Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Diare


Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.
Pengertian lain diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air
besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan.
2.2 Penyebab Timbulnya Penyakit Diare
Penyakit Diare ditimbulkan oleh
 Makan tanpa cuci tangan dengan sabun
 Minum air mentah
 Makan makanan yang dihinggapi lalat
 Keracunan makanan
 Beberapa infeksi virus tetapi juga sering kali akibat dari racun Bakteri.
 Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup
makanan.
2.3 Penularan Kuman Penyakit Diare
Kuman penyakit diare dapat ditularkan melalui :
 Air dan makanan yang tercemar
 Tangan yang kotor
 Berak disembarang tempat
 Botol susu yang kurang bersih
2.4 Obat herbal untuk mengatasi diare
1. Jambu biji
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji
adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia
melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan
daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu
batu dikenal mengandung banyak vitamin C
Jambu biji juga memiliki sejumlah zat penting seperti asam pantotenat, niasin,
vitamin B6, vitamin E, vitamin K, magnesium mineral, tembaga, mangan, dan
diberi nama superoxide enzyme dismutase.

1
Dari sekian banyak kandungan jambu biji, manfaat jambu biji untuk kesehatan
sangat banyak. Salah satunya berguna untuk mengobati penyakit diare, karena
jambu biji merupakan sumber serat makanan terkaya dalam hal buah. Jambu
biji juga telah dikenal sejak lama sebagai obat alami untuk mengatasi diare.

Cara pengolahan nya :


 Menumbuk
Siapkan 6 lembar daun jambu biji segar dan 1 cangkir air
matang, lalu tumbuh daun jambu bijinya sampai halus, setelah itu
masukkan dalam 1 cangkir air matang, kemudian peras airnya dan
minum 2 kali sehari.
 Merebus
Siapkan saja 3 lembar daun biji segar dan 3 gelas air biasa.
Rebus daun jambu biji ke dalam 3 gelas air sampai mendidih dan
tersisa 1 gelas. Setelah itu saring dan minum air rebusannya. Cara
lainnya adalah dengan menyiapkan 30 gram daun jambu biji segar yang
masih muda, dengan 1 genggam tepung beras dan juga 1 hingga 2 gelas
air bersih. Rebus semua bahannya lalu saring dan minum 2 kali sehari.

2. Jahe
Rempah jahe merupakan rempah tradisional yang bermanfaat untuk
mengatasi masalah kesehatan yang buruk, selain mudah didapat disekitar
lingkungan harganya relatif sangat murah. Memiliki banyak khasiat rempah ini
juga dapat disajikan dalam berbagai bentuk makanan maupun minuman, oleh
karena itu banyak digunakan untuk kesehatan.Lantaran mengandung banyak
senyawa berupa minyak atsiri, banyak orang menggunakan jahe untuk
mengatasi diare dan mengatasi penyakit terkait dengan sistem pencernaan.
2
Rasa pedas dan hangat yang dihasilkan menjadi ciri khas juga
manfaatnya, seperti dilansir Ehow, jahe mampu membunuh bakteri penyebab
diare dan ekstrak jahe telah terbukti bisa membunuh bakteri Salmonella, E.
Coli dan H. Pylori pada usus manusia.
Menggunakan jahe adalah alternatif yang bagus sebagai obat sakit
diare, kandungan gingerol jahe merupakan sebuah antioksidan yang tangguh
dalam mengurangi volume dan efek radikal bebas dari bakteri yang terpapar
dalam tubuh.

Manfaat jahe untuk pencernaan:


 Morning sickness (mual dan muntah di pagi hari pada ibu hamil
 Mabuk perjalanan dan penyakit lau
 Mual dan muntah akibat kemoterapi
 Mual setelah operasi
 Keracunan makanan
Cara pengolahan nya :
 Pilihlah jahe yang ukurannya besar atau sudah berumur dan banyak
kandungan airnya
 potong jahe kurang lebih sebesar ibu jari
 Cucilah jahe dengan menggunakan air hingga bersih
 Kupaslah kulit Jahe hingga tidak ada kulit yang tersisa
 Parutlah jahe hingga menjadi semacam serabut yang berair
 Peras jahe sehingga menghasilkan sekitar dua sendok makan cairan jahe
murni
 Tuangkan ke dalam gelas kecil, dan kasih dengan sedikit garam(tidak usah
di campur air) kemudian minumlah hingga tenggorokan terasa hangat.

