Anda di halaman 1dari 24

TAHAPAN UTAMA DALAM KAJIAN GEOSTATISTIK

1. Pemboran eksplorasi dengan pola tertentu


a. parallel pattern (square pattern, rectangular pattern)
b. staggered pattern.
2. Menentukan kadar (essay) masing-masing titik bor (%Cu,
ppm Au atau gram Au/ton, %Ni, %Fe, dll.)
3. Membuat semivariogram eksperimental
a. berbagai arah : N0oE, N45oE, N90oE, dan N135oE
b. berbagai jarak : 1h, 2h, 3h, dst
c. Ada regularisasi jarak (h) dan sudut (22o)
4. Plotting semivariogram eksperimental
a. Sumbu Y: g(h)
b. Sumbu X: jarak h
5. Fitting model semivariogam berdasarkan nilai
semivariogram eksperimental
FITTING MODEL SEMIVARIOGRAM
1. Memperhatikan secara cermat scatter diagram dari titik-titik
semivar eksperimental. Misal diperkirakan akan membentuk
model sferis atau Matheron
2. Tentukan varian conto, pasang pada sumbu Y kemudian tarik
garis horisontal. Varian conto ini disebut sill yang nilainya
Var= (Co+C)
3. Pada titik-titik semivar eksperimental pertama (titik1, titik2,
dan titik3) dibuat garis regresi linier atau garis lurus secara
manual. Garis lurus tersebut akan memotong:
a. sumbu y di Co (nugget effect)
b. garis sill di suatu titik (misal titik A)
3. Titik A apabila diproyeksikan vertikal akan memotong sumbu
X yang besarnya adalah a (a adalah range atau daerah
pengaruh). Misal a=20 meter.
4. Menentukan nilai a (range) berdasarkan data a=20 meter,
atau a = 30 meter
5. Menentukan model yang cocok dan menentukan konstanta
semivariogram.
a. Model: Sferis (Matheron)
b. Isotropis bila konstanta semivar Co, C dan a (range) sama
besar untuk berbagai arah N0oE, N45oE, N90oE, N135oE
c. Anisotropis bila konstanta semivar Co, C sama besar untuk
berbagai arah N0oE, N45oE, N90oE, N135oE TETAPI nilai a
(range) berbeda-beda pada arah N0oE, N45oE, N90oE,
N135oE
6. Berdasarkan model (Sferis/Matheron) dan konstanta
semivariogram (Co, C, dan a) tersebut akan menjadi dasar
perhitungan geostatistik selanjutnya.
HAKEKAT SEMIVARIOGRAM
1. Merupakan rata-rata varian 2 conto terpisah sejauh h
sehingga mempunyai satuan kuadrat, misal: (ppm)2, (%) 2,
dsb.
2. Merupakan penjabaran dari fenomena kebumian dan
variabel terregional
a. semakin dekat dua buah conto maka akan mempunyai
varian yang semakin kecil (semakin mirip)
b. Pada batas tertentu, ha, maka dua conto sudah tidak
terkorelasi secara statistik
3. Pada h=0 seharusnya Co=0 karena tidak ada perbedaan atas
conto yang sama.
4. Pada h=0 tetapi C00, adanya nugget effect, disebabkan
adanya sampling error dan micro structure.
5. Semivariogram adalah sebuah vektor:
a. Mempunyai jarak dan arah
Isotropi nilainya hanya tergantung pada jarak
Anisotrop nilainya bergantung pada jarak dan arah
b.Mempunyai pangkal vektor dan ujung vektor berupa titik
c. Panjang pangkal vektor ke ujung vektor disebut jarak h yang
nilainya sebesar g(h)
arah N45oE
h=10 m
h=10 m
arah N90oE
Semivariogram adalah rata-rata varian dua conto yang terpisah sejauh h

x1 x2 x3 x4 x5

1. Perhatikan conto x1 dan x2 terpisah sejauh h


(x1+x2)
Rata-rata = -----------
2
[x1 {2(x1+x2)}]2+ [x1 {2(x1+x2)}]2
Varian = ----------------------------------------------
(2-1)

(x1 - x2)2 n (xI - Xi+h)2


= -------------- ----------------
2 2xn
2. Perhatikan conto x2 dan x3 terpisah sejauh h
(x2 - x3)2
Varian = --------------
2
3. Perhatikan conto x3 dan x4 terpisah sejauh h
(x3 - x4)2
Varian = --------------
2
4. Perhatikan conto x4 dan x5 terpisah sejauh h
(x4 - x5)2
Varian = --------------
2
ADA 4 PASANGAN CONTO, MAKA NILAI RATA-RATA VARIAN DUA
CONTO TERPISAH SEJAUH h ATAU SEMIVARIOGRAM LAG = 1h

n (xI - Xi+h)2
----------------
2xn
n adalah jumlah pasangan conto
LATIHAN 1
Pada sebuah wilayah telah dilakukan pembaran eksplorasi secara
sistimatis, dan telah dihitung nilai semivarioram eksperimental sebagai
tabel berikut. Nilai varian conto adalah sebesar 8 ppm2 Au.

