Anda di halaman 1dari 8

1.

Sebuah kotak berisi 4 bola Biru dan 3 bolah merah, dan sebuah kantong berisi 3 bola Biru dan 5
bola merah. Dengan mata tertutup, sebuah bola diambil dari kotak dan kemudian dimasukkan
ke dalam kantong tanpa melihatnya. Tentukan peluang sekarang mengambil sebuah bola
merah dari kantong tersebut.

Jawab

Misalkan 𝑀1 , 𝐵1 𝑑𝑎𝑛 𝑀2 berturut-turut menyatakan mengambil 1 bola merah dari kotak , 1 bola biru
dari kotak dan 1 bola merah dari kantong. Akan dicari gabungan dari kejadian terpisah 𝑀1 ∩ 𝑀2 dan
𝐵1 ∩ 𝑀2 .Berbagai kemungkinan dan peluangnya ditunjukkan dalam diagram venn pohon, Gambar 5.2

4 4
B 𝑃(𝐵1 ∩ 𝐵2 ) = ×
Gambar 5.2 Kantong 7 9
4/9
4B, 5M
B M 4 5
5/9 𝑃(𝐵1 ∩ 𝑀2 ) = ×
4/7 7 9
Kotak
4B , 3M 3 3
M B 𝑃(𝑀1 ∩ 𝐵2 ) = ×
7 9
3/7 Kantong
3/9
3B, 6M
M
3 6
Jadi 6/9 𝑃(𝑀1 ∩ 𝑀2 ) = ×
7 9
3 6 4 5 38
𝑃[(𝑀1 ∩ 𝑀2 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝐵1 ∩ 𝑀2 )] = 𝑃(𝑀1 ∩ 𝑀2 ) + 𝑃(𝐵1 ∩ 𝑀2 ) = × + × =
7 9 7 9 63

2. Dalam suatu keluarga dengan 3 anak.


(a) Tentukan probabilitas anak laki-laki dan anak perempuan dengan asumsi probabilitas
1
laki-laki sama dengan probabilitas anak perempuan adalah 2
(b) Buat tabel distribusi probabilitas anak laki-laki
(c) Gambar grafik distribusi probabilitas anak laki-laki.
jawab :
(a).  Tiga anak laki-laki (LLL)
1 1 1 1
Pr(𝐿𝐿𝐿) = Pr(𝐿) Pr(𝐿) Pr(𝐿) = × × =
2 2 2 8
 Tiga anak perempuan (GGG)
1 1 1 1
Pr(𝐺𝐺𝐺) = Pr(𝐺) Pr(𝐺) Pr(𝐺) = × × =
2 2 2 8
 Dua anak laki-laki dan 1 perempuan (LLG + LGL+GLL)

Pr(LLG + LGL + GLL) = Pr(𝐿𝐿𝐺) + Pr(𝐿𝐺𝐿) + Pr(𝐺𝐿𝐿)

= Pr(𝐿) Pr(𝐿) Pr(𝐺) + Pr(𝐿) Pr(𝐺) Pr(𝐿) + Pr(𝐺) Pr(𝐿) Pr(𝐿)


1 1 1 3
= + + =
8 8 8 8

 Dua permpuan dan satu laki-laki (GGL+GLG+LGG)

Pr(GGL + GLG + LGG) = Pr(𝐺𝐺𝐿) + Pr(𝐺𝐿𝐺) + Pr(𝐿𝐺𝐺)

= Pr(𝐺) Pr(𝐺) Pr(𝐿) + Pr(𝐺) Pr(𝐿) Pr(𝐺) + Pr(𝐿) Pr(𝐺) Pr(𝐺)

1 1 1 3
= + + =
8 8 8 8
(b). Jika dimisalkan X sebagai variabel acak diskret yang menunjukkan banyaknya anak laki-
laki dalam keluarga yang mempunyi tiga anak, maka distribusi probabilitasanak laki-lakidi
tunjukkan dalam tabel berikut,.

Banyak anak laki-laki X 0 1 2 3


p(X) 1331
8888

(c). Grafik dari distribusi probabilitas anak laki-laki dari sebuah keluarga dengan 3 anak
ditunjukkan dalam Gambar5.9 . Perhatikan bahwa luas daerah persegi panjang yang diarsir
adalah 1, yang disebut histogram probabilitas.

