Anda di halaman 1dari 8

1 HARDWARE

1.1 SPESIFIKASI FUNGSI


1.1.1 PERALATAN GARDU
1.1.1.1 TOLL COLLECTOR TERMINAL (TCT)
1. TCT terdiri atas komponen inti TCT Processor berupa Central Processing Unit
(CPU), Input/Output (I/O) Card, dan Memory Card.
2. TCT beserta peralatan utama dan peralatan pendukung secara keseluruhan
melaksanakan otomatisasi transaksi tol dan pelaporannya.
3. TCT harus bersifat identik sehingga TCT yang sejenis dapat saling
dipertukarkan tanpa harus ada perubahan rancangan ataupun software.
4. Kapasitas TCT harus dapat berinteraksi dengan peralatan lainnya seperti LPR,
LTS, IOL, LXD, CST, VCD, LLA, CDP, ASD, CSD, ALB, CSR, dan AVC. TCT
diharapkan dapat dikembangkan ke sistem yang lebih kompleks seperti sistem
penggolongan kendaraan otomatis dan lain-lain sesuai kebutuhan.
5. TCT Processor dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
a. Pengetesan terhadap seluruh peralatan TCT pada saat prosedur membuka
lajur gerbang dan pemeliharaan peralatan tol.
b. Menampilkan status operasional
c. Melakukan validasi nomor identitas KSPT dan Pengumpul Tol.
d. Meminta referensi waktu dan tanggal ke PCS pada setiap pergantian
petugas untuk keperluan sinkronisasi agar jam di PCS dan jam di TCT sama.
e. Menulis dan membaca data ke smart card melalui CST.
f. Mencacah dan mengumpulkan statistik kendaraan berdasarkan sinyal yang
terdeteksi oleh IOL.
g. Mencatat (registrasi) transaksi golongan kendaraan dan pendapatan tol
sesuai dengan metoda pembayaran.
h. Mengirimkan data transaksi yang relevan untuk ditampilkan/cetak ke layar
tampilan, CDP, LPR, serta mengirimkan sinyal golongan kendaraan ke
VCD.
i. Memberikan fasilitas kemungkinan koreksi kesalahan penekanan tombol-
tombol melalui tombol koreksi.
j. Menyimpan minimal 1 (satu) bulan (sesuai dengan jumlah hari dalam 1
bulan) data perioda terakhir untuk keperluan cetak ulang (reprint). Jika
dilakukan cetak ulang maka data tersebut diberi tanda.
k. Menyimpan dan mengirimkan data yang diperlukan untuk proses pelaporan
ke PCS, termasuk status semua kerusakan peralatan berupa data log.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

l. Mengendalikan sinyal-sinyal lajur gerbang seperti LLB, LLA, ALB, IOL, VCD,
dan CDP.
m. Menyimpan data kejadian-kejadian aktifnya IOL pada saat kondisi lajur
gerbang tertutup normal (kejadian tersebut dicetak pada saat proses
pembukaan lajur)
n. Menyediakan fasilitas pemeliharaan peralatan.

1.1.1.2 OPERATOR INTERFACE


1. Papan Ketik (Keyboard)
Papan ketik berfungsi untuk keperluan memasukkan data untuk proses
transaksi, proses perawatan serta menjalankan utilitas.
2. Layar Tampilan (Layar Monitor)
Layar tampilan berfungsi untuk menampilkan hal-hal berikut ini:
a. Pesan petunjuk pengoperasian;
b. Pesan petunjuk pemeliharaan;
c. Tarif tol, golongan kendaraan;
d. Waktu, tanggal;
e. Status LLA dan LLB;
f. Indikator siap beroperasi;
g. Kerusakan peralatan utama;
h. Kerusakan peralatan pelengkap;
i. Peringatan kertas receipt akan habis;
j. Kegagalan On-Line PCS;
k. Kegagalan On-Line LPR;
l. Status Kondisi CST;
m. Cadangan untuk peralatan lain.
n. Jenis layar tampilan menggunakan LED monitor (min 9 inch)

1.1.1.3 LANE PRINTER (LPR)


LPR berfungsi sebagai:
1. Mencetak Bukti Pembayaran, Jurnal Periode, Power Failure, Jurnal Transaksi
serta Jurnal Harian selama pengoperasian lajur maupun pemeliharaan (jika
diperlukan, secara default pencetakan jurnal ada di gerbang).
2. Pencetak data yang menghasilkan laporan tertulis status pengoperasian TCT
maupun hasil pengoperasian TCT jika komunikasi ke PCS terputus.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

3. Mencetak data TCT yang tersimpan selama Lajur Gerbang Tertutup Normal.
Data tersebut dicetak pada proses membuka lajur gerbang.

1.1.1.4 LANE TERMINAL DAN SWITCH BOX (LTS)


LTS mempunyai fungsi sebagai:
1. Sebagai terminal koneksi kabel-kabel peralatan gardu tol.
2. Sebagai alat konversi sinyal dari dan ke TCT.
3. Sebagai alat konversi daya dari dan ke TCT.
4. Sebagai lokasi penempatan saklar manual, relay elektronik, dan circuit breaker.
5. Sebagai tempat penempatan counter output dari IOL.

1.1.1.5 INTEGRATED OPTICAL LOOP COIL (IOL)


IOL merupakan unit terintegrasi antara minimal dua unit detektor Optical Beam
Sensor dan detektor Loop Coil:
1. IOL berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang melewati lajur.
2. IOL harus memiliki processor tersendiri, ditempatkan di LTS.
3. Pada IOL harus disusun suatu algoritma kombinasi logic antara detektor-
detektor yang dipasang guna menghitung jumlah kendaraan yang lewat.
4. Hasil deteksi yang dilakukan IOL dikirim ke TCT guna menghitung jumlah
kendaraan yang lewat bersatu dengan algoritma transaksi.
5. Hasil deteksi IOL juga harus dikirim dan ditampilkan pada suatu Counter
Mekanik yang ditempatkan di LTS.
6. IOL harus bisa mendeteksi kendaraan gandengan sebagai 1 kendaraan.
7. IOL harus bisa mendeteksi 2 kendaraan berurutan dengan jarak yang sangat
dekat sebagai 2 kendaraan.
8. Jika terdapat asap tebal antara 2 kendaraan berurutan dengan jarak yang
sangat dekat maka IOL harus tetap bisa mendeteksi sehingga kendaraan tetap
terhitung sebagai 2 kendaraan.
9. Jika ada salah satu detektor kendaraan yang tergabung dalam IOL memberi
signal yang tidak normal, sedangkan detektor lain masih memberi sinyal normal,
maka harus disediakan algoritma untuk menghitung jumlah kendaraan
berdasarkan sinyal yang ada. Dalam hal ini hasil deteksi ditandai secara khusus
sehingga bisa dibedakan dari hasil penghitungan algoritma normal. Hasilnya
dikirim ke PCS sebagai datalog dan jurnal melalui TCT, tetapi tidak dikirim ke
Counter Mekanik.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

10. Jika salah satu detektor yang tergabung dalam IOL mengalami gangguan atau
kerusakan, maka keseluruhan IOL dianggap tidak berfungsi dan gardu ditutup.

1.1.1.6 CONTACTLESS SMART CARD (CSC)


Peralatan Operasional transaksi yang digunakan adalah CSC (Contactless Smart Card ).
Sebagai peralatan operasional CSC akan difungsikan sebagai:
1. Kartu Tanda Masuk Elektronik
2. Kartu Tol Perusahaan
3. Kartu PULTOL (Pengumpul Tol)
4. Kartu KSPT (Kepala Shift)
5. Kartu Langganan Prabayar (e-Money, e-Toll, Indomaret Card, Gaz Card dll.)
6. Kartu Maintenance (Teknisi)
1.1.1.7 CONTACTLESS SMART CARD TERMINAL (CST)
CST berfungsi sebagai:
1. Membaca dan menulis data untuk Kartu Tol Perusahaan di Gardu.
2. Membaca dan menulis data untuk Kartu e-Toll Nirsentuh di Gardu.
3. Membaca dan menulis data transaksi secara offline di Gardu, untuk di transfer
ke Terminal KSPT jika terjadi gangguan pada network.
4. Memberi sinyal indikator jika penulisan atau pembacaan berhasil/gagal

1.1.1.8 CONTACTLESS SMART CARD READER (CSR)


Peralatan CSR dipasang di Gardu Keluar terhubung dengan peralatan TCT, memiliki 2
unit mekanik dalam satu Set yang bekerja secara bergantian, beberapa fungsi CSR
antara lain :
1. Mempunyai processor sendiri sehingga melakukan proses verifikasi data dan
merespon data pada kartu KTME.
2. Jika unit mekanik pembacaan KTME salah satu full dalam satu unit maka akan secara
otomatis akan pindah ke unit berikutnya dalam satu unit CSR.
3. CSR Display Indikator akan menampilkan status peralatan. Missal Full KTME,
Empty KTME, status proses Baca, dan Tulis ketika kartu dibacakan.
4. Bila terjadi indikator error atau terjadi kegagalan saat proses baca atau tulis KTME
terdapat beeper sebagai alarm.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

