FISIKA
MODUL I : GERAK PELURU
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK (8)
1. Rizal Ardiansyah (20101065)
2. Intan Puspita Pratidina (20101066)
3. Rizki Yandira (20101067)
4. Annamusul Akbar (20101068)
Praktikum Tanggal : 07 April 2021
Dosen Pengampu : Muhammad Yusro, S.T., M.Biotech
Asisten Praktikum :
1. Wahyu Bagas Laksana (17106012)
2. Dewi Qaturnnada (18106039)
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERO
2021
MODUL I
PELURU.
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Dapat memahami konsep gerak parabola/peluru
2. Daapat menghitung waktu, jarak dan ketinggian peluru yang ditembakan dengan
variasi kecepatan awal, sudut tembakan dan jenis benda
Komponen sumbu y
Percepatan pada komponen sumbu y adalah -g
Besar kecepatan gerak parabola pada sumbu y sebagai berikut:
vy=vo sinθ−¿
v o2 sin2 θ
h max=
2g
Jarak tempuh maksimum benda yang mengalami gerak peluru memiliki persamaan :
v o2 sin 2 θ
R=
g
=h max=1,27 m
v o2 sin2 θ 102 sin2 45 h =100 x 0, 49 h = 49
2. h max= h max= max max
2g 2 ( 9,8 ) 19,6 19,6
= h max = 2,55 m
v o2 sin2 θ 1 02 sin 2 4 5 100(0.49) 49
3. h max= h max= h max= h max
2g 2(9,8) 2(9,8) 19,6
= h max = 3,82 m
v o2 sin2 θ 102 sin2 75 h =100 x 0,9216 h = 92,16
4. h max= h max= max max
2g 2(9,8) 19,6 19,6
=h max=¿ 4,75m
v o2 sin2 θ 102 sin2 90 h =100 x 1 h = 100
5. h max= h max= max max
2g 2 ( 9,8 ) 19,6 19,6
= h max=¿ 5,1 m
Tabel 1.4.2 Hasil data waktu saat peluru mencapai tiktik puncak, jarak maksimum peluru dan ketinggian
maksimum pada saat θ = 45⁰ dengan variasi kecepatan tembakan
5 2 sin 2 45
v o2 sin2 θ hmax 25(0.49) 12,25
1.
h max= 2(9,8) h max= 2(9,8) h max= 19,6
2g
=h max=0,62 m
10 2 sin 2 45
v o2 sin2 θ hmax 100(0.49) 49
h max= 2(9,8) h max= h max=
2. 2g 2(9,8) 19,6
=h max=2,5 m
15 2 sin 2 45
v o2 sin 2 θ hmax 225(0.49) 49
h =
3. max 2(9,8) h max= 2(9,8) h max= 19,6
2g
=h max=5,62 m
20 2 sin 2 45
v o2 sin 2 θ hmax 25(0.49) 196
h = 2(9,8) h max= h max=
4. max 2g 2(9,8) 19,6
¿ hmax =¿ 10 m
25 2 sin 2 45
v o2 sin2 θ hmax 25(0.49) 12,25
h =
5. max 2(9,8) h max= 2(9,8) h max= 19,6
2g
= h max=¿ 15,62 m
Tabel 1.4.3 Hasil data waktu saat peluru mencapai titik puncak, jarak maksimum peluru dan
ketinggian maksimum pada saat θ = 45⁰, kecepatan awal Vo = 10 m/s terhadap jenis benda
Waktu Jarak Ketinggian
No Jenis Benda Massa (kg) titik puncak Maksimum maksimum (m)
(s) (m)
1. Cannonball 18,20 kg 0,72 s 10,19 2,55
2. Golf Ball 5 kg 0,72 s 10,19 2,55
3. Base Ball 1 kg 0,72 s 10,19 2,55
4. Foot Ball 0,41 kg 0,72 s 10,19 2,55
5. Tank Shell 42 kg 0,72 s 10,19 2,55
VI. KESIMPULAN
1) Semakin besar nilai sudut yang terbentuk dari lintasan maka semakin lama waktu
yang diperlukan setiap objek untuk mencapai titik puncak .
2) Semakin besar kecepatan awal, maka jarak maksimumnya akan semakin Panjang.
3) Massa benda tidak berpengaruh pada waktu saat objek mencapai waktu titik
puncak, jarak maksimum objek dan ketinggian maksimum.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] J. Rajagukguk and C. Sarumaha, “Pemodelan Dan Analisis Gerak Parabola Dua
Dimensi Dengan Menggunakan Aplikasi Gui Matlab,” J. Saintika, vol. 17, pp. 63–68,
2017.
[2] H. Pardede, “Simulasi Mencari Waktu Pada Gerak Parabola / Peluru,” no. July, 2015.
[3] rahman, “No Title,” SIMULASI Numer. PENGARUH RAPAT Udar., vol. 17.
VIII. LAMPIRAN
Gamb
ar 1.8.1 Percobaan pertama