1.3 Tujuan
1. Mengetahui kualitas bahan pangan yang diuji
2. Mengetahui kelayakan bahan pangan yang diuji
1.4 Manfaat
Pengujian yang dilakukan ini diharapkan memberikan informasi mengenai keamanan dan mutu
pangan asal hewan sehingga pembaca memahami tentang berbagai mutu pada berbagai bahan
pangan asal hewan. Selain itu diharapkan lebih teliti lagi mengenai kelayakan pangan asal
hewan yang banyak dijual di pasar.
BAB 2 METODE PEMERIKSAAN
2.1 Jenis Pemeriksaan Daging Sapi
Jenis Pemeriksaan yang dilakukan untuk pengamanan pangan antara lain sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Kesegaran Daging
2. Pemeriksaan Awal Pembusukan
3. Pengujian Cooking Loss
2. Pemeriksaan pH
Prinsip : Pengukuran nilai pH dengan menggunakan pH meter berdasarkan pencatatan
tegangan listrik atau potensial listrik yang timbul dalam gelas elektroda. Besarnya
potensial ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen pada bahan yang diukur.
Cara Kerja : Sebelum pengukuran, pH meter harus selalu dikalibrasi menggunakan
larutan standar. Pertama pH meter dikalibrasi dengan larutan standar ber- pH 4,0, lalu
dikalibrasi dengan larutan ber-pH 7,0 atau lebih tinggi. Setiap selesai pencelupan atau
pengukuran pada contoh, gelas elektroda harus selalu dibilas dengan akuades kemudian
dikeringkan dengan kertas tisu. pH meter dengan stillet ditusukkan kedalam sampel
daging atau gelas elektroda biasa ditempelkan pada sampel daging sebelum diiris.
Setelah elektroda pH meter dimasukkan kedalam sampel, biarkan sampai nilai pH
terbaca konstan.
2. Kesempurnaan Pengeluaran Darah
Prinsip : Hewan yang dipotong tidak sempurna akan banyak ditemukan hemoglobin
(Hb) dalam dagingnya. Adanya O2 (dari gas H2O2) dalam reaksi akan mengikat Hb,
sehingga zat warna malachite green tidak akan dioksidasi dan warna tetap hijau. Jika
tidak ada Hb, maka O2 akan mengoksidasi malachite green dan akan menjadi warna
biru.
Cara Kerja : daging di ekstrak kemudian dihomogenkan. Selanjutnya didiamkan 15
menit. Ekstrak daging lalu disaring dan diambil 0,7 ml lalu dimasukkan ke tabung
reaksi. Di teteskan malachite green 1 tetes dan H2O2 3% 1 tetes. Selanjutnya sampel
didiamkan 20 menit pada suhu ruang.
Interpretasi hasil : apabila larutan berwarna biru tandanya pengeluaran darah
sempurna.
Sedankan jika larutan berwarna hijau dan keruh menandakan pengeluaran darah pada
daging tidak sempurna.
a gram
Cooking loss= x 100 %
b gram
a
Indeks Kuning Telur =
b
T
Indeks Putih Telur=
1
( L1+ L 2)
2
Keterangan :
HU = Haugh Unit
H = Tinggi Putih Telur (mm)
W = Berat Telur (gram)