1.1.1.9 AUTOMATIC SMART CARD DISPENSER (ASD)


ASD diperuntukan untuk gardu masuk tanpa petugas, yang fungsi utamanya ialah
mengeluarkan KTME secara otomatis berdasarkan deteksi kendaraan yang melewati LND
(Loop Entrance Detector)
1. ASD mampu menerima unit cartridge yang fungsinya sebagai tempat penyimpanan
minimal 400 KTME.
2. ASD mampu mengeluarkan kartu semenjak terjadinya deteksi dengan maksimal waktu
2 detik.

1.1.1.10 CUSTOMER DISPLAY PANEL (CDP)


1. CDP dipasang di belakang gardu transaksi berfungsi untuk memberikan
informasi pada pemakai jalan.
2. CDP menampilkan Informasi gerbang transaksi, golongan kendaraan, tarif, dan
sisa saldo pada kartu e-Toll Nirsentuh.
3. Tulisan pada CDP harus jelas terlihat oleh pemakai kendaraan yang
bertransaksi.
4. Tampilan CDP dikendalikan oleh TCT.
5. CDP terdiri dari LLB (Lampu Lalu-lintas Bawah) dan FDP (Fare Display)

1.1.1.11 LAMPU LALU LINTAS ATAS (LLA)


1. LLA yang dipasang di atas gardu tol berfungsi untuk memberitahukan kepada
pemakai jalan tol, apakah lajur/gardu bersangkutan dapat menerima transaksi
atau tidak.
2. LLA dikendalikan secara manual tetapi status cross/arrow (merah/hijau)
termonitor dan tersimpan datanya dalam log PCS yang akan digunakan untuk
laporan Pemenuhan Waktu Operasi Gardu (PWOG).

1.1.1.12 LAMPU LALU LINTAS BAWAH (LLB)


Peralatan LLB disatukan dengan CDP berupa dua buah lampu LED berbentuk lingkaran
dengan dua buah pola warna yang berfungsi untuk :
1. Memberi informasi kepada pengguna jalan mengenai keadaan kendaraan harus Stop
dan Go.
2. Lampu merah menyala menandakan saat kendaaraan terdeteksi dan harus berhati-
hati lalu melakukan pembayaran tol.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

3. Lampu hijau menyala menandakan saat kendaraan terdeteksi oleh sistem sudah
selesai melaksanakan pembayaran tol, diikuti palang ALB yang terbuka dan kendaraan
sudah boleh bergerak jalan.

1.1.1.13 CCTV LAJUR TRANSAKSI DAN GANDAR


1. Ditempatkan di langit-langit lajur untuk mengambil gambar kendaraan yang
terdapat pada lajur tersebut.
2. Setiap terjadi transaksi CCTV mengirim gambar ke Plaza CCTV Server (PCCS)
3. Setiap terjadi deteksi CCTV mengirim gambar ke PCCS.
4. Setiap terjadi OBS Alarm CCTV mengirim gambar ke PCCS.
5. Terdapat fasilitas untuk mengirim gambar ke PCCS dengan periode waktu
tertentu yang bisa dipilih, misal tiap 10 detik, 15 detik, dan sebagainya.
6. Memonitor kinerja petugas pengumpul tol di dalam gardu.
Catatan : untuk membedakan gandar sebaiknya CCTV diletakan sedemikian rupa
sehingga identifikasi golongan (perbedaan golongan kendaraan berdasarkan
identifikasi jumlah gandarnya) oleh KSPT dan Kepala Gerbang Tol dapat terlihat
jelas

1.1.1.14 CCTV DALAM GARDU


Ditempatkan di langit-langit dalam gardu yang difungsikan sebagai :
1. Untuk mengetahui kondisi dalam gardu saat itu.
2. Untuk mengambil gambar kegiatan petugas pultol di dalam gardu.
3. Gambar yang diambil sanggup dalam kondisi cukup cahaya (siang hari) maupun
kondisi minim cahaya (malam hari)

