Anda di halaman 1dari 2

PENERIMAAN PASIEN PRE EKLAMPSIA

DAN EKLAMPSIA
RS. EMMA
Jl. Raya Ijen No. 67 Mojokerto No. Dokumen Revisi Halaman
Tlp. (0321) 328737, (0321) 396747
Fax. (0321) 334021
546.M/SOP/RSEM-I/XII/2017 0 1/2
Ditetapkan oleh,
TANGGAL TERBIT Direktur RS. EMMA Mojokerto,
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
6 Desember 2017 dr. Magdalena Sitorus., MARS

Suatu tindakan perawatan dan pengelolaan pasien hamil dengan


penyakit penyerta sebagai berikut:
1. Pre eklamsi adalah timbulnya hipertensi disertai oedema dan
protenuria akibat kehamilan setelah umur kehamilan ≥ 20
PENGERTIAN
minggu atau segera setelah persalinan.
2. Eklamsi adalah kelainan akut pada wanita hamil dalam persalinan
atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang/ koma (kelainan
tersebut bukan akibat kelainan neurologis) yang sebelumnya
ditandai dengan gejala pre eklamsi.

Memberikan petugas tentang langkah-langkah yang dilakukan pada


TUJUAN penerimaan kasus pre eklamsi dan eklamsi, sehingga tindakan sesuai
dengan prosedur.

Setiap petugas berupaya untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan


bayi baru lahir. (Sesuai Peraturan Kepala Rumah Sakit EMMA
KEBIJAKAN Mojokerto Nomor 319.f/SK-Dir/RSEM-I/XII/2017 tentang
Penetapan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK)).

1. Bidan kamar bersalin datang ke IGD setelah ada pemberitahuan


dari petugas IGD.
PROSEDUR
2. Sapa pasien dan perkenalkan diri “selamat pagi/ siang/ malam”
“saya bidan kamar bersalin akan melakukan pemeriksaan kepada
PENERIMAAN PASIEN PRE EKLAMPSIA
DAN EKLAMPSIA
RS. EMMA
Jl. Raya Ijen No. 67 Mojokerto No. Dokumen Revisi Halaman
Tlp. (0321) 328737, (0321) 396747
Fax. (0321) 334021
546.M/SOP/RSEM-I/XII/2017 0 2/2
ibu...”
3. Bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan kepada pasien
meliputi :
a. Identitas pasien
b. Keluhan pasien
c. Riwayat obstetri
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Pemeriksaan fisik (TTV, palpasi, pemeriksaan dalam)
f. Pemeriksaan DJJ (denyut jantung janin) pada usia kehamilan ≥

PROSEDUR 20 minggu
4. Lengkapi data dan tulis hasil dari pemeriksaan pada formulir
assesmen awal kebidanan
5. Permintaan pemeriksaan laboratorium (DL, APTT, PPT, Hbsag,
UL)
6. Lapor hasil pemeriksaan ke dokter Sp.OG
7. Beritahu pasien dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dan advis
dokter Sp.OG
8. Melakukan terapi sesuai advis dokter Sp.OG
9. Dokumentasi hasil implementasi

1. Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai