1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan Ridho- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Kegawatdaruratan Kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada
Ny. “S” T/H umur 19 tahun GII P00100 dengan anemia sedang di BPM Salsa S.ST
Tugas ini disusun untuk memenuhi kebutuhan sebagai mahasiswa agar dapat
menambah pengetahuan. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang relevan, yang nantinya dapat bermanfaat bagi semua untuk mengatasi kesulitan
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah ini.
Dalam penyelesaian makalah ini tentunya banyak melibatkan berbagai pihak.
Untuk itu ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikan makalah ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada ibu Endang Wartini, S.ST, S.Pd.,M. M.Kes ,
selaku Dosen pengampu mata kuliah Kegawatdaruratan Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang ada dalam diri penulis,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang...................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................... 2
Metode Pengumpulan Data................................................................... 2
Sistematika Penulisan .......................................................................... 3
Bab II Tinjauan Pustaka
Konsep Kehamilan................................................................................ 4
Konsep Anemia..................................................................................... 6
Bab III Tinjauan Kasus
Pengkajian............................................................................................. 13
Identifikasi Masalah.............................................................................. 18
Perencanaan.......................................................................................... 19
Kebutuhan Segera................................................................................. 20
Intervensi.............................................................................................. 20
Implementasi......................................................................................... 21
Evaluasi ................................................................................................ 23
Bab IV Pembahasan.......................................................................................... 24
Bab V Penutup
Kesimpulan........................................................................................... 37
Saran..................................................................................................... 38
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
3
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai
sejak konsepsi dan terakhir sampai permulaan persalinan (Prof. Dr. Ida Bagus
Manuaba).
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami bagi seorang wanita,
yang pada saat itu terjadi perubahan fisik maupun psikologis dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga pada umumnya. Tidak semua kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan bayi yang sehat cukup bulan
melalui jalan lahir yang normal,namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan, dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko dan tanda-tanda
yang bisa menyebabkan bahaya bagi kehamilan dan menyebabkan kematian ibu
dan bayi yang akan dilahirkan.
Pembangunan di bidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas
SDM serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas
hidup ini perlu dimulai dari dini, yaitu Sejak dalam masa kehamilan oleh karena
itu, kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan
dikemudian hari.
Angka kematian ibu (AKI) di indonesia masih sangat tinggi +
421/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB + 50/10000 kelahiran hidup.
(SKRT RI 1997).
Setelah memperhatikan AKI dan AKB tersebut diatas, maka pelayanan
asuhan antenatal merupakan cara awal yang sangat penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil, memantau kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin, mengetahui secara dini apabila ada tanda-tanda yang membahayakan
kehamilannya (bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan kelak), sehingga dengan
ini, seorang ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik
dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat.
Oleh karena itu, salah satu sasaran yang ditetapkan pemerintah tahun
2010 kelak adalah menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan AKB menjadi 16/1000 kelahiran hidup. (SKRT RI 1997).
4
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa kebidanan mampu melakukan asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan pendekatan secara komprehensif.
b. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa kebidanan mampu :
a) Melakukan pengkajian pada ANC patologis
b) Melakukan identifikasi masalah diagnosa
c) Menentukan antisipasi masalah potensial
d) Menentukan identifikasi kebutuhan segera
e) Menentukan rencana asuhan
f) Melaksanakan intervensi dan implementasi
g) Melakukan evaluasi
5
Cara pengumpulan data menggunakan literature dari buku-buku atau sumber
lain untuk mendapatkan dasar-dasr ilmiah yang berhubungan dengan studi
kasus penelitian ini.
1.3.5 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi untuk
mendapatkan data objektif.
1.3.6 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu penegakkan diagnose seperti
pemeriksaan LAB/USG/RO
BAB 2
PEMBAHASAN
6
2.1 Konsep Kehamilan
2.1.1 Definisi
Kehamilan adalah suatu fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender Internasional
(Prawirohardjo, 2009 ).
