Anda di halaman 1dari 3

Data fokus teridentifikasi dengan lengkap sesuai dengan penyakit

Pasien berusia 29 th G2P1A0. Hamil 7 minggu datang ke emergensi pada tanggal 18/2/2018 dengan keluhan nyeri dan perdarahan
pervaginam.

Data objektif
Pasien tampak memegang area yang sakit (perut bagian bawah)
Pasien tampak pucat dan tirah baring lemah
Perdarahan pervaginam (darah berwarna merah terang dan tidak berbau)
Respirasi 21 kali/menit
Nadi 80 kali/menit
Suhu 36,5 kali/menit
Tekanan darah 120/70

Data subjektif
Pasien mengatakan “nyeri dimulai sejak malam sekitar jam 8 malam sebelum masuk rumah sakit / SMRS, frekuensi nyeri hilang timbul
Pasien mengatkan “nyeri saat beraktivitas (jalan/berdiri) skala 5/3, nyeri seperti diiris-iris”
Pasien mengatakan “nyeri hilang ketika berbaring dengan posisi sims/lateral”
Pasien mengatakan “keluar flek darah sore sekitar jam 17.00 dengan volume ... cc (satu softex penuh)
Pasien mengatakan “hamil anak ke-2, tidak pernah keguguran, HPHT 28/12/17”
Rumusan diagnosa tepat dan akurat sesuai hasil pengkajian
Diagnosa Medis :
Suspec abortus imminens diagnosa banding blighted ovum

Diagnosa keperawatan :
Nyeri pada perut bagian bawah berhubungan dengan kontraksi uterus
Resiko perdarahan berulang berhubungan dengan komplikasi kehamilan (ruptur)
Cemas berhubungan dengan pengeluaran darah pervaginam
Tujuan dan kriteria hasil dibuat secara lengkap dan akurat menggunakan prinsip SMART
Setelah dilakukan intervensi diharapkan dalam waktu 1x24 jam, nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil:
- Skala nyeri a/i 0/0
- TD: 120/80 (dalam rentang normal)
- RR: 12-20 x/menit (dalam rentang normal)
- HR: 60-100 x/menit (dalam rentang normal)
- Tidak memegang area nyeri lagi
- Pasien tampak nyaman
Semua intervensi dan rasional dibuat secara akurat sesuai dengan masalah utama yang diangkat
- Observasi tanda-tanda vital dan nyeri
Rasional: untuk mengetahui skala nyeri yang dirasakan pasien
- Anjurkan pasien bedrest untuk mengurangi aktivitas yang dapat mencetuskan nyeri
Rasional: aktivitas yang berlebihan dapat memperberat rasa nyeri
- Observasi pengeluaran pervaginam
Rasional: untuk mengetahui volume perdarahan pasien
- Anjurkan pasien ganti posisi jika dapat membuat nyeri berkurang
Rasional: untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan ganti posisi dapat merelaksasi otot pasien
- Edukasi manajemen nyeri yang efektif (teknik relaksasi nafas dalam)
Rasional: untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai teknik relaksasi dan meningkatkan kenyamanan pasien
- Kolaborasi pemberian obat Sanmol 100 cc
Rasional: untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien
Implementasi keperawatan sesuai dengan perencanaan dan didokumentasikan dengan tepat; melakukan evaluasi pada setiap diagnosa
keperawatan
- Mengobservasi tanda-tanda vital dan nyeri
- Menganjurkan pasien bedrest
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam (jumlah, frekuensi, warna dan bau)
- Menganjurkan pasien ganti posisi yang dapat membuat nyaman
- Mengedukasi manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam) pada pasien
- Memberikan obat Sanmol 100 cc drip ekstra

Posterdituliskandalam format yang sistematissesuaipanduan


Posterdiserahkantepatwaktu

Penulisan mengikuti APA style.


Jumlah ≥ 3 referensi dalam 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai