Anda di halaman 1dari 3

Ageng Ilham Ramadhan / 165130101111005

Fadhli Rahman Fauzi / 165130107111008


Godelva Permata Anjani / 165130107111014
2016A

Translate Jurnal Nutrisi Klinik Veteriner

Nutritional Management of Lower Urinary Tract Disease


(Manajemen Nutrisi pada penyakit Saluran Urinasi Bawah)

Halaman 4 (272)

(Lajutan paragaraf halaman 271) Pada kondisi tambahan, volume besar urine menandakan
peningkatan waktu transit urine dan dan penngkatan frekuesi urinasi, dengan demikian
pengurangan waktu retensi untuk pembentukan kristal dan pertumbuhan. Pemberian makanan
kaleng adalah praktis yang meningkatkan pengambilan air dan menurunkan saturasi kasium
oksalat dalam urine. Tuajuan akhir dari dilusiurine dalah gravitasi spesifik < 1.030. Penambahan
bumbu atau rasa dalam air, meningkatkn akses air dan enambahan air pada makanan kering
mungkin dapat digunakan pada hewan kesayangan agar tidak menolak untuk mngonsumsi pakan
kalengan.

Konsumsi level tinggi sodium mengaugmentasi ekskresi kalsium renal pada makhluk
hidup. Pada epidimiologi, menyarankan diet rendah sodium pada pakan kucing dan anjing untuk
meningkatkan risiko urothiliasis kalsium oksalat, dan diet yang mengandung level sodium tinggi
untuk menurunkan risiko. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kesehatan anjing dan kucing
tidak ditemukan peningkatan ekskresi kalsium pada urin yang direspon diet pemasukan garam
tinggi. Pada manusia penderita hipositraturia, suplementasi sodium meningkatkan volume urin dan
menurunkan saturasi kalsium oksalat. Salah satu penelitian menyebutkan ketika pemberian pakan
rendah sodium pada kucing secara alami dengan dengan urolithiasis kalsium oksalat
mengekskresikan sedikit kalsium pada urin. Pada kucing sehat dengan fungsi marginal renal dan
hiperkalsuria meningkatkan kerusakan diet sodium yang di ekskresikan tanpa peningkatan
azotemia. Penelitian lebih lanjut menyebutkan diet restriksi sodium berhubungan dengan
kaliuresis, peningkatan risiko hipokalemia dan penurunan filtrasi glomerular pada kucing dapat
menginduksi kerusakan ginjal kronis. Admistrasi oral sodium klorida atau penggunaan loop
diuretik dapat menunjang ekskresi sodium pada ginjal, untuk diuresis harus digunakan monitoring
untuk meningkatkan risiko pembentukan urolitiasis kalsium oksalat atau memperburuk azotemia
pada beberapa pasien. Rekomendasi level sodium pada pakan kucing dan anjing memicu
pembentukan kalsium oksalat yang tidak diketahui sebagai diet yang mengandung serendahnya
0,4/1.000 kcal sodium dan setingginya 3,5 g/1.000 kcal sodium.
Kelarutan pada kalsium oksalat pada urine merupakan pengaruh dari pH dan pembelajaran
epidemiologi konisten mengidentifikasi diet keasaman merupakan yang paling banyak memiliki
faktor resiko terjainya urolithiasis kalsium oksalat. Dalam studi prospektif, namun, pengaruh pH
yang merujuk pada kelarutan kalisum oksalat yang kurang jelas tidak ditunjukan oleh salah satu
literatur dan literatur lainnya menunjukan peningkatan kelarutan kalsium oksalat pada pH 7.2.
Pada kass dari 5 kucing yang mengalami hypercalcemia idiopathi dan urolithiasis kalsium oksalat,
pelanjutan dari diet asam atau pengasamanurinasi merupakan asosiasi dari serum normal
konsentrasi kalsium. Literatur lain yang menyatakan kucing sehat , saturaasi urinasi dari kalisum
okasalat mengalami penurunan linier dengan peningktan pH. Wlaupun kesimpula dari literatur lain
yang menyatakan bahwa pH urin dan potasium sitrat memiliki efek terbatas pada saturasi urin
untuk kadar kalsium oksalt pada anning, tiga Miniatur Schnauzers, sebuah breed dengan resiko
tinggi pebentukan kalsium oksalat, memiliki saturai urine yang rendah utnuk kalsium oksalat
dengan supplementasi potasium sitrat dan alkaluria. Promosi aciduria hypocitraturia dan penrunan
fungsi dari penghambat endogenus urolith. Dengan demikian, pemberian sebuah diet keasaman
dan adminitrasi keasaman urine pada kucing dan anjing pada resiko kalsiu oksalat merupakan
kontraindikasi. Target urine pH sekitar 7,5 disarankan untuk anjing dan kucing pada resiko urolith
kalsium oksalat kabuhan.

Meskipun pengurangan kalsium urin dan konsentrasi asam oksalat dilakukan dengan
pembatasan diet kalsium dan asam oksalat tampak logis, itu bukan tampa resiko. Mengurangi
konsumsi hanya satu dari konstituen ini mungkin dapat menigkatkan ketersediaan dan penyerapan
usus dari yang lain, sehingga meningkatkan ekskresi urin. Sebaliknya, peningkatan diet kalsium
berkontribusi langsung terhadap peningkatan konsentrasi kalsium urin. Karena data epidemiologi
menunjukkan bahwa pembatasan diet kalsium ditandai dengan meningkatkan risiko urolith,
tingkat sedang dari diet kalsium disarankan pada kucing yang tidak hiperkalsemia.
Oksalat urin berasal dari metabolisme endogen prekursor oksalat (yaitu, glisin dan asam
askorbat) dan asam oksalat diet. Kebanyakan bahan makanan hewan peliharaan mengandung asam
oksalat rendah, dengan pengecualian sayuran, kacang-kacangan, dan beberapa serat yang dapat
difermentasi berbasis sayuran (misalnya, bubur bit dan serat kedelai). Konsentrasi asam oksalat
makanan harus dikurangi ke tingkat serendah mungkin. Kadar yang disarankan adalah <20 mg
asam oksalat / 100g makanan (basis bahan kering).

Anda mungkin juga menyukai