Anda di halaman 1dari 9

RESUME UP KESEHATAN DAN KESUBURAN 4.

Dioven cawan porselin yang berisikan sampel


TANAH pada suhu 1050C selama 24 jam atau sampai
beratnya tetap dengan tutup dilepas
5. Ditutup cawan porselin dengan menggunakan
Praktikum 1 (25-27 April 2017) tang penjepit. Kemudian, didinginkan di dalam
Judul : Pengambilan Sampel Tanah Dan Uji Kadar desikator selama 30 menit dengan tutup dilepas.
Air Setelah dingin cawan porselin ditutup kembali
Tujuan : untuk mengetahui cara pengambilan dan ditimbang (Berat Kering Mutlak) Hitung
𝐵𝐾𝑈−𝐵𝐾𝑀
sampel tanah yang benar dan mengetahui uji kadar %KA= 𝐵𝐾𝑀 x 100%
air pada tanah.
Alat dan Bahan : cangkul, ring sampel+tutup, 3 Perhitungan BI
plastik besar, tampah, oven, desikator, cawan Adapun cara kerja dalam perhitungan Bobot Isi (BI)
porselin, tang penjepit, label, dan alat tulis. tanah yaitu :
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu tanah dari 3 1. Diukur volume dari ring sampel yang sudah
lokasi yang berbeda. bersih. Π.r2.t (cm3)
Cara Kerja : 2. Ditimbang ring sampel plus tutup (g1) dan
 Metode Pengambilan Sampel Tanah dicatat.
Adapun cara kerja dalam metode pengambilan 3. Dibersihkan terlebih dahulu tanah yang akan
sampel tanah ini, terdiri atas: diambil sebagai sampel dari rerumputan dan
Pengambilan Sampel Tanah Komposit : sampah-sampah
1. Diambil sampel tanah komposit dengan cara 4. Diletakkan ring sampel pada tanah dengan
pengambilan secara acak bagian yang runcingnya di bawah
2. Disisihkan rumput-rumput, batu-batuan atau 5. kemudian buat lingkaran dengan pusat yang
kerikil, sisa-sisa tanaman atau bahan organik sama dengan ring sampel dengan garis tengah 2
segar/serasah yang terdapat di permukaan tanah kali lebih besar
3. Diambil sampel tanah yang dalam kondisi tidak 6. Timbang ring plus tutup yang sudah berisi
terlalu basah tanah (g2) untuk mengukur berat tanah udara
4. Diambil sampel tanah individu menggunakan 7. Bobot tanah udara = (sampel tanah+ring
bor tanah, cangkul, atau sekop dari tanah sampel plus tutup)-(ring sampel+tutup)
lapisan olah (10-15 cm) 8. Hitung bobot tanah kering mutlak
5. Diambil sampel tanah individu dengan cangkul Bobot tanah kering mutlak = bobot tanah udara
atau sekop yang diusahakan sama banyak 100%
x 100%−KA
(kedalaman dan ketebalannya) antara satu titik
dengan titik lainnya, misalnya sekitar ½ kg dari 9. Dihitung bobot isi (BI)
bobot tanah kering mutlak
masing-masing titik BI (g/cm3) = volume ring
6. Dicampur dan diaduk sampel-sampel tanah
individu dari masing-masing titik sampai
merata dalam ember plastik, jika ada sisa Hasil :
tanaman, akar atau kerikil dibuang Dari ketiga lahan yang paling mempunyai rata
7. Diambil kurang lebih ½ kg tanah dari rata kadar air lebih tinggi yaitu pada lahan dua yaitu
campuran sampel tanah tersebut dan disimpan sebesar 17,9% sedangkan yang memiliki kadar air
pada plastik benih dan diberi label yang berisi rendah yaitu pada lahan ketiga yaitu 7,5 %.
keterangan lokasi, waktu dan pengambilan Dikarenakan tanah tersebut merupakan tanah
contoh bukaan dimana sebelumnya sudah tertanam
2 Penentuan Kadar Air Tanah tumbuhan sehingga unsure hara yang ada ditanah
Cara kerja dalam penentuan kadar air tanah ini tersebut cenderung lebih baik dibandingkan kondisi
meliputi : tanah pada lahan 3.
1. Dikeringkan di dalam oven pengeringan cawan Sedangkan tanah 3 mempunyai kondisi fisik
porselin yang sudah bersih pada suhu 1050C yang cukup kering dan tekstur tanah yang terpecah-
selama 1 jam dengan tutup dilepas pecah, kemungkinan karena tanah dilahan ke tiga
2. Diambil cawan porselin dengan menggunakan ini belum sama sekali diolah dan digunakan untuk
tang penjepit dan didinginkan di dalam desikator usaha penanaman tanaman sehingga teksturnya
dengan tutup dilepas selama 1 jam masih kering dan terpecah-pecah
3. Ditimbang sampel ± 2 gram kemudian masukkan
dalam cawan porselin (Berat Kering Udara).
Materi : Cara Kerja :
 Tanah utuh adalah contoh tanah yang
strukturnya belum berubah sesuai dengan bentuk 1 Penetapan Status P Tanah
aslinya. Contoh tanah ini digunakan untuk 1. Sebanyak setengah sendok spatula, contoh tanah
keperluan berbagai analisis sifat fisik tanah uji dimasukan kedalam tabung reaksi atau
seperti : bobot isis tanah (bulk density), total
jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesaui yang tertera
porositas tanah, permeabilitas, penentuan nilai
Pf, penentuan distribusi pori tanah, kadar air % pada tabung reaksi
volume. 2. Tambahkan 3 ml pereaksi P1, kemudian diaduk
 Kadar air pada tanah berbeda beda tergantung
sampai homogeny dengan pengaduk kaca
dari tekstur tanah yang dimilikinya yaitu
kemampuan tanah menahan air dipengaruhi 3. Tambahkan kurang lebih 10 butir/seujung
antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanah spatula pereaksi P-2 lalu dikocok selama 1 menit
bertekstur kasar mempunyai daya menahan air
4. Diamkan kurang lebih selama 1 menit
lebih kecil daripada tanah bertekstur halus. Oleh
karena itu, tanaman yang ditanam pada tanah 5. Bandingkan warna yang manual dari larutan
pasir umumnya lebih mudah kekeringan jernih diatas permukaan tanah dengan bagan
daripada tanah-tanah bertekstur lempung atau warna P tanah
liat.
2 Penetapan status K Tanah
 Bahan organik tanah merupakan hasil
dekomposisi atau pelapukan bahan-bahan Cara kerja dalam penetapan status K tanah ini
mineral yang terkandung didalam tanah. Bahan meliputi :
organik tanah juga dapat berasal dari timbunan
1. Sebanyak setengah sendok spatula, contoh tanah
mikroorganisme, atau sisa-sisa tanaman dan
hewan yang telah mati dan terlapuk selama uji dimasukan kedalam tabung reaksi atau
jangka waktu tertentu.bahan organik dapat jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesaui yang tertera
digunakan untuk menentukan sumber hara bagi pada tabung reaksi
tanaman, selain itu dapat digunakan untuk
menentukan klasifikasi tanah. 2. Tambahkan 4 ml K1 diaduk sampai homogeny,
diamkan kurang lebih 5 menit sampai larutan
Praktikum 2 (
jernih
Judul : pengukuran p, h, c dan ph tanah dengan
menggunakan perangkat uji tanah kering (putk) 3. Tambahkan 2 tetes pereaksi K2, kocok lalu
Tujuan : agar mahasiswa dapat mengetahui cara diamkan kira-kira 5 menit
menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK)
untuk menganalisis unsure hara P, K, C dan pH 4. Kemudian ditambahkan 2 ml K3 secara perlahan
tanah pada tanah dan dapat mengetahui penilaian lahan melalui dinding tabung, diamkan beberapa
status hara tanah untuk tujuan pemberian saat lalu diamati kabut putih yang terbentuk
rekomendasi berdasar uji tanah.
