Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ANALISIS HORIZONTAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah


………………………………………………………….

Dosen Pengampu: ……………………………….

Oleh :

‘AFIFAH RANI
NIM. ……………………

PROGRAM STUDI…………………………………………..
FAKULTAS ………………………………………………………………..
UNIVERSITAS NENGERI PADANG
2024
ANALISIS HORIZONTAL

Judul
Implementasi Metode Pembelajaran Silat dalam
Pengembangan Keterampilan Motorik Siswa di SD Negeri
12 Padang Luar.

Latar Belakang

Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggunakan


otot dan sistem saraf untuk melakukan gerakan fisik. Di usia
sekolah dasar, pengembangan keterampilan motorik menjadi
krusial karena dapat memengaruhi berbagai aspek
perkembangan anak, termasuk kemampuan belajar, interaksi
sosial, dan kemandirian. Salah satu metode yang menjadi
alternatif menarik dalam pengembangan keterampilan motorik
adalah pembelajaran silat.
1. Pentingnya Pengembangan Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik merupakan dasar bagi anak-anak
dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas. Keterampilan motorik halus
dibutuhkan dalam menulis, menggambar, atau
menggunting, sedangkan keterampilan motorik kasar
penting untuk berlari, melompat, atau bermain olahraga.
Ketika anak-anak memiliki keterampilan motorik yang
baik, mereka dapat lebih efektif dalam mengeksplorasi
lingkungan sekitar dan menghadapi tugas-tugas akademik.
2. Penerapan Metode Pembelajaran Silat
Metode pembelajaran silat menawarkan pendekatan yang
holistik dalam pengembangan keterampilan motorik anak.
Melalui latihan gerakan-gerakan silat yang terstruktur,
siswa dapat meningkatkan keseimbangan, koordinasi,
fleksibilitas, dan kekuatan fisik mereka. Selain itu,
pelajaran silat juga mengajarkan disiplin, fokus, serta
pengendalian diri yang dapat merangsang perkembangan
mental dan emosional siswa.
3. Dukungan dari Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa metode
pembelajaran silat memiliki potensi untuk meningkatkan
keterampilan motorik anak. Studi-studi tersebut menyoroti
peningkatan keterampilan motorik kasar seperti gerakan
tubuh, koordinasi mata-tangan, serta reaksi terhadap
stimulus eksternal setelah anak mengikuti program
pembelajaran silat.
4. Keberagaman Pendekatan Pembelajaran
Meskipun pentingnya pengembangan keterampilan motorik
diakui secara luas, pendekatan yang beragam dalam
mencapainya juga perlu diperhatikan. Sekolah-sekolah
mencari cara untuk melengkapi kurikulum mereka dengan
kegiatan ekstrakurikuler yang memperkaya pengalaman
belajar siswa. Salah satu alternatif yang menarik adalah
mengintegrasikan pembelajaran silat sebagai bagian dari
kurikulum atau kegiatan tambahan.
Meskipun terdapat manfaat yang jelas, implementasi
metode pembelajaran silat dalam pengembangan
keterampilan motorik siswa di SD juga memiliki tantangan
tersendiri. Tantangan-tantangan ini termasuk pemilihan
metode yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa,
ketersediaan sumber daya, serta dukungan dari pihak
sekolah dan orang tua.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak implementasi metode pembelajaran


silat dalam pengembangan keterampilan motorik siswa di
SDN 12 Padang Luar?
2. Apakah terdapat peningkatan yang signifikan dalam
kemampuan motorik siswa SDN 12 Padang Luar setelah
mengikuti pembelajaran silat?

Variabel

1. Variabel Bebas (X) : Implementasi Metode Pembelajaran


Silat
2. Variabel Terikat (Y) : Keterampilan Motorik Siswa

Metode Penelitian
1. Desain Penelitian:
Studi Kuasi-Eksperimental : Membandingkan kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen untuk melihat efek dari
implementasi metode pembelajaran silat terhadap
keterampilan motorik siswa.

2. Populasi dan Sampel


Populasi : Siswa SDN 12 Padang Luar.
Sampel : Pemilihan secara acak dari siswa kelas 4 hingga
kelas 6.

3. Pengumpulan Data
a. Pengukuran Keterampilan Motorik
Menggunakan tes yang valid dan reliabel untuk
mengukur keterampilan motorik halus dan kasar siswa
sebelum dan setelah periode pembelajaran silat.
b. Kuesioner untuk Guru
Mengumpulkan data mengenai partisipasi dan persepsi
guru terhadap implementasi metode pembelajaran silat.

4. Implementasi Metode Pembelajaran Silat:


a. Durasi : 1 Bulan
b. Intensitas : 2 x seminggu
c. Metode Pengajaran : Demonstrasi, praktik langsung,
latihan kelompok.

5. Instrumen
a. Tes Keterampilan Motorik.
b. Lembar Kuesioner
c. Lembar Observasi

6. Teknik Analisis Data


a. Statistik Deskriptif:
Tujuan: Memberikan gambaran umum mengenai data
yang terkumpul.
Contoh Analisis:
1) Menghitung rata-rata, median, modus dari skor
keterampilan motorik.
2) Menghitung standar deviasi untuk melihat sebaran
data.
3) Membuat tabel dan grafik untuk memvisualisasikan
hasil.
b. Uji - t (Independent t-test atau Paired t-test):
Tujuan: Mengukur perbedaan signifikan antara dua
kelompok data.
Contoh Analisis:
1) Independent t-test: Mengukur perbedaan antara
kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran silat
dan yang tidak.
2) Paired t-test: Mengukur perbedaan sebelum dan
sesudah perlakuan pada kelompok yang sama.
Alur Penelitian
1. Pra-Pengujian (Pre-Test)
a. Mengukur keterampilan motorik siswa sebelum
dimulainya pembelajaran silat.
b. Mendapatkan data awal mengenai variabel
keterampilan motorik.

2. Implementasi Metode Pembelajaran


Melaksanakan program pembelajaran silat sesuai dengan
rencana yang telah disusun.

3. Pascapengujian (Post-Test)
a. Mengukur kembali keterampilan motorik siswa setelah
selesai periode pembelajaran silat.
b. Membandingkan hasil dengan data Pre-Test.

4. Survei dan Wawancara


Menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari
guru mengenai persepsi guru terhadap pengaruh
pembelajaran silat terhadap keterampilan motorik anak.

5. Analisis Data:
a. Statistik Deskriptif
Menghitung rata-rata, standar deviasi, dan distribusi
data keterampilan motorik.
b. Uji Statistik
Uji t untuk menguji perbedaan antara skor Pra-Test dan
Post-Test

6. Interpretasi Hasil
a. Menganalisis hasil dari uji statistik untuk melihat
apakah terdapat peningkatan yang signifikan dalam
keterampilan motorik siswa setelah mengikuti
pembelajaran silat.
b. Menyimpulkan temuan dan menarik kesimpulan
mengenai efektivitas metode pembelajaran silat.

7. Laporan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai