yang terdapat pada iklan, slogan, atau
poster (yang membuat Unsur-unsur teks poster
bangga dan memotivasi) Iklan, slogan, poster Menelaah dan membedakan unsur-
dari berbagai sumber yang
Penyimpulan maksud unsur iklan, slogan, dan poster
dibaca dan didengar.
4.3 Menyimpulkan isi iklan, suatu iklan. Mendiskuskan simpulan isi teks iklan,
slogan, atau poster Menceritakan slogan, atau poster
(membanggakan dan kembali iklan. Mempresentasikan isi teks iklan, slogan,
memotivasi) dari berbagai atau poster
sumber
3.4 Menelaah pola penyajian dan Unsur-unsur iklan, Mendiskusikan ciri-ciri atau
kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster. komponen dan kebahasaan teks iklan,
slogan, atau poster (yang Cara menyusun teks slogan, atau poster berdasarkan teks
membuat bangga dan iklan, slogan, atau poster yang
iklan, slogan, poster
memotivasi) dari berbagai dibaca/didengar/ disaksikan
sumber yang dibaca dan Menganalisis langkah-langkah
didengar
penulisan iklan, slogan atau poster
4.4 Menyajikan gagasan, pesan,
ajakan dalam bentuk iklan, Merumuskan konteks iklan, slogan,
slogan, atau poster secara atau poster sesuai dengan keperluan
lisan dan tulis. untuk bahan penulisan slogan
dan/poster
Menulis iklan, slogan, atau poster
berdasarkan konteks yang telah
dirumuskan
Mempresentasikan iklan, slogan,
dan/atau poster yang ditulis dengn
berbagai variasi
3.6 Menelaah isi dan struktur teks Struktur teks eksposisi Mendiskusikan struktur dan
eksposisi (berupa artikel Kaidah teks ekposisi penggunaan kaidah bahasa teks
ilmiah populer dari koran/ Langkah-langkah ekspoisi
majalah) yang Menyusun kerangka teks ekspoisi
menyusun teks
diperdengarkan atau dibaca
eksposisi. berdasarkan struktu, kaidah bahasa,
20
4.6 Menyajikan gagasan, pendapat Menyan-ting teks ciri kebahasaan, dan pola
ke dalam bentuk teks eksposisi. pengembangan kebahasaan
eksposisi berupa yang artikel berdasarkan objek yang akan ditulis
ilmiah populer (lingkungan Menulis teks ekposisi
hidup, kondisi sosial, Mempresentasikan teks eksposisi
dan/atau keragaman budaya,
dll) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan,
aspek lisan
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur Pengertian teks puisi Mengamati model-model teks puisi.
pembangun teks puisi yang Unsur-unsur Merumuskan pengertian puisi.
diperdengarkan atau dibaca. pembentuk teks puisi
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur Simpulan isi, unsur- Mendiskusikan isi teks puisi yang
pembangun dan makna teks dibaca.
unsur pembangun Mendiskusikan unsur-unsur
puisi yang diperdengarkan
teks puisi, dan jenis-
atau dibaca pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
jenisnya.
Mempresentasikan hasil diskusi
Periodesasi puisi
(Pengayaan)
21
struktur, unsur kebahasaan, eksplanasi. Menulis teks eksplanasi sesuai dengan
atau aspek lisan kerangka/pola yang telah dirancang.