Lag N00E N450E N900E N1350E


Jarak, g(h), g(h), g(h), g(h),
h
m ppm2 ppm2 ppm2 ppm2
1h 10 3,8 3,6 3,7 3,2
2h 20 5,8 5,6 5,9 6,1
3h 30 7,5 6,9 7,4 7,2
4h 40 9,1 8,8 9,0 9,5
5h 50 9,8 9,6 9,1 7,4
6h 60 6,4 5,2 6,2 4,2
7h 70 4,4 5,2 4,5 3,2
8h 80 5,6 5,0 6,1 4,2
PERTANYAAN LATIHAN 1
1. Lakukanlah Fitting Model terhadap semivariogram yang ada, dan
tentukan model semivariogram yang cocok. Tentukan pula nilai
konstanta semivarioram pada moel tersebut.
Catatan:
a. Isotropi bila pada semua arah mempunyai nilai nugget effect
Co, sill (Co+C) dan range a yang sama besar.
b. Anisotropis bila pada semua arah nilai nugget effect Co dan sill
(Co+C) sama besar. Sedangkan nilai range a berbeda-beda
untuk setiap arah.
2. Hitung nilai g(h) sebagaimana tabel berikut.
Jarak h, meter N0oE N45oE N90oE N135oE
0
20
40
60
70
LATIHAN 2
Pada sebuah wilayah telah dilakukan pembaran eksplorasi secara
sistimatis, dan telah dihitung nilai semivarioram eksperimental sebagai
tabel berikut. Nilai varian conto adalah sebesar 8 ppm2 Au.

Lag N00E N450E N900E N1350E


Jarak, g(h), g(h), g(h), g(h),
h
m ppm2 ppm2 ppm2 ppm2
1h 10 2,0 3,2 4,0 3,2
2h 20 4,1 4,6 5,9 4,8
3h 30 6,0 6,6 7,9 6,4
4h 40 8,2 8,4 9,1 8,5
5h 50 10,1 8,2 9,2 8,2
6h 60 5,4 5,8 3,2 3,2
7h 70 4,4 5,2 4,5 3,2
8h 80 5,6 5,0 6,1 4,2
PERTANYAAN LATIHAN 2

1. Lakukanlah Fitting Model terhadap semivariogram yang ada, dan


tentukan model semivariogram yang cocok.
Catatan:
a. Isotropi bila pada semua arah mempunyai nilai nugget effect
Co, sill (Co+C) dan range a yang sama besar.
b. Anisotropis bila pada semua arah nilai nugget effect Co dan sill
(Co+C) sama besar. Sedangkan nilai range a berbeda-beda
untuk setiap arah.
2. Hitung nilai g(h) sebagaimana tabel berikut.
Jarak h, meter N0oE N45oE N90oE N135oE
0
20
40
60
70
LATIHAN 3
Diketahui: Model Sferis isotropis dengan konstanta semivariogram Co=0,5
ppm2, C=4,5 ppm2, dan a (range) 50 meter.
nilai g(h) pada
Jarak h, meter
Ditanyakan: oE
N0tabel oE
N45ini
di bawah N90oE N135oE
0
20
40
60

Diketahui: Model Sferis anisotropis dengan konstanta semivariogram Co=0,5


ppm2, C=4,5 ppm2, dan a (range) 50 meter arah N0oE, 30 meter arah N90oE,
40 meter arah N45oE dan N135oE.
Ditanyakan: nilai g(h) pada tabel di bawah ini
Jarak h, meter N0oE N45oE N90oE N135oE
0
20
40
60
GAMMA BAR/GAMMA BAR h
Seringkali perhitungan nilai g(h) mempunyai situasi
1. Pangkal dan ujung vektor 1 titik, maka dikenal/disebut sebagai
semivariogram tunggal /individu, dinotasikan g(h)
2. Pangkal dan ujung vektor 2 titik, maka dikenal/disebut sebagai
gamma bar/gamma bar h/semivariogram rata-rata,
dinotasikan g(h)

Sebagaimana konsep rata-rata, maka gamma bar melibatkan


penjumlahan dari sekumpulan nilai semivariogram tunggal DIBAGI
jumlah data.

