LUKA BAKAR
No :
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/4
UPT
PUSKESMAS (Apriany F. Refanita, SKM)
KOPETA NIP.19780424 200212 2 004
Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya : api, air panas, listrik) atau
zat-zat yang bersifat membakar (misalnya : asam kuat dan basa kuat).
Tujuan Sebagai acuan untuk petugas dalam penatalaksaaan awal pasien luka bakar
sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi.
Perhitungan luas luka bakar pada anak berdasarkan umur oleh Lund and
Browder.
Tabel 1. Perhitungan luas luka bakar oleh Lund and Browder
Age (Years)
Area
0-1 1-4 5-9 10-15
Kepala 19 17 13 10
Leher 2 2 2 2
Anterior trunk 13 13 13 13
Posterior trunk 13 13 13 13
Bokong 5 5 5 5
Genitalia 1 1 1 1
Lengan atas 4 4 4 4
Lengan bawah 3 3 3 3
Tangan 2 2 2 2
Paha 5 6 8 8
Betis 5 5 5 6
Kaki 3 3 3 3
6. Berikan penatalaksanaan awal pada pasien luka bakar. Bila pasien luka bakar
ringan maka lakukan perawatan luka dan berikan obat lalu pasien dipulangkan
dan dianjurkan untuk kontrol ulang ke puskesmas. Bila pasien merupakan
pasien luka bakar sedang dan berat maka penatalaksaan awal mengacu pada
pola penatalaksanaan traumatologi, berdasarkan prioritas ABC kemudian
pasien dirujuk ke rumah sakit dan lakukan perawatan luka.
7. Tutup luka dengan kasa steril dan verban.
8. Lakukan skin test sebelum menyuntikan injeksi ATS. Skin test diobservasi
selama 15 menit, perhatikan tanda alergi disekitar skin test seperti kemerahan,
gatal, atau nodul semakin membesar. Apabila pasien alergi terhadap injeksi
ATS maka pasien dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan tetagam.
Bila pasien tidak alergi terhadap injeksi ATS maka suntikan secara
intramuskular pada lengan, paha atau bokong pasien.
9. Alat dan ruang tindakan dibersihkan dan dibereskan. Kemudian dokter dan
perawat mencuci tangan
Unit terkait Ruang Tindakan, Apotik, Ambulance.