21
fi xi zi F ( zi ) S ( zi ) F ( zi ) − S ( zi ) F ( zi ) − S ( zi )
3 5 -1,79 0,0367 0,1000 -0,0633 0,0633
7 6 -0,88 0,1889 0,3333 -0,1444 0,1444
10 7 0,03 0,5109 0,6667 -0,1558 0,1558 Lo
8 8 0,94 0,8255 0,9333 -0,1079 0,1079
2 9 1,85 0,9675 1,0000 -0,0325 0,0325
B. UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas yang biasa digunakan adalah uji F, uji Bartlett, uji
Hartley, uji Scheffé, dan uji Levene (Levene’s test). Uji F, uji Bartlett, uji
Hartley, dan uji Scheffé, biasanya digunakan apabila datanya memenuhi
asumsi berdistribusi normal, sedangkan uji Levene dapat digunakan baik
datanya memenuhi atau tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal.
Penggunaan uji F, uji Hartley, dan uji Scheffé memiliki kesamaan pada
uji statistiknya, yaitu menggunakan statistik F. Di sisi lain, statistik yang
digunakan oleh uji Bartlett adalah khi kuadrat ( χ 2 ). Perbedaan yang sangat
terlihat dalam penggunaan uji F uji Bartlett, uji Hartley, dan uji Scheffé
adalah pada banyaknya gugus data yang akan dibandingkan. Penggunaan uji
F hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua gugus data sedangkan
penggunaan uji Bartlett, uji Hartley, dan uji Scheffé dapat digunakan untuk
membandingkan lebih dari dua gugus data.
Pembahasan uji homogenitas yang akan dikaji secara mendalam pada
modul ini adalah uji F. Penggunaan uji F relatif lebih mudah, walaupun
memiliki keterbatasan pada asumsi normalitas dan hanya dapat digunakan
untuk membandingkan dua gugus data. Hipotesis statistik yang akan diuji
adalah sebagai berikut.
H 0 : σ12 = σ 22
H 0 : σ12 ≠ σ 22
8.22 Statistika Pendidikan z
Contoh 10:
Diberikan data hasil belajar matematika siswa SMA (berdistribusi
normal) sebanyak 30 orang pada kelas XA dan 30 orang pada kelas XB untuk
topik Bilangan Berpangkat sebagai berikut.
z PEMA4210/MODUL 8 8.23
sA =
2
30 − 1
7, 00279
= = 0, 241
29
( 6,17 − 7, 048 ) + ( 8, 03 − 7, 048 ) + … + ( 7, 60 − 7, 048 )
2 2 2
s =
2
B
30 − 1
8,38488
= = 0, 289
29
Sehingga diperoleh F-hitung:
s 2 0, 289
F = B2 = = 1,197
s A 0, 241
Jika ditetapkan nilai α = 0, 05 maka nilai F(1− α / 2)( υ1 ,υ2 ) = 0, 48 dan nilai
F( α / 2)(υ1 ,υ2 ) = 2,1 . Karena nilai F(1− α / 2)(υ1 ,υ2 ) < F-hitung < F( α / 2)(υ1 ,υ2 ) maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa kedua gugus sampel tersebut homogen.