Anda di halaman 1dari 27

BAB III

LAPORAN KASUS

STATUS ORANG SAKIT

Identitas Pribadi

Nama : Yusrahwati Lubis

Umur : 56 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Kawin : Menikah

Agama / Suku : Islam/ Mandailing

Pekerjaan : IRT

Alamat : Jl. KPT 5 Ketaren Gg Maninjau

Anamnesa Penyakit

Keluhan Utama : Batuk

Telaah :

Pasien datang ke rumah sakit umum haji medan dengan keluhan batuk kurang

lebih 1 minggu ini, Batuk bersifat terus menerus memberat pada saat beraktifitas dan

tidak membaik pada saat istirahat. Pasien mengatakan batuk disertai dahak berwarna

kuning kehijauan dengan volume kurang lebih ¼ sendok makan, batuk disertai dahak,

dan sesak nafas, pasien tidak mengeluhkan adanya keringat malam, nafsu makan

menurun dan berat badan menurun.

Pasien juga mengeluhkan demam yang bersifat hilang timbul sejak kurang lebih

2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala sejak kurang lebih 1 minggu
yang lalu dan memberat 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sakit kepala bersifat

terus menerus dengan karakter seperti di tusuk-tusuk, sakit kepala dirasakan diseluruh

bagian kepala terutama dibagian belakang hingga menjalar ke tengkuk dan bahu dan

tidak membaik meskipun minum obat.

Pasien juga mengeluhkan mual (+), muntah (-), kurang lebih 1 minggu yang

lalu, pasien juga mengatakan sering buang air kecil, sering merasakan haus. Pasien

memiliki riwayat penyakit gula selama kurang lebih 3 tahun ini.

Buang Air Besar : 1x/hari, konsistensi padat, warna coklat

Buang Air Kecil : 5-6x/hari warna kuning teh

Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi, Diabetes Mielitus

Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah Kandung Hipertensi

Riwayat Penggunaan Obat : Pasien lupa nama obat

Riwayat alergi obat/makanan : Tidak ada

Anamnesa Umum

- Badan kurang enak : Ya - Tidur : Terganggu

- Merasa Lemas : Ya - Berat badan : Turun

- Merasa kurang sehat : Ya - Malas : Ya

- Menggigil : Tidak - Demam : Ya

- Nafsu makan : Menurun - Pening : Ya

-
Anamnesa organ

1. Cor

- Dyspneu d’effort : Tidak - Cyanosis : Tidak

- Dyspnea d’repos : Tidak - Angina pectoris : Tidak

- Oedema : Tidak - Palpitasi cordis : Tidak

- Nokturia : Tidak - Asma Cardiale : Tidak

2. Sirkulasi perifer

- Claudicatio intermitten : Tidak - Gangguan tropis : Tidak

- Sakit waktu istirahat : Tidak - Kebas- kebas : Tidak

- Rasa mati Ujung jari : Tidak

3. Traktus respiratorius

- Batuk : Ya - Stridor : Tidak

- Berdahak : Ya - Sesak nafas : Ya

- Haemoptoe : Tidak - Cuping hidung : Tidak

- Sakit dada saat bernafas : Tidak - Suara parau : Tidak

4. Traktus digestivus

a. Lambung

- Sakit di epigastrium : Tidak - Sendawa : Tidak

- Rasa panas epigastrium : Tidak - Anoreksia : Tidak

- Muntah : Tidak - Mual-mual : Ya

- Hematemesis : Tidak - Dysphagia : Tidak

- Ructus : Tidak - Feotor ex ore : Tidak


- Pyrosis : Tidak

b. Usus

- Sakit di abdomen : Tidak - Melena. : Tidak

- Borborygmi : Tidak - Tenesmi : Tidak

- Defekasi :Ya, 1-2x/hari, konsistenis padat warna kuning

kecoklatan.

