Anda di halaman 1dari 1

a.

Gambaran kasus dan overview

Poliomielitis adalah infeksi enterovirus yang dapat bermanifestasi dalam 4 bentuk yang berbeda:
infeksi yang tidak jelas, penyakit yang terhenti dalam perkembangannya, poliomielitis
nonparalitik, dan penyakit paralitik. Sebelum abad ke-19, poliomielitis terjadi secara tidak
menentu. Selama abad ke-19 dan ke-20, wabah poliomielitis lebih sering diamati, mencapai
puncaknya pada pertengahan tahun 1950an. Prevalensi infeksi di seluruh dunia ini telah
menurun secara signifikan karena sejak program imunisasi . Pemberantasan penyakit ini selama
dekade ini merupakan prioritas utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Poliovirus
mempengaruhi terutama anak-anak. Namun, individu dari segala usia (terutama mereka yang
kekurangan gizi/immunodefficiency) juga dapat terserang penyakit ini.

Poliomyelitis atau polio merupakan salah satu jenis penyakit menular yang di sebabkan oleh virus. Polio
disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf, utamanya menyerang anak balita dan
menular terutama melalui fekal-oral. Polio ditandai dengan gejala awal demam, lelah, sakit kepala,
mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. Pada 1 dari 200 infeksi menyebabkan kelumpuhan
permanen (biasanya pada tungkai), dan 5- 10% dari yang menderita kelumpuhan meninggal karena
kelumpuhan pada otot-otot pernafasan (Kemenkes RI, 2017).

b. Patofisiologi
Poliovirus masuk kedalam tubuh melalui mulut, menginfeksi sel yang pertama ditemuinya,
yaitu di faring dan mukosa saluran cerna. Virus ini masuk dan berikatan dengan
immunoglobulin-like receptor, yang dikenal sebagai reseptor poliovirus atau CD 155, pada
membran sel.10 Di dalam sel-sel saluran cerna, virus ini bertahan selama sekitar 1 minggu,
kemudian menyebar ke tonsil, jaringan limfoid saluran cerna dan kelenjar limfa mesenterik
dan servikal dimana virus ini berkembang biak. Selanjutnya, virus ini masuk ke dalam aliran
darah. Poliovirus dapat bertahan dan berkembang biak dalam darah dan kelenjar limfa
untuk waktu lama, kadang-kadang hingga 17 minggu

c. Pmx dan pengukuran FT


d. Problematika FT ( impairement, functional limitation dan disability)
e. Rencana jangka pendek dan jangka panjang
f. Dokumentasi
g. evaluasi

Anda mungkin juga menyukai