Anda di halaman 1dari 6

Tugas : Teknologi Pemanfaatan Teknologi Batubara

Dosen : Dr.Phil Nat. Sri Widodo ST.MT

PROSES PEMBUATAN BRIKET BATUBARA


(Pabrik Briket Batubara Desa Lengkese Kec.Mangarabombang
Kab.Takalar Prov. Sulsel)

Oleh :
ARDY ANSHAR
D62106017

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2010
PENDAHULUAN

 Briket Batubara
Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara
dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu
menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah seperti untuk : Pengolahan
Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan

 Jenis-jenis Briket Batubara


Jenis Berkarbonisasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses
dikarbonisasi sebelum menjadi Briket. Dengan proses karbonisasi zat-zat
terbang yang terkandung dalam Briket Batubara tersebut diturunkan serendah
mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau an berasap, namun biaya
produksi menjadi meningkat karena pada Batubara tersebut terjadi rendemen
sebesar 50%. Briket ini cocok untuk digunakan untuk keperluan rumah tangga
serta lebih aman dalam penggunaannya.
Jenis Non Karbonisasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalamai
dikarbonisasi sebelum diproses menjadi Briket dan harganyapun lebih murah.
Karena zat terbangnya masih terkandung dalam Briket Batubara maka pada
penggunaannya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan
menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang
muncul dari Briket akan habis terbakar oleh lidah api dipermukaan tungku. Briket
ini umumnya digunakan untuk industri kecil.
Proses Pembuatan Briket Batubara

 Jenis briket
1. Type yontan (silinder) untuk keperluan rumah tangga
Type ini lebih dikenal dan popular, disebut dengan yontan, suatu nama local
berbentuk silinder dengan garis tengah 150 mm, tinggi 142 mm, berat 3,5 kg dan
mempunyai lubang-lubang sebanyak 22 lubang

2. Type egg (telor) untuk keperluan industry dan rumah tangga


Type ini juga dipergunakan untuk bahan bakar industry kecil seperti untuk
pembakaran kapur, bata, genteng, gerabah, pandai besi dan sebagainya, tetapi
juga untuk keperluan rumah tangga. Jenis ini mempunyai lebar 32-39 mm
panjang 46-58 mm dan tebal 20-24 mm

PROSES PEMBUATAN BRIKET BATUBARA

a. Batubara pada stockpile dari daerah penambangan (Batubara yang


digunakan di pabrik berasal dari kab. Bone) yang berukuran bongkah
sampai kerikil di naikkan ke Belt conveyor untuk di crushing
menggunakan jaw Cruscher.

b. Crushing 1

Pada tahap ini batubara yang dari belt conveyor d crushing menggunakan
jaw crusher (diremukkan menjadi ukuran sebesar Kerikil)
c. Crushing 2
Material pada hasil crushing 1 kemudian dinaikkan diatas Konveyor untuk
duremuk dan dihaluskan di roll crusher menjadi ukuran yang lebih kecil
lagi, hasilnya berbentuk butiran (Pasir).

d. Mixing.
Batubara yang berukuran halus tadi di naikan k belt conveyor lagi untuk
dilakukan pencampuran bahan-bahan pembuatan briket menggunakan
Mixer.

Bahan-bahan campuran pembutan Briket antara lain Soda api dan tepung
Tapioka dan air.

Soda api berguna dalam mempercepat proses pembakaran dan tepung tapioka
dan air sebagai bahan perekat. Dapat pula digunakan lempung/ tanah liat.

Dengan perbandingan 1 kali pencampuran =

Soda api ½ kg, 5 kg tapioka, dan 4 karung batubara, air secukupnya.

e. Pencetakan
Pada tahap ini bahan-bahan yang telah d mixer tadi dibawa k mesin
pencetak (Moulding Roll).
Jenis briket yang dihasilkan adalah tipe egg (telur)
f. Pengeringan
Briket yang telah dicetak kemudian di keringkan. Dapat keringkan
menggunakan oven atau dengan cara dijemur agar menghemat energi

Anda mungkin juga menyukai