(Keruh) antara larutan K3 dengan bawahnya
Alat dan Bahan : adalah sampel tanah dari 3 lahan,
neraca analitik, sendok spatula, tabung reaksi, 3 Penetapan C-Organik Tanah
pengaduk kaca, 3 mL pereaksi P-1, 10 butir Adapun cara kerja dalam Penetapan C-Organik
pereaksi P-2, syeker, rak tabung reaksi, bagan
tanah yaitu :
warna P tanah, stopwatch, 4 mL pereaksi K-1, 2
tetes pereaksi K-2, 2 mL pereaksi K-3, bagan warna 1. Sebanyak ½ sendok spatula, contoh tanah uji
K tanah, 1 mL pereaksi C-1, 3 tetes pereaksi C-2, 4 dimasukan kedalam tabung reaksi/ jumlah tanah
mL pereaksi pH-1, 2 tetes pereaksi pH-2, pereaksi sebanyak 0,5 ml, sesuai yang tertera pada tabung
kapur, wadah toples kecil, 25 mL aquades, pH
meter. rekasi
2. Ditambahkan 1 ml C1 kemudian diaduk sampai Materi :
homogeny dengan pengaduk kaca  PUTK adalah suatu alat untuk analisis kadar hara
3. Ditambahkan 3 tetes pereaksi C-2 (Jangan tanah lahan kering, yang dapat digunakan di
lapangan dengan cepat, mudah, murah dan
diaduk)
cukup akurat. PUTK dirancang untuk menguk ur
4. Setelah 40 menit kemudian diamati ketinggian kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur.
busa yang terbentuk Dengan menggunakan alat ini kita dapat
mengetahui kandungan hara yang ada didalam
4 Penetapan pH Tanah
tanah dengan mudah.
1. Sebanyak ½ sendok spatula, contoh tanah uji  pH tanah adalah salah satu dari beberapa
dimasukan kedalam tabung reaksi indikator kesuburan tanah, sama dengan
2. Ditambahkan 1 ml pereaksi pH-1, kemudian keracunan tanah
 PH tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi
diaduk sampai homogeny dengan pengaduk kaca
ion hidrogen (didalam tanah). Makin tinggi
3. Ditambahkan 1-2 tetes indicator warna pereaksi kadar ion didalam tanah, semakin masam tanah
pH-2 tersebut. Bila kandungan H sama dengan maka
tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH = 7
4. Didiamkan larutan selama kurang lebih 10 menit
 Kelebihan pupuk Fospor
hingga suspense mengedap dan terbentuk warna  Untuk pembentukan bunga dan buah.
pada cairan jernih dibagian atas  Bahan pembentuk inti sel dan dinding sel.
 Mendorong Pertumbuhan akar muda dan
5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan pemasakan biji pembentukan klorofil.
jernih diatas permukaan tanah dengan bagan  Penting untuk enzim-enzim pernapasan,
pembentukan klorofil.
warna pH tanah
 Penting dalam cadangan dan transfer energi
6. Untuk menentukan kebutuhan kapur untuk tanah (ADP+ATP)
 Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
agak masam sampai sangat masam, ditambahkan
Kekurangan P :
pereaksi kebutuhan kapur tetes demi tetessampai
 Reduksi pertumbuhan, kerdil
muncul warna hijau yang permanen (pH 6-7).  Warna hijau tua – becak ungu pada daun jagung,
Hitung jumlah tetes pereaksi kebutuhan kapur  Menunda pemasakan
yang ditambahkan. Jumlah tetes yang diperoleh  Penbentukan biji gagal
 Pertumbuhan tanaman akan terganggu, Awalnya,
menunjukan jumlah kapur yang ditambahkan
tanaman bisa tumbuh cepat dengan daun yang
sesuai yang tertera lebat. Tetapi daun kemudian rontok dan tanaman
5 Penetapan pH meter meranggas
1. Tanah yang sudah ditimbang sebanyak 10 gr Kelebihan K :
kemudian dimasukan kedalam  Menambah kualitas buha buahan
2. Diberikan 25 ml aquades kemudian diaduk  Memberikan daya tahan terhadap kekeringan
hingga homogeny dengan bantuan shakerr pada tanaman
 Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
3. Didiamkan campuran bahan selama kurang lebih
berbagai penyakit
30 menit  Mempercepat pertumbuhan jaringan meristem
4. pH meter dicelupkan kedalam campuran bahan  Membantu pembentukan protein dan karbohidrat
5. kemudian dicatat angka atau nilai yang muncul
pada pH meter
Kekurangan K :
 Daun mengerut atau mengeriting, terutama pada