Pangkal vektor Ujung vektor


MACAM-MACAM GAMMA BAR
__
1. g(S,S) dibaca gamma bar Sample to Sample adalah nilai gamma
bar h apabila setiap Sample dapat bertindak sebagai pangkal dan
ujung vektor.
a. Bila S hanya satu titik yaitu S1, maka terbentuk 1 vektor
dimana pangkal dan ujung vektor berimpit pada h=0, maka
__
g(S,S) =g(S1,S1)=g(h=0)= Co
b. Bila S terdiri dua yaitu S1 dan S2, maka terbentuk 4 vektor
yaitu S1-S1, S1-S2, S2-S1, maka
__
g(S,S)= [g(S1,S1)+g(S1,S2)+g(S2,S1)+g(S2,S2)]:4
c. Bila S terdiri tiga yaitu S1, S2 dan S3, maka terbentuk 9 vektor
yaitu S1-S1, S1-S2, S1-S3, S2-S1, S2-S2, S2-S3, S3-S1, S3-S2, dan
S3-S3, maka
__
g(S,S)= g(S1,S1)+g(S1,S2)+g(S1,S3)+g(S2,S1)+g(S2,S2)+g(S2,S3)+
g(S3,S1)+g(S3,S2)+g(S3,S3)]:9
d. Dst. __
Tidak tersedia fungsi bantu untuk mencari nilai g(S,S)
__
2. g(S,A) dibaca gamma bar Sample to Area adalah nilai gamma bar
h apabila setiap Sample bertindak sebagai pangkal dan Area
sebagai ujung vektor.
Karena ujung vektor harus berupa titik sedangkan Area tersusun
dari berjuta titik, maka Area tersebut harus dicacah menjadi 3x3
sehingga terbentuk 9 area kecil, dan pada pusat area kecil dipakai
sebagai ujung vektor sehingga akan terbentuk 9 vektor atau 9
gamma tunggal.
__
g(S,A)= g(S1,A1)+g(S1,A2)+g(S1,A3)+g(S2,A4)+g(S2,A5)+g(S2,A6)+
g(S3,A7)+g(S3,A8)+g(S3,A9)]:9

Dalam prakteknya kita tidak perlu menghitung nilai secara manual,


karena telah tersedia Chart Function H(L,l).
__
3. g(A,A) dibaca gamma bar Area to Area adalah nilai gamma
bar h apabila setiap titik pada Area A bertindak sebagai
pangkal dan ujung vektor.
Karena pada Area A telah dicacah menjadi 9 titik, dan masing-
masing titik dapat bertinda sebagai pangkal dan jung vektor,
maka akan tebentuk 81 vektor atau 81 gamma tunggal.
__
g(A,A)= [g(S1,S1)+g(S1,S2)+g(S1,S3)+ g(S1,S4)+g(S1,S5)+g(S1,S6)+ g(S1,S7)+g(S1,S8)+ (S1,S9)+
g(S2,S1)+g(S2,S2)+g(S2,S3)+ g(S2,S4)+g(S2,S5)+g(S2,S6)+ g(S2,S7)+g(S2,S8)+ (S2,S9)+
.........................................................................................................................................
g(S9,S1)+g(S9,S2)+g(S9,S3)+ g(S9,S4)+g(S9,S5)+g(S9,S6)+ g(S9,S7)+g(S9,S8)+ (S9,S9)] : 81

Dalam prakteknya kita tidak perlu menghitung nilai secara


manual, karena telah tersedia Chart Function F(L,l).
TENTANG FUNGSI BANTU
1. Setiap model semivariogram mempunyai fungsi bantu yang
berbeda. Jangan memakai fungsi bantu model Linier untuk model
Sferis.
2. Berlaku untuk semivariogam isotropis.
3. Berlaku untuk Sample yang berada di sudut Area empat persegi
panjang . Bila Sampe tidak terletak di sudut Area, maka harus
dilakukan penyesuaian.
4. Mempunyai skala log-log.
5. Sumby Y adalah l/a dan sumbu X adalah L/a. Sumbu boleh dibalik
karena bentuknya/nilainya simetris.
a. L adalah panjang Area
b. l adalah lebar Area
c. a adalah range
5. Berlaku untuk Co=0 dan C=1. Bila Co0 dan C 1, maka hasil
perhitungan harus dikoreksi.
__
g(A,A)koreksi = Co + F(L,l) x C
__
g(S,A)koreksi = Co + H(L,l) x C
LATIHAN

1. Model Sferis isotropis dengan konstanta semivariogram


Co=0,5 ppm2 Au; C=3,5 ppm2 Au; dan a=70 meter. Konfigurasi
Sample sebagai berikut (AB=30 m, BC=80 m, AC=60 m)
A

B C

__
Hitung nilai g(S,S)
2. Model Sferis isotropis dengan konstanta semivariogram Co=0,5
ppm2 Au; C=3,5 ppm2 Au; dan a=80 meter.
Konfigurasi Sample S1 pada Area dengan ukuran 40 m x 20 m
sebagai berikut:
L=45 m

l=21 m

S1

__
Hitung nilai g(S,A) dengan menggunakan Chart Function H(L,l).
__
Hitung nilai g(A,A) dengan menggunakan Chart Function F(L,l).
Mengapa pada fungsi bantu bila Co0 dan C 1
dinyatakan
_ dalam rumusan
_
g(A,A)
_ koreksi = Co + F(L,l) x C
_
g(S,A)koreksi = Co + H(L,l) x C
VARIAN ESTIMASI

Tujuan estimasi:
1. Menaksir kuantitas (ton, BCM)
2. Menaksir kualitas (ppm Au, %Ni, %Cu)
3. Menaksir kesalahan (%)

__ __ __
sE = 2 g(S,A) - g(S,S) - g(A,A) ..................... ppm2 Au
2

H(L,l) F(L,l)
Manual
LATIHAN SOAL-SOAL

LIHAT PADA FOTO KOPI YANG DIBAGIKAN

Anda mungkin juga menyukai