Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dan keragaman ciri suatu
organisme, baik organisme uniseluler maupun maupun multiseluler. Unsur pembentuk utama
materi genetik adalah protein. Senyawa protein mampu disintesis oleh tubuh. Polipeptida
disintesis secara bertahap, mulai dengan asam amino terminal N dan berakhir pada asam amino
terminal C (Goodenough, 1984). Dengan cara yang serupa, mRNA yang memerintahkan urutan
polipeptida dibaca oleh apparatus yang mensintesis protein dalam cara bertahap, satu kodon
setiap saat, mulai dari atau di dekat ujung 5’ dan berjalan menuju ujung 3’. Masing-masing
kodon pada molekul mRNA terdiri atas tiga nukleotida (triplet).
Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan
urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan Translasi merupakan dua proses
utama yang menghubungkan gen ke protein. Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA,
sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan salinan
urutan DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka. mRNA membawa
informasi urutan asam amino. Translasi adalah proses sintesis polipeptida spesifik berdasarkan
sandi genetika pada mRNA. Proses ini adalah bagian kedua dari tahapan biosintesis protein
setelah proses transkripsi. Translasi melibatkan ribosom sebagai tempat penggabungan asam
amino-asam amino menjadi polipeptida dan tRNA sebagai pembawa asam amino ke ribosom
dan “penerjemah” sandi genetika mRNA. Antibiotika dapat menghambat atau menghentikan
proses translasi pada biosintesis protein, contohnya antibiotika anisomycin, cycloheximide,
chloramphenicol, dan tetracycline. Translasi sangat berhubungan dengan proses transkripsi,
karena kedua tahap tersebut merupakan tahap dalam sinteseis protein dalam sel.
Mekanisme dasar translasi serupa untuk prokariot dan eukariot. Secara umum
proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga
nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. Kodon pada mRNA akan
berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. Setiap tRNA mempunyai antikodon yang
spesifik. Tiga nukleotida di anti kodon tRNA saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam
kodon mRNA menyandi asam amino tertentu. Proses translasi dirangkum dalam tiga tahap,
yaitu inisiasi, elongasi (pemanjangan) dan terminasi (penyelesaian). Translasi pada mRNA
dimulai pada kodon pertama atau kodon inisiasi translasi berupa ATG pada DNA atau AUG
pada RNA. Penerjemahan terjadi dari urutan basa molekul (yang juga menyusun kodon-kodon
setiap tiga urutan basa) mRNA ke dalam urutan asam amino polipeptida. Banyak asam amino
yang dapat disandikan oleh lebih dari satu kodon. Tempat-tempat translsasi ini ialah ribosom,
partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai
polipeptida. Asam amino yang akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh
tRNA. Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-
ribosom. Pada proses pemanjangan ribosom akan bergerak terus dari arah 5’3P ke arah 3′OH
sepanjang mRNA sambil merangkaikan asam-asam amino. Proses penyelesaian ditandai denga
bertemunya ribosom dengan kodon akhir pada mRNA. Walaupun mekanisme dasar transkripsi
dan translasi serupa untuk prokariot dan eukariot, terdapat suatu perbedaan dalam aliran
informasi genetik di dalam sel tersebut.
Eukariot memiliki inti sejati (nukleus). Inti ini mengandung bagian terbesar dari
genom-genom sel eukariot. Genom terbagi dalam seperangkat kromosom yang dispisah
sesudah terjadi penggandaan pada peristiwa mitosis. Sel uakariot mengandung organel yaitu
mitokondria dan kloroplast (pada tumbuh-tumbuhan), dan organel-organel ini mengandung
sebagian kecil genom lain, terutama dalam bentuk cincin tertutup molekul DNA. DNA terdapat
di dalam inti sel. DNA akan tetap berada dalam inti sel, sedangkan protein dibuat di dalam
sitoplasma. Selain DNA, sel eukariot mengandung sejumlah molekul RNA dengan panjang
kurang lebih 300 nukleotida. Sebagian molekul-molekul ini disintesis oleh RNA polimerase III
di luar nukleolus.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui proses translasi pada sel
eukariotik yang meliputi tahap inisiasi, elongasi dan terminasi

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa dan Bagaimana yang dimaskud Transkripsi pada sel eukariotik?
2. Bagaiman Proses Transkripsi pada sel eukariotik

Anda mungkin juga menyukai