Anda di halaman 1dari 38

Meng-ingat2 kembali

IP Saraf
Jangan LUPA:
•Baca SOAL dengan teliti
•ANAMNESA:
–Keluhan Utama
–Riwayat Penyakit sekarang
–Riwayat penyakit dahulu
–Riwayat pengobatan
–Riwayat penyakit keluarga
–Riwayat sosial
Jangan LUPA:
•Pemeriksaan;
1.Vital Sign
2.GCS
3.Pemeriksaan Motorik
• Menentukan hemi. Para, tetra, mono paresis
• Refleks fisiologis
• Refleks patologis
• Pemeriksaan Tonus
• Pemeriksaan khusus.
Pemeriksaan khusus
•Meningeal Sign
•Test profokasi
•Test cerebelum
Tingkat •Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik
dan memberikan terapi pendahuluan pada
kemampuan 3: keadaan yang bukan gawat darurat.

mendiagnosis, •Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang

melakukan paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.

penatalaksanaa awal, •Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti


sesudah kembali dari rujukan
dan merujuk

Find out more at the PowerPoint Getting Started Center

Epilepsi, Parkinson, Demensia


•Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat

Tingkat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah


keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.

kemampuan 3B: •Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling


tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
gawat darurat
•Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan

Find out more at the PowerPoint Getting Started Center

Kejang , Status Epileptikus, poliomyeilitis,


encephalitis, TIA, Infark serebri, Hipertensi
encephalopati. Stroke bleeding
Tingkat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan

kemampuan 4: melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan


tuntas.
mendiagnosis, 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
melakukan 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai
penatalaksanaan intersip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan

secara mandiri dan (PKB)

tuntas.
Find out more at the PowerPoint Getting Started Center
Kejang Demam, Vertigo
TIA
•Keluhan Utama:
– Muka mencong sesaat, sekarang sudah membaik
– Kelemahan tubuh satu sisi, sekarang sudah membaik
– Kesemutan tubuh satu sisi, sekarang sudah membaik
•Anamnesa:
– Mendadak
– Onset : 1 jam yang lalu
– Ketika bangun tidur
– Karakteristik: sekarang sudah membaik, sudah tidak ada
– Riwayat pengobatan: belum pernah
– Riwayat penyakit dahulu: Hipertensi, DM,
hipercholesterol, merokok
TIA
•Anamnesa:
– Faktor yang memperberat : tidak ada
– Faktor yang memperingan: istirahat, tiduran
•Pemeriksaan:
– Tanda vital: TD, Nadi, RR, temperatur  TD sedikit meningkat/
normal
– Kesadaran: GCS  456
– Pemeriksaan N. VII:  Normal
• Taste
• Face
• Ear
• Tear
– Pemeriksaan N. XII  Normal
• pada waktu diam
• Pada waktu menjulurkan lidah
• Medorongkan lidah kepipi bagian dalam ke kanan/ kiri
TIA
•Pemeriksaan:
– Kekuatan otot.
• u/ melihat sekedar adanya hemiparese  dalam keadaan mata
tertutup Px. Diminta u/ mengangkat kedua tungkai dan lengan
sisi yang lemah akan tertinggal
 lengan yangterkena akan pronasi
– Refleks fisiologis : BPR, TPR, KPR dan APR
– Refleks Patologis : Babinski dan Chaddock
– Pemeriksaan Sensoris:
• Dengan kapas, mata Px tertutup  bandingkan kanan-kiri
• Dengan tusuk gigi, mata Px tertutup  bandingkan kanan-kiri
TIA
•Diagnosis:
– Diagnosis Utama: TIA
– Diagnosis Banding: mygrain, epilepsi
•KIE:
– Perlu dirawat di RS
– Perlu pemeriksaan dengan CT Scan / MRI
– Perlu penanggulangan faktor resiko: Hipertensi, DM,
Hyper Cholesterol
•Perilaku profesional:
– Memperkenalkan diri, meminta ijin pw akan memeriksa
pasien, cuci tangan pada waktu akan dan setelah
memeriksa pasien
HNP Cervikal
•Dapat terjadi pada daerah servikal:
– Radiks C5, C6, C7

