Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN
ASUHAN KEBIDANAN

“AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULANAN “


DENGAN EFEK SAMPING AMENORHOE

Disusun Oleh :
Dycha Ayu Susialies
BD.DH.2007.17

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA


KEDIRI
2009 / 2010
LAPORAN PENDAHULUAN
KONTRASEPSI SUNTIK

 Definisi
Kontrasepsi suntik adalah cara mencegah kehamilan dengan menyuntikkan secara berkala
hormon progestin ke dalam tubuh wanita.
3 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin yaitu :
1. Depo mendroksiprogestri Asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg OMPA yang
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM (didaerah bokong).
2. Depo norestisteron Enantal (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretidron
enantal, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik IM.
(Syaifuddin, Abdul Bari. 2006. MK-40)

 Cara Kerja
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks yang menurunkan kemampuan penetrasi sperma
 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
(Saifuddin, Abdul Bari. 2006. MK – 40)

 Indikasi
 Usia reproduktif
 Nulipara dan yang telah memiliki anak
 Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifias tinggi
 Menyusui dan menumbuhkan kontrasepsi yang sesuai
 Setelah melahirkan dan tidak menyusui
 Setelah abortus atau keguguran
 Tekanan darah < 180 / 100 mmHg
 Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen
 Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
(Saifuddin, Abdul Bari. 2006. MK – 43)

 Kontra Indikasi
 Hamil atau dicurigai hamil
 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
 Tidak terdapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea.
 Menderita kanker payudara atua riwayat kanker payudara
 DM disertai kompliakasi
(Saifuddin, Abdul Bari. 2006. MK – 43)

 Keuntungan
1. Pencegahan kehamilan jangka panjang
2. Tidak berpengaruh pada hubungan suami – istri
3. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
4. Sedikit efek samping
5. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
6. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun perimenopause
7. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.

 Keterbatasan
1. Gangguan Menstruasi
- Siklus haid yang memendek / memanjang
- Perdarahan yang banyak atau sedikit
- Tidak haid sama sekali
2. Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum disuntikkan berikutnya
3. Terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian dll
(Saifuddin, Abdul Bari. 2006, MK – 42)

 Efek samping dan penanganannya


 Amenorea (tidak terjadi perdarahan / spotting) → penanganannya :
- Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu, jelaskan bahwa darah haid tidak
terkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik.
- Bila telah terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan penyuntikan.
- Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera
- Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan, bila tidak terjadi
perdarahan juga, rujuk ke klinik.
 Perdarahan / perdarahan bercak (spotting) → penanganannya
- Perdarahan ringan / spotting terus berlanjut atau setalah haid, kemudian terjadi
perdarahan maka perlu dicari penyebabnya. Obatilah penyebab perdarahan tersebut
dengan cara yang sesuai bila tidak ditemukan penyebab terjadinya perdarahan.
Tanyakan apakah klien masih ingin melanjutkan suntikan, bila tidak ada berikan
kontrasepsi lain.
- Bila ditemukan penyakit karena hubungan seksual, maka klien perlu diberi
pengobatan yang sesuai dan suntikkan dapat dilanjutkan lagi.
- Perdarahan banyak atau memajang lebih dari 8 hari atau 2x lebih banyak dari
perdarahan yang biasa dialami pada siklus haid normal, jelaskan bahwa perdarahan
banyak atau memanjang tersebut bisa ditemukan pada bulan pertama suntikkan.
- Bila gangguan tersebut ditemukan menetap maka perlu dicari penyebabnya dan bila
ditemukan kelainan ginekologik, klien perlu di rujuk.
- Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien dan klien tidak dapat
menerima perdarahan yang terjadi, suntikan jangan dilanjutkan lagi, pilihlah
kontrasepsi lain.

 Meningkat / Menurunnya Berat Badan


Informasi bahwa keaikan dan penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi
perhatikanlah diet klien, bila perubahan berat badan terlalu banyak anjurkan penggunaan
kontrasepsi lain.