- Flatulensi : Tidak

- Obstipasi : Tidak - Haemorrhoid : Tidak

- Diare :Tidak

c. Hati dan Saluran empedu

- Sakit perut kanan : Tidak - Gatal dikulit : Tidak

- Kolik : Tidak - Asites : Tidak

- Icterus : Tidak - Oedema : Tidak

- Berak dempul : Tidak

5. Ginjal dan saluran kencing

- Muka sembab : Tidak - Sakit pinggang : Tidak

- Kolik : Tidak - Oligouria : Tidak

- Miksi : ya, >6x/hari warna - Anuria : Tidak

Kuning jernih

- Polyuria : Tidak - Polakisuria : Tidak

-
6. Sendi

- Sakit : Tidak - Sakit digerakan : Tidak

- Sendi kaku : Tidak - Bangkak : Tidak

- Merah : Tidak - Stand abnormal : Tidak

7. Tulang

- Sakit : Tidak - Fraktur spontan : Tidak

- Bengkak : Tidak - Deformasi : Tidak

8. Otot

- Sakit : Tidak - kejang-kejang : Tidak

- Kebas-kebas : Tidak - Atrofi : Tidak

9. Darah

- Sakit dimulut dan lidah : Tidak - Muka pucat : Tidak

- Mata berkunang-kunang : Tidak - Bengkak : Tidak

- Pembengkakan kelenjar : Tidak - Penyakit darah : Tidak

- Merah dikulit : Tidak - Perdarahan subkutan : Tidak

10. Endokrin

- Polidipsi : Ya - Pruritus : Tidak

- Polifagi : Tidak - Pyorrhea : Tidak

- Poliuri : Ya

11. Fungsi genital

- Menarche :14 tahun - Ereksi : TDT

- Siklus Haid : Normal - Libido sexual : TDT


- Menopause : 53 tahun - Coitus : TDT

- G/P/Ab : 5/4/1

12. Susunan syaraf

- Hipoastesia : Tidak - Sakit kepala : Tidak

- Parastesia : Tidak - Gerakan tics : Tidak

- Spasme : Tidak - Paralisis : Tidak

13. Panca indra

- Penglihatan : Normal

- Pengecapan : Normal

- Pendengaran : Normal

- Perasa : Normal

- Penciuman : Normal

14. Psikis

- Mudah tersinggung : Tidak - Pelupa : Tidak

- Takut : Tidak - Lekas marah : Tidak

- Gelisah : Tidak

15. Keadaan sosial

- Pekerjaan : IRT

- Hygiene : Baik

Anamnesa Penyakit terdahulu

DM Tipe 2, Hipertensi
Riwayat pemakaian Obat

Pasien lupa nama obat

Anamnesa penyakit Veneris

- Bengkak kelenjar regional : Tidak Pyuria : Tidak

- Luka-luka di kemaluan : Tidak Bisul- bisul : Tidak

Anamnesa Intoksikasi

Tidak ada

Anamnesa Makanan

- Nasi : frek 3 x/ Hari - Sayur sayuran :Ya

- Ikan : Ya - Daging : Ya

Anamnesa Family

- Penyakit-penyakit family : Ayah Hipertensi

- Penyakit seperti orang sakit : Tidak ada

- Anak: 5, Hidup: 4, Mati :1

Status Present

Keadaan Umum

- Sensorium : Compos mentis

- Tekanan Darah : 140/90 mmHg

- Temperatur : 36,8 ⁰ C

- Pernafasan : 26 x/ menit, reguler, Thorako-Abdominal


- Nadi : 88 x/ menit, equal, sedang

Keadaan Penyakit

- Anemi : Ya - Eritema : Tidak

- Ikterus : Tidak - Turgor : Baik

- Sianosis : Tidak - Gerakan Aktif : Ya

- Dispnoe : Ya - Sikap tidur paksa : Tidak

- Edema : Tidak

Keadaan Gizi

BB : 55 Kg

TB : 155 cm
𝐵𝐵 55
RBW : = 155−100 X 100% = 100%
𝑇𝐵−100

Kesan : Normoweight

𝐵𝐵 55
IMT : 𝑇𝐵 = 155 = 23 kg/m²
( )² ( )²
100 100

Kesan : Normoweight

Pemeriksaan Fisik

1. Kepala

- Pertumbuhan rambut : Normal

- Sakit kalau dipegang : Tidak

- Perubahan lokal : Tidak

a. Muka

- Sembab : Tidak Parese : Tidak


- Pucat : Tidak gangguan lokal : Tidak

- Kuning : Tidak

b. Mata

- Stand Mata : Normal - Ikterus : Tidak

- Gerakan : Kesegala arah - Anemia : Ya

- Reaksi pupil : RC +/+, isokor (3mm/3mm), isokor

- Eksoftalmos :Tidak

- Ptosis : Tidak - Gangguan lokal : Tidak

c. Telinga

- Sekret : Tidak - Bentuk : Normal

- Radang : Tidak - Atrofi :Tidak

d. Hidung

- Sekret : Tidak - Benjolan-benjolan : Tidak

- Bentuk : Normal

e. Bibir

- Sianosis : Tidak - Kering : Tidak

- Pucat : Tidak - Radang : Tidak

f. Gigi

- Karies : Tidak

- Jumlah : Tidak di hitung

- Pertumbuhan : Normal
- Pyorroe alveolaris : Tidak

g. Lidah

- Kering : Tidak - Beslag : Tidak

- Pucat : Tidak - Tremor : Tidak

h. Tonsil

- Merah : Tidak - Membran : Tidak

- Bengkak : Tidak - Angina lacunaris : Tidak

- Beslag : Tidak

2. Leher

Inspeksi :

