Anda di halaman 1dari 2

PRESTASI MAHASISWA STATISTIKA

MELALUI IMSCO

Februari lalu merupakan bulan yang cukup bersejarah bagi salah satu mahasiswi Statistika
ITS angkatan 2015, Fraschiska Rizky Restu Restuningtyas. Pasalnya mahasiswi asal Madiun ini, telah
berhasil membawa pulang sebuah piala IMSCO (Indonesian Management Student Conference) oleh
Ikatan Mahasiswa Manajemen Fak. Ekonomi & Bisnis Universitas Hasannudin, Makassar. IMSCO
merupakan lomba karya tulis ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa S1/D3 sederajat dari seluruh
universitas di Indonesia. Di tahun 2017, IMSCO mempersembahkan sebuah tema utama yaitu
“Enviromental Management Sebagai Strategi Indonesia Dalam Mencapai Sustainable Development
Goals (SDGs) 2030”.
Berawal dari rasa ketagihan karena memang sebelumnya sempat mengikuti lomba karya
tulis ilmiah, mahasiswi yang kerap disapa Chiska ini merasa tertantang untuk mengikuti IMSCO yang
berlangsung selama 9-11 Februari 2017 bertempat di Universitas Hasannudin, Makassar. Tak sendiri,
Chiska menggandeng Findryan Kurnia Pradana, mahasiswa Teknik Informatika untuk berlaga. Peserta
wajib mengumpulkan satu abstrak untuk masing-masing subtema yang telah ditentukan. Terdapat
empat subtema yang telah ditentukan yakni Konsumsi & Produksi Berkelanjutan, Perubahan Iklim &
Pengurangan Risiko Bencana, Pelestarian & Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem darat, serta
Pelestarian & Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Laut.
Setelah berbagi prosedur pendaftaran dan pengiriman abstrak dilakukan, dipilih 28 abstrak
dengan empat sub tema yang berbeda. Sehingga masing- masing dari sub tema terdapat 7 tim yang
lolos dalam seleksi abstrak. Dengan berbekal karya tulis ilmiah bertemakan Perubahan Iklim dan
Pengurangan Risiko Bencana, Fraschiska dan rekannya berangkat menuju Makassar untuk
melakukan presentasi karya tulis ilmiah dan mengikuti berbagai kegiatan lainnya. Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan para peserta serta sebagai pembukaan IMSCO dilaksanakan seminar
nasional yang dihadiri oleh semua peserta. Jumat (10/2) berlangsung Paper Presentation dari semua
peserta dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bahan konferensi. Tak hanya
kegiatan formal, peserta juga menikmati hari terakhir di Makassar dengan berkunjung atau field trip
menuju Pertamina dan sebuah desa binaan Pertamina yang dimana di desa binaan tersebut
dilakukan penanaman mangrove oleh semua peserta IMSCO. Tak lupa untuk menambah rasa
kekeluargaan dan keakraban, gathering night pun dihelat.
Berbagai kesan selama mengikuti IMSCO di Makassar dirasakan oleh Fraschiska. Transportasi
dan akomodasi yang terjamin, penginapan yang nyaman, diadakan seminar gratis sekaligus
gathering night yang menyediakan berbagai masakan khas Makassar. Selain fasilitas, kesan yang tak
dapat dilupakan adalah dengan mendapatkan pengalaman baru. “Senang sih ya, untungnya dapat
LO yang mengerti sejarah jadi selain tahu tempatnya juga tahu sejarahnya,” tutur Fraschika. Dalam
berbagai kesempatan, para peserta IMSCO memang diajak untuk mengunjungi beberapa tempat
penting dan bersejarah di Makassar, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang
energi terbarukan. Selain itu dengan peserta yang berasal dari berbagai universitas, tentu
memberikan kesan tersendiri bagi Chiska, “Iya dapat teman baru dan bertemu orang-orang yang luar
biasa yang bisa sharing pengetahuan tentang kehidupan kampus, tentang pegalaman lomba mereka,
everything lah,”
Tentunya perjuangan Fraschiska dan Findryan, mendapatkan hasil yang memuaskan. Tak
tanggung-tanggung, mereka memenangkan kategori Best Paper dengan judul AKKu (Alert
Keamananku): Aplikasi Android sebagai upaya Mengurangi dan Menanggulangi dampak Bencana
Alam akibat Perubahan Iklim. Fraschiska berharap dengan kemenangannya dalam lomba karya tulis
ilmiah IMSCO ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk terus memberikan ide-ide baru serta
inovatif melalui karya tulis ilmiah. “Never give up. Trying to do what you really want to do,” pungkas
Fraschiska. (/dza)

Anda mungkin juga menyukai