 Pohon Masalah

Komponen Progesteron / Derivate Testosteron

Menghalangi Mengentalkan lendir Perubahan peristaltik Mengubah suasana


Produksi FSH & IN serviks tuba falopi endometrium

Terjadi pelepasan Menghambat penetrasi Menghambat Tidak siap sebagai tempat


ovum sperma konsepsi implantasi hasil konsepsi

EFEK SAMPING

Penurunan kadar vit B6 Penurunan ph Peningkatan protein Peningkatan Perdarahan


retensi garam Na Vagina dan laktasi Kadar lemah BB

Depresi Jamur timbul Merangsang laktasi Jerawat Dapat naik /


turun

Leukorhoe Galaktrompe
(prod. ASI bertamha)
 Daftar Pustaka
- Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan
Bidan, Jakarta : EGC.
- Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta : EGC.
- Hnaafi, Hartanto. 2002. Keluarga dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Bina Harapan.
- Syaifuddin, Abdul Bari. 2003. Buku Panduan Praktis
 Intervensi Umum
Dx/Mx/Keb Intervensi Rasional
Dx : Tujuan :
Akseptor KB - Kehamilan dapat dicegah.
Suntik 3 bulan - Akseptor KB nyaman dengan
alat kontrasepsi pilihannya.
Kriteria Hasil :
- KU : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV
TD : 110/70-120/80 mmHg
N : 60-80 x/menit
S : 36,5 – 37,5oC
RR : 16-20 x/menit
- Akseptor tahu dan paham
tentang metode KB suntik 1
bulan.
Intervensi :
1. Persiapan peralatan 1. Dengan persiapan alat dapat
mempermudah melakukan
tindakan.
2. Lakukan pemeriksaan fisik, 2. Memastikan akseptor dalam
TTV, timbang BB keadaan sehat dan tidak hamil.
3. Berikan suntikan secara IM dan 3. Setiap jenis suntikan
sesuai dengan dosis mempunyai dosis dan daya
kerja yang berbeda – beda.
4. Dokumentasikan tindakan 4. Dengan mendokumentasikan
tindakan dapat digunakan
sebagai bukti dilakukannya
suatu tindakan.
5. Jelaskan tentang efek samping 5. Ibu dapat mengetahui bahwa
penggunaan KB suntik 3 hal tersebut umum terjadi dan
bulanan. mengetahui cara
menghadapinya
6. Anjurkan ibu untuk datang lagi 6. Dengan kerutinan suntik KB
sesuai jadwal yang ditentukan. dapat membuat efektifitas dari
KB maksimal.
ASUHAN KEBIDANAN
AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN EFEK SAMPING AMENORE

Tanggal / Jam Masuk : 3-4-2010 / 18.30 WIB


Tanggal / Jam Pengkajian : 3-4-2010 / 18.30 WIB
Nomor Registrasi :-
Diagnosa Masuk : Akseptor KB Suntik 3 bulan dengan Amenorhe

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. Sukarmi Nama Suami : Tn. Waris
Umur : 45 th Umur : 48 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Penghasilan :- Penghasilan : Rp. 2500.000 / bulan
Alamat rumah : Ds. Jaan Kec. Gondang Kab. Nganjuk

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hari ini waktunya suntik KB 3 bulanan. Ibu mengeluhkan tidak haid
sama sekali.
3. Alasan Kunjungan saat Ini
Kunjungan Ulang
4. Riwayat Menstruasi
Menarche 12 tahun
Lama Haid : 5 hari
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut /hari
Siklus : 28 hari
Teratur / Tidak : Teratur
Disminorhoe : Pernah
Fluor Albus : Tidak
Jumlah :-
Warna / Bau :-

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan,Nifas Yang Lalu


Keha- Perka- Tempt Usia Jenis Penyulit Anak
Peno-long Keterangan
Milan winan Persal Kehamilan Persal Kehml Persl Nifas JK BB PB
I I BPS 9 bln Spontan Bidan - - - ♀ 2700 47 -
II I RS 9 bln Spontan Bidan - - - ♂ 3000 48 -
III I BPS 9 bln Spontan Bidan - - - ♀ 2800 48 -

