0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan1 halaman
Puisi pertama menceritakan tentang perpisahan dengan seorang pahlawan yang gugur dalam perang demi mempertahankan tanah air. Sang penyair merelakan kepergian sang pahlawan dan memintanya terus maju melawan musuh tanpa mundur. Puisi kedua menggambarkan keindahan Bandung Selatan di malam hari di bawah sinar bulan. Puisi ketiga mengisahkan perasaan sang penyair yang menerima kepergian sang pahlawan yang gugur dalam perang.
Puisi pertama menceritakan tentang perpisahan dengan seorang pahlawan yang gugur dalam perang demi mempertahankan tanah air. Sang penyair merelakan kepergian sang pahlawan dan memintanya terus maju melawan musuh tanpa mundur. Puisi kedua menggambarkan keindahan Bandung Selatan di malam hari di bawah sinar bulan. Puisi ketiga mengisahkan perasaan sang penyair yang menerima kepergian sang pahlawan yang gugur dalam perang.
Puisi pertama menceritakan tentang perpisahan dengan seorang pahlawan yang gugur dalam perang demi mempertahankan tanah air. Sang penyair merelakan kepergian sang pahlawan dan memintanya terus maju melawan musuh tanpa mundur. Puisi kedua menggambarkan keindahan Bandung Selatan di malam hari di bawah sinar bulan. Puisi ketiga mengisahkan perasaan sang penyair yang menerima kepergian sang pahlawan yang gugur dalam perang.
Dibawakan oleh Titiek Puspa Siapakah ini pelipur lara
Nan setia dan perwira Kulepas dikau pahlawan Siapakah kini pahlawan hati Kurelakan dikau berjuang Pembela bangsa sejati Demi keagungan negara Kanda pergi ke medan jaya Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Bila kanda teringat Hilang satu tumbuh seribu Ingatlah adik seorang Tanah air jaya sakti Jadikan daku semangat Terus maju pantang mundur Gugur bungaku ditaman bakti Diharibaan pertiwi Air mata berlinang Gugur bungaku menambahkan sari Karena bahagia Tanah air jaya sakti Putera pertama lahir sudah Kupintakan nama padamu pahlawan
Sembah sujud ananda
Dirgahayulah kakanda Jayalah dikau pahlawan Terus maju pantang mundur
Bandung Selatan Di Waktu
Malam Cipt : Ismail Marzuki Voc : Tuti Tri Sedya, dll
Bandung Selatan di waktu malam
Terselubung sutra mega putih Laksana putri lenggang kencana Duduk murung menanti kekasih
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama Sungguh indah sinar rembulan Riwayatnya tak kan dilupakan
Terdengar suara seruling bambu
Gita malam nan merdu merayu Diiringi suara tembang ibu Tembang wijaya nan sakti
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama Sungguh indah sinar rembulan Riwayatnya tak kan dilupakan
Gugur Bunga Cipt : Ismail Marzuki Voc : Tuti Maryati
Beatapa hatiku takkan risau
Telah gugur pahlawanku Betapa hatiku takkan sedih Hamba ditinggal sendiri