Kehamilan adalah peristiwa dimana terjadi pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel sperma (Manuaba,2003).
Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester yaitu: Kehamilan trimester pertama
(antara 0- 12 minggu), Kehamilan trimester kedua (antara 13- 27 minggu),
dan Kehamilan trimester ketiga (antara 28- 40 minggu) (Prawirohardjo, 2009
hal: 213).
7
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi perununan berat badan
karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah
h. Perubahan temperatur basal
Kenaikan temperatur basal lebih dari 3 minggu biasanya merupakan
tanda telah terjadinya kehamilan.
i. Perubahan warna kulit
Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitaman
pada dahi, punggung, hidung, dan kulit daerah tulang pipi, terutama
pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya terjadi setelah
kehamilan 16 minggu.
j. Perubahan payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolostrum,
biasanya setelah kehamilan dari 16 minggu.
k. Tanda Piskacek’s
Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang
dekat dengan implantasi placenta.
l. Tanda Goodell’s
Dapat diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih
lunak.
m. Tanda Chadwid
Dinding vagina mengalami kongesti warna kebiru-biruan
n. Tanda Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu sama
lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya jaringan isthmus.
o. Tanda Hegar
Perlunakan pada daerah isthmus uteri, sehingga daerah tersebut pada
penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus difleksikan.
p. Pemeriksaan Tes Biologis
Pada pemeriksaan ini hasilnya positif, dimana kemungkinan positif
palsu.
8
Alat ini sangat penting dalam diagnosis kehamilan karena gelombang
suara sampai saat ini dinyatakan tidak berbahaya. Pada minggu ke-6
sudah dapat menentukan adanya kehamilan kembar 2 GS
(gestasional sac).
d. Rontsenografi
Gambaran tulang-tulang janin tampak setelah minggu ke-12 sampai
minggu ke-14. Pemeriksaan ini hanya boleh dilakukan bila terdapat
keraguan dalam diagnosis kehamilan dan atas indikasi yang
mendesak, sebab janin sangat peka terhadap sinar X (Pantiawati,
2010 hal: 77-78).
9
Anemia lebih sering ditemukan dalam kehamilan karena keperluan akan zat-zat
makanan makin bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah
dan sumsum tulang. Volume darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang
lazim disebut hidremia atau hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel-sel
darah kurang dibandingkan dengan plasma, sehingga terjadi pengenceran darah
(hemodilusi). Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut: plasma 30%, sel
darah 18%, dan hemoglobin 19%. Hemodilusi dianggap sebagai penyesuaian diri
secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi ibu yaitu dapat
meringankan beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa
hamil, yang disebabkan oleh peningkatan cardiac output akibat hipervolemia.
Kerja jantung lebih ringan apabila viskositas darah rendah. Resistensi perifer
berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik. Kedua, pada perdarahan
waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan
dengan apabila darah itu tetap kental. Bertambahnya darah dalam kehamilan
sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam
kehamilan antara 32 dan 36 minggu. (Wiknjosastro H, 2006, hal.448).
2.2.3 Etiologi
Penyakit yang menyebabkan anemia dalam kehamilan:
Yang di dapat : anemia defisiensi besi, anemia akibat pendarahan, anemia
akibat radang atau keganasan, anemia megaloblastik, anemia hemolitik,
anemia aplastik atau hipoplastik.
Yang diturunkan/ herediter: talasemia, dll.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah anemia akibat defisiensi
besi dan akibat pendarahan.
10
Gejala umum yang terjadi pada seseorang dengan anemia adalah lemas,
pusing, cepat lelah, mudah mengantuk, konsentrasi menurun, pandangan
berkunang-kunang terutama bila bangkit dari duduk, tampak pucat. Kepucatan
dapat dilihat pada konjungtiva (http://www.sinarharapan.com, akses 19 April
2010).
