Iya padamu
Orang asing yang tiba-tiba saja memancing rasa ingin tahuku
Sampai kini menjadikan segalanya tabu
Dalam pertemuan yang tak terduga
Perlahan waktu mengubah segalanya
Kamu memang bukan yang pertama
Karena sebelumnya aku sempat merasakan hal yang serupa
Kecewa, terluka bahkan patah hati aku pun pernah mengalaminya
Namun karenamu, aku berani untuk kembali mengukir cerita penuh bahagia
Aku terlalu jauh memasuki duniamu
Hingga tanpa sadar aku terlarut dalam banyak angan
Bahkan tak lupa setiap harap pernah seringkali ku semogakan
Namun, untuk ke sekian kalinya aku kembali di kecewakan dengan kenyataan
Aku tidak ingin lagi menyebutmu sebagai rindu
Sebab kamu telah menghancurkannya