Oleh
Ni Ketut Alit Armini
School Of Nursing Faculty Of
Medicine
Airlangga University
MOLA HIDATIDOSA
Teori Neoplasma
Abnormalitas sel – sel tropoblast - Gangguan fungsi
Resorbsi cairan yang berlebihan dalam vili sehingga
timbul gelembung
Gangguan peredaran darah --- kematian mudigah
ETIOLOGI :
infeksi.
defisiensi makanan ---protein tinggi.
kelainan kromosom saat pembuahan khususnya
kromosom seks.
Perdarahan
Emboli vili.
Perforasi / ruptur uteri.
Keganasan
PLASENTA PREVIA
• Keadaan di mana jaringan plasenta tidak tertanam
dalam korpus uteri tetapi dekat pada ostium uteri
internum.
Faktor Risiko
• Multiparitas
• Kehamilan kembar
• Usia kehamilan >35 tahun.
• Riwayat insisi uterus & SC
Derajat Abnormalitas Plasenta Previa
Plasenta Previa Totalis
• Ostium internum tertutup sama sekali oleh jaringan
plasenta.
Faktor penyebab :
Trauma langsung pada abdomen.
Hipertensi pada kehamilan
Umbilikus yang pendek atau lilitan tali pusat.
Vena kava inferior yang tertekan.
Preeklamsi dan eklamsi
Saat melakukan versi luar
Gejala klinis :
Perdarahan yang disertai rasa sakit.
Tergantung jumlah perdarahan
retroplasenter
– Gejala kardio – vaskuler ringan sampai
berat.
– Abdomen dapat menjadi tegang.
– Janin asfiksia ringan sampai kematian
intrauterin.
Komplikasi :
Perdarahan post partum
Atonis uteri
Gangguan pembekuan darah
Gagal ginjal akut ( acut renal failure )
Gagal jantung ( acut decompensatio cordis )
Klasifikasi Solusio Plasenta :
Solusio Plasenta Ringan
– tanpa rasa sakit
– perdarahan kurang 500 cc
– plasenta lepas kurang dari 1/5 bagian
– fibrinogen di atas 259 mg%
Klasifikasi Solusio Plasenta :
Solusio Plasenta Sedang
– bagian janin masih teraba
– perdarahan antara 500 – 1000 cc
– terjadi fetal distress
– plasenta lepas sekitar 1/3 bagian
Klasifikasi Solusio Plasenta :
Solusio Plasenta Berat
– abdomen nyeri – palpasi janin kurang
– janin telah meningal
– Penderita jatuh ke dalam syok.
– Plasenta lepas di atas 2/3 bagian
Terjadi gangguan pembekuan darah.
Thank You for Attention……