Anda di halaman 1dari 6

Lakon

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH


Versi Wanita - Qowiyuddin

Al kisah. Diceritakan ada sebuah pohon angker yang sangat menyeramkan. Ada cerita bahwa
di wilayah pohon itu sering terjadi penampakan dan kecelakaan yang mengakibatkan
hilangnya nyawa seseorang, hingga warga beranggapan semua peristiwa tragis itu diakibatkan
oleh pohon yang sudah dianggap angker tersebut.
Hingga Suatu hari, Kepala Desa sudah sangat geram dengan pohon itu dan berniat untuk
menebangnya.
ADEGAN 1
(Musik)
Bu luran dan asistennya masuk panggung.

BU LURAH
Pokoknya saya tidak mau tahu. Pohon angker itu harus di tebang. Saya sudah capek
mendengarkan keluhan para warga tentang pohon angker itu. Sudah banyak orang yang
ditakut-takuti penampakan. Bahkan banyak korban kecelakaan lalulintas yang mati gara-gara
pohon angker itu.
Saya tidak mau tahu. Pokoknya pohon angker itu harus dimusnahkan. Jadi kamu segera
mencari orang untuk menebang pohon itu. Mengerti?
[Asisten Lurah diam saja tak mendengarkan karena dari tadi sibuk mengupil]
Asisten? Asisten? [menoleh ke arah Asisten Lurah] lho. [kesal] Kurang ajar. Dasar Asisten gak
becus.
[membentak] Asisten!

Asisten Lurah kaget

ASISTEN LURAH
Injeh. Siap. Injeh.

BU LURAH
Siap apa? Siap apa?

ASISTEN LURAH
Lha enaknya siap apa lho bu?

BU LURAH
Oooh. Kurang ajar. Saya ngomong dari tadi tidak kamu dengerin ya? makanya, jangan ngupil
mulu kerjaannya.

ASISTEN LURAH
Wah. Bu Lurah ini bagaimana. Ini namanya aktivitas yang menyehatkan bu. Kalo manusia
tidak mengupil, nanti hidungnya akan dipenuhi oleh segerombolan upil. Dan segerombolan
upil itu akan menyumbat hidung manusia, dan akhirnya hidung tidak dapat menghirup udara
lagi, lalu kemudian mati deh.

BU LURAH
Guoblok. Kata siapa itu?

ASISTEN LURAH
Ya kata saya dong bu. Kan yang ngomong saya. Wah yang goblok siapa ini.

BU LURAH
Eh eh eh. Mayak. Ita-itu. Ngelawan kamu ya. mau saya pecat? Iya?

ASISTEN LURAH

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 1


Jangan Bu Lurah. Jangan. Saya kan Cuma bercanda. Hehe

BU LURAH
Bercanda apanya.
Sudah, pokoknya saya tidak mau tahu. Bagaimana pun caranya, pohon angker itu harus
ditebang. titik.

ASISTEN LURAH
Waduh. Begini bu. Saya sudah menyuruh orang, tapi tidak ada yang berani menebang pohon
angker itu bu. Katanya harus makek tumbal dulu.

BU LURAH
Tumbal apa emangnya?

ASISTEN LURAH
Kepalanya Bu Lurah.

BU LURAH
Waduh. Jangan ngawur kamu.

ASISTEN LURAH
Lho betol. Monggo mriki bu, saya potong kepala ibu. Monggo.

BU LURAH
Heh, kamu jangan kurang ajar ya.

ASISTEN LURAH
Lha katanya pengen ditebang cepet pohonnya. Ya silahkan bu. Tapi harus ada tumbalnya dulu.
Monggo kesini bu. Kepalanya saya potong dulu. Diiiikit aja. Ayo.

BU LURAH
Nggak, nggak. Kurang ajar.
Sudah. Nggak makek kepala-kepalaan. Kalau nggak ada yang berani, biar saya tebang sendiri.
Saya hancurkan pohon itu pakek bom. Biar bersih sekalian.

ASISTEN LURAH
Lho! Dibom?
Apa tidak sebaiknya kita tanya ke Bu nyai dulu, orang pintar di desa sini. Siapa tahu Bu nyai
tahu cara untuk meredam bencana yang timbul dari pohon angker itu.

BU LURAH
Alah. kelamaan.

ASISTEN LURAH
Tapi..

BU LURAH
Gak usah tapi-tapian.

