Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
2018
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Mikroskop dan Teropong”
1. Dr. A.A Rai Sudiatmika, M.Pd, yang telah memberikan tugas makalah
sehingga penulis dapat mengembangkan kemampuan diri dalam menulis
makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna seperti apa yang
diharapkan, untuk itu mohon kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.Tidak
lupa penulis mohon maaf atas segala kekurangan maupun kesalahan yang tidak
disengaja pada tulisan ini.
Penulis
I. Mikroskop
Bagian-Bagian Mikroskop
Keterangan:
2. Tubus (tabung okuler), berupa tabug kosong yang dapat dinaik turunkan
untuk mengatur fokus.
3. Revolver, alat yang diputar untuk memilih ukuran lensa objektif yang
digunakan.
4. Lensa objektif, berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang
sedang diamati. Lensa ini tersedia biasanya 4×, 5×, 10×, 40×, 60×, dan
100×.
10. Cermin, untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk ke lever diafragma
dan kondensor. Biasanya tersedia dua cermin yaitu, cermin datar dan
cermin cekung. Cermin datar berfungsi untuk menangkap cahaya dari satu
arah, contohnya cahaya lampu. Cermin cekung berfungsi untuk
menangkap cahaya dari banyak arah, contohnya cahaya matahari.
Dari diagram diatas, akan didapatkan bahwa jarak antara lensa objektif dengan
lensa okuler
(sering disebut dengan panjang tabung mikroskop) adalah :
Dengan S ' ob adalah jarak bayangan objektif dan S ok adalah jarak benda
okuler.
Karena lensa okuler berfungsi seperti lup, maka rumus perbesaran okuler M ok
persis sama dengan perbesaran anguler lup, yaitu:
Sn
Mata berakomodasi maksimum M ok = +1
f ok
2. Mata Tak Berakomodasi
Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif jatuh tepat di fokus okuler, sehingga
bayangan akhir oleh lensa okuler akan jatuh dititik tak hingga (Sok 1 = ~, Sok =
fok). Panjang tabung mikroskop untuk pengamatan tidak berakomodasi (lihat
gambar dibawah) adalah :
Keterangan:
M =¿ pembesaran total mikroskop
S ' ob=¿ jarak bayangan lensa objektif
S ob=¿ jarak benda lensa objektif
S ' ok =¿ jarak bayangan lensa okuler
S ok =¿ jarak benda lensa okuler
S n = jarak baca normal 25 cm
f ok = fokus lensa okuler
f ob = fokus lensa objekti
d = panjang mikroskop
D. Contoh Soal
Sebuah mikroskop memiliki lensa okuler dengan jarak 2,5 cm, dan jarak lensa
objektif 1,2cm. Jarak antara lensa okuler dengan lensa objektif adalah 23 cm.
Tentukan pembesaran total untuk mata berakomodasi maksimum!
Jawab:
Diketahui:
f ob=1,2 cm
f ok =2,5 cm
d=23 cm
S ' ok =−25 cm
1 1 1
+ =
S ok S ' ok f
1 1 1
+ =
S ok −25 2,5
1 1 1
= +
S ok 2,5 25
1 10+1 11
= =
S ok 25 25
25
S ok =
11
Mencari S ' ob (2)
d=S ' ob+ S ok
25
23=S ' ob +
11
25 253−25
S ' ob=23− =
11 11
228
S ' ob=
11
Mencari S ob (3)
1 1 1
+ =
S ob S ' ob f ob
1 11 1
+ =
S ob 228 1,2
1 1 11 10 11 5 11 190−11 179
= − = − = − = =
S ob 1,2 228 12 228 6 228 228 228
228
S ob=
179
TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum
teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan
disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.
B. Jenis-Jenis Teropong
Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropong panggung
1. Teropong Bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di
langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang
berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar,
sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.
Pengamatan bintang-bintang dilakukan dalam waktu yuang berjam-jam. Agar
mata tidak lelah maka pengamatan dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
a. Maya
b. Terbalik
c. Diperbesar
Pemberasan Teropong Bintang Saat Mata Tidak Berakomodasi :
M = Fob/ Fok
M = Fob / Sok
Contoh soal :
Sebuah teropong bintang jarak fokusnya obyektifnya 100 cm dan jarak fokus
okulernya 2,0 cm. Diarahkan ke suatu bintang. Berapakah panjang teropong dan
perbesaran yang dilakukan teropong.
Penyelesaian :
Fok = 2 cm
Ditanya :
a. d=?
b. M=?
Jawab :
a. d = fob + fok
d = 100 + 2
d = 102 cm
f ob 100
M a= = =50 kali
f ok 2
2. Teropong Bumi
Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak
fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus :
Sifat bayangan :
o Maya
o Tegak
o Diperbesar
M = Fob/ Fok
Contoh soal :
Sebuah teropong bumi dengan fokus lensa obyektif 100 cm, fokus lensa
okulernya 25 cm dan fokus pembaliknya 1 cm. Tentukan panjang teropong
Penyelesaian
Fp = 1 cm
Ditanya :
a. d=?
Jawab :
d = 106,5 cm
3. Teropong Panggung