Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT DAN KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA

MANUSIA

Oleh:Nama:Lusia Santiana Mbere, Prodi Biologi, Ikip Budi Utomo Malang

ABSTRAK

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kelainan atau penyakit yang
terjadi pada sistem peredaran darah atau sirkulasi darah manusia baik yang di
pengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Sistem peredaran darah
memiliki peran yang sangat vital bagi kesehatan tubuh manusia,sama pentingnya
seperti peredaran uang pada sektor ekonomi sebuah rumah tangga negara. Bila
peredaran atau sirkulasi uang tidak beres,maka perekonomiaan akan macet dan
tidak sehat untuk ekonomi negara. Tidak banyak orang menyadari betapa
pentingnya sistem peredaran darah dan betapa perluhnya menjaga dan merawat
organ-organ peredaran darah dalam tubuh manusia.

Kata Kunci: penyakit, kelainan, sistem peredaran darah

Selama proses kehidupanya, di dalam tubuh makluk


hidup terjadi proses transportasi tujuan dari proses ini adalah
untuk mengedarkan nutrisi ataupun oksigen dari satu bagian
tubuh dari satu bagian tubuh kebahagian tubuh lainya
tumbuhan ataupun hewan menfaatkan organ ataupun jaringan
yang terdapat pada tubuhnya untuk menjalankan sistem
transportasi ini.seiring deengan perkembangan zaman yang
semakin hari semakin pesat.

Begitu juga dengan teknologi kedokteran yang


berkembang dengan pesatnya mengikuti semakin modernya
zaman.hal itulah yang dapat memunculkan teknologi-teknologi
yang dapat mengobati penyakit.Disini dapat di jelaskan tentang
kelainan system peredaran darah pada manusia.Sistem
transportasi pada manusia sangat penting untuk berbagai
kebutuhan penunjang hidup.kelainan penyakit dapat di
sebabkan oleh faktor keturunan dan faktor lainnya.

Kelainan yang menyerang sistem peredaran darah


sering kali menimbulkan masalah yang serius dalam
kesehatan.Misalnya, penyakit jantung yang telah menyebabkan
lebih banyak korban setiap tahunya di bandingkan dengan
macam penyakit lainya.

Alasan penulis memilih judul penyakit dan kelainan


sistem peredaran darah pada manusia karena sistem peredaran
darah merupakan bagian yang penting dalam kesehatan
manusia,setiap organ memerluhkan peredaran darah yang
lancar maka dari itu sebagaimana mestinya kita menjaga dan
merawat peredaran darah dalam tubuh,orang yang mempunyai
sirkulasi darah bagus dan normal adalah orang yang
mempunyai daya tahan tubuhnya bagus dan kuat sehingga
mampu menahan serangan beragam penyakit.

DEFINISI PENYAKIT

Penyakit pada sistem peredaran darah adalah salah satu jenis penyakit
berbahaya yang juga cukup berresiko merenggut nyawa.pasalnya darah adalah
salah satu komponen penting di dalam tubuh yang mempengaruhi semua kinerja
organ tubuh.Jika saluran darah mengalami gangguan,maka yang akan terjadi
adalah munculnya berbagai macam gangguan kesehatan.Mulai dari gangguan
kesehatan yang ringgan hingga yang kronis dan berbahaya.Secara umum ada
banyak jenis penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah
manusia.Bahkan terkadang satu gangguan peredaran darah bisa memicu
munculnya berbagai penyakit lain yang bisa menggerogoti kesehatan
manusia.Maka dari itu sudah sepatutnya manusia selaluh menjaga kesehatan
tubuh supaya manusia tidak mengalami gangguan pada peredaran darah.
DEFINISI KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH

Kelainan pada sistem peredaran darah manusia dapat terjadi karena


bawaan sejak lahir, kecelakaan,dan penyakit -penyakit tertentu dalam waktu yang
lama penyakit akan terjadi pada organ tubuh apa bila terjadi infeksi ,sementara
sistem pertahanan sudah tidak sanggup menggulanginya.

JENIS-JENIS PENYAKIT

ANEMIA

Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut


sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang
mempunyai jumlah sel darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin
dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit
akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.

Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya


kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah,
dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin
ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah.

Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan
banyak darah, misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi
dengan transfusi darah. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi,
atau kekurangan vitamin B12 (yang membantu pematangan sel darah merah),
anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia jenis ini dapat diatasi dengan
pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber zat besi.

Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu thalasemia
dansickle cell anemia (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya?
Thalasemia disebabkan kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan
gen globin. Sedangkan anemia sel sabit disebabkan adanya eritrisit yang
berbentuk bulan sabit.
Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan
mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati
ayam dan hati sapi.

THALASEMIA

Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan


genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein
pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi
eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih rapuh atau lebih
mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang
tua kepada anak-anaknya,secara resesif.

Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya


gejala klinis, yaitu thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor
atau troit (pembawa sifat). Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas.
Namun gejala dari ketiga tingkatan thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu
sebagai berikut:

Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)

Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan
setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal,
karena efek samping dari tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa
kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa mengalami pembesaran akibat
penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang rusak secara berlebihan.
Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel darah merah
yang belum rusak.

Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang
berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut gacies
cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang
menjadi lemah dan keropos. Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain
yang tampak ialah anak lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur atau
berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika penderita tidak sering mendapat
tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan
besi dalam jarinagn kulit

Thalasemia intermedia.

Penderita thalasemia tingkat ini kedaan klinisnya lebih baik atau gejalanya
lebih ringan dibandingkan dengan penderita thalasemia mayor. Gejala anemia
tergolong sedang. Gejala perubahan bentuk wajah seperti pada thalesemia mayor
dan gambaran kelebiahan beban besi, baru nampak pada masa dewasa.

Thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).

Penderita thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas,
hanya ditandai oleh anemia mikrositin atau anemia ringan,Dapatkah thalasemia
dicegah atau diobati?

Untuk mencegah terjadinya thalasemia pada keturunan atau anak,


pasangan wanita dan pria yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik
untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam
tubuhnya.

Peluang untuk sembuh dari thalasemia memang masih tergolong kecil


karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan darah donor dan biaya. Untuk bisa
bertahan hidup, penderita thalasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti
melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya
normal yaitu 12gr/dL (gram per desiliter), dan menjalani pemeriksaan ferritin
serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.

Penderita thalasemia juga diharuskan menghindari makanan yang


diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi. Karena makanan tersebut dapat
meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Salah satu cara untuk
mengobati thalasemia adalah dengan transflantasisumsum tulang dan teknologi sel
punca (stem cell). Pada tahun 2009, seorang penderita thalasemia dari india
berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru
lahir.
LEUKIMIA (KANKER DARAH)

Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah


dimana jumlah sel darah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat
pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah puti akan
menjadi ‘ganas’ karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang
tersebut menjadi anemia berat.

Penderita leukimia menunjukan gejala seperti mudah terkena penyakit


infeksi, anemia dan pendarahan. Ada 2 tingkatan leukimia, yaitu leukimia akut
dan leukimia kronis. Perbedaan di antara keduanya adalah; pada leukimia akut
di tandai oleh suatu ‘perjalanan’ penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan
mematikan. Apabila penderita penyakit ini tidak segera mendapat perawatan atau
di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau hari.

Sedangkan pada leukimia kronis ditandai dengan suatu ‘perjalanan’


penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih
lama, hingga lebih dari satu tahun. Leukimia dibedakan menjadi 2 jenis
berdasarkan jenis selnya yaitu leukimia limfositik, dan leukimia mielositik.
Apabila pada saat pemeriksaan diketahui leukimia mempengaruhi limfosit atau sel
limfoid maka maka disebut leukimia limfositik. Sedangkan apabila leukimia
mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil maka disebut
leukimia mielositik

HEMOFILIA

Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka
yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga
penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan
kematian. Penyak ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada
keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini
karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki-laki. Sebaliknya,
hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati
sebelum dewasa. Karena menurun penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Untuk
mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat dengan penderita hemofilia.

VARISES

Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak


membesar.
Penyebab varises:
Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan
pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai
mana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi,
karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot
disekitarnya.
Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini
bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali.
Katup yang rusak membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan
gumpalan yang mengganggu aliran darah.

Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang


gerak, merokok, terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin
manis, juga karena sering memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang
dapat terhindar dari varises atau meminimalkan resiko timbulnya varises, maka
tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu timbulnya varises. Misalnya dengan
rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan atau
meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:

Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal,
kaki panas, dan sakit Seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan
menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah Mudah kram, meski kaki
dalam kondisi santai.

Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba


(spider navy).Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan
darah.Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang
tampak urat kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala
varises kronis.