ASISTEN LURAH
Waduh. Gawat ini.
Saya lapor ke bu nyai aja kalau gitu. [pergi ke arah yang berbeda]

ADEGAN II
(Musik)
Kuntil anak keluar dari sebuah tong yang dari tadi sudah berada di panggung.
KUNTIL ANAK

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 2


Hihihihi.... halo penonton. Tak usah takut sama saya ya. karena takut sama hantu itu sudah
nggak zaman lho. Hihihi...
Saya nggak bermaksud nakutin kok. Saya cuma ingin ngenalin temen-temen saya. Mereka
semua lucu-lucu lho. Kalau nggak percaya, saya panggilin ya. hihihihi...
Hay guys... tunjukan pesona kalian. Hihihihi..
(Musi – baby I am worth it)
Para setan (pocong, drakucal, gendruwo, jini, kolor ijo) masuk dengan gaya khas masing-
masing. Mereka masuk dengan gaya ala model.
Tiba-tiba, Ratu iblis keluar dan mengehentikan gaya mereka.

RATU
Stoooop.. (semua setan kaget dan langsung merapikan diri)
Apa-apaan ini? Setan kok narsis dan alay kayak gitu. Itu kan sifatnya manusia. Itu tak pantas
ditiru. Tidak ada faidahnya. Mengerti?

KOOR
Mengerti Ratu

RATU
Ya sudah. Sekarang, saya ingin kalian untuk latihan baris-berbaris. Karena sebentar lagi akan
ada upacara serentak untuk memperingati hari KSN, yaitu hari Kebangkitan Setan Nasional,
jadi kalian harus mempersiapkan diri untuk acara tersebut. Apa kalian mengerti?

KOOR
Mengerti.

RATU
Bagus. Sekarang mari kita latihan baris-berbaris.
Semuanya, siap grak! Hadap kanan grak! (para pasukan membuat kesalahan)
lho. Hadap kanan itu tidak kepalanya saja. Tapi badannya juga ikut. Wadoh. Jadi setan kok
goblok sih. Ulang, ulang.
Siap grak! Hadap kanan grak! (masih salah lagi)
Aduuuh. Jan guoblok tenan setan-setan iki. Haduh. Maksud saya badannya saja. Kepalanya
nggak usah pakek noleh.
Lagi, lagi.
Siap grak! Hadap kanan grak! (masih salah lagi)
Astaghfirullohal’adzim. Ya tuhan, ampunilah dosa-dosa setan-setan ini, Tuhan. Aduuuuh.
Begini ya. Maksud saya badannya saja. Kepalanya juga searah sama badannya. Okey ya.
paham ya. sabar... sabar.
Ayo kita ulang lagi ya.
Siap grak! Hadap kanan grak! (benar)
Nah. Begitu bener.
Hormat grak! (semua hormat, kecuali pocong)
(kepada pocong) Lho. Hei kamu. Kenapa kamu tidak hormat? kenapa? Kamu mau nantang
saya ya? berani kamu sama saya? Iya?

POCONG
Enggak Ratu

RATU
Lha trus, yang lain hormat tapi kenapa kamu tidak hormat?

POCONG
Ratu. Jangan gitu dong. Tangan saya kan diikat, jadi saya gak bisa hormat. Jangan pakek
hormat napa. Saya merasa didiskriminasi lho.

RATU
Oh iya. sory ya. saya lupa. Hehe
Baik. Kalau gitu, saya ada ide.

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 3


Okey kita ulang lagi ya.
Selain si pocong, hormaaaat grak! (semua hormat kecuali pocong)
Bagus. Tegaaaak grak.
Dua langkah maju, jalan.
Dua langkah mundur, jalan.
Maju mundur, maju mundur cantik, jalan.
(musik – rina nose – maju mundur cantik)
Berhenti grak.
Bagus. Hehehe

Tiba-tiba terdengar suara dari luar panggung, kemudian suster ngesot masuk panggung.
SUSTER
Gawat Ratu. Gawaaat.

RATU
Ada apa?

SUSTER
Gawat Ratu. Manusia akan menghancurkan habitat dan ekosistem kita Ratu.

RATU
Apa?
Kurang ajar. Mengapa mereka ingin menghancurkan habitat para setan?

SUSTER
Itu lho Ratu. Manusia itu menuduh bahwa kecelakaan lalulintas yang sering mengakibatkan
banyaknya korban tewas di wilayah ini akibat pohon itu, Ratu.

RATU
Apa? Kurang ajar. Hadlihi Fitnah. Tidak benar.
Dasar manusia. Sudah sering memfitnah bangsa mereka sendiri, eh ini malah memfitnah
bangsa setan. Kurang ajar. Hidup mati kan bukan urusan setan. Tapi urusan Allah SWT.

KUNTIL
Terus kita harus gimana Ratu?

KOOR
Iya Ratu. Bagaimana?

RATU
Tenang.. tenang.. lebih baik sekarang kita bersatu. Ayo para setan-setan yang terkutuk.
Tunjukkan semangat nasionalisme kalian untuk membela bangsa dan negara ghaibiyah kita.

KOOR
Ayoo..

RATU
Semua siap?

KOOR
Siap.

RATU
Ayooo kita sembunyiiii...

ADEGAN 3
Bu Lurah datang dengan membawa bom
BU LURAH
Hahaha. Saatnya kau merasakan kehancuran pohon jelek.