Memajang teks eksplanasi yang
disusun dan ringkaannya
3.11 Mengidentifikasi informasi Pengertian teks Mengamati suatu model teks ulasan.
pada teks ulasan tentang ulasan Berdiskusi tentang pengertian dan
kualitas karya (film, cerpen, Macam-macam teks macam-macam isi teks ulasan.
puisi, novel, karya seni ulasan berdasar-kan
daerah) yang dibaca atau Mendiskusikan maksud dan cara
isinya
diperdengarkan mengungkapkan kelebihan dan
Maksud/ arti penting kekurangan teks ulasan
4.11 Menceritakan kembali isi teks
teks ulasan Menuliskan informasi berupa
ulasan tentang kualitas karya
(film, cerpen, puisi, novel, Kelebihan/ pernyataan kelebihan dan kekurangan
karya seni daerah) yang kelemahan dalam benda yang terdapat pada teks ulasan.
dibaca atau didengar. teks ulasan. Membacakan kelebihan produk, karya,
benda pada teks ulasan yang
diidentifasi
3.12 Menelaah struktur dan Struktur teks ulasan: Mendiskusikan struktur, bahasaan, dan
kebahasaan teks ulasan 1. orientasi isi teks ulasan produk, karya, atau
(film, cerpen, puisi, novel, 2. tafsiran benda.
karya seni daerah) yang 3. rangkuman Mendata keunggulan dan
diperdengarkan dan dibaca 4. evaluasi
kelemahan/kekurangan produk, karya,
4.12 Menyajikan tanggapan Kaidah kebahasa-an atau benda tertentu sebagai bahan
tentang kualitas karya (film, teks ulasan. menulis teks ulasan.
cerpen, puisi, novel, karya Cara menulis teks
seni daerah, dll.) dalam Menulis teks ulasan dengan
ulasan memperhatikan struktur, kaidah-
bentuk teks ulasan secara
lisan dan tulis dengan kaidah bahasa, dan data produk,
memperhatikan struktur, karya, atau benda.
unsur kebahasaan, atau Memajang teks ulasan untuk
aspek lisan dikomentari peserta didk lain
(perorangan/kelompok)
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, Pengertian dan is teks Mengamati model-model teks
ajakan, arahan, dan persuasi. persuasi.
pertimbangan tentang Ajakan-ajakan dalam Berdiskusi tentang informasi pada teks
berbagai hal positif atas teks persuasi. persuasi yang didengarkan/ dibaca dan
permasalahan aktual dari • Langkah-langkah cara menyajikan ulang isinya
teks persuasi (lingkungan penyusunan
hidup, kondisi sosial, Merumuskan informasi yang terdapat
kesimpulan.
dan/atau keragaman budaya) pada teks persuasi sesuai dengan
yang didengar dan dibaca. bagian-bagian teks persuasi
4.13 Menyimpulkan isi saran, Menyimpulkan cara menyajikan
ajakan, arahan, informasi isi teks persuasi
pertimbangan tentang
berbagai hal positif
permasalahan aktual dari
teks persuasi (lingkungan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya)
yang didengar dan dibaca.
3. 14 Menelaah struktur dan Struktur dan unsur Mendiskusikan struktur, kebahasaan,
kebahasaan teks persuasi kebahasa-an teks dan isi teks persuasi
yang berupa saran, ajakan, persuasi Mendata permasalahan aktual yang
dan pertimbangan tentang Menggunakaan perlu diangkat untuk diberi masukan
berbagai permasalahan
22
aktual (lingkungan hidup, konjungsi supaya dan sebagai bahan menulis teks persuasi
kondisi sosial, dan/atau selagi (pengayaan) Mendiskusikan cara menyusun teks
keragaman budaya, dll) dari persuasi tentang masalah aktual
berbagai sumber yang Cara menyajikan teks tertentu dengan memperhatikan
didengar dan dibaca persuasi gagasan utama, alasan dan bukti,
4.14 Menyajikan teks persuasi saran, arahan, atau ajakan, serta unsur
(saran, ajakan, arahan, dan Penyiapan bujukan/ kebahasaan yang digunakan
pertimbangan) secara tulis Menulis teks persuasi sesuai dengan
ajakan.
