Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu
bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika,
konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi
bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan
kompleks.
Prosedur-prosedur tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan
menghasil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasi numeris.
Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran
bilangan. Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang
mengambil dua bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan
sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, dan perpangkatan. Bidang matematika yang mengkaji
operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
Kemajuan besar pertama dalam abstraksi adalah penggunaan sistem bilangan
untuk melambangkan angka-angka. Ini memungkinkan pencatatan bilangan besar.
Sebagai contoh, orang-orang Babylonia mengembangkan sistem berbasis posisi
untuk angka 1 dan 10. Orang Mesir kuno memiliki sistem bilangan dengan
hieroglif berbeda untuk 1, 10, dan semua pangkat 10 sampai pada satu juta.
Sebuah ukuran batu dari Karnak, tertanggal sekitar 1500 SM dan sekarang berada
di Louvre, Paris, melambangkan 276 sebagai 2 ratusan, 7 puluhan dan 6 satuan;
hal yang sama dilakukan untuk angka 4622.
Kemajuan besar lainnya adalah pengembangan gagasan angka nol sebagai
bilangan dengan lambangnya tersendiri. Nol telah digunakan dalam notasi posisi
sedini 700 SM oleh orang-orang Babylon, namun mereka mencopotnya bila
menjadi lambang terakhir pada bilangan tersebut. Konsep nol pada masa modern
berasal dari matematikawan India Brahmagupta.
Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan
sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yg berurutan.
Misalnya kata 'nomor 3' menunjuk salah satu posisi urutan dalam barisan
bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, ..., dst. Kata nomor sangat erat terkait dengan
pengertian "urutan".
Bilangan asli
Dalam matematika, terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli.
Yang pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan
bilangan bulat positif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang kedua
definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer, adalah himpunan nol dan
bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan salah satu konsep
matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa
dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan
beberapa jenis kera besar (Inggris: apes) juga bisa menangkapnya.
Wajar apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan
untuk membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli,
termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk
matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan
mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Setiap bilangan, misalnya bilangan 1, adalah konsep abstrak yg tak bisa
tertangkap oleh indera manusia, tetapi bersifat universal. Salah satu cara
Bilangan Bulat
Bilangan asli membentuk himpunan bagian dari klas bilangan yang lebih besar
yang disebut bilangan bulat :
..., 4, 3, 2, 1,0,1,2,3,4,...
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...;
-0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan
bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2,
3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0.
Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b
bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Sebagai contoh adalah
2 7 6 0 5
, , , ,
3 5 1 9 2
5
2
5
2
Perhatikan bahwa setiap bilangan bulat juga merupakan bilangan rasional karena
bilangan bulat p dapat ditulis sebagai pembagian p = p/1.
Bilangan Riil
Dalam matematika, bilangan riil atau bilangan real menyatakan angka yang bisa
dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339 atau 3.25678. Bilangan
real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan 23/129, dan bilangan irasional,
seperti dan 2 , dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis
bilangan. Definisi popular dari bilangan real meliputi klas ekivalen dari deret
Cauchy rasional, irisan Dedekind, dan deret Archimides. Menurut sejarah,
penemu bilangan irasional adalah Hippasus dari Metapontum (ca. 500 SM).
Sayangnya, penemuannya tersebut justru menyebabkan ia dihukum mati oleh
Pythagoras karena dianggap penganut ajaran sesat.
Bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak
pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai
a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol ( b 0 ).
Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling
populer dari bilangan irasional ini adalah bilangan , 2 dan bilangan e.
Bilangan sebetulnya tidak tepat = 3.14, tetapi
= 3,1415926535.... atau
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510...
Untuk bilangan
2 adalah :
= 1,4142135623730950488016887242096.... atau
= 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731 76679
73798..
5
1,666...
3
3 berulang
5
11
0,454545...
5
7
45 berulang
0,714285714285714285...
714285 berulang
Desimal berulang yang memuat nol setelah beberapa titik disebut desimal
terakhir. Perulangan nol dalam akhir desimal dihilangkan. Sebagaimana contoh
berikut
1
2
menjadi
0,5000...
12
4
3,000...
8
25
0,32000...
1
2
0,5
12
4
8
25
3,
0,32
1, 6
5
11
5
7
0, 45
0, 714285
Bilangan rasional :
2,
3,
7 , 1+ 2
2 7 6 0 5
, , , ,
3 5 1 9 2
Soal-soal latihan
1. Lengkapi daftar berikut dengan tanda
dalam kelompoknya
3
4
0
24
8
0,25
16
1
2
3
0,020202...
7,000...
0,31311311131111...
0,729999...
0,376237623762...
4
17
5
333
106
355
113