Pengertian Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh yang dapat diakibatkan karena
muntah atau diare.
Pelaksanaan :
1. Memberitahu pasien dan keluarga (informed concent).
2. Dokter dan perawat mencuci tangan dan menggunakan handscoon.
Dehidrasi Ringan/sedang (kehilangan cairan 5-10% berat badan)
Anak yang bisa minum maka berikan oralit 75 cc/kgBB dalam 3 jam
pertama dilanjutkan 5-10 mL/KgBB setiap diare cair.
Anak yang tidak bisa minum, pasang infus berikan cairan ringer laktat
(RL) atau NaCl 0,9% dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan
berat badan BB, yaitu :
3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari
10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
> 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
Berikan zink 20 mg pada anak diatas 6 bulan dan 10 mg pada anak
dibawah 6 bulan
Berikan ASI atau susu formula rendah laktosa
Berikan buah rendah serat seperti pisang
Berikan antibiotik/antiparasit bila ada indikasi
Berikan antiemetik bila ada indikasi.
Edukasi orang tua untuk kembali ke puskesmas bila ditemukan
demam, tinja berdarah, makan/minum berkurang, muntah atau diare
tidak ada perubahan
Pasien dipulangkan bila keadaan sudah stabil.
Dehidrasi berat (kehilangan cairan > 10% berat badan)
Pasang infus berikan cairan RL :
Bayi (<12 bulan) berikan cairan 30 ml/kg BB pada 1 jam
pertama kemudian pasien dirujuk, bila belum ada perubahan
keadaan umum, kesadaran, dan TTV ulangi pemberian cairan
pertama sambil pasien dirujuk .
Anak (>12 bulan) dan remaja berikan cairan 30 ml/kgBB pada
30 menit pertama, kemudian pasien dirujuk, bila belum ada
perubahan keadaan umum, kesadaran, dan TTV ulangi
pemberian cairan pertama sambil pasien dirujuk .
Masukan cairan peroral bila pasien sudah bisa minum, dimulai
dengan 5 mL/kgBB selama proses rehidrasi
Berikan zink 20 mg pada anak diatas 6 bulan dan 10 mg pada anak
dibawah 6 bulan bila anak sudah bisa minum.
3. Alat dan ruang tindakan dibersihkan dan dibereskan.
4. Dokter dan perawat mencuci tangan.
Catatan : bila memungkinkan minta pasien untuk menampung fesesnya
untuk dilakukan pemeriksaan feses rutin