Anda di halaman 1dari 28

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


(SMP)

MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2
JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
I; PENDAHULUAN
A. Rasional 1
B. Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan 2
Menengah
C. Kompetensi Bahasa Indonesia di Pendidikan Menengah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia 3
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
F Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan 8
dan Kebutuhan Daerah serta Peserta didik
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 10
A; Kelas VII 11
B; Kelas VIII 17
C; Kelas IX 23

3
PENDAHULUAN

A; Rasional
Peranan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah membina dan
mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,
pemikir imajinatif, dan warga negara Indonesia yang melek literasi dan
informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang
diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan dan di dunia
kerja serta lingkungan sosial.
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara umum
bertujuan agar peserta didik mampu menyimak, mewicara, membaca,
dan menulis. Kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan
keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan saling
mendukung dalam pengembangan tiga ranah utamanya, yakni
pembelajaran berbahasa, bersastra, dan pengembangan literasi.
Pembelajaran berbahasa Indonesia adalah pembelajaran tentang teori-
teori kebahasaindonesiaan dan cara penggunaannya yang efektif. Peserta
didik belajar tentang fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana
berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan;
mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap berbahasa. Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif,
kalimat yang tertata dengan baik; termasuk ejaan dan, tanda bacanya.
Pemahaman tentang bahasa sebagai penghela pengetahuan dan
komunikasi diharapkan dapat menjadikan peserta didik sebagai penutur
bahasa Indonesia yang komunikatif dan produktif.
Adapun pembelajaran sastra berupa teori-teori tentang khasanah sastra
Indonesia klasik dan modern serta sastra dunia pada umumnya yang
bertujuan untuk mengembangkan mengkaji nilai akhlak/kepribadian,
budaya, sosial, dan estetik para peserta didik. Pilihan karya sastra dalam
pembelajaran yang berpotensi memuliakan kehidupan peserta didik,
memperluas pengalaman batin, dan mengembangkan kompetensi
imajinatif. Peserta didik belajar mengapresiasi karya sastra dan
menciptakan karya sastra di samping memperkaya pemahaman mereka
akan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, lingkungan sekitar, dan
sekaligus memperkaya kompetensi berbahasanya. Peserta didik
menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra
seperti dongeng, cerpen, novel, hikayat, puisi, drama, film, dan teks
multimedia (lisan, cetak, digital/online). Karya sastra yang dimaksud di
samping memiliki nilai-nilai keindahan, juga memperkuat nilai-nilai
ilahiah para peserta didik dan memperkaya wawasan kebudayaan
mereka, baik yang bersifat kedaerahan, nasional, dan dunia
internasional. Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, pornografi,
dan memicu konflik SARA haruslah dihindari. Karya sastra unggulan--
namun belum sesuai dengan pembelajaran di sekolah--, upaya
memodifikasi untuk kepentingan pembelajaran dapat dilakukan tanpa
melanggar hak cipta.

4
Terkait dengan konsep literasi, diartikan sebagai kemampuan seorang
peserta didik dalam menulis dan membaca. Kemampun berliterasi
merupakan bentuk integrasi dari kemampuan menyimak, mewicara,
membaca, menulis, dan berpikir kritis. Adapun dalam
pengembangannya literasi merupakan upaya peningkatan kemampuan
membaca dan menulis peserta didik yang berhubungan dengan
keberhasilannya dalam meraih prestasi akademis. Hal itu ditandai
dengan kegemaran da kemampuannya dalam membaca makna tersurat
dan tersirat, kemampuan menulis secara benar dan jelas; serta dapat
mengembangkan kemampuannya itu melalui berbagai kegiatan sehari-
hari di sekolah, bermasyarakat, ataupun di dunia kerja nantinya.
Kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan untuk
membangun sikap kriitis dan kreatif terhadap berbagai fenomena
kehidupan yang mampu menumbuhkan kehalusan budi,
kesetiakawanan dan sebagai bentuk upaya melestarikan budaya bangsa.
Sikap kritis dan kreatif terhadap berbagai fenomena kehidupan dengan
sendirinya menuntut kecakapan personal (personal skill) yang berfokus
pada kecakapan berpikir rasional. Kecakapan berpikir rasional
mengedepankan kecakapan menggali informasi dan menemukan
informasi.
Kecakapan menggali dan menemukan informasi menjadi keterampilan
yang perlu dikuasai oleh para peserta didik. Keterampilan menemukan
informasi ditunjukkan melalui kemampuan mengidentifikasi informasi
yang dibutuhkan, kemampuan mengakses dan menemukan infromasi,
kemampuan mengevaluasi informasi dan memafaatkannya secara
efektif dan etis. Semua kecakapan tersebut dijabarkan dalam silabus
yang menjadi acuan guru di dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.

Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia disusun dengan format dan


penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan
dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang

5
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B; Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar


dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada


kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui
media teks. Dalam hal ini, teks merupakan perwujudan kegiatan sosial
dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh
karakteristik: cara pengungkapan tujuan sosial (yang disebut struktur
retorika), pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, dan tata bahasa yang
sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat
berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (yakni teks yang
menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya seperti
visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau
penyajian komputer).

C; Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Kompetensi setelah mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut ini.

KELAS VII – IX

Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan.

D; Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia di Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga


SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD kelas I, II, dan III mata pelajaran Bahasa
Indonesia mengintergrasikan muatan IPA dan IPS.

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia adalah sebagai


berikut:

6
1; Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan
pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),
berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut
dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan
komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks
yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya
seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film
atau penyajian komputer);
2; Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik
melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan
dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual
lain;

3; Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII


merupakan penjabaran 3 lingkup materi: bahasa, sastra, dan literasi;
4; Lingkup materi bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai
bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk
interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar
sosial dan hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa,
penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal,
struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu,
bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif,
tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya,
berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf
secara efektif);
5; Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra,
tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan
menciptakan karya sastra; dan
6; Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi
dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks,
dan mencipta teks.

Kompetensi berbasis genre dapat dipetakan sebagai berikut ini.

GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIAL


Menggambarkan Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter, buku
(Describing) melaporkan informasi panduan, laporan eksperimental
(penelitian), presentasi kelompok
Deskripsi: Pengamatan diri, objek,
menggambarkan lingkungan, perasaan, dll.
peristiwa, hal, sastra
Menjelaskan (Explaining) Eksplanasi: Paparan, pidato/ceramah, tulisan
menjelaskan sesuatu ilmiah (popular)

7
Memerintah (Instructing) Instruksi/ Prosedur: Buku panduan/ manual
menunjukkan bgm (penerapan), instruksi
sesuatu dilakukan pengobatan, aturan olahraga,
rencana pembelajaran (RPP),
instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan
Berargumen (Arguing) Eksposisi: memberi (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
pendapat atau sudut iklan, kuliah, ceramah/pidato,
pandang editorial, surat pembaca, artikel
Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan
dengan sudut pandang tertentu, 2
atau lebih)
Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik
sastra, resensi
Menceritakan (Narrating) Rekon (Recount): Jurnal, buku harian, artikel
menceritakan Koran, berita, rekon sejarah,
peristiwa secara surat, log, garis waktu (time line)
berurutan
Narasi: menceritakan Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel,
kisah atau nasehat cerita rakyat, mitos, dll.), dan
drama.
Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair,
gurindam)

Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMP/MTs


Kelas VII sampai dengan IX mengikuti struktur pengorganisasian
Kompetensi Inti sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

KI1 Menghayati ajaran KI1 Menghargai dan KI1 Menghargai dan


agama yang dianutnya menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya

KI2 Menunjukkan perilaku KI2 Menunjukkan KI2 Menunjukkan perilaku


jujur, disiplin, perilaku jujur, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya (toleransi, gotong royong), santun,
diri, dalam berinteraksi royong), santun, percaya diri, dalam
secara efektif dengan percaya diri, dalam berinteraksi secara
lingkungan sosial dan berinteraksi secara efektif dengan
alam dalam jangkauan efektif dengan lingkungan sosial dan
pergaulan dan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
keberadaannya alam dalam jangkauan pergaulan dan
pergaulan dan keberadaannya
keberadaannya
KI3 Memahami pengetahuan KI3 Memahami KI3 Memahami
(faktual, konseptual, pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,

8
dan prosedural) konseptual, dan konseptual, dan
berdasarkan rasa ingin prosedural) prosedural)
tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa berdasarkan rasa ingin
pengetahuan, teknologi, ingin tahunya tentang tahunya tentang ilmu
seni, budaya terkait ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi,
fenomena dan kejadian teknologi, seni, budaya seni, budaya terkait
tampak mata. terkait fenomena dan fenomena dan kejadian
kejadian tampak tampak mata.
mata.
KI4 Mencoba, mengolah, KI4 Mencoba, mengolah, KI4 Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam dan menyaji dalam
ranah konkret ranah konkret ranah konkret
(menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, membaca, menghitung,
menggambar, dan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori. lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
sudut pandang/teori.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan


Kompetensi Inti (KI) tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psikopedagogi.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMP:

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


1; Deskripsi 1; Berita 1; Laporan
2; Cerita Fantasi 2; Iklan 2; Pidato
3; Prosedur 3; Eksposisi 3; Cerpen
4; Laporan Observasi 4; Puisi 4; Tanggapan
5; Puisi Rakyat 5; Eksplanasi 5; Diskusi
6; Cerita Rakyat 6; Ulasan 6; Cerita Inspirasi
7; Surat 7; Persuasi 7; Literasi
8; Literasi 8; Drama
9; Literasi

E; Pembelajaran dan Penilaian


1. Pembelajaran

9
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga
pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama
model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks,
Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi
Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan
dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan,
Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).
Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah
mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan
CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip:
(1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter
dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara
dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi]
menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan
berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur
berpikir [kognisi] yang berbeda-beda yang harus disadari agar
komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya [kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan
berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal).
Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat digambarkan dalam
model sebagai berikut:

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan


dengan menerapkan prinsip:
1; Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam
kegiatan sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu
yang memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa
dan kosa kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan
strukur yang sesuai agar mudah dipahami.

2; Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat


otentik. Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa
(cetak dan elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan dan
tulis oleh siswa. Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan
pembelajaran.
3; Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang
bermakna. Inti dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses
belajar yang efesien dan efektif secara mental dan eksperiensial.
4; Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan
budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu
tahun pelajaran peserta didik dimotivasi agar dapat membaca
paling sedikit 4 buku (2 buku sastra dan 2 buku nonsastra)
sehingga setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan pada
jenjang SMP/MTs membaca paling sedikit 12 judul buku.

2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus
menciptakan instrument dan suasana penilaian yang
menghindarkan peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme

10
peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian
proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta didik
lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum


untuk:
1; mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berbahasa Indonesia peserta didik;
2; mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu;
3; memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia; dan
4; memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi
bagi peserta didik dan guru.

Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra


Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan
teknik nontes. Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus
dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai
berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2) penyusunan kisi-kisi, (3)
perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis Genre

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan


(misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis
dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan
diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis,
proyek, atau multimodal) dan/atau portofolio.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran.


Artinya, penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian
dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan
selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru di dalam tindakan
mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah

11
pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai
pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari
siswa.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam


mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan
kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan


Kebutuhan Daerah serta Peserta didik

Kegiatan pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya


dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk
mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik.
Kontekstualisasi pembelajaran ini dimaksudkan agar peserta didik
tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam, sosial,
dan budaya di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi
pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan
berbudaya Indonesia.

Kontekstualisasi pembelajaran dilakukan dengan mengaitkan materi-


materi yang dipelajari dengan situasi dan kondisi di lingkungan
setempat. Materi yang dikembangkan dalam pembelajaran hendaknya
mengedepankan keunggulan dan kebutuhan daerah serta kebutuhan
peserta didik. Keunggulan daerah yang dimaksud dapat berupa
keunggulan lokasi, ekonomi, sosial, politik, sejarah, dan budaya.
Sebagai contoh, pembelajaran bahasa Indonesia di Provinsi Bali yang
memiliki keunggulan lokasi, budaya, dan pariwisata berbeda
kontekstualisasinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Provinsi
Riau yang memiliki keunggulan lokasi, budaya, dan perkebunan, serta
pertambangan. Kontekstualisasi ini akan membantu peserta didik
dalam mencapai kompetensi berdasarkan keunggulan dan kebutuhan
daerah.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan


teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK
mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan
berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa
Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber


belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan
buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks
bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku
pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar

12
sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.

13
II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VII ( Tujuh )

Alokasi waktu : 6 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi informasi dalam Teks deskripsi  Mengamati model-model teks


teks deskripsi tentang objek  Pengertian teks deskripsi.
(sekolah, tempat wisata, tempat deskripsi  Merumuskan pengertian dan
bersejarah, dan atau suasana pentas  Isi teks deskripsi menjelaskan isi teks deskripsi
seni daerah) yang didengar dan
dibaca.  Ciri umum teks  Mendaftar ciri umum teks
deskripsi deskripsi yang mencakup
4.1 Menentukan isi teks deskripsi  Struktur teks deskripsi struktur dan kaidah
objek (tempat wisata, tempat  Kaidah kebahasaan kebahasaannya.
bersejarah, suasana pentas seni  Mengerjakan sejumlah
daerah, dll) yang didengar dan kegiatan secara berkelompok
dibaca. dan individual untuk
menentukan isi dan ciri-cirinya
berdasarkan struktur dan
kaidah-kaidahnya.
 Mengidentifikasi model teks
observasi lainnya lainnya dari
berbagai sumber untuk
menentukan isi dan ciri-
cirinya.

3.2 Menelaah struktur dan kaidah  Struktur teks deskripsi  Mengamati model struktur
kebahasaan dari teks deskripsi dan contoh-contoh dan kaidah-kaidah teks
tentang objek (sekolah, tempat telaahannya. deskripsi.
wisata, tempat bersejarah, dan atau  Kaidah-kaidah  Membaca teks deskripsi untuk

14
suasana pentas seni daerah) yang kebahasaan teks ditelaah struktur dan kaidah-
didengar dan dibaca. eksposisi dan contoh- kaidah kebahasaannya.
contoh telaahannya.  Menyajikan teks deskripsi
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan
 Prosedur/ langkah berdasarkan hasil pengamatan
dalam bentuk teks deskripsi
menulis teks deskripsi. terhadap sebuah objek
tentang objek (sekolah, tempat
lingkungan.
wisata, tempat bersejarah, dan atau  Teknik penyuntingan
teks deskripsi.  Melakukan penyuntingan
suasana pentas seni daerah) secara
tulis dan lisan dengan terhadap teks deskripsi teman.
memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan dan
tulis
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks  Pengertian dan contoh-  Mengamati model-model teks
narasi (cerita fantasi) yang dibaca contoh teks narasi narasi.
dan didengar (cerita fantasi)  Mendaftar isi, kata ganti,
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi  Unsur-unsur teks cerita konjungsi (kemudian,
(cerita fantasi) yang didengar dan seketika, tiba-tiba, sementara
narasi.
dibaca itu), kalimat yang
 Struktur teks narasi.
 Kaidah kebahasaan menunjukkan rincian latar,
watak, peristiwa, kalimat
teks narasi.
langsung dan tidak langsung
 Kalimat langsung dan
pada teks cerita fantasi
kalimat tidak langsung
 Mendiskusikan ciri umum
 Penceritaan kembali isi
teks cerita fantasi, tujuan
teks narasi komunikasi cerita fantasi,
struktur teks cerita fantasi
 Menyampaikan secara lisan
hasil diskusi ciri umum cerita
fantasi tujuan komunikasi,
dan ragam/ jenis cerita
fantasi, struktur cerita fantasi
 Menceritakan kembali dengan
cara naratif

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan  Struktur teks cerita  Mendata struktur dan
teks narasi (cerita fantasi) yang fantasi (orientasi, kebahasaan teks cerita fantasi
dibaca dan didengar komplikasi, resolusi)  Mendiskusikan prinsip
4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam  Kebahasaan teks cerita memvariasikan cerita fantasi,
bentuk cerita fantasi secara lisan dan fantasi penggunaan bahasa pada
tulis dengan memperhatikan struktur  Prinsip memvariasikan cerita fantasi, penggunaan
dan penggunaan bahasa teks cerita fantasi tanda baca/ ejaan
 Ejaan dan tanda baca  Mengurutkan bagian-bagian
 Langkah-langkah cerita fantasi, memvariasikan
menulis cerita fantasi cerita fantasi (misal:
mengubah narasi menjadi
dialog, mengubah alur,
mengubah akhir cerita dll),
melengkapi, dan menulis
cerita fantasi sesuai dengan
kreasi serta memperhatikan
ejaan dan tanda baca
 Mempublikasikan karya cerita
fantasi/mempresentasikan
karya

15
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur Teks prosedur  Mendaftar kalimat perintah,
tentang cara melakukan sesuatu  Ciri umum teks saran, larangan pada teks
dan cara membuat (cara prosedur prosedur
memainkan alat musik/ tarian  Struktur teks:  Mendaftar kalimat yang
daerah, cara membuat kuliner khas menunjukkan tujuan, bahan,
Tujuan, bahan, alat
daerah, dll.) dari berbagai sumber alat, langkah-langkah
langkah,
yang dibaca dan didengar  Mendiskusikan ciri umum
 Ciri kebahasaan:
4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur teks prosedur, tujuan
tentang cara melakukan sesuatu kalimat perintah,
kalimat saran, kata komunikasi, struktur, ragam/
dan cara membuat (cara jenis teks prosedur, kata/
memainkan alat musik/ tarian benda, kata kerja,
kalimat majemuk kalimat yang digunakan pada
daerah, cara membuat kuliner khas teks prosedur, isi teks
daerah dll.) dari berbagai sumber (dengan, hingga,
sampai), konjungsi prosedur
yang dibaca dan didengar yang
urutan (kemudian,  Menyampaikan secara lisan
dibaca dan didengar
selanjutnya, dll) hasil diskusi ciri umum teks
 Simpulan isi teks prosedur, tujuan komunikasi,
prosedur dan ragam/ jenis teks prosedur

3.6 Menelaah struktur dan aspek  Variasi pola penyajian  Mendata jenis-jenis dan
kebahasaan teks prosedur tentang tujuan, bahan/ alat variasi pola penyajian tujuan,
cara melakukan sesuatu dan cara langkah bahan dan alat, langkah teks
membuat (cara memainkan alat  Variasi kalimat prosedur
musik/ tarian daerah, cara membuat perintah/ saran/  Menyusun teks prosedur
kuliner khas daerah, membuat larangan dengan memperhatikan
cindera mata, dll.) dari berbagai  Prinsip penyusunan struktur, unsur kebahasaan,
sumber yang dibaca dan didengar kalimat perintah dan isi
 Pilihan kata dalam • Menyunting dan memperbaiki
4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan teks prosedur yang ditulis dari
penyusunan teks
ke dalam bentuk teks prosedur segi isi, pilihan kata/ kalimat/
prosedur
(tentang cara memainkan alat musik paragraf dan penggunaan

daerah, tarian daerah, cara membuat Prinsip penggunaan
kata/ kalimat/ tanda tanda baca/ ejaan
cinderamata, dll) dengan • Memublikasikan teks
memperhatikan struktur, unsur baca dan ejaan
prosedur yang dibuat
kebahasaan, dan isi secara lisan dan
tulis
3.7 Mengidentifikasi informasi dari Teks laporan hasil  Mendaftar dan mendiskusikan
teks laporan hasil observasi berupa observasi informasi isi, kalimat definisi,
buku pengetahuan yang dibaca  Daftar informasi isi kalimat untuk klasifikasi,
atau diperdengarkan teks laporan hasil kalimat rincian dalam teks
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi (LHO) laporan observasi.
observasi yang berupa buku  Penggunaan bahasa  Merinci isi teks LHO (bagian
pengetahuan yang dibaca dan dalam laporan hasil definisi/ klasifikasi, deskripsi
didengar observasi bagian, penegasan)
 Ciri umum laporan  Menyajikan hasil diskusi
tentang isi bagian dan gagasan
pokok yang ditemukan pada
teks LHO
 Menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan  Struktur teks LHO  Mendiskusikan struktur,
isi teks laporan hasil observasi  Variasi pola penyajian kebahasaan, da nisi teks LHO
yang berupa buku pengetahuan teks LHO  Mendata jenis-jenis dan variasi
yang dibaca atau diperdengarkan pola penyajian definisi,

16
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan  Variasi kalimat klasifikasi, deskripsi bagian
hasil observasi yang berupa buku definisi, variasi pola  Merangkum teks LHO
pengetahuan secara lisan dan tulis penyajian teks LHO  Mempresentasikan teks LHO
dengan memperhatikan kaidah yang ditulis
kebahasaan atau aspek lisan

3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku Literasi buku fiksi dan  Mendata sub-bab buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca nonfiksi  Membaca garis besar isi
4.9 Membuat peta pikiran/ rangkuman  Unsur-unsur buku subbab
alur tentang isi buku nonfiksi/ buku  Cara membaca buku  Menentukan gagasan pokok
fiksi yang dibaca dengan SQ3R, yaitu isi buku
1) Survey atau meninjau,  Membuat peta pikiran isi buku
2) Question atau  Mempresentasikan hasil peta
bertanya, 3) Read atau pikiran isi buku yang dibaca
membaca,
4) Recite atau
menuturkan,
5) Review atau
mengulang
 Cara membuat
rangkuman
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur  Hubungan antarunsur  Mendata bagian isi yang akan
dalam buku fiksi dan nonfiksi buku ditanggapi, penggunaan
4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi  Langkah menyusun bahasa dalam buku, dan
buku fiksi nonfiksi yang dibaca tanggapan terhadap sistematika buku
buku yang dibaca  Menyusun tanggapan dalam
bentuk komentar terhadap isi,
sistematika, kebermaknaan
buku, penggunaan bahasa, dan
tanda baca/ ejaan
 Memublikasikan komentar
terhadap buku yang dibaca

3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, Surat pribadi dan surat  Mendata isi surat pribadi dan
keperluan, permintaan, dan/atau dinas surat dinas
permohonan) dari surat pribadi  Informasi isi surat  Mendiskusikan isi surat
dan surat dinas yang dibaca dan pribadi, surat dinas pribadi dan dinas
didengar.  Isi surat pribadi dan  Menyimpulkan isi surat
4.11 Menyimpulkan isi (kabar, dinas pribadi dan surat dinas
keperluan, permintaan, dan/atau  Simpulan isi surat
permohonan) surat pribadi dan pribadi dan dinas
surat dinas yang dibaca atau
diperdengarkan

3.12 Menelaah unsur-unsur dan  Unsur-unsur surat  Mengidentifikasi unsur-unsur


kebahasaan dari surat pribadi dan pribadi dan dinas surat pribadi dan sistematika
surat dinas yang dibaca dan  Kebahasaan surat surat dinas
didengar. priadi dan dinas  Mendiskusikan karakteristik
4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas)  Cara menulis surat bahasa dan urutan surat
untuk kepentingan resmi dengan pribadi dan dinas pribadi dan dinas
memperhatikan struktur teks,  Menulis surat pribadi sesuai
kebahasaan, dan isi. tujuan penulisan
 Menulis surat dinas sesuai
dengan sistematika dan
bahasa surat dinas
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, Puisi rakyat  Mendiskusikan ciri umum dan
rima, dan pilihan kata) dari puisi  Ciri puisi rakyat tujuan komunikasi puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk (pantun, gurindam, rakyat (pantun, gurindam,
puisi rakyat setempat) yang dibaca syair) syair)

17
dan didengar.  Cara menyimpulkan isi  Mendaftar kalimat perintah,
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat pada pantun, saran, ajakan, larangan,
(pantun, syair, dan bentuk puisi gurindam, dan syair kalimat pernyataan, kalimat
rakyat setempat) yang disajikan majemuk dan kalimat tunggal
dalam bentuk tulis dalam puisi rakyat (pantun,
gurindam, syair)
 Menyimpulkan ciri umum,
tujuan komunikasi, ragam/
jenis puisi rakyat, kata/
kalimat yang digunakan pada
puisi rakya (pantun,
gurindam, syair)

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan  Pola pengembangan isi  Menyimpulkan prinsip
puisi rakyat (pantun, syair, dan pantun, gurindam, dan pengembangan pantun,
bentuk puisi rakyat setempat) yang syair gurindam, dan syair,
dibaca dan didengar.  Variasi kalimat penggunaan konjungsi (kalau,
4.14 Mengungkapkan gagasan, perasaan, perintah, saran, ajakan, jika, agar, karena itu, dll)
pesan dalam bentuk puisi rakyat larangan dalam pantun pada pantun, gurindam, dan
secara lisan dan tulis dengan syair
memperhatikan struktur, rima, dan  Memvariasikan, melengkapai
penggunaan bahasa isi, menurutkan, dan menulis
pantun, gurindam, dan syair
 Mendemonstrasikan berbalas
pantun secara berkelompok

3. 15 Mengidentifikasi informasi tentang Fabel/ legenda  Mencermati cerita rakyat


fabel/legenda daerah setempat  Ciri cerita fabel/ (fabel dan legenda) yang
yang dibaca dan didengar. legenda berasal dari daerah setempat.
4. 15 Menceritakan kembali isi fabel/  Langkah memahami  Mendata kata ganti, kata
legenda daerah setempat isi cerita fabel kerja, konjungsi, kalimat
 Langkah menceritakan langsung dan tidak langsung,
kembali isi fabel/ tema, alur, karakter tokoh,
legenda latar, sudut pandang, amanat,
dan gaya bahasa pada fabel/
legenda
 Berlatih menceritakan isi
fabel/ legenda yang dibaca
 Menceritakan kembali isi
fabel/legenda yang dibaca

3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan  Struktur teks  Mendiskusikan struktur teks
fabel/legenda daerah setempat fabel/legenda: fabel/ legenda dan kebahasaan
yang dibaca dan didengar. 1; orientasi yang digunakan (variasi
2; komplikasi penyajian, variasi pola
4.16 Memerankan isi fabel/legenda 3; resolusi pengembangan)
daerah setempat yang dibaca dan 4; koda  Mendata isi, memperbaiki
didengar.  Teknik penggambaran pilihan kata, kalimat narasi,
tokoh dialog, penyajian latar agar
 Pemeranan isi cerita menjadi lebih menarik
fabel/legenda daerah  Menulis fabel/ legenda
setempat berdasarkan ide yang
direncanakan dan data yang
diperoleh
 Memerankan dan

18
menceritakan fabel/ legenda
yang berasal dari daerah
setempat.