daun tua walaupun tidak merata
 Daun berwarna ungu sebelum mongering
 Tepi ujung daun biasanya menguning kemudian
menjadi bercak coklat
 Buah terbentuk tidak sempurna kecil, berkualitas
buruk dan tidak tahan lama jika disimpan
 Daun terlihat lebih tua dari biasanya dan daun
seperti tampak kering

Kelebihan N :
 Tanaman besar tetapi rentan terkena serangan
penyakit
 Memperhambat proses pembungaan
Kekurangan N ;
 Daun menguning
 Daun mengalami cepat rontok dan mongering
 Tulang-tulang bawah permukaan daun tampak
pucat
 Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah
 Prosuksi bunga dan biji rendah
Praktikum 3 organik akan meningkatkan kandungan karbon
tanah. Tingginya karbon tanah ini akan
Judul : Bahan Organik Tanah mempengaruhi sifat tanah menjadi lebih baik,
Tanggal : 19 Mei 2017 baik secara fisik, kimia dan biologi. Karbon
Alat dan Bahan : labu erlenmeyer, labur ukur, gelas merupakan sumber makanan mikroorganisme
beker, pipet volumetri, pipet tetes, neraca analitik, tanah, sehingga keberadaan unsur ini dalam
buret, statif, sendok spatula, tabung reaksi, tanah akanmemacu kegiatan mikroorganisme
aquadest, bubuk K2CrO7 (larutan K2CrO7 1 N), sehingga meningkatkan proses dekomposisi
H2SO4 pekat 98%, H3PO4 85%, FeSO4 1 N, tanah dan juga reaksi-reaksi yang memerlukan
defenilamine, sampel tanah 1, tanah 2, dan tanah 3. bantuan mikroorganisme, misalnya pelarutan P,
fiksasi N dan sebagainya
Cara Kerja Pembuatan Pereaksi  Bahan organik merupakan suatu system
1. Sampel tanah ditimbang 0,5 gram, dimasukkan kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa
kedalam erlenmeyer 500mL tanaman atau binatang yang terdapat di dalam
2. Dimasukkan 30 mL Larutan K2Cr2O7 1 N tanah yang terus menerus mengalami perubahan
kedalam erlenmeyer 100 mL memggunakan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologis,
pipet fisika, dan kimia
3. Ditambahkan 5 mL H2SO4 pekat, digoyangkan  Kadar C-organik tanah cukup bervariasi, tanah
perlahan dan hati-hati jangan sampai tanah mineral biasanya mengandung C-organik antara
melekat di dinding gelas (jika larutan berwarna 1% - 9%, sedangkan tanah gambut dan lapisan
hijau ditambahkan lagi kromat 20 mL) organik tanah hutan dapat mengandung 40-50%
4. Didiamkan hingga larutan tidaj terasa panas C-organik dan biasanya < 1% di tanah gurun
sekitar 30 menit pasir.
5. Ditambahkan dengan aquades sehingga volume  Susunan bahan organic tanah : 44% karbon, 40%
menjadi 100 mL oksigen, 8% oksigen dan sisanya adalah abu
6. Dipipet 5 mL larutan tersebut, kemudian  Fungsi bahan organic pada tanah:
ditambahkan3 tetes indikatordifenilamine dan 5 - Sbg perekat agregat-agregat tanah dalam
tetes asam fosfat pembentukan struktur
7. Dititrasi dengan FeSO4 hingga warna berubah - Meningkatkan keterolahan tanah
menjadi hijau - Menyediakan kelengasan tanah
8. Catat hasil titrasi (mL) - Mengatur suhu tanah
9. Dibuat blanko dengan perlakuan yang sama - Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
dengan sampel tapi tanpa menggunakan sampel - Meningkatkan ketersediaan unsure hara
- Membantu menawarkan senyawa-senyawa kimia
tanah.
pertanian (pestisida, pupuk kimia dll)
10. Dihitung kadar C-organik dan persentase
- Meningkatkan pH tanah mineral masam
bahan organik. - Substrat bagi jasad hidup dalam tanah
10( A − B) Fk - Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan
Kadar C − organik = { } × 0,3x
A W lain-lain
% Bahan Organik = % C-organik × 1,724 - Menambah kemampuan tanah untuk menahan
Keterangan : air
A : mL blanko - Sumber energi bagi mikroorganisme
B : mL contoh  Sumber bahan organic
100+𝐾𝐴
Fk : Faktor koreksi ( ) - Sumer primer BO : adalah jaringan tanaman
100
W : Berat tanah kering oven 105oC (mg) berupa akar, batang.ranting dan buah.
