Anda di halaman 1dari 4

A.

Kunjungan Ulang
1. Definisi Kunjungan Ulang
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan ante natal yang dilakukan setelah kunjungan
antenatal pertama ( Pusdiknakes, WHO – JHPIEGO, 2003).
Kewenangan seorang bidan yang tentang kunjungan ulang jelas diatur dalam Kep Men
Kes RI No 900 Pasal 16 ayat 1 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
Dalam setiap kunjungan ulang pemberian informasi yang penting sesuai dengan umur
kehamilan dan dilakukan penatalaksanaan bagi yang bermasalah
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungna
antenatal pertama
2. Tujuan Kunjungan Ulang
Tujuan utama asuhan antenatal adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi
ibu maupun bayinya
Tujuan Kunjungan Asuhan Antenatal
1. Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil untuk membantu bidan dan
membangun hubungan kepercayan dengan ibu tersebut
2. Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi
3. Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tanggal persalinan.
4. Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan ibu.
Karena banyak dari riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap selama kunjungan
antenatal pertama, maka tujuan kunjungan ulang difokuskan dalam pendeteksian
komplikasi- komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan,
pemeriksaan fisik yang terfokus dan pembelajaran
Dalam kunjungan ulang kegiatannya lebih difokuskan dalam pendeteksian komplikasi-
komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawat daruratan , pemeriksaan fisik yang
terfokus dan pembelajaran dimana kegitan ini lebih khusus dari kunjungan asuhan
,sedangkan dalam kunjungan asuhan antental mencakup kegiatan yang lebih kompleks
yang mana kegitan tersebut merupakan kegiatan yang difokskan untuk kunjungan awal
3. Kegiatan Dalam Kunjungan Ulang
Daftar berikut meliputi komponen- komonen utama kunjungan ulang antenatal
Riwayat Kehamilan Sekarang

Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir (Penyulit)


Mendapatkan informasi tentang setiap masalah atau tanda bahaya yang
mungkin dialami klien sejak kunjungan terakhirnya
Mendapatkan informasi tentang keluhan- keluhan lazim/yang biasa dialami
ibu hamil
Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau kekhawatiran lain yang
timbul sejak kunjungan terakhirnya
a. Pemeriksaan Fisik
Berat badan
Tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah
Mengukur tinggi fundus uteri dengan tangan (kalau>12 minggu) atau
dengan pita ukur (kalau>22 minggu)
Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan
ganda( jika > 28 minggu)
Manuver leopold untuk mendeteksi kelainan letak, presentasi posisi dan
penurunaan kepala janin (setelah > 36 minggu)
Mengukur DJJ (dengan fetoskop kalau > 18 minggu)

b. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan proteinuria
c. Pemberian suplemen ,Imunisasi dan Konseling
Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke 20
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya telah mendapatkan
Gizi: peningkatan konsumsi makanaan hinggga 300 kalori per hari, meng
konsumsi bahan makanan yang mengandungprotein, zat besi , minuman cukup
cairan( menu seimbang )
Perubahan fisiologis
Menjelaskan pada ibu mengenai ketidak nyamanan normal yang dialaminaya
Menanyakan pada ibu mengenai status nutrisi, suplemen zat besi dan tetanus
toxoid
Sesuai dengan usia kehamilan ajarkanlah ibu mengenai pemberian ASI
termasuk cara perawatan payudara terutama bagi ibu yang mempunyai puting susu
yang rata latihan (exercise) olah raga ringan, istirahat dan pertumbuhan janin
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran / kegawat daruratan
Mengajari ibu mengenai tanda bahaya pastikan ibu memahami apa yang
dilakukan jika menemukan tanda bahaya
Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam mengambil keputusan dan
upaya rujukan saat terjadi komplikasi
Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
d. Pendokumentasian
Komponen- komonen utama kunjungan ulang antenatal
 Riwayat kehamilan sekarang
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemberian suplemen ,imunisasi dan konseling
 Pendokumentasian

4. Jadwal Kunjungan Ulang


 Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
 Penapisan dan pengobatan anemia
 Perencanaan persalinan
 Pencegahan komplikasi akibat persalinan dan pengobatan
 Kunjungan II (24-28 minggu)dan kunjungan III (32 minggu) dilakukan untuk :
 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan
 Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
 Mengulang perencanaan persalinan
 Kunjungan IV 36 minggu sampai lahir
 Sama seperti kunjungan II dan III
 Mengenali adanya kelainan letak dan
presentasi
 Memantau rencana persalinaan
 Mengenali tanda –tanda persaliananan
Dalam kunjungan ulang yang terbagi dalam 4 biasa kita sebut KI –IV
K I (16 minggu)
K II (24-28 minggu)
K III (32 minggu)
K IV (36 minggu)

Anda mungkin juga menyukai