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN

SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII ( Delapan )
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengidentifikasi unsur-  Pengertian teks berita  Mengamati teks berita, baik yang
unsur teks berita  Unsur-unsur berita diperdengarkan atau ditayangkan.
(membanggakan dan (5 W + 1H)  Mendiskusikan hasil membaca untuk
memotivasi) yang didengar  Ringkasan dan memeroleh pemahaman tentang unsur-
dan dibaca. penyimpulan berita. unsur berita
4.1 Menyimpulkan isi dari berita  Langkah-langkah  Mendiskusikan langkah-langkah
(membanggakan dan menyimpulkan menentukan pokok-pokok/unsur-unsur
memotivasi) yang dibaca dan pokok-pokok berita. berita
didengar.  Tanggapan terhadap  Merumuskan ringkasan/kesimpulan
isi berita. unsur-unsur teks berita yang dibaca
 Menanggapi berita

3.2 Menelaah struktur dan  Struktur teks berita  Membaca berbagai sumber untuk
kebahasaan teks berita
- Kepala berita (lead) memahami struktur teks berita, kaidah
(membanggakan dan kebahasaan (bahasa baku, kalimat
memotivasi) yang didengar - Tubuh berita
langsung, konjungsi bawah, konjungsi
dan dibaca berita - Ekor berita temporal dan kronologis, keterangan
 Kaidah-kaidah waktu, kata kerja mental) yang
kebahasaan teks digunakan dalam menulis bagian-

19
4.2 Menyajikan data, informasi berita. bagian teks berita
dalam bentuk berita secara  Bahasa baku dan  Mendata objek dari berbagai sumber
lisan dan tulis dengan tidak baku tentag berita, bahan, dan cara/langkah-
memperhatikan struktur, (pengayaan) langkah kegiatan yang disusun
kebahasaan, atau aspek menjadi teks berita
lisan (lafal, intonasi, mimik,  Menulis teks berita dengan
kinesik). memperhatikan unsur-unsur berita dan
polapenyajiannya
 Membacakan teks berita yang ditulis
3.3 Mengidentifikasi informasi Pengertian dan Teks Mendata informasi isi dan unsur–unsur
teks iklan, slogan, atau iklan, slogan, poster yang terdapat pada iklan, slogan, atau
poster (yang membuat Unsur-unsur teks poster
bangga dan memotivasi) Iklan, slogan, poster  Menelaah dan membedakan unsur-
dari berbagai sumber yang
 Penyimpulan maksud unsur iklan, slogan, dan poster
dibaca dan didengar.
4.3 Menyimpulkan isi iklan, suatu iklan.  Mendiskuskan simpulan isi teks iklan,
slogan, atau poster Menceritakan slogan, atau poster
(membanggakan dan kembali iklan. Mempresentasikan isi teks iklan, slogan,
memotivasi) dari berbagai atau poster
sumber

3.4 Menelaah pola penyajian dan  Unsur-unsur iklan,  Mendiskusikan ciri-ciri atau
kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster. komponen dan kebahasaan teks iklan,
slogan, atau poster (yang  Cara menyusun teks slogan, atau poster berdasarkan teks
membuat bangga dan iklan, slogan, atau poster yang
iklan, slogan, poster
memotivasi) dari berbagai dibaca/didengar/ disaksikan
sumber yang dibaca dan  Menganalisis langkah-langkah
didengar
penulisan iklan, slogan atau poster
4.4 Menyajikan gagasan, pesan,
ajakan dalam bentuk iklan,  Merumuskan konteks iklan, slogan,
slogan, atau poster secara atau poster sesuai dengan keperluan
lisan dan tulis. untuk bahan penulisan slogan
dan/poster
 Menulis iklan, slogan, atau poster
berdasarkan konteks yang telah
dirumuskan
 Mempresentasikan iklan, slogan,
dan/atau poster yang ditulis dengn
berbagai variasi

3.5 Mengidentifikasi informasi Pengertian teks  Mengamati teks eksposisi untuk


teks eksposisi berupa artikel eksposisi merumuskan pengertiannya.
ilmiah populer dari koran/  Unsur-unsur teks  Mendata dan merumuskan unsur-unsur
majalah) yang didengar dan eksposisi: gagasan teks eksposisi yang meliputi gagasan
dibaca yang didengar dan dan fakta-fakta. dan fakta dan pola pengembangannya
dibaca.  Pola-pola
4.5 Menyimpulkan isi teks  Mengakaji hubungan bagian-bagian
pengembangan teks struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
eksposisi (artikel ilmiah
eksposisi  Menelaah dan informasi isi teks sesuai
populer dari koran dan
majalah) yang  Simpulan teks dengan bagian-bagian teks eksposisi
diperdengarkan dan dibaca. eksposisi berdasarkan  Menyimpulkan isi teks eksposisi hasil
gagasan utamanya.
diskusi
 Jenis-jenis paragraf
dalam teks eksposisi.

3.6 Menelaah isi dan struktur teks Struktur teks eksposisi  Mendiskusikan struktur dan
eksposisi (berupa artikel  Kaidah teks ekposisi penggunaan kaidah bahasa teks
ilmiah populer dari koran/  Langkah-langkah ekspoisi
majalah) yang  Menyusun kerangka teks ekspoisi
menyusun teks
diperdengarkan atau dibaca
eksposisi. berdasarkan struktu, kaidah bahasa,

20
4.6 Menyajikan gagasan, pendapat  Menyan-ting teks ciri kebahasaan, dan pola
ke dalam bentuk teks eksposisi. pengembangan kebahasaan
eksposisi berupa yang artikel berdasarkan objek yang akan ditulis
ilmiah populer (lingkungan  Menulis teks ekposisi
hidup, kondisi sosial,  Mempresentasikan teks eksposisi
dan/atau keragaman budaya,
dll) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan,
aspek lisan

3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur Pengertian teks puisi  Mengamati model-model teks puisi.
pembangun teks puisi yang  Unsur-unsur  Merumuskan pengertian puisi.
diperdengarkan atau dibaca. pembentuk teks puisi
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur  Simpulan isi, unsur-  Mendiskusikan isi teks puisi yang
pembangun dan makna teks dibaca.
unsur pembangun  Mendiskusikan unsur-unsur
puisi yang diperdengarkan
teks puisi, dan jenis-
atau dibaca pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
jenisnya.
 Mempresentasikan hasil diskusi
 Periodesasi puisi
(Pengayaan)

3.8 Menelaah unsur-unsur Unsur lahir (bentuk)  Merumuskan unsur-unsur pembentuk


pembangun teks puisi dan batin (makna) teks puisi
(perjuangan, lingkungan puisi.  Mengidentifikasi isi, penggunaan
hidup, kondisi sosial, dan  Pengungkapan
bahasa, kata-kata (konotasi dan
lain-lain) yang gagasan, perasaan, denotasi) dalam teks puisi
diperdengarkan atau dibaca. pandangan penulis
4.8 Menyajikan gagasan,  Menulis puisi berdasarkan konteks
 Pembacaan puisi
perasaan, pendapat dalam  Membacakan puisi yang ditulis dan
(ekspresi, lafal,
bentuk teks puisi secara menanggapinyai
tekanan, intonasi)
tulis/ lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi

3.9 Mengidentifikasi informasi Pengertian teks  Mengamati suatu model teks


dari teks ekplanasi berupa eksplanasi eksplanasi.
paparan kejadian suatu  Ciri-ciri teks  Menyimpulkan pengertian, ciri-ciri
fenomena alam yang eksplanasi berdasar- berdasarkan pola/struktur teks
diperdengarkan atau dibaca kan pola/ struktur eksplanasi
dengan memperhatikan teks eksplanasi
struktur, unsur kebahasaan,  Gagasan umum  Mendata gagasan umum dan teks
dan isi secara tertulis. eksplanasi.
dalam teks
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi eksplanasi.  Meringkas isi teks ekplanasi
yang berupa proses  Langkah-langkah  Memajang ringkasan teks eksplanasi.
terjadinya suatu fenomena
meringkas isi teks
dari beragam sumber yang
eksplanasi berdasar-
didengar dan dibaca .
kan gagasan
umumnya
3.10 Menelaah teks eksplanasi Ragam isi teks  Mengamati model-model teks
berupa paparan kejadian eksplanasi eksplanasi.
suatu fenomena alam yang  Struktur teks  Mendata isi, struktur, dan kaidah teks
diperdengarkan atau dibaca. eksplanasi
eksplanasi.
4.10 Menyajikan informasi, data  Kaidah teks
dalam bentuk teks eksplanasi  Mendata peristiwa-peristiwa yang
eksplanasi. terjadi di lingkungan peserta didik
proses terjadinya suatu
fenomena secara lisan dan  Pola-pola tinggal sebagai bahan menulis teks
tulis dengan memperhatikan pengembangan teks eksplanasi.

