2. Penatalaksanaan
1. Persetujuan tindak medik (Informed Consent) :
a. Menjelaskan indikasi
b. Cara pemeriksaan dan kemungkinan hasil yang akan didapat.
c. Persetujuan tindak medik ini dilakukan oleh dokter penanggung
jawab pasien (cukup persetujuan lisan).
2. Kosongkan kandung kencing.
3. Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
4. Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-
plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke kiri dan diberi oksi-
gen 4 liter / menit.
Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan letak, presentasi
dan punktum maksimum DJJ 6. Hitung DJJ selama satu menit;
PEMERIKSAAN KTG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA
bila ada his, dihitung sebelum dan segera setelah kontraksi be-
rakhir. 7. Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri
dan DJJ di daerah punktum maksimum. 8. Setelah transduser ter-
pasang baik, beri tahu ibu bila janin terasa bergerak, pencet bel
yang telah disediakan dan hitung berapa gerakan bayi yang di-
rasakan oleh ibu selama perekaman CTG. 9. Hidupkan komputer
dan Cardiotocography. 10. Lama perekaman adalah 30 menit (ter-
gantung keadaan janin dan hasil yang ingin dicapai). 11. Lakukan
dokumentasi data pada disket komputer (data untuk rumah sakit).
12. Matikan komputer dan mesin Cardiotocography. Bersihkan
dan rapikan kembali 13. Beri tahu pada pasien bahwa pemeriksaan
telah selesai. 14. Berikan hasil rekaman CTG kepada dokter
penanggung jawab atau paramedik membantu membacakan hasil
interpretasi komputer secara lengkap kepada dokter.
UNIT TERKAIT 1. VK IGD
2. Ruang Bersalin
3. Ruang Operasi