𝑝(𝑋) 𝑝(𝑋)

3/8 3/8

2/8 2/8

1/8 1/8

X X
0 1 2 3 0 1 2 3
banyaknya anak laki-laki banyaknya anak laki-laki
Gambar 5.9
3. Sebuah variabel acak kontinu X yang dapat mengambil nilai antar 0 sampai 4
1
mempunyai fungsi densitas (kerapatan) diasumsikan sebagai 𝑝(𝑋) = 2 − ax, dengan a

konstanta. Tentukan (a). Nilai a (b). Pr(1 < 𝑋 < 2)


jawab :
1
Grafik 𝑝(𝑋) = 2 − ax merupan sebuah garis lurus , Gambar 5.10. Untuk mencari nilai a,

pertama-tama harus difahami bahwa total luas area dibawah garis p(X) antara X=0
1
sampai X=4 adalah 1, dimana untuk X=0, 𝑝(0) = 1/2 dan untuk X=4, 𝑝(4) = 2 − 4 a.

𝑝(𝑋) 𝑝(𝑋)
1 (a) 1 (b)

3/4 3/4
1
1/2 𝑝(𝑋)= − 𝑎𝑋 1/2 1 1
2 𝑝(𝑋)=
2
− 8𝑋
1/4
/4
1 1/4
/4 1
1
2 𝑝(4)= − 4𝑎 2
2
X X
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Gambar 5.10

(a). Selanjutnya tentukan nilai a sedemikian sehingga luas trapezium (Gambar 5.10a) adalah 1.
jumlah dua sisi sejajar (12+12−4a)
Luas trapezium adalah × tinggi = × 4 ≡ 1, sehingga diperoleh
2 2

a = 1/8.

(b). Pr(1 < 𝑋 < 2) adalah sama dengan luas daerah yang diarisir pada Gambar 5.10 b. Dari soal
1 1
bagian (a) telah diperoleh persamaan fungsi densitas 𝑝(𝑋) = − 𝑋, maka
2 8

1 1 3 1 1 1
𝑝(1) = 2 − 8 = 8dan𝑝(2) = 2 − 8 (2) = 4 . Sehingga luas trapezium (daerah yang diarsir)
3 1
( + ) 5 5
8 4
Gambafr 5.10 b adalah × 1 = 16. Jadi Pr(1 < 𝑋 < 2) = 16
2

4. Pandang suatu kelompok usaha Bernoulli yang berupa pengambilan tiga bahan secara acak dari
suatu hasil produksi pabrik, diperiksa dan kemudian yang cacat dipisahkan dari yang tidak cacat.
Bahan yang cacat akan disebut sukses. Banyaknya sukses merupakan suatu peubah acak X
dengan nilai bilangan bulat dari nol sampai 3. Kedelapan hasil yang mungkin (C=cacat, T = tidak
cacat(baik) dan nilai X adalah:
Hasil X
TTT 0
TCT 1
TTC 1
CTT 1
TCC 2
CTC 2
CCT 2
CCC 3
Karena bahan tersebut dipilih secara bebas dari hasil yang dianggap mengasilkan 25% bahan
cacat, sehingga P(C)=1/4), maka, misalnya : 𝑃(𝑛𝑜𝑙 𝐶𝑎𝑐𝑎𝑡) = 𝑃(𝑇𝑇𝑇) = 𝑃(𝑇)𝑃(𝑇)𝑃(𝑇) =
3 3 3 27
. . =
4 4 4 64
3 1 3 3 3 1 1 3 3 27
𝑃(1𝑐𝑎𝑐𝑎𝑡) = 𝑃(𝑇𝐶𝑇) + 𝑃(𝑇𝑇𝐶) + 𝑃(𝐶𝑇𝑇) = . . + . . + . . =
4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
1 1 3 1 3 1 3 1 1 9
𝑃(2𝑐𝑎𝑐𝑎𝑡) = 𝑃(𝐶𝐶𝑇) + 𝑃(𝐶𝑇𝐶) + 𝑃(𝑇𝐶𝐶) = . . + . . + . . =
4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
1 1 1 1
𝑃(3 𝑐𝑎𝑐𝑎𝑡) = 𝑃(𝐶𝐶𝐶) = 𝑃(𝐶)𝑃(𝐶)𝑃(𝐵) = . . =
4 4 4 64

Peluang untuk hasil yang lain dihitung dengan jalan yang sama. Jadi distribusi peluang X adalah

x 0 1 2 3
f(x) 27 27 9 1
64 64 64 64
5. Perhatikan sebuah percobaan binom berupa pelemparan sekeping uang logam sebanyak tiga
kali, dan dikatakan berhasil (sukses) bila yang muncul adalah sisi Gambar (G). Maka banyaknya
keberhasilan dapat dipandang sebagai sebuah peubah acak X yang dapat menyandang nilai
bulat dari 0 sampai 3. Kedelapan kemungkinan hasil berikut nilai X adalah:
Hasil 𝑥
BBB 0
BGB 1
BBG 1
GBB 1
BGG 2
GBG 2
GGB 2
GGG 3

Karena ulangan satu dengan lainnya bebas dan masing-masing memiliki peluang keberhasilan yang tepat
111 1
sebesar ½. Maka 𝑃(𝐺𝐵𝐺) = 𝑃(𝐺)𝑃(𝐵)𝑃(𝐺) = 2 2 2 = 8. Begitupula setiap kemungkinan hasil

percobaan lainnya juga terjadi dengan peluang sebesar 1/8. Dengan demikian
111 1
𝑃(0 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟) = 𝑃(𝐵𝐵𝐵) = 𝑃(𝐵)𝑃(𝐵)𝑃(𝐵) = =
222 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
𝑃(1 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟) = 𝑃(𝐵𝐺𝐵) + 𝑃(𝐵𝐵𝐺) + 𝑃(𝐺𝐵𝐵) = . . + . . + . . =
2 2 2 2 2 2 2 2 2 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
𝑃(2 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟) = 𝑃(𝐺𝐺𝐵) + 𝑃(𝐺𝐵𝐺) + 𝑃(𝐵𝐺𝐺) = . . + . . + . . =
2 2 2 2 2 2 2 2 2 8
1 1 1 1
𝑃(3 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟) = 𝑃(𝐺𝐺𝐺) = 𝑃(𝐺)𝑃(𝐺)𝑃(𝐺) = . . =
2 2 2 8

Dengan demikian sebaran peluang bagi peubah acak X adalah

𝑥 0 1 2 3
𝑃(𝑋 = 𝑥) 1331
8888
3
( )
𝑥
atau dengan rumus 𝑓(𝑥) = 8
, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 0,1,2,3

Peubah X yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam n ulangan suatu percobaan binom disebut
peubah acak binom. Sebaran peluang bagi peubah acak diskret ini disebut sebaran (distribusi) binom,
dan nilai-nilainya akan dilambangkan dengan 𝑏(𝑥; 𝑛, 𝑝) karena nilai-nilai ini bergantung pada banyaknya
ulangan (n) dan peluang keberhasilan (p) pada suatu ulangan. Sehingga untuk pelemparan uang logam
sebanyak 3 kali, sebaran peluangnya akan dituliskan sebagai
3
1 3 1 𝑥 1 3−𝑥 (𝑥)
𝑏 (𝑥; 3, 2) = ( ) (2) (2) = 8 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 0,1,2,3.
𝑥

6. Tentukan peluang mendapatkan tiga bilangan 4 bila sebuah dadu seimbang dilempar 5 kali.
Jawab
Peluang keberhasilan setiap ulangan yang bebas ini adalah 1/6 dan peluang kegagalan adalah
5/6. Dalam hal ini munculnya bilangan 4 dianggap keberhasilan (sukses). Maka
1 5 1
3
5 2 5! 1 5
𝑏 (3; 5, ) = ( ) ( ) ( ) = = 0,032
6 3 6 6 3! 2! 216 36
7. Di sebuah bagian kota, keperluan uang untuk membeli ganja atau sejenisnya ternyata
melatarbelakangi 75 % peristiwa pencurian yang terjadi. Berapa peluang bahwa tepat dua
diantara empat kasus pencurian berikutnya dilatarbelakangi oleh keperluan uang untuk
membeli ganja.
Jawab
3
Dengan anggapan bahwa kasus pencurian itu bersifat bebas dan 𝑝 = 4, maka
2
3 4 3 1 2 4! 9
𝑏 (2; 4, ) = ( ) ( ) ( ) = = 0,
4 2 4 4 2! 2! 44

