Anda di halaman 1dari 2

A.

Nyeri Perut Bagian Bawah

Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang, mungkin gejala utama dari
pada kehamilan ektopik atau abortus.

Nyeri perut ini juga dapat disebabkan oleh :


1. Kista ovarium

Kista ovarium dapat menuimbulkan nyeri akibat terpuntir atau pecah. Kista ovarium
dapat mengalami putaran tangkai atau pecah pada trimester I.
a. Gejala ; nyeri perut hebat, tumor adneksa pada pemeriksaan dalam, teraba masa
tumor pada perut bagian bawah dan perdarahan vagina yang ringan / sedikit.

b. Penanganan : laparatomi.

2. Apendiksitis

a. Gejala : nyeri perut bagian bawah, demam, perut membengkak, anoreksia,


mual/muntah, leukositosis, tumor (-), nyeri diatas McBurney

b. Penanganan :

1) Berikan antibiotika kombinasi sebelum dan setelah pembedahan

2) Lakukan laparatomi, tanpa pandang usia kehamilan karena menunda diagnosis


dan therapy dapat mengakibatkan pecahnya apendiks dan menimbulkan
peritonitis umum.

3. Sistisis, merupakan peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas
saluran kemih.

a. Gejala sistisis khas sekali yaitu disuria terutama pada akhir berkemih,
meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai nyeri supra pubis,
perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan, suhu biasa meningkat. Pada
pemeriksaan laboratorium menunjukan leukosit dan eritrosit meningkat.
b. Penanganan : menggunakan antibiotika yang disesuaikan dengan kondisi ibu dan
janin.

4. Pielonefritis, merupakan infeksi akut saluran kemih atas, umumnya pelvik ginjal dan
juga meliputi parenkimnya.

a. Gejala : biasanya timbul mendadak, wanita yang sebelumnya merasa sakit pada
kandung kemih tiba-tiba menggigil, badan panas, nyeri punggung terutama
sebelah kanan. Nafsu makan berkurang, mual, muntah, kadang-kadang diare.

Pada pemeriksaan urin ditemukan banyak sel leukosit dan sering bergumpal-
gumpal
b. Penanganan, pemberian antibiotika.

Anda mungkin juga menyukai