•Keluhan utama:
– Nyeri leher kiri/ kanan .
•Sejak kapan:
– 1 bulan yang lalu, setelah mengangkat galon air
•Bagaimana sifat nyerinya? Tetap/ menjalar
– Nyeri menjalar ke bahu, lengan, jari tangan
•Gejala lain yang menyertai?
– Kesemutan sesuai dermatome
– Kelemahan otot sesuai dermatome
•Riwayat pengobatan? Analgetik, membaik kambuh kembali
•Riwayat penyakit dahulu: DM?
•Riwayat keluarga, adakah yang sakit seperti ini? (-)
•Faktor yang memperberat? Membungkuk, mengejan, batuk, melakukan aktifitas
•Faktor yang memperingan keluhan nyeri? Berbaring
•Pemeriksaan:
–Tanda vital : TD, N, RR, Temp.
–Pemeriksaan neurologi:
• Pemeriksaan motorik : m. deltoid, m. biceps, m.
triceps
• Pemeriksaan sensoris: sesuai dermatom
• Pemeriksaan refleks fisiologi: BPR/ TPR
• Pemeriksaan refleks patologi: Babinski, Chaddock
• Test profokasi:
Test Profokasi: Lhermitte’s Sign
•Diagnosis:
– D. utama : HNP Cervikal C…….
– D. banding: neuropati DM, spondilosis servikal, canal stenosis servikal
•Saran pemeriksaan:
– Kadar gula darah
– Foto Cervikal AP/Lat/Oblique
– MRI Cervikal
•Penatalaksanaan:
– Pemberian R/ antinyeri
– Pemakaian Cervikal Collar
•KIE:
– Merujuk ke ahli IP Saraf
– Fisioterapi
– Mungkin membutuhkan tindakan operasi
– Bahaya apabila terkena mielum  kelumpuhan
•Tindakan Profesional:
– Mengucapkan salam
– Menjelaskan tujuan pemeriksaan
– Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien
HNP Lumbo-Sakral
•Dapat terjadi pada daerah Lumbo-Sakral:
– Radiks L4, L5, S1

•Keluhan utama:
– Nyeri punggung bawah .
•Sejak kapan:
– 1 bulan yang lalu, setelah mengangkat galon air
•Bagaimana sifat nyerinya? Tetap/ menjalar
– Nyeri menjalar ke daerah bokong, tungkai
•Gejala lain yang menyertai?
– Kesemutan sesuai dermatome
– Kelemahan otot sesuai dermatome
•Riwayat pengobatan? Analgetik, membaik kambuh kembali
•Riwayat penyakit dahulu: DM?
•Riwayat keluarga, adakah yang sakit seperti ini? (-)
•Faktor yang memperberat? Membungkuk, mengejan, batuk, melakukan aktifitas
•Faktor yang memperingan keluhan nyeri? Berbaring
•Pemeriksaan:
–Tanda vital : TD, N, RR, Temp.
–Pemeriksaan neurologi:
• Pemeriksaan motorik : m. deltoid, m. biceps, m.
triceps
• Pemeriksaan sensoris: sesuai dermatom
• Pemeriksaan refleks fisiologi: KPR/APR
• Pemeriksaan refleks patologi: Babinski, Chaddock
• Test profokasi:
Test Profokasi : Lasegue
Test Profokasi : Bragard
Lasegue + dorso fleksiTelapak kaki
Test Profokasi : Kernig
•Diagnosis:
– D. utama : HNP Cervikal Lumbal……., Sakral ……..
– D. banding: neuropati DM, spondilosis lumbo-sakral, canal stenosis lumbo-sakral
•Saran pemeriksaan:
– Kadar gula darah
– Foto Vertebra lumbo-sakral
– MRI lumbo-sakral
•Penatalaksanaan:
– Pemberian R/ antinyeri
– Pemakaian korset
•KIE:
– Merujuk ke ahli IP Saraf
– Fisioterapi
– Mungkin membutuhkan tindakan operasi
– Bahaya apabila terkena mielum  kelumpuhan
•Tindakan Profesional:
– Mengucapkan salam
– Menjelaskan tujuan pemeriksaan
– Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien
Vertigo
@ rasa pusing berputar
Penyebab:
•kel. Sentral: kelainan serebelum
•Kel. Perifer: kel. Vestibular, kel. N. kranialis VIII