dan lisan dengan
memperhatikan struktur dan kaidah
memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan Memper-hatikan kebahasaan teks persuasi
struktur/ kaidah teks Mempresentasikan teks persuasi yang
ulasan ditulis
23
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IX ( Sembilan )
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Mengidentifikasi informasi Fungsi teks laporan Menjelaskan isi informasi laporan
dari laporan percobaan Pengertian teks percobaan
yang dibaca dan didengar Membaca dan menyimpulkan ragam
laporan
(percobaan sederhana untuk
mendeteksi zat berbahaya Model teks laporan model teks laporan percobaan (variasi
(pengamatan, pengklasifikasian dan pendeskripsian)
pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll). percobaan/ Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ eksperimen) kalimat, tanda baca/ ejaan
alat, langkah, dan hasil Simpulan tujuan, Menyampaikan isi informasi tentang
dalam laporan percobaan bahan/alat, langkah, struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
yang didengar dan/atau dan hasil dalam
dibaca laporan percobaan
yang didengar dan/
atau dibaca
24
pandangan, arahan, atau pidato pandang tertentu
pesan dalam pidato Menyimpulkan gagasan, pikiran,
(lingkungan hidup, kondisi pandangan, arahan atau pesan dalam
sosial, dan/atau keragaman pidato
budaya) yang didengar
dan/atau dibaca
3.5 Mengidentifikasi unsur Unsur pembangun Mendata unsur pembangun karya sastra
pembangun karya sastra karya sastra (cerpen) dalam teks cerita pendek yang dibaca atau
dalam teks cerita pendek Model teks narasi didengar
yang dibaca atau didengar Menjelaskan unsur-unsur pembangun
(cerpen.)
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur
karya sastra dengan bukti yang mendukung
pembangun karya sastra
dari teks cerita pendek
dengan bukti yang
mendukung dari cerita Menyimpulkan unsur-unsur pembangun
pendek yang dibaca atau karya sastra dengan bukti yang mendukung
didengar dari teks cerita pendek yang dibaca atau
didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek Struktur teks narasi Menjelaskan struktur dan aspek
kebahasaan cerita pendek (cerpen) kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau
yang dibaca atau didengar. Ciri-ciri kebahasaan didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman Menyusun kerangka cerita pendek
teks narasi:
dan gagasan dalam bentuk
kata/kalimat berdasarkan pengalaman atau gagasan
cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan
deskriptif, kata Menyusun cerita pendek berdasarkan
ekspresif, majas. kerangka dengan memperhatikan struktur
kebahasaan.
Model teks narasi teks dan kebahasaan
cerpen.
25
sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan
dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan Struktur teks Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan dari teks tanggapan kebahasaan teks tanggapan
tanggapan (lingkungan Ciri-ciri kebahasaan Merancang teks tanggapan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya,
teks tanggapan : Menulis teks tanggapan (puji, kritik)
kalimat aktif, kata
dll) berupa kritik,
tugas, bahasa
sanggahan, atau pujian yang
deskripsi,
didengar dan/atau dibaca.
bahasa penilaian.
4.8 Mengungkapkan kritik,
sanggahan, atau pujian Model teks
dalam bentuk teks tanggapan (puji,
tanggapan secara lisan kritik)
dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur
dan kebahasaan
3.9 Mengidentifikasi
informasi teks diskusi Fungi teks diskusi Mendata informasi teks diskusi berupa
berupa pendapat pro dan Contoh Teks Diskusi pendapat pro dan kontra dari
kontra dari permasalahan permasalahan aktual yang dibaca dan
aktual yang dibaca dan Simpulan isi
didengar
didengar gagasan, pendapat,
argumen yang Menjelaskan dan menyimpulkan isi
mendukung dan yang gagasan, pendapat, argumen yang
4 .9 Menyimpulkan isi gagasan,
kontra terhadap teks mendukung dan yang kontra serta solusi
pendapat, argumen yang
diskusi atas permasalahan aktual dalam teks
mendukung dan yang
diskusi
kontra serta solusi atas
permasalahan aktual
dalam teks diskusi yang
didengar dan dibaca.