21
struktur, unsur kebahasaan, eksplanasi.  Menulis teks eksplanasi sesuai dengan
atau aspek lisan kerangka/pola yang telah dirancang.
 Memajang teks eksplanasi yang
disusun dan ringkaannya

3.11 Mengidentifikasi informasi  Pengertian teks  Mengamati suatu model teks ulasan.
pada teks ulasan tentang ulasan  Berdiskusi tentang pengertian dan
kualitas karya (film, cerpen,  Macam-macam teks macam-macam isi teks ulasan.
puisi, novel, karya seni ulasan berdasar-kan
daerah) yang dibaca atau  Mendiskusikan maksud dan cara
isinya
diperdengarkan mengungkapkan kelebihan dan
 Maksud/ arti penting kekurangan teks ulasan
4.11 Menceritakan kembali isi teks
teks ulasan  Menuliskan informasi berupa
ulasan tentang kualitas karya
(film, cerpen, puisi, novel,  Kelebihan/ pernyataan kelebihan dan kekurangan
karya seni daerah) yang kelemahan dalam benda yang terdapat pada teks ulasan.
dibaca atau didengar. teks ulasan.  Membacakan kelebihan produk, karya,
benda pada teks ulasan yang
diidentifasi

3.12 Menelaah struktur dan Struktur teks ulasan:  Mendiskusikan struktur, bahasaan, dan
kebahasaan teks ulasan 1. orientasi isi teks ulasan produk, karya, atau
(film, cerpen, puisi, novel, 2. tafsiran benda.
karya seni daerah) yang 3. rangkuman  Mendata keunggulan dan
diperdengarkan dan dibaca 4. evaluasi
kelemahan/kekurangan produk, karya,
4.12 Menyajikan tanggapan  Kaidah kebahasa-an atau benda tertentu sebagai bahan
tentang kualitas karya (film, teks ulasan. menulis teks ulasan.
cerpen, puisi, novel, karya  Cara menulis teks
seni daerah, dll.) dalam  Menulis teks ulasan dengan
ulasan memperhatikan struktur, kaidah-
bentuk teks ulasan secara
lisan dan tulis dengan kaidah bahasa, dan data produk,
memperhatikan struktur, karya, atau benda.
unsur kebahasaan, atau  Memajang teks ulasan untuk
aspek lisan dikomentari peserta didk lain
(perorangan/kelompok)

3.13 Mengidentifikasi jenis saran,  Pengertian dan is teks  Mengamati model-model teks
ajakan, arahan, dan persuasi. persuasi.
pertimbangan tentang  Ajakan-ajakan dalam  Berdiskusi tentang informasi pada teks
berbagai hal positif atas teks persuasi. persuasi yang didengarkan/ dibaca dan
permasalahan aktual dari • Langkah-langkah cara menyajikan ulang isinya
teks persuasi (lingkungan penyusunan
hidup, kondisi sosial,  Merumuskan informasi yang terdapat
kesimpulan.
dan/atau keragaman budaya) pada teks persuasi sesuai dengan
yang didengar dan dibaca. bagian-bagian teks persuasi
4.13 Menyimpulkan isi saran,  Menyimpulkan cara menyajikan
ajakan, arahan, informasi isi teks persuasi
pertimbangan tentang
berbagai hal positif
permasalahan aktual dari
teks persuasi (lingkungan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya)
yang didengar dan dibaca.
3. 14 Menelaah struktur dan  Struktur dan unsur  Mendiskusikan struktur, kebahasaan,
kebahasaan teks persuasi kebahasa-an teks dan isi teks persuasi
yang berupa saran, ajakan, persuasi  Mendata permasalahan aktual yang
dan pertimbangan tentang  Menggunakaan perlu diangkat untuk diberi masukan
berbagai permasalahan

22
aktual (lingkungan hidup, konjungsi supaya dan sebagai bahan menulis teks persuasi
kondisi sosial, dan/atau selagi (pengayaan)  Mendiskusikan cara menyusun teks
keragaman budaya, dll) dari persuasi tentang masalah aktual
berbagai sumber yang  Cara menyajikan teks tertentu dengan memperhatikan
didengar dan dibaca persuasi gagasan utama, alasan dan bukti,
4.14 Menyajikan teks persuasi saran, arahan, atau ajakan, serta unsur
(saran, ajakan, arahan, dan  Penyiapan bujukan/ kebahasaan yang digunakan
pertimbangan) secara tulis  Menulis teks persuasi sesuai dengan
ajakan.
dan lisan dengan
memperhatikan struktur dan kaidah
memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan  Memper-hatikan kebahasaan teks persuasi
struktur/ kaidah teks  Mempresentasikan teks persuasi yang
ulasan ditulis

3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur  Pengertian/karakteris  Memperhatikan suatu model teks


drama (tradisional dan -tik teks drama drama
moderen) yang disajikan  Unsur-unsur teks  Merumuskan pengertian/karakteristik
dalam bentuk pentas atau drama drama.
naskah.
 Penjelasan isi drama  Mendiskusikan unsur-unsur dan isi
4.15 Menginterprestasi drama
(tradisional dan modern)  Tanggapan atas drama
yang dibaca dan ditonton/ drama  Mengidentifikasi isi drama
didengar  Menanggapi dan melaporkan secara
lisan dan atau tulis isi drama yang
ditonton