Materi Jaringan ini akan mengalami dekomposisi dan
 Karbon merupakan komponen paling besar akan terangkut ke lapisan bawah serta
dalam bahan organik sehingga pemberian bahan diinkorporasi dengan tanah
- Sumber Sekunder BO : adalah binatang aktivitas mikroorganisme dalam kegiatan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi bahan organik pelapukan dan dekomposisi bahan organic nya.
dalam tanah Pada lahan bukaan ini juga masih terdapat
- Kedalaman tanah : semakin dalam lapisan tanah lapisan topsoilnya, dan pada lahan ini terdapat
maka semakin berkrang bahan organk dalam lapisan topsoilnya maka dapat diduga pada lahan
tanah bukaan ini mempunyai bahan organic yang
- Iklim : Makin ke daerah dingin kadar bahan cukup tinggi dibandingkan lahan lainnya
organik dan N makin tinggi  Namun hal ini tidak sesuai dengan analisis kadar
- Drainase : Drainase yang buruk dan air air tanah pada lahan bukaan ini, dimana
berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi berdasarkan hasil analisis kadar air tanah
aerasi yang buruk, sehingga biasanya pada diketahui bahwa lahan bukaan ini mempunyai
tanah dengan drainase buruk kandungan BO kadar air dengan urutan kedua setelah lahan 2
dan N meningkat. pada tanah/lahan dengan yang merupakan lahan kupasan
drainase yang baik akan memiliki BO yang
rendah. Praktikum 2
- Tekstu tanah : BO akan lebih tinggi pada
tanah dengan tekstur liat. Pada tanah pasir Judul : Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)
karena oksigen dalam tanah banyak Tanggal : 23 Mei 2017
(dikarenakan porimakro) maka oksidasi Alat dan Bahan : perangkat uji tanah sawah
terhadap bahan organik akan berjalan lebih (PUTS), spatula, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
cepat. magnetic stirrer, stopwatch, sampel tanah sawah
dan alat tulis.
Hasil
 Hasil Perhitungan C-Organik dan BOT pada Cara Penetapan Status N Tanah
Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Untirta, 1. Contoh tanah uji sebanyak ½ sendok spatula
Desa Karangkitri, Kec. Baros, Serang, Banten dimasukkan ke dalam tabung reaksi
- Lahan 1 : C-Organik = 0,29 % 2. Tambahkan 2 ml pereaksi N-1 dan dikocok
BOT = 0,5% sampai homogen
- Lahan 2 : C-organik = 0,14%
3. Tambahkan 2 ml pereaksi N-2 dan dikocok
BOT = 0,24%
sampai homogen
- Lahan 3 : C-organik = 0,16%
BOT = 0,28%
4. Tambahkan 3 tetes pereaksi N-3 dan dikocok
sampai homogeny .
 Disimpulkan bahwa hubungan antara c-organik 5. Tambahkan 5-10 butir pereaksi N-4 dan dikocok
dengan bahan organic tanah mempunyai sampai homogen, didiamkan ± 10 menit
hubungan yang positif yaitu dimana semakin 6. Bandingkan warna yang muncul pada larutan
tinggi kadar c-organik didalam tanah maka jernih di permukaan tanah dengan bagan warna
mencerminkan kadar bahan organic tanah nya N tanah dan baca status hara N tanah
juga tinggi karena c-organik sendiri merupakan
salah satu komponen terbesar penyusun bahan Penetapan Status P Tanah
organic 1. Contoh tanah uji sebanyak ½ sendok spatula
 sampel tanah 1 yang diambil dari lahan bukaan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
mendapatkan nilai c-organik dan bahan organik 2. Tambahkan 3 ml pereaksi P-1 dan dikocok
paling tinggi dibanding dengan lahan lainnnya. sampai homogen
Hal tersebut dapat terjadi mengingat lahan 3. Tambahkan 5-10 butir pereaksi P-2 dan dikocok
bukaan ini merupakan lahan yang awalnya selama 1 menit, didiamkan ± 10 menit
terdapat tumbuhan-tumbuhan atau rerumputan 4. Bandingkan warna biru yang muncul dan larutan
sehinggga pada tanah ini dapat dipengaruhi oleh jernih di permukaan tanah dengan bagan warna P
banyak terdapat serasah atau sisa tumbuhan yang tanah dan baca status hara P tanah.
telah mati dan membusuk sehingga adanya
Penetapan Status K Tanah Sawah  Prinsip yang digunakan untuk menyusun PUTS
1. Contoh Tanah uji sebanyak ½ sendok spatula ini adalah dapat mengukur hara N, P, dan K
dimasukkan kedalam tabung reaksi tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia untuk
2. Tambahkan 2 ml pereaksi K-1, kemudian diaduk tanaman secara semi-kuantitatif dengan metode
hingga merata dengan pengaduk kaca ataupun kolorimetri (pewarnaan). Bentuk hara tersedia
shaker menggambarkan suatu indeks ketersediaan hara
3. Tambahkan 1 tetes pereaksi k-2 lalu dikocok yang terdapat dalam larutan tanah dan dapat
selama 1 menit dengan mudah diambil/diserap oleh tanaman.
