LAPORAN KASUS
Identitas Pribadi
Umur : 56 tahun
Pekerjaan : IRT
Anamnesa Penyakit
Telaah :
Pasien datang ke rumah sakit umum haji medan dengan keluhan batuk kurang
lebih 1 minggu ini, Batuk bersifat terus menerus memberat pada saat beraktifitas dan
tidak membaik pada saat istirahat. Pasien mengatakan batuk disertai dahak berwarna
kuning kehijauan dengan volume kurang lebih ¼ sendok makan, batuk disertai dahak,
dan sesak nafas, pasien tidak mengeluhkan adanya keringat malam, nafsu makan
Pasien juga mengeluhkan demam yang bersifat hilang timbul sejak kurang lebih
2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala sejak kurang lebih 1 minggu
yang lalu dan memberat 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sakit kepala bersifat
terus menerus dengan karakter seperti di tusuk-tusuk, sakit kepala dirasakan diseluruh
bagian kepala terutama dibagian belakang hingga menjalar ke tengkuk dan bahu dan
Pasien juga mengeluhkan mual (+), muntah (-), kurang lebih 1 minggu yang
lalu, pasien juga mengatakan sering buang air kecil, sering merasakan haus. Pasien
Anamnesa Umum
-
Anamnesa organ
1. Cor
2. Sirkulasi perifer
3. Traktus respiratorius
4. Traktus digestivus
a. Lambung
b. Usus
kecoklatan.
- Flatulensi : Tidak
- Diare :Tidak
Kuning jernih
-
6. Sendi
7. Tulang
8. Otot
9. Darah
10. Endokrin
- Poliuri : Ya
- G/P/Ab : 5/4/1
- Penglihatan : Normal
- Pengecapan : Normal
- Pendengaran : Normal
- Perasa : Normal
- Penciuman : Normal
14. Psikis
- Gelisah : Tidak
- Pekerjaan : IRT
- Hygiene : Baik
DM Tipe 2, Hipertensi
Riwayat pemakaian Obat
Anamnesa Intoksikasi
Tidak ada
Anamnesa Makanan
- Ikan : Ya - Daging : Ya
Anamnesa Family
Status Present
Keadaan Umum
- Temperatur : 36,8 ⁰ C
Keadaan Penyakit
- Edema : Tidak
Keadaan Gizi
BB : 55 Kg
TB : 155 cm
𝐵𝐵 55
RBW : = 155−100 X 100% = 100%
𝑇𝐵−100
Kesan : Normoweight
𝐵𝐵 55
IMT : 𝑇𝐵 = 155 = 23 kg/m²
( )² ( )²
100 100
Kesan : Normoweight
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Muka
- Kuning : Tidak
b. Mata
- Eksoftalmos :Tidak
c. Telinga
d. Hidung
- Bentuk : Normal
e. Bibir
f. Gigi
- Karies : Tidak
- Pertumbuhan : Normal
- Pyorroe alveolaris : Tidak
g. Lidah
h. Tonsil
- Beslag : Tidak
2. Leher
Inspeksi :
Palpasi
3. Torax depan
Inspeksi
Palpasi
medial
b. Kuat angkat : -
c. Melebar :-
d. Iktus Negatif :-
e. Fremissemen : Tidak
Perkusi
- Suara perkusi paru :Sonor memendek di ICS III lapang paru kanan bawah
- Gerakan bebas : 2 cm
- Paru –paru
- Cor :
o Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
4. Thorax belakang
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
- Suara perkusi paru : Sonor memendek di ICS III lapang paru kanan bawah
- Gerakan bebas : 2 cm
- Pernafasan : Bronkhial
5. Abdomen
Inspeksi
- Bengkak : Tidak
- Venektasi : Tidak
- Gembung : Tidak
Palpasi
Perkusi
- Pekak hati : Ya
Auskultasi
6. Genitalia
7. Extremitas
- Refleks :
o Bisep : ++ ++
o Trisep : ++ ++
- Radio periost :+ +
b. Bawah
- Refleks
o KPR : ++ ++
o APR : ++ ++
o Struple :+ +
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal : 15/01/2018
Nama : Yusrahwati Lubis
Anamnesis
Telaah :
- Batuk kurang lebih 1 minggu ini bersifat terus menerus, tidak membaik
- Febris (+)
Turgor : Tidak
𝐵𝐵 55
IMT : 𝑇𝐵 = 155 =
Gerakan aktif : Tidak ( )² ( )²
100 100
Kesan : Normoweight