- Struma : Tidak - Torticolis : Tidak

- Kelenjar bengkak : Tidak - Venektasi : Tidak

- Pulsasi Vena : Tidak

Palpasi

- Posisi trachea : Medial

- TVJ : R-2 cm H2O

- Sakit/ nyeri tekan : Tidak

- Kosta servikalis : Tidak

3. Torax depan

Inspeksi

- Bentuk : Fusiformis - Venektasi : Tidak


- Simetris/asimetris : Simetris - Pembengkakan : Tidak

- Bendungan Vena : Tidak - Pulsasi verbal : Tidak

- Ketinggalan bernafas : Tidak - Mammae : Tidak

Palpasi

- Nyeri tekan : Tidak - Iktus : Teraba

- Fremitus suara : Meningkat di paru kanan bawah

a. Lokasi : ICS V linea

mid clavicularis sinistra 2 cm ke

medial

b. Kuat angkat : -

c. Melebar :-

d. Iktus Negatif :-

e. Fremissemen : Tidak

Perkusi

- Suara perkusi paru :Sonor memendek di ICS III lapang paru kanan bawah

- Gerakan bebas : 2 cm

- Batas Jantung : - Batas paru hati :

- A. Atas : ICS III linea parasternalis sinistra a. Relatif : ICS V dextra

- B. Kanan : ICS IV linea sternalis dextra b. Absolut : ICS VI dextra

- C. Kiri : ICS V 2cm medial linea Midclavicularis sinistra


Auskultasi

- Paru –paru

o Suara pernafasan : Bronkhial

o Suara Tambahan : Ronkhi di paru kanan bawah

- Cor :

o Heart Rate : 88 x/i

o Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)

o Suara tambahan : Tidak ada

4. Thorax belakang

Inspeksi

- Bentuk : Fusiformis Scapulae alta : Tidak

- Simetris/tidak : Simetris Ketinggalan bernafas : Tidak

- Benjolan : Tidak Venektasi : Tidak

Palpasi

- Nyeri tekan : Tidak Penonjolan : Tidak

- Fremitus suara : Meningkat diparu kanan bawah

Perkusi

- Suara perkusi paru : Sonor memendek di ICS III lapang paru kanan bawah

- Gerakan bebas : 2 cm

- Batas bawah paru

- A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX

- B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X


Aukultasi

- Pernafasan : Bronkhial

- Suara tambahan : Ronkhi di paru kanan bawah

Nyeri tekan di regio epigastrium

5. Abdomen

Inspeksi

- Bengkak : Tidak

- Venektasi : Tidak

- Gembung : Tidak

- Sirkulasi Collateral : Tidak


- Pulsasi : Tidak

Palpasi

- Defens muskular : Tidak

- Nyeri tekan : Ya, di region Epigastrium

- Lien : Tidak teraba

- Ren : Tidak teraba

- Hepar : Tidak teraba

Perkusi

- Pekak hati : Ya

- Pekak beralih : Tidak

Auskultasi

- Peristaltik usus : Normal (8 x/ menit)

6. Genitalia

-Luka : Tidak dilakukan pemeriksaan

-Sikatrik : Tidak dilakukan pemeriksaan

-Nanah : Tidak dilakukan pemeriksaan

7. Extremitas

a. Atas Kanan Kiri

- Bengkak : Tidak Tidak

- Merah : Tidak Tidak

- Stand abnormal : Tidak Tidak

- Gangguan fungsi : Tidak Tidak


- Tes Rumpelit : Tidak dilakukan ( Negatif)

- Refleks :

o Bisep : ++ ++

o Trisep : ++ ++

- Radio periost :+ +

b. Bawah

- Bengkak : Tidak Tidak

- Merah : Tidak Tidak

- Eodema : Tidak Tidak

- Pucat : Tidak Tidak

- Gangguan fungsi : Tidak Tidak

- Varises : Tidak Tidak

- Refleks

o KPR : ++ ++

o APR : ++ ++

o Struple :+ +
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal : 15/01/2018
Nama : Yusrahwati Lubis