4. Tambahkan 1 tetes perekasi K-3, lalu dikocok Bentuk hara inilah yang diukur di laboratorium
sampai merata, Diamkan selama ± 10 menit maupun dengan PUTS
5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan  Manfaat PUTS diantaranya :
jernih dipermukaan tanah dengan bagan warna K a. Menetapkan kadar hara N, P, K dan pH tanah.
tanah Kadar hara N, P, dan K tanah dikelompokkan
menjadi 3 kelas status yaitu Rendah (R),
Penetapan status PH tanah sawah Sedang (S), Tinggi (T)
1. Contoh tanah uji Sebanyak ½ sendok spatula b. Menentukan dosis rekomendasi pemupukan N,
atau 0,5 cm dimasukkan kedalam tabung reaksi P, K untuk padi sawah berdasarkan kelas status
2. Tambahkan 4 ml perekasi pH-1, kemudian hara tanah.
diaduk sampai merata dengan pengaduk kaca c. Memilih jenis pupuk N yang sesuai dengan
ataupun shaker. kondisi kemasaman tanah serta teknologi untuk
3. Tambahkan 1-2 tetes indikator pereaksi pH-2 mengatasi keracunan besi yang umum terjadi di
4. Diamkan larutan selama ± 10 menit hingga lahan sawah bukaan baru
suspense mengendap dan terbentuk warna pada
cairan jernih dibagian atas Hasil
5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan  Hasil Uji Satus Hara pada Area Pesawahan Desa
jernih dipermukaan tanah dengan bagan warna Gosara, Kecamatan Ciruas,Kabupaten Serang,
pH tanah Banten
6. Jika warna yang timbul meragukan, tanah - Nitrogen : Sangat Tinggi (Pupuk Urea 200 kg/ha
dikocok ulang secara perlahan sampai cairan untuk tanah berpasir (<20% liat) dan berliat (20-
40% liat))
jernih teraduk merata, lalu diamkan kembali.
- Posfor : Tinggi (50 kg Sp-36/ha)
Selanjutnya bandingkan lagi dengan bagan
- Kalium : Sedang (Pupuk KCl 50 Kg/ha dan KCl +
warna pH Jerami 5 t Jerami/ha)
- pH tanah : Agak Masam (pH 5-6)
Materi  Status hara N yang sangat tinggi tersebut diduga
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) karena tanaman padi menyerap nitrogen delam
 Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) adalah bentuk ion ammonium dan ion nitrat yang
suatu alat untuk analisis kadar hara tanah secara banyak terdapat pada tanah tergenang, selain itu
langsung di lapangan dengan relatif cepat, juga kemungkinan dari mineralisasi bahan
mudah, murah dan cukup akurat. PUTS ini organic dimana kandungan bahan organic yang
dirancang untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tinggi maka menunjukan banyak nitrogen yang
tanah. tersedia, karena kandungan nitrogen dalam
 Satu paket kemasan PUTS terdiri dari : bahan organic berkisar antara 5-10% dan juga
- satu set larutan ekstraksi untuk penetapan N, dari fiksasi nitrogen oleh alga, bakteri dan dari
P, K dan pH penambahan pupuk nitrogen.
- peralatan pendukung  Fungsi Nitrogen terhadap tanaman padi
- bagan warna N, P, K, dan pH - untuk pembentukan klorofil yang penting
- bagan warna daun (BWD) untuk proses asimilasi
- buku petunjuk penggunaan - merangsang pertumbuhan vegetatif yaitu
bertambahnya tinggi batang dan ukuran daun
- meningkatkan jumlah anakan dan - mempercepat pembungaan dan pemasakan
- meningkatkan jumlah bulir / rumpun, gabah.