ANGINA PEKTORIS

Angina pektoris yang dikenal sebagai Angin Duduk merupakan suatu


sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat
sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan.
Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen
akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam
miokardium (otot jantung). Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang
mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapai 70%. Namn beberapa
orangyang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal
ini dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya
anemia parah, atau kebiasaan merokok.

Penderita angina biasanya laki-laki berusia diatas 50 tahun atau wanita


berusia diatas 60 tahun. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri
antara lain bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan,
rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang). Angina pektoris dapat
berkembang menjadi infark miokard (serangan jantung). Apabila serangan ini
datang ketika kita sedang sendiri, yang perlu dilakukan adalah jangan panik,
ambil nafas dalam-dalam dan berusahalah batuk sekencang mungkin, karena hal
ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan jantung.

Angina pektoris dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Angian klasik


(stabil),Angina varian, dan Angina tidak stabil. Angina klasik biasanya terjadi
saat seseorang melakukan aktifitas fisik. Angina varian biasanya terjadi saat
istirahat dan biasanya terjadi di pagi hari. Sedangkan angina tidak stabil tidak
dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi
saat melakukan kegiatan fisik.
JANTUNG KORONER

Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan


lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh
koroner). Hal inilama kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti
penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan pembekuan darah pada dinding
pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat
pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung ini tentu dapat
mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran
darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan hingga
infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian
mendadak.

JENIS-JENIS KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA


MANUSIA
Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-selotot polos yang di
infiltrasi oleh lipid (lemak)
Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah Eritrosit dalam darah.
Varises yaitupelebaran pembuluh darah di betis
Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak
Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak
Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku
(diturunkan secara hereditas)
Leukemia (kanker darah )yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak
terkendali.
Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk
hemoglobin yang bersifat menurun.
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteries klerosis
Hipotensi Penyakit ini merupakan keadaan yang berlawanan dengan hipertensi,
yaitu suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah tekanan
darah normal.
Sklerosis Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi
Pengerasan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
Miokarditis Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
Jantung Koroner : Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang
mematikan. Pada tahun 1976 di Amerika, kasus kematian 38% disebabkan karena
penyakit jantung koroner. Penyakit ini disebabkan tersumbatnya pembuluh darah
arteri oleh lemak, sehingga aliran darah menuju jantung tidak lancer.
Eritroblastosis Fetalis Penyakit Kuning Penyebab penyakit ini adalah rusaknya
sel darah merah bayi oleh agglutinin ibunya.
Elephantiasis/Penyakit kaki gajah: Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva
cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk kedalam darah melalui gigitan
nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam
pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing
tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnyasaluranlimfa.
Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian
kaki sehingga kaki menjadi bengkak
Anemia pernisiosa Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B -
12
Eritroblas tosisfetalis Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena
perbedaan rhesus dengan ibu.
Aneurisma Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnyadinding otot.
Sickel Cell Anemia (SCA) Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang
berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan
karbon dioksida berkurang.
Leukopeni jumlah sel darah putih kurang dari normal
Diseksi Aorta (Aneurisma yang terbelah, Hematoma yang terbelah) adalah suatu
keadaan yang sering berakibat fatal, dimana lapisan dalam dari dinding aorta
mengalami robekan sedangkan lapisan luarnya utuh; darah mengalir melalui
robekan dan membelah lapisan tengah serta membentuk saluran baru didalam
dinding aorta.
SIMPULAN

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kelainan atau penyakit


yang terjadi pada sistem peredaran darah atau sirkulasi darah manusia baik yang
di pengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal.sistem peredaran darah
memiliki peran yang sangat vital bagi kesehatan tubuh manusia,sama pentingnya
seperti peredaran uang pada sektor ekonomi sebuah rumah tangga negara.Bilah
peredaran atau sirkulasi uang tidak beres,maka perekonomiaan akan macet dan
tidak sehat untuk ekonomi negara.Tidak banyak orang menyadari betapa
pentingnya sistem peredaran darah dan betapa perluhnya menjaga dan merawat
organ-organ peredaran darah dalam tubuh manusi pada umumnya orang baru
sadar manfaat menjaga kesehatan perdaran darah apabilah mereka telah
mengalami penyakit atau peredaran darahnya terganggu.Darah bukan hanya
berfungsi sebagai alat transportasi,tetapi juga sebagai alat pengambilan dan
pembuang kotoran dalam organ tubuh manusia darah membantu tubuh membuang
kotoran – kotoran yang tidak diperlukan oleh organ -organ tubuh tertentu darah
juga berperang dalam penyembuhan penyakit dengan mengalirkan nutrisi dan
obat – obat penyembuh.
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai