Peran bidan sebagai pelaksana pada asuhan kehamilan mempunyai tiga kategori tugas
yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi/kerja sama dan tugas rujukan. Berdasarkan
Depkes(2001,hal.5-9) standar Profesi Kebidanan peran bidan sebagai pelaksana asuhan
kehamilan sebagai berikut:
1. Tugas Mandiri
a. Mengkaji status kesehatan klien.
b. Menentukan diagnose kebidanan dan kebutuhan kesehatan kesehatan klien.
c. Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai rencana.
e. Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan
f. Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.
g. Membuat catatan dan laporan.
2. Tugas Kolaborasi/kerja sama
a. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnose, prognosa dan prioritas kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
c. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil kolaborasi serta
kerja sama dengan klien.
d. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dengan melibatkan klien.
e. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan.
f. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
g. Membuat catatan dan laporan.
3. Tugas Rujukan
a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
b. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas.
c. Memberi pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan.
d. Mengirim klien untuk kebutuhan intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi yang
berwenang.
e. Membuat pencatatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi.
Peran bidan sebagai pengelola adalah menyusun rencana kerja, mengelola kegiatan
pelayanan ibu hamil berpartisipasi dalam kegiatan program pelayanan kehamilan (Kusmiyati
2008,hal.6).
Peran bidan sebagai pendidik adalah melakukan penyuluhan, mendidik/membimbing
mahasiswa kebidanan.
Peran bidan sebagai Peneliti adalah melakukan penelitian kebidanan.