1.1.1.15 PULTOL IDENTITY DISPLAY (PID)


1. PID menampilkan Informasi Identitas Petugas Pengumpul Tol.
2. PID dipasang di samping gardu transaksi berfungsi untuk memberikan informasi
Identitas Pultol pada pemakai jalan.
3. Tulisan pada PID harus jelas terlihat oleh pemakai kendaraan yang
bertransaksi.
4. Data Petugas Pultol yang ditampilkan pada PID dikirim dari terminal KSPT saat
Pultol akan bertugas.
5. Tampilan PID dikendalikan oleh TCT.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

1.1.1.16 VEHICLE CLASS DISPLAY (VCD)


1. Berfungsi untuk menampilkan golongan kendaraan sesuai dengan transaksi
pada TCT untuk keperluan pengawasan internal.
2. VCD dikendalikan secara otomatis melalui TCT.

1.1.1.17 GARDU TOL OTOMATIS (GTO)


Perangkat GTO merupakan peralatan utama pada gerbang tol, yang berfungsi melayani
pembayaran tol kepada masyarakat dilakukan secara transaksi non tunai (memakai kartu e-
money)
1. Mampu membaca berbagai jenis kartu pembayaran e-money yang sudah beredar
2. Memiliki sistem yang mampu bertahan 24 jam secara terus menerus
3. Tahan terhadap kondisi terik panas dan hujan
4. Tersambung secara singkronisasi pada internet
5. Perangkat GTO tersambung dan bersinergi dengan peralatan tol yang lain seperti ALB
CDP

1.1.1.18 AUTOMATIC LANE BARRIER (ALB)


ALB berfungsi sebagai penutup lajur gerbang, memberikan penghalang fisik yang
mudah terlihat oleh pengemudi kendaraan. ALB dipasang di Gardu Tol Otomatis
pada sisi arah keluar kendaraan.
1. ALB bersifat Normally Close, sehingga status awalnya selalu tertutup.
2. ALB akan terbuka jika proses penulisan transaksi gardu masuk berhasil
dilakukan.
3. ALB digerakkan secara otomatis dari TCT.
4. ALB dilengkapi sensor yang berfungsi untuk memastikan bahwa daerah di
bawah ALB tidak terdapat kendaraan.
5. Jika ALB mengalami gangguan, maka ALB tersebut harus bisa dibuka secara
manual.
6. ALB dilengkapi sensor yang berfungsi untuk mengetahui Posisi ALB sedang
dalam status tertutup atau terbuka.
TCT (TOLL COLLECTOR TERMINAL) GARDU MASUK

1.1.1.19 AUTOMATIC VEHICLE CLASSIFICATION (AVC)


Berfungsi untuk mengklasifikasikan golongan kendaraan yang akan melakukan
transaksi di gardu tol secara otomatis mulai dari kendaraan golongan satu hingga
golongan lima, tanpa perlu membutuhkan operator manusia dalam pelaksaannya.

1.1.1.20 READER GSO DAN READER MOBILE


Reader GSO (Gardu Semi Otomatis) dan Reader Mobile adalah perangkat keras reader
smartcard yang ditempatkan pada gardu keluar yang berfungsi untuk :
1. Melakukan pembacaan NFC kartu e-money
2. Melakukan transaksi pembayaran tol secara non-tunai

1.1.1.21 SIGNATURE PAD


Signature Pad adalah perangkat keras elektronik dilengkapi dengan pena atau stylus untuk
menulis tanda tangan secara digital yang diletakan pada terminal KSPT berfungsi sebagai :
1. Pengganti tanda tangan basah pada hasil pelaporan terminal
2. Kebutuhan tanda tangan lainnya
1.1.1.22 TRANCEIVER E-TOLL
Transceiver e-toll adalah perangkat keras peralatan utama pada gardu e-pass yang berfungsi
untuk memancarkan gelombang frekuensi tertentu yang nantinya diterima oleh user jalan tol
yang memakai perangkat OBU.
1. Fungsi perangkat tersebut yakni melakukan transaksi cashless tol tanpa
mengharuskan pengguna kendaraan untuk berhenti total.

1.1.1.23 SENSOR LMS


LMS difungsikan sebagai mendeteksi objek yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi, baik
material seperti kayu, ahdesive, sinar UV dengan jarak jangkauan
sekitar 50 grayscale level. ditempatkan pada dalam LTS sebagai komponen pendukung
beroperasinya sebuah gardu dalam melaksanakan transaksi tol.

Anda mungkin juga menyukai