8. Dua dadu dilantunkan 6 kali. Tentukan peluang mendapat (a) jumlah 7 atau 11 muncul dua kali
(b) sepasang bilangan yang sama muncul satu kali (c) kombinasi lainnya tiga kali
Jawab
Misalkan kejadian berikut
𝐸1 ∶ jumlah 7 atau 11 muncul
𝐸2 ∶pasangan bilangan yang sama muncul
𝐸3 ∶baik pasangan yang sama maupun jumlah 7 atau 11 tidak muncul
8 2 6 1 22 11
Maka 𝑝1 = 𝑃(𝐸1 ) = 36 = 9 , 𝑝2 = 𝑃(𝐸2 ) = 36 = 6dan 𝑝3 = 𝑃(𝐸3 ) = 36 = 18 . Nilai ini tidak
berubah selama ke enam usaha dilakukan. x1 = 2, x2 = 1 dan x3 = 3, maka
2 1 11 6 2 2 1 1 11 3 6! 4 1 113
f (2,1,3; 9, 6, 18, 6) = ( )( ) ( ) ( ) = . . . 3 = 0.1127
2,1,3 9 6 18 2! 1! 3! 81 6 18
9. Sebuah kotak berisi 40 buah suku cadang elektronik, dikatakan memenuhi syarat penerimaan
barang jika terdapat tidak lebih dari 3 yang cacat. Cara sampling kotak adalh memilih 5 suku
cadang secara acak dari kotak dan menolak kotak tersebut bila diantaranya ada yang cacat.
a). Berapakah peluang mendapat tepat satu yang cacat dalam sampel berukuran 5, bila kotak
tersebut diketahui berisi 3 yang cacat.
b). Cari rataan dan variansi peubah acak, dan gunakan teorema Chebyshev untuk menafsirkan
selang μ ± 2σ.
Jawab
a). N = 40, n = 5, k = 3, x = 1 . Maka peluang mendapat tepat satu yang cacat adalah
3 40 − 3
( )( )
ℎ(1; 40,5,3) = 1 5 − 1 = 0.3011
40
( )
5
𝑛𝑘 5(3) N−n k k 40−5 3 3
b). 𝜇 = 𝑁
= 40
= 0,375 danσ2 = N−1 . n. N (1 − N) = 39
(5) (1 − )
40 40
= 0,3113 dan 𝜎 =

√0,3113 = 0,558
Selang yang ditanyakan adalah 0,375 ± 2(0,558), atau dari −0,741 samapai 1,491. Teorema
Chebyshev menyatakan bahwa banyaknya suku cadang cacat yang diambil akan jatuh antara
−0,741 sampai 1,491 bila 5 suku cadang dipilih secara acak dari kotak berisi 40 suku cadang, 3
diantaranya cacat. Yaitu tiga perempat dari seluruh sampel ukuran 5 suku cadang yang mungkin
diambil mengandung kurang dari 2 yang cacat.
10. Bila 5 kartu diambil secara acak dari setumpuk kartu bridge, berapa peluang diperoleh 3 kartu
gambar hati.
Jawab
Dengan menggunakan distribusi hipergeometrik untuk 𝑛 = 5, 𝑁 = 52, 𝑘 = 13 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 3, maka
peluang memperoleh 3 kartu hati adalah
13 52 − 13
( )( )
ℎ(3; 52,5,13) = 3 5 − 3 = 0,0815
52
( )
5
11. Suatu panitia terdiri 5 orang akan dipilih secara acak dari tiga matematikawan dan 5
statistikawan. Hitunglah distribusi peluang banyaknya matematikawan dalam paniatia tersebut.