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 11.5 g/dl 13,2-17,3
Hitung Eritrosit 4.0 106/ul 4.4-5.9
Hitung Leukosit 7,600 /ul 4.000-11.000
hematokrit 35,7 % 40-52
Hitung trombosit 204,000 /ul 150.000-440.000
Index Eritrosit
MCV 89,4 Fl 80-100
MCH 28.7 Pg 26-34
MCHC 32,2 % 32-36
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 2 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
N. Seg 76 % 53-75
Limfosit 16 % 20-45
Monosit 6 % 4-8
LED 96 mm/jam 0-10
Fungsi Hati
Bilirubin Total 0,49 mg/dl 0,3-1
Bilirubin Direct 0,18 mg/dl <0,25
AST (SGOT) µ/L
ALT (SGPT) µ/L
Fungsi Ginjal
Ureum 17 mg/dl 20-40
Kreatinin 1.00 mg/dl 0,6-1,1
Asam urat 3,4-7.0
Elektrolit
Natrium (Na) mEq/L 135-155
Kalium (K) mEq/L 3,5-5,5
Chlorida (Cl) mEq/L 98-106
RESUME

Anamnesis

Keluhan Utama : Batuk

Telaah :

- Batuk kurang lebih 1 minggu ini bersifat terus menerus, tidak membaik

dengan istirahat dan dispnoe (+), nausea (+).

- Febris (+)

- Chepalgia sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu.

- Pasien juga mengeluhkan emitikum.

Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi, Diabetes Mielitus

Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah kandung Hipertensi / Stroke


Status Present

Keadaan umum Keadaan penyakit Keadaan gizi

Sens : Compos Mentis Anemia : Ya BB : 55 Kg

TD : 140/90 mmHg Ikterus : Tidak TB : 155 cm

Nadi : 88x/ menit Sianosis : Tidak 𝐵𝐵


RBW : =
𝑇𝐵−100

Nafas : 26 x/ menit Dyspnea : Ya 55


155−100
X 100% = 100%
0
Suhu : 36,8 C Edema : Tidak
Kesan : Normoweight
Eritema : Tidak

Turgor : Tidak
𝐵𝐵 55
IMT : 𝑇𝐵 = 155 =
Gerakan aktif : Tidak ( )² ( )²
100 100

Sikap tidur paksa : Tidak 23 kg/m²

Kesan : Normoweight

Kesan : Sedang Kesan : Sedang Kesan : Baik

Pemeriksaan Fisik

Kepala : Konjungtiva Anemis (+)

Thorax : Palpasi : Fremitus meningkat di paru kanan bawah

Perkusi : Sonor memendek di ICS III lapang paru kanan bawah

Auskultasi: Suara paru bronchial, suara tambahan Robkhi di paru

kanan bawah

Abdomen : Nyeri di Regio Epigastrium


Pemeriksaan Laboratorium

Darah : Hb ↓, Eritrosit ↓, Ht ↓, Net.Seg ↑, Limfosit ↓, LED ↑

Urin :-

Tinja :-

DLL :-

Diagnosa Banding

1) Pneumonia + DM Tipe 2 + Hipertensi stage I

2) TB Paru + DM Tipe 1 + Hipertensi stage I

3) Mikosis Paru + DM Tipe Gestasional + Hipertensi stage I

4) Bronkhitis + Diabetes insipidus + Hipertensi stage I

5) Bronkiektasis + TTGO + Hipertensi stage I

Diagnosis Sementara

1) Pneumonia + DM Tipe 2 + Hipertensi stage I

Terapi

1. Aktivitas Tirah baring

2. Diet  DM 1500 kkal, Rendah Garam.

3. Medikamentosa

- O2Nasal 2 l/Menit

- IVFD NaCL 20 gtt/i

- Inj. Ceftriakxon 1 gr/12 jam

- Inj. Ranitidin 1 50 mg/12 jam

- Amlodipine tab 10 mg 1x1


- Paracetamol tab 500 mg 3x1

- Ambroksol syr 3x 2 cth

Pemeriksaan Anjuran/ Usul

- Darah rutin

- Gulah Darah sewaktu

- HbA1c

- Kultur sputum/ darah

- Pemeriksaan Sputum BTA (sewaktu, pagi, sewaktu)

