Anda di halaman 1dari 1

1 Setelah asam piruvat melewati tahapan dekarboksilasi oksidatif dan menjadi Asetil KoA, Asetil KoA

kemudian selanjutkan akan memasuki tahapan yang bernama Siklus Krebs. Asetil KoA mempunyai gugus
KoA (Koenzim A), pada saat Asetil KoA masuk ke siklus krebs, gugus KoA akan dilepaskan. Dua atom
karbon dari asetil koa kemudian berikatan dengan asam oksaloasetat yang mempunyai 4 atom karbon
membentuk asam sitrat yang punya 6 atom karbon. Reaksi ini dibantu oleh enzim yang bernama sitrat
sintetase. Masuk akal kan? 2 atom + 4 atom = 6 atom karbon.

2 asam sitrat akan melepaskan satu molekul air (H2O) dan berubah menjadi senyawa antara cis-
Asonitat yang mempunyai ikatan rangkap 2 dibantu dengan enzim asonitat. Kemudian, dengan bantuan
enzim yang sama, satu molekul air (H2O) masuk dan cis-Asonitat akan berubah kembali menjadi isomer
dari asam sitrat, yang bernama Isositrat. Perbedaannya asam sitrat sama isositrat apa? Perbedaanya,
hanya pada letak molekul H2O pada gugusnya (isomer).

3 Asam isositrat melepaskan gugus karboksil (COO-) dalam bentuk CO2, dan memberikan atom
hydrogen beserta elektronnya kepada NAD+ untuk membentuk NADH. Sementara itu, asam isositrat
yang beratom karbon 6, berubah menjadi asam a ketoglutarate yang beratom karbon 5. Kemana atom
karbon satunya? Kan sudah dipake buat membentuk CO2. Reaksi ini dibantu oleh enzim isositrat
dehydrogenase. Kalau ada “de” artinya melepaskan/membuang, “hydrogen” artinya atom H. “ase”
adalah menunjukkan kalau dia ini enzim.

4 asam a ketoglutarate yang beratom karbon 5 berikatan dengan koenzim A membentuk senyawa
antara bernama suksinil koA yang beratom karbon 4. Kemana atom karbon satunya? Atom karbon
satunya akan dilepaskan dengan membentuk CO2, kemudian dia juga memberikan atom hydrogen
beserta elektronnya kepada NAD+ untuk membentuk NADH kembali. Reaksi ini dibantu oleh enzim
bernama a-ketoglutarate dehydrogenase.

Anda mungkin juga menyukai