Jawab
Misalakan peubah acak X merupakan banyaknya matematikawan dalam panitia, maka distribusi
peluangnya diberikan oleh
3 5
( )( )
ℎ(𝑥; 8,5,3) = 𝑥 5 − 𝑥 , 𝑥 = 0,1,2,3
8
( )
5
Perhatikan bahwa
3 5
( )( ) 1
P(X = 0) = h(0; 8,5,3) = 0 5 − 0 =
8 56
( )
5
3 5
( )( ) 15
P(X = 1) = h(1; 8,5,3) = 1 5 − 1 =
8 56
( )
5
3 5
( )( ) 30
P(X = 2) = h(2; 8,5,3) = 2 5 − 2 =
8 56
( )
5
3 5
( )( )
P(X = 3) = h(3; 8,5,3) = 3 5 − 3 = 10
8 56
( )
5
12. Distribusi hipergeometrik X dalam tabel disajikan sebagai berikut
𝑥 0 1 2 3
ℎ(𝑥; 8,5,3) 1 15 30 10
56 56 56 56
Suatu kotak berisi 40 suku cadang dakatakan memenuhi syarat penerimaan bila berisi tidak
lebih dari 3 yang cacat. Cara sampling kotak ialah dengan memilih 5 suku cadang secara acak
dari dalamnya dan menolak kotak tersebut bila diantaranya ada yang cacat. Berapakah peluang
mendapatkan tepat satu yang cacat dalam sampel berukuran 5 bila kotak tersebut berisi 3 yang
cacat.
Jawab: Dengan menggunakan distribusi hipergeometrik untuk 𝑛 = 5, 𝑁 = 40, 𝑘 = 3, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 =
1, maka peluang mendapatkan satu yang cacat adalah
3 37
( )( )
ℎ(1; 40,5,3) = 1 4 = 0,3011
40
( )
5
𝑛𝑘 𝑘 𝑘
𝜇 = 𝑛𝑝 = 𝑁
dan 𝜎 2 = 𝑛𝑝𝑞 = 𝑛. 𝑁 (1 − 𝑁)

13. Sebuah perusahaan tilpun melaporkan bahwa diantara 5000 pemasang tilpun baru, 4000
menggunakan tilpun tombol. Bila 10 diantara pemasang tilpun baru tersebut diambil secara
acak, berapa peluang tepat 3 orang yang menggunakan tipe putar.

Jawab
Ukuran populasi N=5000 relatif besar dibandingkan dengan ukuran sampel n=10, maka kita akan
menghampiri peluang yang ditanyakan dengan menggunakan sebaran binom. Peluang orang
1000
menggunakan tipe putar adalah = 0,2, maka peluang tepat ada 3 orang yang menggunakan tipe
5000
putar diantara 10 orang sampel tersebut adalah

ℎ(3; 5000,10,1000) = 𝑏(3; 10, 0.2)


3 2

= ∑ 𝑏(𝑥; 10, 0.2) − ∑ 𝑏(𝑥; 10, 0.2) = 0,8791 − 0,6778 = 0,2013


𝑥=0 𝑥=0

14. Carilah peluang bahwa seseorang yang melantunkan tiga uang logam sekaligus akan mendapat
semuanya muka atau belakang untuk kedua kalinya pada lantunan kelima.
Jawab
Lantunan 1: MMM, MMB, MBM, MBB, BMM, BMB, BBM, BBBLantunan 2: MMM, MMB, MBM, MBB, BMM, BMB, BBM, BB
8 × 5 = 40
10
Dengan menggunakan distribusi binomial negatif untuk x = 5, k = 2 dan p = 40 = 1/4,

diperoleh
2

1 4 1 3 3 4! 27 27
𝑏 (5; 2, ) = ( ) ( ) ( ) = =
4 1 4 4 1! 3! 45 257
15. Dalam suatu proses produksi diketahui bahwa rata-rata diantara 100 butir hasil produksi 1 yang
cacat. Berapakah peluang bahwa setelah 5 butir yang diperiksa baru menemukan cacat
pertama.
Jawab
Gunakan distribusi geometrik dengan 𝑥 = 5 dan 𝑝 = 0,01 , maka diperoleh
g(5; 0,01) = (0,01)(0,99)4 = 0,0096

Anda mungkin juga menyukai