11
6) Dapat terjadi cacat bawaan.
7) Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal.
8) Intelegensia rendah. ( Manuaba I.B.G, 2000, hal.31-32 )
2.2.6 Komplikasi
Abortus, partus prematurus, partus lama karena inversia uteri, pendarahan
pasca persalinan karena atonia uteri, syok, infeksi intra partum maupun pasca
persalinan, payah jantung pada anemia yang sangat berat, hingga kematian bagi
ibu, janin yang dikandungnya dapat mengalami kematian, prematuritas, cacat
bawaan, hingga kekurangan cadangan besi.
2.2.7 Macam-Macam Anemia Dalam Kehamilan
a. Anemia Defisiensi Besi
Anemia dalam kehamilan yang sering dijumpai adalah anemia kekurangan
zat besi. Hal ini disebabkan karena kurangnya zat besi dalam makanan,
karena gangguan resorbsi, atau karena terlampau banyaknya zat besi yang
keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.
b. Anemia Megaloblastik
Anemia ini disebabkan karena defisiensi asam folik, malnutrisi dan infeksi
yang kronik.
c. Anemia Hipoplastik
Anemia ini disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-
sel darah baru.
d. Anemia Hemolitik
Anemia ini disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung
lebih cepat dari pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukar
menjadi hamil, apabila ia hamil, maka anemia biasanya menjadi lebih berat.
Sebaliknya mungkin pula bahwa kehamilan menyebabkan krisis hemolitik
12
pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia.(Wiknjosastro H,
2006, hal.451-458)
2.2.8 Anemia akibat perdarahan
Biasanya lebih jelas ditemukan pada masa nifas, dapat disebabkan
plasenta prefia/solusio placenta/anemia sebelum melahirkan
Pada awal kehamilan, sering disebabkan aborsi, kehamilan ektopik,
dan molahidatidosa.
Perdarahan masih harus segera ditangani untuk mengembalikan dan
mempertahankan perfusi organ vital. Setelah hipovolemia teratasi
dan hemostasis tercapai, lakukan terapi pemberian Fe.
Pada wanita dengan anemi sedang yang Hb-nya > 7 g/dl, tidak
demam dan stabil tanpa resiko perdarahan berikutnya, terapi Fe
selama 3 bulan lebih baik dari pada tranfusi darah.
13
Dengan anamnese akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih berat pada hamil
muda. (Manuaba I.B.G, hal.30).
b. Pemeriksaan Fisik
Keluhan lemah, kulit pucat, sementara tensi masih dalam batas normal,
pucat pada membran mukosa, dan konjungtiva oleh karena kurangnya sel
darah merah pada pembuluh darah kapiler serta pucat pada kuku dan jari
tangan (Saifuddin A.B, 2006, hal.282).
c. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan dan pengawasan Hb untuk menentukan derajat anemia dapat
dilakukan dengan menggunakan alat sahli. Pemeriksaan darah dilakukan
minimal dua kali selama kehamilan terutama pada trimester satu dan
trimester tiga.(Manuaba I.B.G, 1998, hal.30).
14
vitamin C adalah jeruk, tomat, mangga, pepaya dan lain-lain.
(Wiknjosastro H, 2006,).
b. Penanganan Anemia
1) Anemia Ringan
Dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih dianggap ringan
sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 400
mg asam folat peroral sekali sehari. (Arisman, 2004, hal.150-151).
2) Anemia Sedang
Pengobatannya dengan kombinasi 120 mg zat besi dan 500 mg
asam folat peroral sekali sehari. (Arisman, 2004, 150).
3) Anemia Berat
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 08 juni 2014 Jam 08.00 WIB
Tempat pengkajian : BPM Ny. Salsa S.ST
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama : Ny. “S” Nama suami : Tn. “S”
Umur : 19 tahun Umur : 28 Tahun
Bangsa/suku : WNI / jawa Bangsa/suku : WNI / jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Selomangkleng No. 2 Kota Kediri
Telp : 081-232715030
16
c Riwayat Kesehatan
1) Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita.
