Anda di halaman 1dari 2

A.

B. Survei Designs
1. Pengertian Survei Research Designs
Survei Research Designs adalah prosedur dalam penelitian kuantitatif
di mana peneliti melakukan survei terhadap sampel atau seluruh populasi
untuk menggambarkan sikap, pendapat, perilaku, atau karakteristik
populasi. Peneliti mengumpulkan data kuantitatif dengan menggunakan
kuesioner atau wawancara dan menganalisis data secara statistik untuk
menggambarkan tren tentang respons terhadap pertanyaan dan untuk menguji
pertanyaan atau pertanyaan penelitian.
Survei Designs berbeda dari penelitian eksperimental karena tidak
melibatkan perlakuan yang diberikan peneliti kepada partisipan. Karena survey
researchers tidak memanipulasi kondisi secara eksperimental, mereka tidak dapat
menjelaskan sebab dan akibat sebaik peneliti eksperimental. Sebaliknya, studi
survei menggambarkan tren data dibandingkan memberikan penjelasan yang
teliti. Survey researchers memiliki banyak kesamaan dengan desain korelasional.
Peneliti survei sering kali mengkorelasikan variabel, namun fokus mereka lebih
diarahkan pada pembelajaran tentang suatu populasi dan bukan pada
menghubungkan variabel atau memprediksi hasil, seperti fokus dalam penelitian
korelasional.

2. Kapan digunakan Survei Research ?


Survei Research bertujuan untuk menggambarkan tren, seperti minat
masyarakat terhadap masalah obligasi sekolah atau tren negara bagian atau
nasional tentang suatu kebijakan dan juga penelitian survei digunakan untuk
menentukan pendapat individu tentang isu-isu kebijakan, seperti apakah
siswa memerlukan pilihan sekolah untuk bersekolah dan survei membantu
mengidentifikasi keyakinan dan sikap penting individu.

3. Jenis-jenis Survei Designs


a) Cross-Sectional Survey Designs
Peneliti mengumpulkan data pada satu titik waktu. Misalnya, ketika siswa
sekolah menengah menyelesaikan survei tentang ejekan, mereka mencatat
data tentang pandangan mereka saat ini. Desain ini memiliki keuntungan
dalam mengukur sikap atau praktik serta memberikan informasi dalam waktu
singkat, seperti waktu yang diperlukan untuk melaksanakan survei dan
mengumpulkan informasi. Studi cross-sectional bisa meneliti sikap,
keyakinan, opini, atau praktik. Sikap, keyakinan, dan pendapat adalah cara di
mana individu berpikir tentang suatu permasalahan, sedangkan praktik adalah
perilaku aktual mereka.

b) Desain Survei Longitudinal


Alternatif untuk menggunakan desain cross-sectional adalah
mengumpulkan data dari waktu ke waktu dengan menggunakan desain survei
longitudinal. Desain survei longitudinal melibatkan prosedur survei untuk
mengumpulkan data tentang tren dengan populasi yang sama, perubahan
dalam kelompok sub populasi, atau perubahan dalam kelompok panel dari
individu yang sama dari waktu ke waktu. Jadi, dalam desain longitudinal,
partisipannya bisa saja orang yang berbeda atau sama. Contoh penelitian
terhadap orang yang sama adalah penelitian tentang lulusan sekolah
menengah atas dan pekerjaan mereka saat ini (misalnya pelajar, pekerja
layanan makanan, atau agen asuransi) 1, 2, dan 5 tahun setelah kelulusan.
Contoh lain dari desain longitudinal adalah tindak lanjut lulusan suatu
program atau sekolah untuk mempelajari pandangan mereka tentang
pengalaman pendidikan mereka. Beberapa jenis desain memanjang tersedia
bagi peneliti pendidikan, termasuk desain tren, kohort, dan panel (Babbie,
2013).

Anda mungkin juga menyukai