3
Setelah itu anda boleh minum air secukupnya agar tidak terlalu terasa
pedas. Insya Allah berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami maka
akan cepat sembuh. Biasanya perut akan terasa hangat, sering buang angin,
sehingga rasa mulaspun akan hilang dengan perlahan.

3. Kunyit
Diare biasanya ditandai dengan frekuensi defekasi melebihifrekuensi
normal, konsistensi encer, bersifat akut dan kronis. Diare akut ditandai dengan
adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Banyak tanaman obat herbal yang digunakan oleh masyarakatsebagai obat
diare. Tanaman obat yang dapat digunakan salah satunya ialah kunyit. kunyit
dapat membantumengatasi diare diantaranya mempunyai efek sebagai
adstringen (pengelat) yaitu dapat mengerutkan selaput lendir usus sehingga
mengurangi pengeluaran cairandiare dan disentri, selain itu juga mempunyai
efek sebagai antiradang, dan antibakteri.

Caranya sangat mudah, Anda cukup mengambil pimpang kunyit 1/2


jari, ketumbar 3 biji, buah kayu ules 1 biji, daun trawas 1 helai. Bahan-bahan
ditumbuk lalu ditambah air 125 ml dan dididihkan. kemudian disaring. Anda
dapat meminum pagi dan sore tiap kali minum 100 ml.
Namun, jika yang terkena diare anak kecil, caranya pembuatannya juga
berbeda, berikut langkah-langkahnya:
1. Kunyitnya dibersihkan dan buang cabang kecilnya, tapi tidak perlu
dikupas kulitnya cukup dicuci sampai benar-benar bersih.

4
2. Parut kunyit.
3. Peras hasil parutan kunyit tanpa menggunakan air.
4. Saring hasil perasan tambahkan sedikit parutan gula merah.
5. Aduk-aduk air perasan kunyit dan gula merah sampai rata.
6. Minumkan ke si Anak 2-3 kali sehari, dijamin mampet.

4. Tepung garut
Garut, atau ararut, atau juga disebut irut, adalah sejenis tumbuhan
berbentuk terna yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Walau tidak
pernah menjadi sumber pangan pokok, garut kerap ditanam di pekarangan di
pedesaan sebagai cadangan pangan dalam musim paceklik. Bukan hanya itu,
garut sejak lama juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Garut, yang memiliki nama ilmiah Maranta arundinacea, L., dan masuk
dalam keluarga Marantaceae, seperti dikutip dari wikipedia.org, adalah terna
menahun, tegak, dengan batang-batang bercabang menggarpu. Tinggi
tumbuhan ini mencapai 40–100 cm.Rimpangnya lunak dan membengkak,
berdaging, keputih-putihan atau kemerahan, dengan sisik daun putih
kemerahan.Daunnya bertangkai panjang, berpelepah pada pangkalnya dan
menebal, dengan helaian bentuk lonjong atau bundar telur-melonjong berujung
runcing. Bunganya majemuk dalam malai terminal (di ujung batang),
zigomorfik, berwarna putih. Buahnya melonjong, merah tua, gundul sampai
berambut.

5
Garut terutama ditanam untuk diambil umbinya, yang menghasilkan
pati berkualitas tinggi, berukuran halus, dan berharga mahal. Rimpang garut
dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif untuk menggantikan tepung
terigu. Dilihat nilai nutrisinya per 100 gr, berdasarkan Data Nutrisi USDA,
garut mengandung karbohidrat 13,39 gr, serat pangan 1,3 gr, lemak 0,2 gr,
protein 4,24 gr.
Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang
baru sembuh dari sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut
atau masalah usus. Tepung ini juga digunakan sebagai pengenyal berbagai
macam makanan, bumbu, sup, gula-gula, masakan dan makanan pencuci mulut
seperti puding dan es krim.Adapun cara menyembuhkan diare anak dan
dewasa dengan ramuan tepung garut sebagai berikut:
 Ambil 1 sendok makan tepung garut
 Ditambah dengan 1 sendok makan gula, 1/4 sendok teh garam, dan 7 lembar
daun jambu biji.
 Masukkan kedalam 110 ml air, kemudian dibuat infusa atau direbus dengan api
kecil selama 15 menit.
 Ramuan ini diminum 3 kali sehari, dosis sekali minum 100 ml.

5. Kayu manis
Kayu manis telah dikenal oleh masyarakat mempunyai kegunaan untuk
mengobati berbagai penyakit. Kayu manis dapat digunakan sebagai alternatif
obat herbal untuk diare. Kulit batang kayu manis memiliki potensi sebagai
antibakteri terhadap bakteri penyebab diare yaitu bakteri Shigella Dysenteriae.
Kulit batang kayu manis mengandung bahan aktif yaitu :
 Minyak atsiri
Minyak atsiri memiliki aktivitas untuk menghambat kolonisasi dengan cara
mengganggu permeabilitas membran dan proses transportasi.
 Saponin
Saponin menunjukkan aktifitas sebagai antibakteri dengan cara dengan cara
merusak membran sitoplasma dan membunuh sel (Aulia, 2008).
 Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat racun yang dapat menyebabkan
perubahan bentuk bakteri Shigella dysenteriae (Dea, 2003).
 Tanin
6
Tanin bekerja dengan cara merusakan dinding sel bakteri yang akan
menyebabkan kematian sel bakteri (Noviana, 2004)

Bahan yag dibutuhkan :


 2 gram kulit batang kayu manis
 100 gram air panas
Alat yang digunakan:
 1 buah cangkir
 1 buah lumping
 1 buah sendok
Caranya
 Siapkan alat dan bahan
 Ambil 2 gram kulit batang kayu manis
 Tumbuk kulit batang kayu manis hingga menjadi bubuk
 Siapkan 1 cangkir (100 gram) air panas
 Seduh 1,5 gram bubuk kulit kayu manis dengan 1 cangkir (100 gram) air
panas

6. Daun sirsak
Daun sirsak sangat bermanfaat untuk mengobati diare, daun sirsak memiliki
asam askorbat untuk meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh,
membantu menjaga sejumlah infeksi dan gangguan di perut.
Antioksidan yang terdapat pada daun sirsak merupakan asupan vitamin C yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta
7
membantu menyembuhkan penyakit. Sehinggat tubuh menjadi lebih fit.selain
itu fungsi utama dari anti oksidan adalah sebagai menetralkan racun dan
radikal bebas di dalam darah maupun cairan sel tubuh. Sehingga dengan cara
ini cairan tubuh yang hilang akibat diare segera di gantikan.

Berikut ini ada beberapa langkah dalam mengolah buah sirsak untuk
mengobati diare, yaitu :
 Sediakan buah sirsak yang sudah matang, satu buah
 Kemudian peras buah sirsak tersebut hingga keluar airnya
 Minumlah air perasan buah sirsak tersebut
 Minum ramuan air perasan buah sirsak 2 kali sehari
Cara mengobati penyakit diare dengan buah sirsak di atas bisa Anda lakukan ketika
menderita diare. Pengolahan buah sirsak di atas untuk mengobati diare bisa untuk semua
kalangan yang menderita diare, baik balita, anak-anak maupun orang dewasa. Namun, jika
diare yang Anda derita setelah melakukan pengobatan dengan buah sirsak masih belum
membaik dalam beberapa hari, maka segera pergi ke dokter untuk memeriksaakan kondisinya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian lain diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air
besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan. Penyakit Diare ditimbulkan
oleh beberapa infeksi virus tetapi juga sering kali akibat dari racun Bakteri. Kuman penyakit
diare dapat ditularkan melalui, Air dan makanan yang tercemar, Tangan yang kotor Berak
disembarang tempat, Botol susu yang kurang bersih. Macam macam Obat herbal untuk
mengatasi diare, Jambu biji , Jahe, Kunyit, Tepung garut, Kayu manis , Daun sirsak

3.2 Saran
Berdasarkan isi makalah ini penulis menyarankan untuk mempelajari materi dengan
sebaiknya dan mencari referensi yang kebih banyak agar mengetahui ilmu-ilmu baru dari
materi ini.
Semoga makalah ini menjadikan bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat
memahami secara luas tentang Herbal anti gangguan keseimbangan cairan akibat diare dan
mempermudah mahasiswa untuk memahami pembelajaran komplementer II.

9
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta : EGC
Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta: EGC
Ardiansyah, Muhamad.2012. Medikal Bedah .Yogyakarta:Diva Press.
Jufrie, Mohammad.2012. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi.Jakarta:Badan Penerbit
IDAI.
Kementrian Kesehatan. 2011. Dalam buku Ardiansyah, Muhamad. 2012.
Medikal Bedah . Yogyakarta:Diva Press.
Lippicott Williams., dan Wikins. 2011. Kapita Selekta Penyakit:Dengan Implikasi
Keperawatan .Jakarta:EGC.
Mansjoer, dkk. 2009. Dalam buku Ardiansyah, Muhamad. 2012. Medikal Bedah.
Yogyakarta:Diva Press.

10

Anda mungkin juga menyukai