- Rontgen Thorax AP

- Funduskopi

- EKG
FOLLOW UP

Tanggal Keluhan Vital Sign Medikamentosa


12 Jan Badan lemas sekali TD : 140/100 - O2 Nasal 2L / menit
2018 - Nafas terasa sesak mmHg - IVFD NaCl 20 gtt/i
(+) HR : 88 x/menit - Inj. Ceftiraxone 1 gr/12
- Batuk +- 1 minggu RR : 26 x/menit jam
ini T : 37,80 C - Inj. Ranitidine 50 mg/ 12
- Mual (+) muntah jam
(+) - Amlodipine tab 10 mg
- Os penderita DM 1x1
+- 3 tahun ini - Paracetamol tab 500mg
3x1
- Ambroksol syr 3x1 cth
13 Jan Sesak batuk mulai TD : 120/100 - IVFD NaCl 20 gtt/i
2018 berkurang Mual (+) mmHg - Inj. Ceftiraxone 1 gr/12
muntah (-) batuk (+) HR : 90 x/menit jam
demam (-) RR : 24 x/menit - Inj. Ranitidine 50 mg/ 12
T : 35,50 C jam
- Amlodipine tab 10 mg
1x1
- Paracetamol tab 500mg
3x1
- Ambroksol syr 3x1 cth
14 Jan Sesak (-) mual (-) muntah TD : 140/80 - IVFD NaCl 20 gtt/i
2018 (-) demam (-), batuk mulai mmHg - Inj. Ceftiraxone 1 gr/12
berkurang hanya muncul HR : 132 jam
di malam hari x/menit - Inj. Ranitidine 50 mg/ 12
RR : 24 x/menit jam
T : 370 C - Amlodipine tab 10 mg
1x1
- Paracetamol tab 500mg
3x1
- Ambroksol syr 3x1 cth
15 Jan Sesak (-) mual (-) muntah TD : 130/90 - IVFD RL 20 gtt/i
2018 (-) demam (-) batuk masih mmHg - Inj. Ceftiraxone 1 gr/12
sesekali. HR : 88 x/menit jam
RR : 20 x/menit - Inj. Ranitidine 50 mg/ 12
T : 360 C jam
- Amlodipine tab 10 mg
1x1
- Ambroksol syr 3x1 cth

16 jan Sesak (-) mual (-) muntah TD : 120/80 OP


2018 (-) demam (-) batuk masih mmHg  Cefiksim tab 200
sesekali HR : 89 x/menit mg 2x1
RR : 25 x/menit  Amlodipine tab 10
T : 35,80 C mg 1x1
 Ambroksol syr 3x1
cth
DISKUSI KASUS

TEORI KASUS

ANAMNESA 1. Pneumonia 1. Pneumonia


- Batuk dahak/kering - Batuk berdahak
- Demam - Demam
- Sesak nafas - Sesak nafas
- Nyeri dada - Nyeri dada
- Nyeri perut - Nyeri perut
- Letih - Letih
- Nyeri otot - Sakit kepala
- Sakit kepala - Anemia
- Anemia - Penurunan BB
- Diare
- Penurunan BB
- Sputum berbau busuk
- Pernafasan cepat
- takikardi
2. Hipertensi : 2. Hipertensi:
- Nyeri Tengkuk Kepala - Nyeri tengkuk kepala
- Pusing - Pusing
- Palpitasi - Mudah lelah
- Mudah lelah
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit : - Riwayat hipertensi pada
pasien
- Riwayat hipertensi pada - Riwayat diabetes
pasien Melitus
- Riwayat hiperlipidemia
pada pasien atau
keluarga pasien
- Riwayat Diabetes
Melitus pada pasien atau
keluarganya
-
-

Pemeriksaan Fisik Status Present Status Present


Keadaan Umum Keadaan Umum
Sensorium :compos mentis Sensorium: compos mentis
Tekanan Darah:120-130/80-90 Tekanan Darah:140/90 mmHg
mmHg
Temperatur : 36,5-37,2⁰ C Temperatur : 37,8 ⁰ C
Pernafasan : 18-20x/ menit, Pernafasan: 26 x/ menit, reguler,
reguler, abdominalthoracal thoracalabdominal
Nadi : 80-100x/ menit, Nadi: 89x/ menit, equal,sedang
equal,sedang
Keadaan Penyakit Keadaan Penyakit
Anemia : Tidak Anemia : ya
Ikterus : Tidak Ikterus : Tidak
Sianosis : Tidak Sianosis : Tidak
Dyspnea : Tidak Dyspnea : ya
Edema : Tidak Edema : Tidak
Eritema : Tidak Eritema : Tidak
Turgor : Baik Turgor : Baik
Gerakan aktif : Ya Gerakan aktif : Ya
Sikap tidur paksa : Tidak Sikap tidur paksa : Tidak
Stats Gizi Status Gizi
TB TB 155 cm
BB BB 55 Kg
RBW 90 - 110% RBW 100 %
Kesan: Normoweight Kesan: Normoweight
Indeks Massa Tubuh = 18,5-22,9 Indeks Massa Tubuh = 3
Kesan:Normoweight Kesan: Normoweight