3.16 Menelaah karakteristik unsur  Karakteris-tik teks  Mendiskusikan karakteristik unsur


dan kaidah kebahasaan drama berdasar-kan drama dan kaidah kebahasaan teks
dalam teks drama yang struktur dan drama
berbentuk naskah atau kaidahnya.  Mendiskusikan cara menulis teks
pentas.  Cara menulis naskah drama dan penyajiannya
4.16 Menyajikan drama dalam
bentuk pentas atau naskah
drama dari karya  Menulis teks drama
yang sudah ada dan  Mementaskan drama secara
yang orisinal.
berkelompok
 Langkah-langkah
pementas-an drama
3.17 Menggali dan menemukan  Keragaman informasi  Mendiskusikan informasi dan peta
informasi dari buku fiksi dan dalam buku fiksi/ konsep alur dalam buku fiksi dan non
nonfiksi yang dibaca nonfiksi. fiksi
 Informasi buku  Membuat peta konsep alur dari buku
4.17 Membuat peta konsep/ garis
melalui indeks. fiksi dan nonfiksi
alur dari buku fiksi dan
nonfiksi yang dibaca  Catatan tentang isi  Mempresentasikan informasi peta
buku. konsep alur buku fiksi dan nonfiksi
 Teknik-teknik
membaca.
3.18 Menelaah unsur buku fiksi  Ungkapan dalam  Mendiskusikan unsur kebahasaan
dan nonfiksi yang dibaca buku fiksi. dalam buku fiksi.
4.18 Menyajikan tanggapan  Unsur-unsur menarik  Membuat tanggapan terhadap buku
terhadap buku fiksi dan dalam buku fiksi. fiksi.
nonfiksi yang dibaca secara  Daya tarik bacaan
lisan/ tertulis  Menyajikanan tanggapan terhadap
 Mendiskusikan isi buku fiksi.
buku.  Memberikan komentar terhadap
tanggapan terhadap buku fiksi.

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN

23
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IX ( Sembilan )
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut


ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi informasi  Fungsi teks laporan  Menjelaskan isi informasi laporan
dari laporan percobaan  Pengertian teks percobaan
yang dibaca dan didengar  Membaca dan menyimpulkan ragam
laporan
(percobaan sederhana untuk
mendeteksi zat berbahaya  Model teks laporan model teks laporan percobaan (variasi
(pengamatan, pengklasifikasian dan pendeskripsian)
pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll). percobaan/  Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ eksperimen) kalimat, tanda baca/ ejaan
alat, langkah, dan hasil  Simpulan tujuan,  Menyampaikan isi informasi tentang
dalam laporan percobaan bahan/alat, langkah, struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
yang didengar dan/atau dan hasil dalam
dibaca laporan percobaan
yang didengar dan/
atau dibaca

3.2 Menelaah struktur dan  Struktur teks


kebahasaan dari teks laporan.  Meyimpulkan struktur dan ciri
laporan percobaan yang  Ciri-ciri kebahasaan kebahasaan teks laporan
didengar atau dibaca  Mendiskusikan komponen teks laporan
teks laporan:
(percobaan sederhana untuk
Kalimat aktif, kata (pernyataan umum/klasifikasi)
mendeteksi zat berbahaya
pada makanan, adanya
tugas, kosakata  Menerapkan pemahaman struktur teks
teknis bidang ilmu; laporan melalui latihan dan membuat teks
vitamin pada makanan, dll)
penulisan unsur laporan percobaan
4.2 Menyajikan tujuan, bahan/
serapan.  Menyajikan kompetensi teks laporan
alat, langkah, dan hasil
dalam laporan percobaan  Model teks laporan percobaan secara jujur dan cermat
secara tulis dan lisan percobaan.
dengan memperhatikan
kelengkapan data, struktur,
aspek kebahasaan, dan
aspek lisan

3.3 Mengidentifikasi gagasan,  Teks pidato


pikiran, pandangan, arahan persuasif
atau pesan dalam pidato  Mendata gagasan, pikiran, pandangan,
persuasif tentang  Simpulan gagasan, arahan atau pesan dalam pidato
permasalahan aktual yang  Menjelaskan gagasan, pikiran, pandangan,
pandangan, arahan,
didengar dan dibaca
atau pesan dalam arahan atau pesan dalam pidato dari sudut
4.3 Menyimpulkan gagasan,

24
pandangan, arahan, atau pidato pandang tertentu
pesan dalam pidato  Menyimpulkan gagasan, pikiran,
(lingkungan hidup, kondisi pandangan, arahan atau pesan dalam
sosial, dan/atau keragaman pidato
budaya) yang didengar
dan/atau dibaca

3.4 Menelaah struktur dan ciri


kebahasaan pidato persuasif  Struktur teks  Menyimpulkan struktur teks pidato
tentang permasalahan (pidato persuasif) persuasif
aktual yang didengar dan  Ciri-ciri kebahasaan  Menyimpulkan ciri kebahasaan teks
dibaca
teks pidato:kalimat pidato persuasif
4.4 Menuangkan gagasan,
pikiran, arahan atau pesan
aktif, kata tugas,  Menyusun teks pidato persuasif
kosakata emotif,  Menyajika pidato persuasif secara menarik
dalam pidato (lingkungan
kosakata bidang
hidup, kondisi sosial,
ilmu, sinonim, kata
dan/atau keragaman
benda abstrak,
budaya) secara lisan
pembendaan.
dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur  Model teks pidato
dan kebahasaan. persuasif

3.5 Mengidentifikasi unsur  Unsur pembangun  Mendata unsur pembangun karya sastra
pembangun karya sastra karya sastra (cerpen) dalam teks cerita pendek yang dibaca atau
dalam teks cerita pendek  Model teks narasi didengar
yang dibaca atau didengar  Menjelaskan unsur-unsur pembangun
(cerpen.)
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur
karya sastra dengan bukti yang mendukung
pembangun karya sastra
dari teks cerita pendek
dengan bukti yang
mendukung dari cerita  Menyimpulkan unsur-unsur pembangun
pendek yang dibaca atau karya sastra dengan bukti yang mendukung
didengar dari teks cerita pendek yang dibaca atau
didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek  Struktur teks narasi  Menjelaskan struktur dan aspek
kebahasaan cerita pendek (cerpen) kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau
yang dibaca atau didengar.  Ciri-ciri kebahasaan didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman  Menyusun kerangka cerita pendek
teks narasi:
dan gagasan dalam bentuk
kata/kalimat berdasarkan pengalaman atau gagasan
cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan
deskriptif, kata  Menyusun cerita pendek berdasarkan
ekspresif, majas. kerangka dengan memperhatikan struktur
kebahasaan.
 Model teks narasi teks dan kebahasaan
cerpen.

3.7 Mengidentifikasi informasi  Fungsi teks


berupa kritik atau pujian tanggapan  Mendata informasi berupa kritik atau
dari teks tanggapan  Model teks pujian dari teks tanggapan (lingkungan
(lingkungan hidup, kondisi hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
tanggapan
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau
budaya, dll) yang didengar  Simpulan isi teks
dibaca
dan/atau dibaca tanggapan berupa
kritik atau pujian  Menanggapi isi informasi dengan alasan
4.7 Menyimpulkan isi teks
yang logis disertai bukti pendukung (hasil
tanggapan berupa kritik
penelitian, data nasinal, dll)
atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi  Menyimpulkan informasi tentang teks
tanggapan (puji, kritik) terhadap sesuatu.