•Keluhan Utama: rasa pusing berputar


•Onset? Mendadak/ beberapa hari yl
•Tipe pusing-nya? Berputar, terutama kalau kepala memutar ke salah satu sisi. Membuka mata
pusing bertambah berat
•Gejala yang menyertai: mual, muntah, keringat dingin, telinga berdenging/ grebeg2, pendengaran
menurun 1 sisi, pelo, jalan sempoyongan, mata kabur?
HIPERTENSI? DM?
•Riwayat pengobatan? Analgetika?
•Riwayat keluarga? Tidak ada yang sakit seperti ini
•Faktor yang memperberat? kalau kepala memutar ke salah satu sisi. Membuka mata pusing
bertambah berat
•Faktor yang memperingan? Berbaring dengan mata tertutup
vertigo
•Pemeriksaan:
– Tanda vital: TD, N, RR, Temp, GCS
– Pemeriksaan neurologis:
• Pem. N. III, IV dan VI
• Pemeriksaan nystagmus
• Pemeriksaan serebelum:
– Tonus
– Koordinasi: diadokinesia, dismetria: finger to finger, finger to
nose
– Keseimbangan : Romberg test
• Pemeriksaan pendengaran: dengan garpu tala 256 Hz
– Weber test: garpu tala di vertex  tuli konduksi: lebih keras
– Rinne test: garpu tala di depan MAE dan mastoid  tuli
konduksi: lebih keras
• Test positional: Dix-Hallpike maneuver
•Pemeriksaan yang diusulkan:
– Lab: DL (Anemia), Gula darah: DM?, F/ Thyroid
– Test kalori  melihat f/ n. VIII
– MRI otak  adanya tumor
– Audiometri
– Auditory Evoked Potensial / Auditory Evoked Response
– LP  Dx. Tabes Dorsalis
•Diagnosa:
– Utama: Benign Positional Paroxysmal Vertigo
– Diagnosis Banding:
• Meniere disease
• Vertigo sentral (Tumor otak: cerebellopontin angle)
• Labirinthitis
•Penatalaksanaan:
–R/ analgetika
–R/ dramamine
–Dix-Hallpike maneuver
–Rujuk ke ahli saraf
Bell’s Palsy
@ kelumpuhan N. kranialis VII

•Keluhan Utama: muka mencong


•Onset? Mendadak sejak beberapa hari yl
•Tipe kelumpuhannya? Muka mencong ke kanan/kiri, mata se sisi
tidak bisa menutup.
•Gejala yang menyertai: mata sisi terkena selalu berair, nyeri di
daerah telinga se sisi.
HIPERTENSI? DM?
•Riwayat pengobatan? Analgetika?
•Riwayat keluarga? Tidak ada yang sakit seperti ini
•Faktor yang memperberat? aktifitas
•Faktor yang memperingan? istirahat
•Pemeriksaan:
– Tanda vital: TD, N, RR, temp, GCS
– Pemeriksaan N. VII:
• Face
• Taste
• Tear
• Ear
– Pemeriksaan motorik : adanya kelumpuhan
• u/ melihat sekedar adanya hemiparese  dalam keadaan
mata tertutup Px. Diminta u/ mengangkat kedua tungkai dan
lengan
sisi yang lemah akan tertinggal
 lengan yangterkena akan pronasi
Parese n.VII perifer
•Diagnosis:
– Dx. Utama: Bell’s palsy
–Dx. Banding: Rumsey Hunt Syndrome, Stroke,
•Pengobatan:
–R/ analgetika
–Rujuk ke ahli saraf
–Fisioterapi
Meningitis
•@ radang selaput otak
•Keluhan Utama: nyeri kepala
•Anamnesa :
– Nyeri kepala cekot-cekot
– Disertai tanda infeksi: panas badan, batuk, keluar
cairan dari telinga,, sering pilek berbau
– Faktor memperberat : aktifitas
– Faktor memperingan : berbaring
– Obat yang diminum: ingat…obat TB dari puskesmas!
–Riwayat keluarga: ada yg saki spt ini? Sakit batuk
lama?
–Riwayat kebiasaan: …tidak suka olah raga,
merokok
–Riwayat penyakit dahulu: batuk lama?
•Pemeriksaan fisiK:
–GCS
–Meningeal sin
–Tanda kelumpuhan (sederhana)
Meningeal sign
•Kaku kuduk
•Brudzinsky I, II, III, IV
•Kernig
Pemeriksaan Tambahan
•Laboratorium
DL: leukositosis
•Foto Ro:
–Waters : sinusitis maxilaris
–Thorax PA: TB (+)
•LP:
–Meningitis purulenta / serosa
LP
NORMAL M. PURULENTA M. SEROSA
Warna Jernih Kuning Xantokrom
Sel <5 > 100, PMN < 100, LMN
Protein < 25 mg% > 25 mg% > 25 mg%
Glukosa B0% GD < B0% GD < B0% GD
Pemeriksaan kuman Nihil Coccus TB, Jamur

Tekanan N Meningkat meningkat


Diagnosis dan DD
•DD:
–M. purulenta ok kuman…..
–M. serosa ok…TB/ Jamur
–M. aseptic ok virus
Terapi
•Terapi Meningitis:
– M. Purulenta : ceftriaxone 2 x 2 gr
– M. TB:
• Streptomycine : 1g/ hr
• INH : 4 x 100 mg/ hr
• Rymfampicine : 600 mg/ hr
• Pyrazinamide 3 x 500 mg/ hr
•Terapi kausa:
– Sinusitis
– TB paru
– Trauma kepala
– Otitis media acute/ chronic
Semoga bermanfaat.
Semoga lulus ujian.

Anda mungkin juga menyukai