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Dalam Batas Normal
2. Leher 1. Kepala
Dalam Batas Normal Dalam Batas Normal
3. Thorax 2. Leher
Auskultasi Suara Dalam Batas Normal
tambahan Ronkhi 3. Thorax
4. Abdomen Palpapasi : fremitus meningkat
Damlam batas normal di paru kanan bawah
5. Ektermitas Perkusi : sonor memendek di
Dalam Batas Normal ICS III Lapangan paru kanan
6. Genetalia bawah
Dalam Batas Normal Auskultasi : Suara paru
Bronkhial, suara Tambahan
Ronkhi
4. Abdomen
Nyeri pada regio epigastrium

5. Ektermitas
Dalam Batas Normal
6. Genetalia
Dalam Batas Normal
Pemeriksaan 1. Hematologi 1. Hematologi
Penunjang 2. Rontgen Thorak
- Hb ↓
- Eritrosit ↓
- Ht ↑
- N. Seg ↑
- Limfosit ↓
- LED ↑
2. Rontgen Thorak
- Pneumonia
Penatalaksanaan AktivitasTirah baring Aktivitas Tirah
Diet MB rendah garam baring
Medikamentosa 4. Diet DM 1500
- Antibiotik kkal, Rendah garam
- Antitusive
- ACE inhibitor/ ARB Medikamentosa
- CCB - O2Nasal 2 L/Menit
- AH2 - IVFD NaCl 20 gtt/i
- PPI - Inj. Ceftriakxon 1gr /12
- Antipiretik - Inj. Ranitidin 1 50 mg/12
jam
- Amylodipine tab 10 mg 1x1
- Ambroksol syr 3x 2 cth
- Paracetamol tab 500 mg 3x1

Komplikasi Pneumonia : Tidak Dijumpai Pada Pasien


maningitis, artritis, endokarditis,
peritonitis, dan empiema, gagal
ginjal, gagal jantung, emboli
paru, infrak miokard akut, gagal
napas akut, efusi pleura,
pneumothorak, abses paru, dan
dapat terjadi sepsis
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Infeksi saluran pernafasan bawah akut (ISNBA) dapat menimbulkan angka

kesakitan dan kematian yang tinggi serta kerugian produktifitas kerja, ISNBA sering

dijumpai dalam beberapa bentuk dan tersering adalah pneumonia. Pneumonia ini

dapat terjadi secara primer atau merupakan tahap lanjut dari manifestasi ISNBA

lainya seperti bronkiektasis.

Pada kasus ini telah dilaporkan seorang wanita umur 56 tahun dengan
diagnosa pneumonia. Diagnosa pneumonia didapat setelah dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan foto rontgen thorak.
Setelah selesai dilakukan terapi dan penanganan terhadap penyakitnya, pasien dapat
berobat jalan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dahlan, Zul. (2014). Ilmu penyakit dalam. Edisi II, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
2. Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada
Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut. Pustaka Obor Populer, Jakarta
3. Kementrian kesehatan RI, (2007). Pneumonia Balita: Jakarta
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buleti
n-pneumonia.pdf
4. Djojodibroto, D. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta : EGC.
5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PPDI). Pneumonia Komunitas,
pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: PDPI,
2003http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensuspneumoniakom/pnkomuni
ti.pdf diakses 17 januari 2018
6. Price, S. A., & Wilson, L. M. (2012). Patofisiologi (Vol. 1). Jakarta: EGC.
7. Bradley, dkk, 2011. The management of community-acquired pneumonia
in infants and children older than 3 months of age: clinical practice
guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious
Diseases Society of America. Clinical Infectious Diseases, pp.1-52.
8. Janssens JP, Krause KH. Pneumonia in the very old. Lancet Infect Dis 2004;
4(2): 112-24.
9. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Tatalaksana Pneumonia. Jakarta:
Depkes RI.

Anda mungkin juga menyukai