Anda di halaman 1dari 4

A.

Dampak Positif Letusan Gunung Berapi

1. Gunung berapi jika meletus sangat membahayakan semua makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
Walaupun begitu, letusan gunung berapi juga mempunyai dampak positif yang sangat bermanfaat.
Dampak positif letusan gunung berapi, antara lain :

2. Dapat menyuburkan tanah karena abu sudah mengalami pelapukan yang mengandung garam-garam
mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Sehingga tanah tersebut sangat cocok digunakan untuk
bercocok tanam.

3. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk sekitar pegunungan yaitu penambang pasir.
Material vulkanik yang berupa pasir itu memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga dapat membantu
perekonomian masyarakat.

4. Walaupun hutan telah rusak, dalam waktu beberapa bulan akan tumbuh pepohonan lagi sehingga
akan terbentuk hutan baru dengan ekosistem yang baru pula.

5. Munculnya mata air yang banyak mengandung mineral. Mata air tersebut disebut makdani

6. Dapat menyebabkan letak bahan-bahan tambang dekat dengan permukaan tanah

7. Pada wilayah vulkanik, potensial terjadinya hujan orografis. Dimana hujan potensial dapat terjadi
karena gunung merupakan penangkan hujan terbaik

8. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat baik untuk didirikan pembangkit listrik

9. Bebatuan yang telah disemburkan oleh gunung berapi saat meletus dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan warga sekitar

10. Munculnya geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi yang sangat baik bagi
kesehatan kulit

11. Menjadi tempat pariwisata dan sanatorium karena udaranya yang sangat sejuk

B. Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi

1. Selain memberikan dampak positif bagi makhluk hidup, letusan gunung berapi juga memberikan
dampak negatif sehingga sangat merugikan semua makhluk hidup yang tinggal di sekitar gunung.
Dampak negatif tersebut antara lain :
2. Pencemaran udara yang disebabkan oleh abu gunung berapi. Abu gunung berapi tersebut mempunyai
kandungan zat yang sangat berbahaya yaitu hidrogen sulfide (H2S), sulfur dioksida (SO2), nitrogen
dioksida dan material debu yang mengandung racun

3. Abu vulkanik yang sangat panas akan merusak segala yang dilewatinya sehingga semua aktivitas
penduduk di sekitar gunung akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi

4. Lahar panas akan membuat hutan di sekitar gunung rusak akibat terbakar sehingga ekosistem alamiah
hutan akan terancam

5. Berbagai macam material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menimbulkan bibit penyakit seperti
batuk-batuk, infeksi saluran pernapasan, sakit kulit dan lain-lain

6. Hujan debu akan menghalangi pandangan dan juga mencemari udara sekitar. Hal tersebut dapat
menjadi penyebab pemanasan global

C. Dampak Negatif Letusan Gunung Api bagi Manusia

1. Abu vulkanik yang panas akan merusak segala yang dilewatinya

2. Pencemaran udara oleh abu gunung api tersebut. Abu gunung berapi memiliki beberapa kandungan
zat berbahaya seperti : hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida dan material debu
yang kemungkinan mengandung racun

3. Melumpuhkan semua kegiatan masyarakat sekitar, termasuk ekonomi yang berhenti

4.Bermacam material yang dikeluarkan gunung berapi dapat memicu munculnya bibit penyakit, seperti
infeksi saluran pernapasan, batuk-batuk, sakit kulit, dan sebagainya

5. Utamanya untuk gunung berapi yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Dengan adanya bencana
ini, pariwisata akan terhenti, pemasukan dari wisata pun turut berhenti. Beberapa gunung api di
Indonesia sebagai destinasi wisata contohnya, gunung Merapi dan Rinjani

6. Terjadinya kecelakaan akibat jalanan yang licin berdebu, makanan terkontaminasi racun

7. Hujan debu yang menghalangi pandangan dan mencemari udara sekitar yang menjadi penyebab
pemanasan global

8. Lahar panas mengakibatkan kebakaran hutan, sehingga ekosistem hutan terancam. Termasuk satwa
yang tinggal di dalamnya.
D. Penanggulangan bencana

a. Tindakan Kesiapsiagaan Persiapan dalam Menghadapi Letusan Gunung

1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung dan ancaman-ancamannya

2. Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman, daerah aman

3. Membuat sistem peringatan dini

4. Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api

5. Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi
berwenang

6. Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang
sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan

7. Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting

8. Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan
perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi

b. Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung

1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan daerah aliran
lahar Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan

2. Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awan panas

3. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh,
seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya

4. Melindungi mata dari debu, bila ada gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau apapun
yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata Jangan memakai lensa kontak

5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

6. Saat turunnya abu gunung usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan
c. Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Terjadinya Letusan

1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

2. Bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan

3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem,
persneling dan pengapian

Anda mungkin juga menyukai