Anda di halaman 1dari 3

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang sesuai dengan amanat UUD

1945 maka pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya sendiri. Untuk menciptakan
terwujudnya kesejahteraan masyarakat pemerintah daerah melakukan strategi melalui
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Salah satu dari strategi pemerintah
daerah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik dan efisien.

Dalam meningkatkan pelayanan publik pemerintah daerah diberikan keleluasaan lebih


besar untuk merancang dan menentukan sendiri jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Seiring dengan hal tersebut tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu. Tuntutan tersebut semakin
berkembang seiring dengan tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk
dilayani dan kewajiban pemerintah daerah untuk dapat memberikan pelayanan.

Salah satu bentuk pelayanan publik adalah pelayanan administrasi kependudukan.


Pelayanan administrasi kependudukan merupakan suatu hal yang penting, hal ini disebabkan
pelayanan ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Unsur kependudukan sangat
memegang peranan dalam berbagai segi, khususnya bidang pembangunan nasional sebagai
bahan dasar dalam rangka perumusan strategis di bidang kewarganegaraan, karena hampir
semua kegiatan pembangunan baik yang bersifat sektoral maupun lintas sektor terkait dengan
kependudukan, atau dengan kata lain penduduk harus menjadi subyek sekaligus objek
pembangunan.

Aparatur didalam Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung


adalah para Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan fungsi-fungsi administrasi. Mereka
adalah perencana, pelaksana dan sekaligus diharapkan menjadi motivator atau pendorong
semangat keikutsertaan masyarakat dalam gerak usaha memperbaiki seluruh aspek tata
kehidupan. Untuk dapat berfungsi sebagai pendorong bagi pembaharuan dan pembangunan
masyarakat, dituntut perilaku keteladanan yang berupa sikap kreatif, inovatif, kemampuan
keras serta tanggungjawab yang tinggi, yang diantaranya ditunjukkan oleh efektivitas mereka
dalam melaksanakan tugas ditempat mereka bekerja.

Tugas pelayanan publik yang diaktualisasikan di Dinas Kependudukan dan Catatan


Sipil Kabupaten Tulungagung saat ini perlu diberi sentuhan inovatif karena diperhadapkan
dengan faktor permasalahan yang terkait dengan sumberdaya manusia. Beraneka ragamnya
tugas-tugas dan kewajiban Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung
sebagai perwujudan dari sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan negara,
menuntut kepada semua aparat birokrasinya untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepada mereka secara efektif dan efisien. Berbagai upaya pembangunan sumber
daya manusia yang telah dilaksanakan belum mampu menghasilkan sosok dan kinerja
aparatur sebagaimana yang diharapkan. Dengan kata lain, kapasitas atau kemampuan sumber
daya manusia di daerah relatif masih rendah. Hal ini sesuai pula dengan hasil penelitian LAN
tentang Capacity Building (2000) yang menyimpulkan adanya indikasi bahwa daerah masih
lemah dalam mengembangkan kapasitas yang dimilikinya. Bahkan dari sembilan aspek yang
diteliti, sumber daya manusia merupakan aspek terlemah. Disisi lain, dalam menilai tingkat
kesiapan aparatur dalam era otonomi, meskipun mayoritas responden menyatakan “siap”,
namun dari berbagai fenomena yang ada dapat diindikasikan yang sebaliknya. Beberapa
fenomena yang diyakini akan menjadi penghambat dalam membangun kompetensi sumber
daya manusia antara lain: kurangnya moralitas dan disiplin aparat, kurang meratanya
distribusi pegawai, rendahnya motivasi, inovasi dan kreativitas kerja, serta belum adanya
gambaran tugas yang jelas.

Selain strategi pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,


pemerintah daerah juga membutuhkan organisasi perangkat daerah atau Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif dan efisien sebagai salah satu unsur/bagian dari
birokrasi. Birokrasi yang besar dan gemuk akan menghabiskan banyak sumberdaya daerah,
fenomena ini telah banyak dilihat dalam praktek birokrasi selama ini baik di tingkat pusat
maupun daerah. Apabila struktur organisasi tidak disusun dengan baik maka akan dapat
menghambat kualitas pelayanan publik yang baik.

Untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik mengharuskan birokrasi merumuskan


misinya dengan jelas. Hal ini sekaligus juga untuk menata kembali struktur pemerintah dan
birokrasi. Dengan memperjelas misi setiap organisasi, maka budaya birokrasi yang yang
melakukan kegiatan di luar misi tersebut dapat dihindari. Pengembangan birokrasi yang
berorientasi pada misi ini akan berdampak optimal dalam memperbaiki pelayanan publik jika
diikuti dengan restrukturisasi birokrasi. Dalam penataan kelembagaan yakni organisasi
pemerintahan struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dari latar belakang pemikiran di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian


tentang pengaruh kualitas pelayanan dalam kaitannya dengan kapasitas sumber daya manusia
dan aturan organisasi dari penelitian tersebut penulis berniat untuk menulis sebuah skripsi
yang berjudul “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Restrukturisasi Organisasi
terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan (Studi pada Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil)".

Anda mungkin juga menyukai