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 4


Setan yang menjadi ketakutan.
KOOR
Waduh. Bagaimana ini Ratu? Rumah kita akan dibom.

RATU
Tenang. Tenang. [semua jadi tenang]

BU LURAH
Sudah waktunya pohon ini hancur biar warga bisa hidup dengan tenang lagi. Dasar pohon
pembawa bencana.

Tiba-tiba terdengar teriakan dari luar. Teriakan Bu nyai atau sesepuh desa yang datang
ditemani Asisten Lurah.

BU NYAI
Stop Bu Lurah. Stop.

BU LURAH
Ada apa Bu nyai?

BU NYAI
Kenapa sampean bertindak gegabah begitu?

BU LURAH
Bu nyai. Pohon itu sudah tidak dapat dibiarkan lagi bu. Sudah banyak korban kecelakaan mati
akibat pohon itu.

BU NYAI
Astaghfirullahahladlim. Istighfar. Istighfar.

BU LURAH
Lho kok saya yang disuruh istighfar? Salah saya apa bu nyai? Ya para setan penghuni pohon
itu yang seharusnya istighfar, soalnya sudah mencelakakan orang banyak

BU NYAI
Ngenten mawon. Biar sampean puas. Saya buka mata batin sampean. Trus monggo
berinteraksi dengan bangsa ghaib. Biar jelas apakah semua masalah yang terjadi diakibatkan
pohon angker itu atau bukan.

Lalu bu nyai membuka mata batin Bu Lurah. Bu Lurah langsung kaget ketika dirinya bisa
melihat sosok setan yang sedang melindungi pohon rumahnya.

BU NYAI
Sudah. Sekarang sampean di sini saja. Saya mau berinteraksi dengan setan-setan itu.
[Bu nyai mendekati para setan]

BU NYAI
Assalamualaikum [kepada setan]

KOOR para setan


Waalaikum salam..

POCONG
Monggo pinarak Bu nyai.

BU NYAI
Mohon maaf jika bangsa kami mengganggu bangsa kalian.

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 5


RATU
Aku ra popoh.
Tapi ojok langsung main serobot ngunu nek onok opo-opo. Awak dewe gak salah opo-opo kok
difitnah neko-neko.

BU NYAI
Jadi kesimpulannya, yang menyebabkan kecelakaan di daerah sini bukan sampean dan
kawan-kawan.

RATU
Gila apa ikut campur urusan Tuhan. Hidup mati itu urusan Allah. Bukan setan kayak kami.
Kalau pun ada kecelakaan terus mati, ya itu sudah takdir dari Allah. Kalau pengen protes, ya
protes saja ke Allah.

BU LURAH
Tapi kok kejadiannya selalu di tempat ini?

RATU
Semua yang terjadi itu sebab ulah manusia itu sendiri. Manusia pada ugal-ugalan saat
berkendara. Tidak pernah patuh terhadap tatatertib lalulintas. Ya akhirnya tabrakan, trus
mati.
Lagian, apa setiap orang yang lewat sini selalu kecelakaan, trus mati? Tidak kan.
Ya cuman manusia yang tidak tertib saja yang kecelakaan. Terus itu semua sudah menjadi
takdirnya Allah.

BU NYAI
Yoknopo Bu Lurah. Sudah jelas apa belum?

BU LURAH
Tapi Bu nyai, mereka juga sering nakutin warga sini.

RATU
Nakutin gundolmu. Ya manusia itu yang salah tafsir.
Kami kebetulan sedang nongkrong, nggosip bareng. terus kelihatan oleh manusia. Lha terus
manusia yang lihat tadi langsung lari karena takut setelah melihat kami. Padahal kami gigit
sedikit pun aja tidak. Kok manusia pada ketakutan.
Iman manusia itu gimana toh? Bangsa setan itu tidak perlu ditakuti. Itu lho, yang ada di atas.
Gusti Allah yang harus kalian takuti, so-menungso.

BU LURAH
Yow yow tan-setan.

BU NYAI
Pon. Pon. Berarti pon jelas toh.
Sekarang saatnya bangsa manusia dan setan berdamai. Sebab setan dan manusia itu sama-
sama makhluk ciptaan Allah. Kita semua sebenarnya hidup bersama, hanya saja dimensinya
berbeda. Sudah seharusnya kita saling menghormati habitat dan ekosistem masing-masing.
Pon paham nopo dereng Bu Lurah?

BU LURAH
Injeh Bu nyai. Sampon.

BU NYAI
Pon ayok kita bangsa manusia meminta maaf kepada bangsa setan karena sudah salah paham
dan berburuk sangka. Ayo.

Akhirnya bangsa manusa bersalaman dengan bangsa setan.

SELESAI
Jombang, September 2017

SETAN JUGA MAKHLUK ALLAH 6

Anda mungkin juga menyukai