25
sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan
dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan  Struktur teks  Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan dari teks tanggapan kebahasaan teks tanggapan
tanggapan (lingkungan  Ciri-ciri kebahasaan  Merancang teks tanggapan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya,
teks tanggapan :  Menulis teks tanggapan (puji, kritik)
kalimat aktif, kata
dll) berupa kritik,
tugas, bahasa
sanggahan, atau pujian yang
deskripsi,
didengar dan/atau dibaca.
bahasa penilaian.
4.8 Mengungkapkan kritik,
sanggahan, atau pujian  Model teks
dalam bentuk teks tanggapan (puji,
tanggapan secara lisan kritik)
dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur
dan kebahasaan
3.9 Mengidentifikasi
informasi teks diskusi  Fungi teks diskusi  Mendata informasi teks diskusi berupa
berupa pendapat pro dan  Contoh Teks Diskusi pendapat pro dan kontra dari
kontra dari permasalahan permasalahan aktual yang dibaca dan
aktual yang dibaca dan  Simpulan isi
didengar
didengar gagasan, pendapat,
argumen yang  Menjelaskan dan menyimpulkan isi
mendukung dan yang gagasan, pendapat, argumen yang
4 .9 Menyimpulkan isi gagasan,
kontra terhadap teks mendukung dan yang kontra serta solusi
pendapat, argumen yang
diskusi atas permasalahan aktual dalam teks
mendukung dan yang
diskusi
kontra serta solusi atas
permasalahan aktual
dalam teks diskusi yang
didengar dan dibaca.

 Struktur teks diskusi:  Menyimpulkan struktur dan ciri


3.10 Menelaah pendapat, Pendahuluan; kebahasaan teks diskusi.
argumen yang mendukung Gagasan utama;  Menulis teks diskusi berisi gagasan/
dan yang kontra dalam teks Alasan dan bukti pendapat, argumen yang mendukung dan
diskusi berkaitan dengan pendukung, satu yang kontra serta solusi atas permasalahan
permasalahan aktual yang sudut pandang; aktual dalam teks diskusi dengan
dibaca dan didengar Gagasan utama—sudut memperhatikan struktur dan aspek
4.10 Menyajikan gagasan/ pandang lain; kebahasaan
pendapat, argumen yang Alasan dan bukti Melakukan diskusi berisi gagasan/
mendukung dan yang pendukung, sudut
pendapat, argumen yang mendukung dan
kontra serta solusi atas pandang lain;
yang kontra serta solusi atas permasalahan
permasalahan aktual
aktual
dalam teks diskusi dengan  Kebahasaan:
memperhatikan struktur Piranti kohesi dan
dan aspek kebahasaan, dan koherensi, kata tugas,
aspek lisan (intonasi, modalitas, kosakata
gesture, pelafalan). evaluatif, kosakata
emotif

3.11 Mengidentifikasi isi  Fungsi teks narasi.  Mendata isi ungkapan simpati, kepedulian,
ungkapan simpati,  Model teks narasi empati, atau perasaan pribadi dari teks
kepedulian, empati, atau cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
cerita inspiratif.
perasaan pribadi dari teks  Menanggapi isi ungkapan simpati,
cerita inspiratif yang dibaca  Simpulan isi
ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi
dan didengar.

26
4.11 Menyimpulkan isi ungkapan kepedulian, empati dari teks cerita inspiratif dengan alasan
simpati, kepedulian, empati atau perasaan yang logis
atau perasaan pribadi dalam pribadi dalam  Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
bentuk cerita inspiratif yang bentuk cerita kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dibaca dan didengar. inspiratif dalam bentuk cerita inspiratif

3.12 Menelaah struktur,  Struktur teks narasi.  Menyimpulkan struktur dan kebahasaan
kebahasaan, dan isi teks  Ciri-ciri kebahasaan teks narasi cerita inspiratif
cerita inspiratif.  Membuat rancangan cerita inspiratif berisi
teks narasi:
4.12 Mengungkapkan rasa
kata/kalimat ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan
simpati, empati, kepedulian,
deskriptif, kata perasaan
dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan
ekspresif, majas  Menulis cerita inspiratif berdasarkan
memperhatikan struktur  Model teks narasi rancangan dengan memperhatikan struktur
cerita dan aspek kebahasaan cerita inspiratif. dan kebahasaan
 Memublikasikan `hasil karya cerita
inspiratif

LITERASI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI


3.13 Menemukan unsur-unsur dari Literasi buku fiksi dan  Mendata sub-bab buku, garis besar isi
buku fiksi dan nonfiksi nonfiksi subbab, rincian isi buku
yang dibaca  Unsur-unsur buku  Menentukan tokoh, rentetan peristiwa
4.13 Membuat peta pikiran/  Cara membaca buku (alur), latar, amanat yang terdapat pada
rangkuman alur tentang isi
dengan SQ3R cerita
buku nonfiksi/ buku fiksi
yang dibaca  Cara membuat  Membuat peta isi cerita dalam buku sesuai
rangkuman dengan kreativitas siswa

3.14 Menelaah hubungan unsur-  Hubungan  Mendata bagian isi yang akan ditanggapi,
unsur dalam buku fiksi dan antarunsur buku penggunaan bahasa, unsur intrinsik cerita,
nonfiksi  Contoh penyusunan dan bagian-bagian buku fiksi
4.14 Menyajikan tanggapan  Menyusun tanggapan dalam bentuk
tanggapan
terhadap isi buku fiksi
komentar terhadap isi, unsur pembangun
nonfiksi yang dibaca.
 Langkah menyusun cerita (alur, tokoh, tema, latar, amanat),
tanggapan terhadap kebermaknaan buku, pilihan kata, gaya
buku yang dibaca bahasa, penggunaan bahasa, dan tanda
baca/ ejaan
 Menyajikan komentar terhadap buku fiksi
yang dibaca
 Memublikasikan komentar terhadap buku
yang dibaca
3.15Menemukan unsur-unsur dari Literasi buku fiksi dan  Mendata sub-bab buku, garis besar isi
buku fiksi dan nonfiksi nonfiksi subbab, rincian isi buku
yang dibaca  Unsur-unsur buku  Menentukan tokoh, rentetan peristiwa
4.15 Membuat peta pikiran/  Cara membaca buku (alur), latar, amanat yang terdapat pada
rangkuman alur tentang isi
dengan SQ3R cerita
buku nonfiksi/ buku fiksi
yang dibaca  Cara membuat  Membuat peta isi cerita dalam buku sesuai
rangkuman dengan kreativitas siswa

3.16 Menelaah hubungan unsur-  Hubungan  Mendata bagian isi yang akan ditanggapi,
unsur dalam buku fiksi dan antarunsur buku penggunaan bahasa, unsur intrinsik cerita,
nonfiksi  Contoh penyusunan dan bagian-bagian buku fiksi
4.16 Menyajikan tanggapan  Menyusun tanggapan dalam bentuk
tanggapan
terhadap isi buku fiksi
komentar terhadap isi, unsur pembangun
nonfiksi yang dibaca
 Langkah menyusun cerita (alur, tokoh, tema, latar, amanat),
tanggapan terhadap kebermaknaan buku, pilihan kata, gaya

27
buku yang dibaca bahasa, penggunaan bahasa, dan tanda
baca/ ejaan
 Menyajikan komentar terhadap buku fiksi
yang dibaca
 Memublikasikan komentar terhadap buku
yang dibaca

28

Anda mungkin juga menyukai