6. Pola Makan / Minum


 Makan : 3x sehari, nasi, lauk, sayur, porsi sedang
 Minum : 5-6 x sehari, air putih, teh, kopi
7. Pola aktifitas sehari – hari
 Istirahat :
Malam : ± 5-6 jam sehari
Siang : ± jarang
 Aktifitas : memasak, mengurus anak, mengurus rumah, dll
 Seksualitas : jarang
8. Pola Eliminasi
BAB : 1x sehari, kuning kecoklatan, lunak, bau khas
BAK : 5-6x sehari, kuning jernih, encer, bau khas
9. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB Suntik 3 bulanan
Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : belum ada rencana
10. Riwayat Penyakit Yang Sedang Diderita
Ibu mengatakan sedang tidak menderita penyakit tertentu, sehat.
11. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius hanya batuk – batuk,
flue biasa.
12. Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan
misal Asma, DM, HT, Jantung, dll. ‘
13. Perilaku Kesehatan
 Minum alkohol / obat – obatan : Tidak
 Jamu yang sering digunakan : Tidak
 Merokok, makan sirih, kopi : Tidak
 Ganti Pakaian Dalam : 2-3 x ganti sehari

14. Riwayat Psikososial


 Hubungan ibu dengan keluarga : Baik dengan keluarga harmonis
 Hubungan ibu dengan masyarakat : Baik dengan datang arisan, pengajian, dll
15. Kepercayaan / Adat Istiadat
Ibu mengatatakan adapt – istiadat yang ada adalah 3 bulanan, 7 bulanan, sepasaran,
selamatan,dll.

B. DATA OBYEKTIF
1. Status pasien
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Emosional : stabil
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu Tubuh : 37oC
Denyut nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 20 x/menit
BB : 58 Kg
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
a. Kepala : Warna rambut : Hitam Benjolan : tidak
Rontok : Tidak Ketombe : Tidak ada
b. Muka : Simetris : Simetris
Pucat : Pucat
c. Mata : Kelopak mata : tidak oedema pelpebra ka/ki
Konjungtiva : tidak anemis ka/ki
Sklera : tidak ikterus ka/ki
d. Hidung : Simetris : Simetris
Kebersihan : bersih ka/ki
Polip : tidak ada ka/ki
Sekret : tidak ada ka/ki
e. Mulut : Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis, tidak gingivitis
Gigi : tidak caries
f. Telingga : Simetris : simetris
Serumen : tidak ada ka/ki
g. Leher : Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pembesaran vena jugularis : tidak ada ka/ki
h. Axila : Kebersihan : ada ka/ki
Pembesaran pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
i. Dada : Pembesaran : ada ka/ki
Payudara Kesimetrisan : simetris
Papila mamae : menonjol ka/ki
Benjolan / tumor : tidak ada ka/ki
Pengeluaran : tidak ada ka/ki
Kebersihan : cukup bersih ka/ki
j. Abdomen : Bekas luka operasi : tidak
Benjolan / tumor : tidak
Pembesaran : tidak ada
k. Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah
Kesimetrisan : Simetris simetris
Oedema : tida ada ka/ki tidak ada ka/ki
Jumlah jari : lengkap ka/ki lengkap ka/ki
Akral : hangat ka/ki hangat ka/ki
Turgor : baik ka/ki baik ka/ki
Kulit : baik ka/ki baik ka/ki
2. Palpasi
- Payudara : tidak ada benjolan ka/ki
Tidak ada pengeluaran ka/ki
- Abdomen : tidak ada pembesaran / tanda – tanda kehamilan
3. Perkusi
Reflek patella : /
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dikaji
II. INTERPRETASI DATA
Tanggal/Jam Data Dasar Dx/Mx/Kebt
3-4-2010 DS : Dx :
18.45 WIB Ibu mengatakan hari ini waktunya suntik KB 3 Akseptor KB suntuk
bulan, ibu mengeluhkan tidak haid sama sekali. 3 bulan dengan efek
samping amenorhoe
DO :
- Ku : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 37oC
RR : 20 x/mnt
- Palpasi
Payudara : Tidak ada benjolan ka/ki
Tidak ada pengeluaran air susu ka/ki
Abdoment : Tidak ada pembesaran / tanda – tanda
kehamilan
III. INTERVENSI
Tgl/Jam Dx/Mx/Kebt Intervensi Rasional
3-4-2010 Dx : Tujuan :
19.00 WIB Akseptor KB - Kehamilan dapat dicegah.
suntuk 3 - Akseptor KB nyaman dengan
bulan dengan alat kontrasepsi pilihannya.
efek samping Kriteria Hasil :
amenorhoe - KU : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV
TD : 110/70-120/80 mmHg
N : 60-80 x/menit
RR : 16-24 x/menit
S : 36,5 – 37,5oC
- Akseptor KB dapat
mengetahui efek samping
dari KB Suntik.
- Akseptor tidak cemas dengan
keadaanya.

Intervensi :
1. Lakukan hubungan baik 1. Dengan menjalin
antara bidan dengan pasien. hubungan baik dapat
memperlancar pelayanan
KB.
2. Jelaskan tentang efek 2. Dengan menjelaskan
samping yang dapat terjadi efek samping ibu dapat
pada KB suntik 3 bulan. mengerti dan tidak
cemas dengan keadaan
yang terjadi.
3. Berikan suntikan KB suntik 3. Setiap jenis KB suntik
secara IM dan sesuai dosis. mempunyai dosis yang
berbeda dan mempunyai
daya kerja yang berbeda
juga.

4. Dokumentasikan tindakan 4. Dengan


mendokumentasikan
tindakan sebagai bukti
pemberian pelayanan KB
suntik pada ibu.
5. Anjurkan ibu untuk datang 5. Dengan menganjurkan
lag sesuai jadwal yang ibu untuk datang lagi
ditentukan. sesuai jadwal agar
efektifias obat suntik KB
3 bulan dapat bekerja
dengan maksimal.
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx/Mx/Kebt Implementasi
3-4-2010 Dx : 1. Menjalin hubungan baik antara bidan dengan
19.15 WIB Akseptor KB suntuk pasien dengan cara menyapa, ramah, senyum dan
3 bulan dengan efek memberi pelayanan dengan sabar.
samping amenorhoe 2. Menjelaskan tentang efek samping yang dapat
terjadi pada KB Suntuk 3 bulan yaitu perdarahan
spotting, amenorhoe, BB meningkat atau menurun
pusing, dll.
Untuk amenorhoe menjelaskan kepada ibu bahwa
pada saat menstruasi, rahim yang didalamnya sel
telur yang matang tidak dibuahi oleh sperma
sehingga dapat luruh menjadi menstruasi
sedangkan pada ibu yang berKB suntik di dalam
rahim tidak ada sel telur yang tumbuh karena
terhalangi dari efek KB suntik, sehingga di dalam
rahim kosong tidak ada darah haid yang
terkumpul. Nasehati ibu untuk datang lagi ke
klinik.
Bila terjadi kehamilan, hentikan penyuntikan.
3. Memberikan suntikan KB 3 bulan dipaha ibu
secara IM dengan dosis depo 1 Ml dan DMPA 3
ml.
4. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan :
1) Jenis obat yang diberikan.
2) Dosis obat yang diberikan
3) Cara pemberian obat
4) Hasil pemeriksaan
5) Tanggal kembali
5. Menganjurkan ibu untuk datang lagi sesuai jadwal
yang ditentukan yaitu tanggal kembali 24-6-2010.
V. EVALUASI

Tanggal : 3-4-2010
Jam : 19.45 WIB

Dx : Akseptor KB suntik 3 bulan dengan efek samping Amenorhoe


S : Ibu mengatakan sudah lega dan mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
O : - Ibu tampak sudah jelas
- Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan bidan
A : Akseptor KB suntik 3 bulan dengan efek samping Amenorhoe
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan kepada ibu untuk datang ber KB sesuai jadwal yaitu tanggal kembali 24-6-
2010

Anda mungkin juga menyukai