3.11 Mengidentifikasi isi Fungsi teks narasi. Mendata isi ungkapan simpati, kepedulian,
ungkapan simpati, Model teks narasi empati, atau perasaan pribadi dari teks
kepedulian, empati, atau cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
cerita inspiratif.
perasaan pribadi dari teks Menanggapi isi ungkapan simpati,
cerita inspiratif yang dibaca Simpulan isi
ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi
dan didengar.
26
4.11 Menyimpulkan isi ungkapan kepedulian, empati dari teks cerita inspiratif dengan alasan
simpati, kepedulian, empati atau perasaan yang logis
atau perasaan pribadi dalam pribadi dalam Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
bentuk cerita inspiratif yang bentuk cerita kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dibaca dan didengar. inspiratif dalam bentuk cerita inspiratif
3.12 Menelaah struktur, Struktur teks narasi. Menyimpulkan struktur dan kebahasaan
kebahasaan, dan isi teks Ciri-ciri kebahasaan teks narasi cerita inspiratif
cerita inspiratif. Membuat rancangan cerita inspiratif berisi
teks narasi:
4.12 Mengungkapkan rasa
kata/kalimat ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan
simpati, empati, kepedulian,
deskriptif, kata perasaan
dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan
ekspresif, majas Menulis cerita inspiratif berdasarkan
memperhatikan struktur Model teks narasi rancangan dengan memperhatikan struktur
cerita dan aspek kebahasaan cerita inspiratif. dan kebahasaan
Memublikasikan `hasil karya cerita
inspiratif
3.14 Menelaah hubungan unsur- Hubungan Mendata bagian isi yang akan ditanggapi,
unsur dalam buku fiksi dan antarunsur buku penggunaan bahasa, unsur intrinsik cerita,
nonfiksi Contoh penyusunan dan bagian-bagian buku fiksi
4.14 Menyajikan tanggapan Menyusun tanggapan dalam bentuk
tanggapan
terhadap isi buku fiksi
komentar terhadap isi, unsur pembangun
nonfiksi yang dibaca.
Langkah menyusun cerita (alur, tokoh, tema, latar, amanat),
tanggapan terhadap kebermaknaan buku, pilihan kata, gaya
buku yang dibaca bahasa, penggunaan bahasa, dan tanda
baca/ ejaan
Menyajikan komentar terhadap buku fiksi
yang dibaca
Memublikasikan komentar terhadap buku
yang dibaca
3.15Menemukan unsur-unsur dari Literasi buku fiksi dan Mendata sub-bab buku, garis besar isi
buku fiksi dan nonfiksi nonfiksi subbab, rincian isi buku
yang dibaca Unsur-unsur buku Menentukan tokoh, rentetan peristiwa
4.15 Membuat peta pikiran/ Cara membaca buku (alur), latar, amanat yang terdapat pada
rangkuman alur tentang isi
dengan SQ3R cerita
buku nonfiksi/ buku fiksi
yang dibaca Cara membuat Membuat peta isi cerita dalam buku sesuai
rangkuman dengan kreativitas siswa
3.16 Menelaah hubungan unsur- Hubungan Mendata bagian isi yang akan ditanggapi,
unsur dalam buku fiksi dan antarunsur buku penggunaan bahasa, unsur intrinsik cerita,
nonfiksi Contoh penyusunan dan bagian-bagian buku fiksi
4.16 Menyajikan tanggapan Menyusun tanggapan dalam bentuk
tanggapan
terhadap isi buku fiksi
komentar terhadap isi, unsur pembangun
nonfiksi yang dibaca
Langkah menyusun cerita (alur, tokoh, tema, latar, amanat),
tanggapan terhadap kebermaknaan buku, pilihan kata, gaya
27
buku yang dibaca bahasa, penggunaan bahasa, dan tanda
baca/ ejaan
Menyajikan komentar terhadap buku fiksi
yang dibaca
Memublikasikan komentar terhadap buku
yang dibaca
28