Pemeriksaan Fisik
kanan bawah
Urin :-
Tinja :-
DLL :-
Diagnosa Banding
Diagnosis Sementara
Terapi
3. Medikamentosa
- O2Nasal 2 l/Menit
- Darah rutin
- HbA1c
- Rontgen Thorax AP
- Funduskopi
- EKG
FOLLOW UP
TEORI KASUS
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Dalam Batas Normal
2. Leher 1. Kepala
Dalam Batas Normal Dalam Batas Normal
3. Thorax 2. Leher
Auskultasi Suara Dalam Batas Normal
tambahan Ronkhi 3. Thorax
4. Abdomen Palpapasi : fremitus meningkat
Damlam batas normal di paru kanan bawah
5. Ektermitas Perkusi : sonor memendek di
Dalam Batas Normal ICS III Lapangan paru kanan
6. Genetalia bawah
Dalam Batas Normal Auskultasi : Suara paru
Bronkhial, suara Tambahan
Ronkhi
4. Abdomen
Nyeri pada regio epigastrium
5. Ektermitas
Dalam Batas Normal
6. Genetalia
Dalam Batas Normal
Pemeriksaan 1. Hematologi 1. Hematologi
Penunjang 2. Rontgen Thorak
- Hb ↓
- Eritrosit ↓
- Ht ↑
- N. Seg ↑
- Limfosit ↓
- LED ↑
2. Rontgen Thorak
- Pneumonia
Penatalaksanaan AktivitasTirah baring Aktivitas Tirah
Diet MB rendah garam baring
Medikamentosa 4. Diet DM 1500
- Antibiotik kkal, Rendah garam
- Antitusive
- ACE inhibitor/ ARB Medikamentosa
- CCB - O2Nasal 2 L/Menit
- AH2 - IVFD NaCl 20 gtt/i
- PPI - Inj. Ceftriakxon 1gr /12
- Antipiretik - Inj. Ranitidin 1 50 mg/12
jam
- Amylodipine tab 10 mg 1x1
- Ambroksol syr 3x 2 cth
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
kesakitan dan kematian yang tinggi serta kerugian produktifitas kerja, ISNBA sering
dijumpai dalam beberapa bentuk dan tersering adalah pneumonia. Pneumonia ini
dapat terjadi secara primer atau merupakan tahap lanjut dari manifestasi ISNBA
Pada kasus ini telah dilaporkan seorang wanita umur 56 tahun dengan
diagnosa pneumonia. Diagnosa pneumonia didapat setelah dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan foto rontgen thorak.
Setelah selesai dilakukan terapi dan penanganan terhadap penyakitnya, pasien dapat
berobat jalan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dahlan, Zul. (2014). Ilmu penyakit dalam. Edisi II, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
2. Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada
Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut. Pustaka Obor Populer, Jakarta
3. Kementrian kesehatan RI, (2007). Pneumonia Balita: Jakarta
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buleti
n-pneumonia.pdf
4. Djojodibroto, D. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta : EGC.
5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PPDI). Pneumonia Komunitas,
pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: PDPI,
2003http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensuspneumoniakom/pnkomuni
ti.pdf diakses 17 januari 2018
6. Price, S. A., & Wilson, L. M. (2012). Patofisiologi (Vol. 1). Jakarta: EGC.
7. Bradley, dkk, 2011. The management of community-acquired pneumonia
in infants and children older than 3 months of age: clinical practice
guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious
Diseases Society of America. Clinical Infectious Diseases, pp.1-52.
8. Janssens JP, Krause KH. Pneumonia in the very old. Lancet Infect Dis 2004;
4(2): 112-24.
9. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Tatalaksana Pneumonia. Jakarta:
Depkes RI.