- memproduksi pati untuk pertumbuhan dan  Kelebihan posfor :
pembentukan gabah - akan menyebabkan tumbuhan menjadi kerdil
- memperbesar ukuran gabah, meningkatkan - warna daun berubah menjadi ungu atau coklat
persentase gabah isi dimulai dari ujung-ujung daunnya
- meningkatkan kadar protein dalam beras  Kekurangan Posfor :
 Kelebihan Nitrogen - Warna daun jika kekurangan unsur P akan
- tanaman mengalami pertumbuhan vegetatif tampak tua dan sering tampak mengkilap
memanjang (lambat panen) kemerahan
- tanaman berbatang tinggi dan mudah rebah - pada batang terdapat warna merah ungu yang
- menurunkan kualitas bulir lambat laun berubah menjadi kuning
- meningkatkan persentase gabah hampa dan - meningkatkan persentase gabah hampa,
peka terhadap serangan hama/ penyakit menurunkan bobot dan kualitas gabah
 Kekurangan Nitrogen : - menghambat pemasakan, bahkan pada
- kaitannya dengan penurunan produksi padi. keadaan defisiensi P yang parah, tanaman
- menunjukan gejala seperti pertumbuhan padi tidak akan berbunga sama sekali
terhambat - jumlah anakan sedikit, daun meruncing
- jumlah anakan sedikit, tanaman kerdil, daun berwarna hijau gelap
sempit dan pendek Kalium
- daun berwarna hijau kekuningan dan daun tua  Fungsi Kaliun pada tanaman padi
menjadi berwarna cokelat muda dan mati - sebagai komponen pendukung
 Cara pemupukan yang umum dilakukan petani berlangsungnya reaksi enzim dalam tanaman.
adalah menebar pupuk di permukaan tanah yang - memperbaiki rendemen gabah
macak-macak. Cara demikian kurang efisien - ketahanan terhadap kekeringan, ketahanan
karena menyebabkan kehilangan N melalui terhadap hama penyakit tanaman
penguapan (volatilisasi) ke udara dapat mencapai - kualitas gabah
60% dari pupuk yang diberikan - ketegaran tanaman terjamin
Phosfor - memperbaiki kualitas bulir, dapat mengurangi
 Status hara P yang tinggi pada tanah sawah pengaruh kematangan yang dipercepat oleh
tersebut diduga karena ketersediaan P nya posfor
meningkat setelah penggenangan karena - mampu mengatasi kekurangan air pada
Penggenangan membantu terjadinya proses tingkat tertentu.
reduksi feri fosfat menjadi fero fosfat yang  Kelebihan Kalium
melepaskan P, hidrolisis aluminium fosfat, - Menyebabkan daun cepat menua
peningkatan kelarutan kalsium fosfat dan - kadang-kadang menjadi tingkat terendah
netralnya reaksi tanah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.
 Fungsi posfor pada tanaman padi  Kekurangan Kalium
- beperan dalam memacu terbentuknya bunga, - menyebabkan pertumbuhan kerdil
bulir pada malai - daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-
- menurunkan aborsitas sisinya
- perkembangan akar halus dan akar rambut - menghambat pembentukan hidrat arang pada
- memperkuat jerami sehingga tidak mudah biji
rebah dan memperbaiki kualitas gabah. - permukaan daun memperlihatkan gejala
- diperlukan tanaman padi terutama pada saat klorotik yang tidak merata,
awal pertumbuhan yang memacu - munculnya bercak coklat mirip gejala
pembentukan akar dan penambahan jumlah penyakit pada bagian yang berwarna hijau
anakan gelap
- memperlihatkan gejala lemahnya batang
tanaman sehingga tanaman mudah roboh dan
jika kekurangan kalium berlangsung terus,
maka nekrosis ini menjadi jaringan yang
kering dan mati, kemudian lepas dan daun
menjadi berlubang

pH Tanah
 Efek negatif lain dari tanah dengan pH rendah :
- semakin tinggi daya larut unsur aluminium
yang bersifat racun bagi tanaman
- Bagi tanaman muda keracunan aluminium
menyebabkan tidak dapat hidup sampai
sampai tua
- Seandainya derajat keasaman tanah tersebut
tidak terlalu asam, tanaman ini dapat tumbuh
normal, tetapi tidak akan menghasilkan buah.
- Pada padi bila ditanam pada tanah yang agak
asam hanya akan menghasilkan bulir padi
yang hampa.

Anda mungkin juga menyukai