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular seperti TBC dan
campak. Penyakit menurun seperti DM dan HT ataupun menahun
seperti asma, HT selama kehamilannya ibu tidak pernah menderita
sakit dan dirawat di Rumah Sakit dalam waktu yang lama (tetapi
mempunyai penyakit jantung).
2) Riwayat penyakit keluarga.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki penyakit
menular seperti TBC dan campak, penyakit menurun seperti DM
dan HT ataupun penyakit menahun seperti asma, HT, dan jantung
dan juga tidak ada keturunan kembar.
3) Riwayat kesehatan
Pada saat ini ibu tidak menderita suatu penyakit tertentu.
d Riwayat Menstruasi
Siklus menstruasi : 30 hari Menarche : 12 tahun
Lama : 5-6 hari HPHT : 20-10-2013
Warna : merah segar TP : 27-07-20014
Bau : anyir
7 bln
2
17
f Riwayat Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, ibu tidak pernah keguguran., ibu
sudah periksa hamil ke BPS Endang Mawarsih sebanyak 6x, mendapat
imunisasi TT lengkap. Setiap periksa mendapat tablet tambah darah dan
multivitamin.
Trimester 1 : Ibu mengatakan pada awal kehamilannya ibu sering
mual dan nafsu makan ibu berkurang
Trimester 2 : Ibu sudah mulai merasakan pergerakan sejak usia
kandungan 4 bulan dan gerakan yang paling banyak
adalah dibagian bawah.
Trimester 3 : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
18
4) Pola istirahat/ tidur
Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur malam ± 6-7 jam,
tidur siang ± 1 jam.
Saat hamil : Ibu mengatakan saat hamil ini susah tidur
karena kurang nyaman, dan tidak tidur siang.
5) Pola seksual/ reproduksi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual ± 3-4 x/minggu.
Saat hamil : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan
hubungan seksual selama trimester tiga
karena terasa nyeri.
6) Pola spiritual dan kepercayaan
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil tetap mengerjakan
shalat 5 waktu dan berdoa sesuai dengan agamanya.
7) Pola hubungan peran/ sosial
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil hubungan dengan
suami, keluarga, tetangga dan teman-teman tetap harmonis.
8) Pola sosial dan budaya
Selama hamil tidak ada pantangan makan atau minum tertentu
dan tidak pernah minum jamu-jamuan.
B. Data Obyektif
a Pemeriksaan Umum
1) KU : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital
Tensi : 110/70 mmHg
Suhu : 36,2 0C
Nadi : 84 x/menit
19
RR : 20 x/menit
Lila : 24,8 cm
TB/BB : 157,5 cm/ 62 kg
b Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan tidak
rontok.
Muka : tidak anemis,tidak oedema, tidak ada cloasma
gravidarum.
Mata :simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus,
palpebra tidak oedema.
Hidung : simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak ada polip, tidak ada sekret.
Mulut dan gigi : simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada
stomatitis, tidak ada caries gigi, jumlah gigi
lengkap, tidak terdapat gigi palsu.
Telinga : simetris, tidak ada sekret
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Dada : tidak ada retraksi intercostae.
Payudara : simetris, bersih, membesar,puting susu
menonjol, hiperpigmentasi pada areola
mamae, tidak keluar colostrum.
Perut : besarnya perut sesuai dengan usia kehamilan,
melebar, terdapat strie livide, terdapat linea
nigra, tidak ada bekas operasi.
20
Genitalia : tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada
tumor, tidak ada condiloma, tidak ada
bartholinitis.
Anus : bersih, tidak ada haemorhoid.
Ekstremitas atas : simetris, tidak oedema, tidak ada
varices.
Ekstremitas bawah : simetris, tidak ada oedema, tidak ada
varices.
Palpasi
Leopold I : ½ pst - px (28 cm)
pada bagian fundus teraba bagian keras
bundar dan melenting (kepala).
Leopold II : teraba tahanan seperti papan, keras,
memanjang pada sisi kiri perut ibu (punggung),
sebelah kanan teraba bagian kecil janin
(estremitas)
Leopold III : teraba lunak, lebar dan tidak dapat melenting
pada bagian bawah rahim (bokong)
Leopold IV : bagian bawah anak belum masuk pintu atas
panggul
Auskultasi
DJJ: (+) baik, frekuensi (11-12-11) x 4 = 136 x/menit
Perkusi
Reflek patella +/+
c. Pemeriksaan penunjang
21
Darah : Hb 10,2 gr% (tanggal 24-12-2013)
Hb 8 gr% (tanggal 08-04-2014)
Urine : Albumin : Tidak dilakukan
Reduksi : Tidak dilakukan
d. pemeriksaan khusus
a. ukuran panggul luar
distansia spinarum : 26 cm
distansia cristarum : 29 cm
boudeloque : 20 cm
lingkar panggul : 90 cm
b. terapi yang didapat (selama hamil)
Fe
Kalsium
Vit.C
22
Suhu : 36,2 0C
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Lila : 24,8 cm
TB/BB : 157,5 cm/ 62 kg
Palpasi :
Leopold I : ½ pst - px (28 cm)
pada bagian fundus teraba bagian
keras bundar dan melenting (kepala).
Leopold II : teraba tahanan seperti papan, keras,
memanjang pada sisi kiri perut ibu
(punggung), sebelah kanan teraba
bagian kecil janin (estremitas)
Leopold III : teraba lunak, lebar dan tidak dapat
melenting pada bagian bawah rahim
(bokong)
Leopold IV : bagian bawah anak belum masuk
pintu atas panggul
Auskultasi
DJJ: (+) baik, frekuensi (11-12-11) x 4 = 136 x/menit
Perkusi
Reflek patella +/+
Ukuran panggul luar
distansia spinarum : 26 cm
distansia cristarum : 29 cm
boudeloque : 20 cm
lingkar panggul : 90 cm
23
- Perdarahan pada saat persalinan dan post partum
- Potensial terjadinya anemia berat
V. INTERVENSI
Tanggal 08 juni 2014, Jam 08.20 WIB
Diagnosa : Ny. “S” GII P00100, UK 33 Minggu dengan Anemi Sedang
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti
tentang kondisi ibu dan janin, ibu tidak cepat lelah, anemia
teratasi, Hb dalam batas normal, dan BB dalam batas normal
Kriteria hasil:
- KU ibu dan janin baik
- Kesadaran komposmentis
- TTV :
TD : 110/70 mmhg
N : 84 x/mnt
S : 36,20C
R : 20 x/mnt
- KU janin baik DJJ normal yaitu 120-160
- Ibu dapat mengerti dan dapat menjelaskan kembali serta
melaksanakannya di rumah
- Ibu dapat melakukan aktifitas dengan normal
- HB dalam batas normal wanita hamil 10,5 – 11 gr%
24
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.
Rasio: Meningkatkan rasa percaya sehingga ibu menjadi lebih
kooperatif dengan petugas.
2. Lakukan pemeriksaan TTV dan pemeriksaan kehamilan
Rasio: Untuk mengetahui tingkat kesehatan ibu dan untuk mengetahui
kondisi ibu dan keadaan janin.
3. Jelaskan pada ibu tujuan dan hasil pemeriksaan kehamilan dan keadaan
ibu saat ini.
Rasio: Penjelasan pada ibu di harapkan agar ibu tenang dan dapat
berperan aktif dalam pemilihan kesehatan kehamilannya dan mau
kontrol secara teratur.
4. Berikan support mental pada ibu dengan melibatkan keluarga
Rasio: Ibu akan lebih tenang dan siap menghadapi persalinan
5. Berikan tablet Fe dan multivitamin.
Rasio: Sebagai tablet penambah darah dan multivitamin.
6. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi pekerjaan yang
berat
Rasio: relaksasi dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh
7. Jelaskan pada ibu tentang pola nutrisi yang baik dan seimbang untuk
ibu dan janin
Rasio: agar terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan janin dan ibu
8. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
Rasio: memperlancar ASI dan deteksi dini adanya kelainan pada payudara
9. Beritahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan
Rasio sebagai persiapan ibu baik fisik maupun mental
10. Anjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya (kontrol 1
minggu lagi) atau sewaktu-waktu bila ada keluhan
Rasio agar kesehatan ibu dan janin lebih terpantau oleh tenaga kesehatan
25
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 08 juni 2014 Jam 08.30
Diagnosa : Ny. “S” GII P00100, UK 33 Minggu dengan Anemi Sedang
1. Melakukan pendekatan melalui komunikasi therapeutik
26
6. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi pekerjaan
yang berat
7. Menjelaskan pada ibu tentang pola nutrisi yang baik dan seimbang untuk
ibu dan janin, misalnya makan makanan yang bergizi dan banyak
mengandung karbonhidrat,protein nabati dan hewani, vitamin, mineral
dan air
8. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
Perawatan payudara sangat penting untuk persiapan laktasi, yaitu
untuk membantu kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
lancar, menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu
agar terhindar dari infeksi dan deteksi dini adanya kelainan pada
payudara.
9. Beritahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan sebagai persiapan ibu
baik fisik maupun mental
- Keluar lendir darah dari jalan lahir
- Kontraksi makin lama makin sering
- Ketuban pecah
- Rasa ingin BAB
10. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan TM III
- Perdarahan pervaginam.
- Sakit kepala yang hebat.
- Gangguan penglihatan.
- Bengkak pada muka atau tangan.
- Nyeri abdomen hebat.
- Janin kurang bergerak seperti biasanya.
11. Menganjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilanya (kontrol 1
minggu lagi) atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
VII. EVALUASI
27
Tanggal 08 juni 20014, Jam 10.10 WIB
Diagnosa : Ny. “S” GII P00100, UK 33 Minggu dengan Anemi Sedang
28
Leopold IV : bagian bawah anak belum masuk pintu atas panggul
A : Ny. “S” GII P00100, UK 33 Minggu dengan Anemi
Sedang,pengetahuan ibu bertambah.
P : Menganjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya dan
datang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
- Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur (tablet Fe
dan multi vitamin).
- Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi nutrisi dengan gizi
seimbang.
- Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup.
- pantau keadaan janin DJJ dan letak janin.
- Pemantauan kadar Hb dengan cek Hb
BAB 4
PEMBAHASAN
1. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun, atau menurunnya
hemoglobin, anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb <
11,00 gram%
29
4. Penanganan untuk anemia pada kasus diatas adalah untuk banyak istirahat,
mengurangi aktifitas yang berlebihan, mengkonsumsi makanan bergizi, dan
banyak sayur hijau, serta konsumsi Fe secara rutin.
5. Pada praktek asuhan kebidanan pada Ny.”S’’ GII P00100 dengan anemia sedang,
tidak ada kesenjangan antara teori sengan asuhan yang telah diberikan. Semua
tindakan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada pada teori.
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Anemia sedang adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin mencapai 7-8 gr%
2. Anemia dibagi menjadi : anemia ringan, anemia sedang dan anemia berat
30
4. Etiologi dari anemia ini adalah kurang zat besi, mal absorsi
5.2 SARAN
1. Mahasiswa
2. Institusi
3. Tenaga kesehatan
Agar petugas dalam menjumpai kasus diatas menangani secara cermat dan
teliti, diharapkan petugas mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang
lebih.
5. Pemerintah
31
DAFTAR PUSTAKA
32
33