BAB 6
TEKNIK PENULISAN
Tanda kutip (“………”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari
kata atau frasa yang diapit.
Contoh:
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
28
Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Tidak berbelit-belit.
Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),
kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan
sesudahnya.
Contoh:
p = 0,05
a:b=d
p > 0,01
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun
penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka
yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Sadono (1980: 10) menyatakan …………………
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
29
Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri. Baris
selanjutnya dimulai dari tepi kiri (lurus dengan digit pertama).
Contoh:
BAB 3
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
3.1 Rancangan Penelitian
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
30
6.4 Pengetikan
6.4.1 Lay Out
Atas : 3 Cm dari tepi kertas
Kiri : 4 Cm dari tepi kertas
Bawah : 3 Cm dari tepi kertas
Kanan : 3 Cm dari tepi kertas
6.4.3 Spasi
a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya: 2 spasi.
b. Jarak antara Penunjuk Bab (BAB 1) dengan Tajuk Bab (PENDAHULUAN)
adalah 2 spasi.
c. Jarak antara Tajuk Bab (Judul Bab) dengan teks pertama, atau antara tajuk
Bab dengan Tajuk Anak Bab adalah 4 spasi.
d. Jarak antara Tajuk Kanan Anak Bab dengan baris pertama teks adalah 2
spasi, dan alinea diketik menjorok ke dalam 5 ketukan.
e. Jarak antara baris akhir teks dengan Tajuk Anak Bab berikutnya 4 spasi.
f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya: 3
spasi.
g. Jarak antara alinea satu dengan alinea lain 2 spasi.
h. Penunjuk Bab dan Tajuk selalu dimulai halaman baru.
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
31
(i, ii, iii, iv dan seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan
jarak 4 (empat) spasi di bawah teks.
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
halaman.
c. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari
Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan Judul Bab, ditulis di bawah tengah
dengan jarak 2 Cm dari tepi bawah.
e. Semua nomor halaman selain Judul Bab, diketik pada sudut kanan atas
dengan jarak 3 Cm dari tepi kanan dan 1,5 Cm dari tepi atas.
d. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“……….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama
penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks diikuti dengan tahun dan nomor halaman di dalam
kurung atau nama penulis, tahun dan nomor halaman jadi satu dalam
kurung di akhir teks.
Contoh:
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
atau,
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
32
e. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (’...’)
Contoh:
f. Jika ada sebagian kutipan berupa kata-kata yang dihilangkan, maka kata-
kata yang dihilangkan diganti dengan tiga titik.
Contoh:
g. Jika ada sebagian kutipan berupa kalimat yang dihilangkan, maka kalimat
yang dihilangkan diganti dengan empat titik.
Contoh:
h. Jika kutipan dari suatu sumber berada dalam sumber lain atau dikutip tidak
dari sumber primer melainkan dari sumber skunder, penulisan rujukan
sesuai dengan pengarang asli (sumber primer) disertai tahun rujukan diikuti
dengan kata ”dalam ” sumber skunder disertai tahun rujukan.
Contoh:
... Terdapat lima hierarki kebutuhan manusia (Maslow, 1989) dalam Kelliat
(2004).
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
33
i. Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam bahasa
Indonesia dicetak miring.
h. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat
gambar) dan diikuti dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).
Contoh: Gambar 4.2 (gambar ini berada di Bab 4 dan merupakan gambar
kedua).
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
34
c. Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis
batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada
ketukan ke lima atau ke enam. Yang penting konsisten dalam
penggunaannya.
d. Penulisan daftar pustaka ada beberapa macam cara.
Rujukan dari Buku dan monografi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun
penulisan, judul buku atau tulisan, data publikasi (volume atau edisi,
tempat penerbitan, badan penerbitan). Data penerbit dimulai dengan
tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau
tulisan dicetak miring.
Contoh :
Wong, DL. and Whaley, LF. 1995. Nursing Care of Infant and Children.
United States of America: Clarinda Company.
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
35
Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas bawah Lebih Mandiri, Hlm.3.
Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun,
judul karangan, nama tempat penerbitan dan nama lembaga tertinggi
yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut
Contoh:
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
36
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016
37
Contoh:
Penulisan nama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang
atau penulis dalam penulisan daftar pustaka, yaitu:
(a) Tidak perlu mencantumkan gelar akademis dari penulis seperti:
Prof., Dr., dr., MPH., SKp., SKM., M.Kes., M.Kep., dan sebagainya.
(b) Apabila nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang,
maka semua nama Pengarang atau Penulis tersebut harus ditulis.
Perhatikan cara penulisan nama penulis ke dua dan ke tiga.
Contoh:
Santoso, W., Susanto, H. & Hamzah, A.
Kast, F.E., James, E.R. & Weibel, R.
(c) Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama
editornya dan dibelakang nama editor ditambahkan ‘(ed)’.
Contoh:
(d) Nama utama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama
penulis tersebut.
Contoh:
KTI Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2016