Anda di halaman 1dari 5

SPINER PELUANG

Petunjuk Penggunaan Media:


1. Letakkan “Spinner Peluang” di tempat yang datar.
2. Buat tabel frekuensi di papan untuk angka yang ingin dihitung
peluang terpilihnya.
3. Lakukan percobaan memutar spinner selama n kali yang
diinginkan.
4. Jika panah menunjuk di antara 2 angka maka hasil tidak dihitung
5. Catat hasil yang diperoleh pada papan tulis.

NAMA ANGGOTA
1. ASURYA OCTAVIYUNAS

2. LILA NURANI

3. MELIYA SEPTIANI N.

4. MARYATI
PELUANG
Peluang Teoretik
Peluang suatu kejadian adalah perbandingan banyaknya kejadian (titik sampel) dengan
banyaknya ruang sampel.

𝑛(𝐴)
P(A) =
𝑛(𝑆)

Keterangan :

P(A) = nilai peluang kejadian A


n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya ruang sampel

nilai peluang berada diantara 0 dan1 atau 0 ≤ P(A) ≤1

Tabel 1 Peluang teoretik kejadian Adari suatu eksperimen

Peluang Empirik

Suatu ketika Putra, Putri, Dani, Dayu, Bela dan Bono mendapat tugas kelompok dari gurunya
untuk menemukan peluang empirik suatu percobaan. Mereka melakukan percobaan dengan
memutar spiner peluang yang berisi nomor 1-6 sebanyak 20 kali. Mereka kebagian tugas
untuk mencatat kemunculan angka hasil pemutaran spiner peluang.
 Putra bertugas untuk mencatat angaka “1” yang muncul
 Purti bertugas untuk mencatat angka “2” yang muncul
 Dani bertugas untuk mencatat angaka “3” yang muncul
 Dayu bertugas untuk mencatat angaka “4” yang muncul
 Bela bertugas untuk mencatat angaka “5” yang muncul
 Bono bertugas untuk mencatat angaka “6” yang muncul
Setelah memutar sebanyak 20 kali, mereka merekap catatan mereka dalam satu tabel .

Berikut tabel 2 yang menyajikan percobaan mereka

Tabel 2

Yang melakukan Angka pada (A) banyak kali (B) banyak Rasio (A)
percobaan spiner peluang muncul angka percobaan terhadap (B)
yang diamati yang diamati (kali)
(kali)
Putra 1 2 20 2
20

Putri 2 3 20 3
20

Dani 3 4 20 4
20

Dayu 4 5 20 5
20

Bela 5 4 20 4
20

Bono 6 2 20 2
20

Total 20 1

Pada kolom ke 5 tabel 1, nilai rasio (A) terhadap (B) disebut dengan frekuensi relatif atau
peluang empirik. Secara umum, jika n(A) mempresentasikan banyak kali muncul kejadian A
dalam M kali percobaan

Mempresentasikan peluang empirik terjadinya kejadian A pada M percobaan


TUGAS
1. Sebuah dadu digelindingkan sekali. Berapa peluang kejadian:
a. Mata dadu kelipatan 3
b. Mata dadu 9
c. Mata dadu bukan kelipatan 2
2. Dari 10 kali pelemparan mata uang logam, diperoleh 4 kali muncul gambar.
a. Tentukan peluang empirik muncul gambar
b. Tentukan peluang empirik muncul angka
3. Suatu percobaan menggunakan spin yang terbagi tiga sama berdasarkan juringnya. Masing-masing
juring berwarna merah, kuning, dan hijau. Percobaan dilakukan sebanyak 35 kali putaran, dan
yang berwarna kuning tertunjuk oleh panah sebanyak 10 kali. Tentukan peluang empirik panah
yang menunjuk ke bagian yang berwarna merah jika warna hijau tidak pernah tertunjuk.
4. Dalam sebuah kotak terdapat lima buah bola yang diberi nomor 1 sampai 5. Jika sebuah bola akan
diambil secara acak dari kotak tersebut, tentukan:
a. Peluang terambilnya bola bernomor genap.
b. Jika yang terambil bola bernomor ganjil serta tidak dikembalikan lagi, tentukan peluang
terambilnya bola bernomor ganjil pada pengambilan berikutnya.

PEDOMAN PENSKORAN
No Jawaban Skor
1. Sebuah dadu memiliki ruang sampel sebanyak 6 yaitu 𝑆={1,2,3,4,5,6}
a. Kejadian mata dadu kelipatan 3, titik sampelnya adalah {3,6}. Jadi
2 1 10
peluang kejadian munculnya mata dadu kelipatan 3 adalah atau
6 3
b. Karena angka 9 tidak termasuk dalam ruang sampel dadu maka
peluangnya 0
c. Mata dadu yang bukan kelipatan 2 antara lain (1, 3, 5) maka peluangnya
3 1
6
atau 2
2. Sebuah uang logam memiliki ruang sampel sebanyak 2 yaitu 𝑆 =
{𝐴, 𝐺}
Dari kejadian pelemparan 10 kali diperoleh 4 kali muncul 10
gambar,maka sisanya muncul angka.
4 2
a. Peluang empirik muncul gambar yaitu 10 atau 5
6 3
b. Peluang empirik muncul angka yaitu 10 − 4 = 6, 10 atau 5
3. Percobaan spin dilakukan sebanyak 35 kali dan warna kuning
10 2
tertunjuk sebanyak10 kali maka peluang empiriknya yaitu 35 atau 7.
10
Untuk menentukan peluang empirik dari tertunjuknya warna merah
maka dari banyaknya percobaan dikurangi kejadian tertunjuknya
warna kuning 35 − 10 = 25 (karena warna hijau tidak tertunjuk)
25 5
Peluang empiriknya = 35 atau 7
4. Dalam kotak jumlah bola ada 5, sehingga 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5}
a. Banyak bola bernomor genap ada 2 yaitu nomor 2 dan nomor 4, sehinga
2 10
P(genap) =
5
b. Banyak bola bernomor ganjil ada 3, jika terambil 1 maka banyak bola
3−1 2 1
bernomor ganjil sekarang tinggal 2. Maka, P(ganjil) = 5−1 = 4 atau 2
Total Skor 40

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Skor akhir = 4
× 100

Anda mungkin juga menyukai