Anda di halaman 1dari 3

A.

Perubahan dan adaptasi Psikologis


Perubahan dan adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu hamil secara normal sudah
ada selama kehamilan,namun secara umum semua emosional yang di rasakan oleh ibu hamil
cukup labil. Seorang wanita hamil akan lebih terbuka dan suka berbagi pengalaman pada orang
lain. Ia merenungkan mimpi tidurnya, angan-angannya, fantasinya, obyek, peristiwa, konsep,
abstrak seperti kematian,kehidupan, keberhasilan dan kebahagiaan. Mereka sangat takut akan
kematian baik pada dirinya maupun pada bayinya. Proses perubahan psikologis ini dapat di
identifikasi pada :

1. Trimester pertama
Trimester pertama sering di anggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan
bahwa ia sedang hamil, dimana segera setelah terjadi perubahan hormone progesterone
dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan timbulnya ketidaknyamanan seperti: rasa
mual-mual dipagi hari, kelemahan, perubahan napsu makan, lelah dan membesarnya
payudara, semuanya dapat mencerminkan konflik dan depresi yang dia alami. Ibu merasa
tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, kecemasan,
dan kesedihan. Seringkali pada kehamilan ibu berharap untuk tidak hamil.
Pada trimester I seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih menyakinkan
bahwa dirinya sedang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu di
perhatikannya. Karena perutnya masih kecil, kehamilan masih merupakan rahasia seorang
ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. Menghindari
hubungan intim karena takut mencederai bayinya, walaupun hasrat seksual pada trimester
I sangat bervariasi antara ibu yang satu dengan yang lain. Namun pada umumnya terjadi
penurunan libido karena dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu
hamil tersebut.Ketika seorang pria pertama kali mengetahui bahwa dirinya akan menjadi
ayah merupakan kebahagiaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur
dengan kesiapannya menjadi seorang ayah dan pencari nafkah untuk keluarganya. Ia sangat
memperhatikan keadaan ibu yang sedang hamil.
Gambar 1 : Mual muntah pada trimester I
kehamilan.
(Sumber : Leaflet MPS, Depkes)

2. Trimester kedua
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena perubahan-
perubahan yang terjadi pada trimester I sudah berkurang. Perut belum terlalu besar
sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat
menggunakan energy dan pikirannya secara lebih konstruktif. Ibu mulai merasakan
gerakan bayinya, mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya.
Banyak ibu merasa lepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang di rasakan
pada trimester I dan merasakan meningkatnya libido.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga seringkali disebut sebagai periode menunggu dan waspada, sebab pada
saat ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu dan bayinya, kadang ibu
merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaanya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan. ibu
seringkali merasa kuatir atau takut kalau bayi yang dilahirkanya tidak normal. Kebanyakan
ibu akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja
yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan
rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman
akibat kehamilan akan timbul kembali pada trimester ini dan banyak ibu yang merasa
dirinya aneh dan jelek disamping ibu mulai merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya,
dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Ibu memerlukan ketenangan,
dan dukunga dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ini adalah saat persiapan aktif untuk
kelahiran bayinya, sudah memikirkan bagaimana rupanya dan sudah menduga-duga
bayinya laki-laki atau perempuan, mirip siapa.

Gambar 2 : Dukungan psikologis dari


suami
(Sumber : Majalah Bidan)

Trimester ketiga adalah persiapan untuk menjadi orang tua. Persiapan lainnya yaitu:
persiapan kamar bayi, pakaian bayi, perawatan bayi. Sejumlah ketakutan muncul pada
trimester ini dimana merasa cemas apakah nantinya bayinya akan lahir normal atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai