Kelebihan N :
Tanaman besar tetapi rentan terkena serangan
penyakit
Memperhambat proses pembungaan
Kekurangan N ;
Daun menguning
Daun mengalami cepat rontok dan mongering
Tulang-tulang bawah permukaan daun tampak
pucat
Pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah
Prosuksi bunga dan biji rendah
Praktikum 3 organik akan meningkatkan kandungan karbon
tanah. Tingginya karbon tanah ini akan
Judul : Bahan Organik Tanah mempengaruhi sifat tanah menjadi lebih baik,
Tanggal : 19 Mei 2017 baik secara fisik, kimia dan biologi. Karbon
Alat dan Bahan : labu erlenmeyer, labur ukur, gelas merupakan sumber makanan mikroorganisme
beker, pipet volumetri, pipet tetes, neraca analitik, tanah, sehingga keberadaan unsur ini dalam
buret, statif, sendok spatula, tabung reaksi, tanah akanmemacu kegiatan mikroorganisme
aquadest, bubuk K2CrO7 (larutan K2CrO7 1 N), sehingga meningkatkan proses dekomposisi
H2SO4 pekat 98%, H3PO4 85%, FeSO4 1 N, tanah dan juga reaksi-reaksi yang memerlukan
defenilamine, sampel tanah 1, tanah 2, dan tanah 3. bantuan mikroorganisme, misalnya pelarutan P,
fiksasi N dan sebagainya
Cara Kerja Pembuatan Pereaksi Bahan organik merupakan suatu system
1. Sampel tanah ditimbang 0,5 gram, dimasukkan kompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa
kedalam erlenmeyer 500mL tanaman atau binatang yang terdapat di dalam
2. Dimasukkan 30 mL Larutan K2Cr2O7 1 N tanah yang terus menerus mengalami perubahan
kedalam erlenmeyer 100 mL memggunakan bentuk, karena dipengaruhi oleh faktor biologis,
pipet fisika, dan kimia
3. Ditambahkan 5 mL H2SO4 pekat, digoyangkan Kadar C-organik tanah cukup bervariasi, tanah
perlahan dan hati-hati jangan sampai tanah mineral biasanya mengandung C-organik antara
melekat di dinding gelas (jika larutan berwarna 1% - 9%, sedangkan tanah gambut dan lapisan
hijau ditambahkan lagi kromat 20 mL) organik tanah hutan dapat mengandung 40-50%
4. Didiamkan hingga larutan tidaj terasa panas C-organik dan biasanya < 1% di tanah gurun
sekitar 30 menit pasir.
5. Ditambahkan dengan aquades sehingga volume Susunan bahan organic tanah : 44% karbon, 40%
menjadi 100 mL oksigen, 8% oksigen dan sisanya adalah abu
6. Dipipet 5 mL larutan tersebut, kemudian Fungsi bahan organic pada tanah:
ditambahkan3 tetes indikatordifenilamine dan 5 - Sbg perekat agregat-agregat tanah dalam
tetes asam fosfat pembentukan struktur
7. Dititrasi dengan FeSO4 hingga warna berubah - Meningkatkan keterolahan tanah
menjadi hijau - Menyediakan kelengasan tanah
8. Catat hasil titrasi (mL) - Mengatur suhu tanah
9. Dibuat blanko dengan perlakuan yang sama - Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
dengan sampel tapi tanpa menggunakan sampel - Meningkatkan ketersediaan unsure hara
- Membantu menawarkan senyawa-senyawa kimia
tanah.
pertanian (pestisida, pupuk kimia dll)
10. Dihitung kadar C-organik dan persentase
- Meningkatkan pH tanah mineral masam
bahan organik. - Substrat bagi jasad hidup dalam tanah
10( A − B) Fk - Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan
Kadar C − organik = { } × 0,3x
A W lain-lain
% Bahan Organik = % C-organik × 1,724 - Menambah kemampuan tanah untuk menahan
Keterangan : air
A : mL blanko - Sumber energi bagi mikroorganisme
B : mL contoh Sumber bahan organic
100+𝐾𝐴
Fk : Faktor koreksi ( ) - Sumer primer BO : adalah jaringan tanaman
100
W : Berat tanah kering oven 105oC (mg) berupa akar, batang.ranting dan buah.
Materi Jaringan ini akan mengalami dekomposisi dan
Karbon merupakan komponen paling besar akan terangkut ke lapisan bawah serta
dalam bahan organik sehingga pemberian bahan diinkorporasi dengan tanah
- Sumber Sekunder BO : adalah binatang aktivitas mikroorganisme dalam kegiatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi bahan organik pelapukan dan dekomposisi bahan organic nya.
dalam tanah Pada lahan bukaan ini juga masih terdapat
- Kedalaman tanah : semakin dalam lapisan tanah lapisan topsoilnya, dan pada lahan ini terdapat
maka semakin berkrang bahan organk dalam lapisan topsoilnya maka dapat diduga pada lahan
tanah bukaan ini mempunyai bahan organic yang
- Iklim : Makin ke daerah dingin kadar bahan cukup tinggi dibandingkan lahan lainnya
organik dan N makin tinggi Namun hal ini tidak sesuai dengan analisis kadar
- Drainase : Drainase yang buruk dan air air tanah pada lahan bukaan ini, dimana
berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi berdasarkan hasil analisis kadar air tanah
aerasi yang buruk, sehingga biasanya pada diketahui bahwa lahan bukaan ini mempunyai
tanah dengan drainase buruk kandungan BO kadar air dengan urutan kedua setelah lahan 2
dan N meningkat. pada tanah/lahan dengan yang merupakan lahan kupasan
drainase yang baik akan memiliki BO yang
rendah. Praktikum 2
- Tekstu tanah : BO akan lebih tinggi pada
tanah dengan tekstur liat. Pada tanah pasir Judul : Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)
karena oksigen dalam tanah banyak Tanggal : 23 Mei 2017
(dikarenakan porimakro) maka oksidasi Alat dan Bahan : perangkat uji tanah sawah
terhadap bahan organik akan berjalan lebih (PUTS), spatula, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
cepat. magnetic stirrer, stopwatch, sampel tanah sawah
dan alat tulis.
Hasil
Hasil Perhitungan C-Organik dan BOT pada Cara Penetapan Status N Tanah
Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Untirta, 1. Contoh tanah uji sebanyak ½ sendok spatula
Desa Karangkitri, Kec. Baros, Serang, Banten dimasukkan ke dalam tabung reaksi
- Lahan 1 : C-Organik = 0,29 % 2. Tambahkan 2 ml pereaksi N-1 dan dikocok
BOT = 0,5% sampai homogen
- Lahan 2 : C-organik = 0,14%
3. Tambahkan 2 ml pereaksi N-2 dan dikocok
BOT = 0,24%
sampai homogen
- Lahan 3 : C-organik = 0,16%
BOT = 0,28%
4. Tambahkan 3 tetes pereaksi N-3 dan dikocok
sampai homogeny .
Disimpulkan bahwa hubungan antara c-organik 5. Tambahkan 5-10 butir pereaksi N-4 dan dikocok
dengan bahan organic tanah mempunyai sampai homogen, didiamkan ± 10 menit
hubungan yang positif yaitu dimana semakin 6. Bandingkan warna yang muncul pada larutan
tinggi kadar c-organik didalam tanah maka jernih di permukaan tanah dengan bagan warna
mencerminkan kadar bahan organic tanah nya N tanah dan baca status hara N tanah
juga tinggi karena c-organik sendiri merupakan
salah satu komponen terbesar penyusun bahan Penetapan Status P Tanah
organic 1. Contoh tanah uji sebanyak ½ sendok spatula
sampel tanah 1 yang diambil dari lahan bukaan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
mendapatkan nilai c-organik dan bahan organik 2. Tambahkan 3 ml pereaksi P-1 dan dikocok
paling tinggi dibanding dengan lahan lainnnya. sampai homogen
Hal tersebut dapat terjadi mengingat lahan 3. Tambahkan 5-10 butir pereaksi P-2 dan dikocok
bukaan ini merupakan lahan yang awalnya selama 1 menit, didiamkan ± 10 menit
terdapat tumbuhan-tumbuhan atau rerumputan 4. Bandingkan warna biru yang muncul dan larutan
sehinggga pada tanah ini dapat dipengaruhi oleh jernih di permukaan tanah dengan bagan warna P
banyak terdapat serasah atau sisa tumbuhan yang tanah dan baca status hara P tanah.
telah mati dan membusuk sehingga adanya
Penetapan Status K Tanah Sawah Prinsip yang digunakan untuk menyusun PUTS
1. Contoh Tanah uji sebanyak ½ sendok spatula ini adalah dapat mengukur hara N, P, dan K
dimasukkan kedalam tabung reaksi tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia untuk
2. Tambahkan 2 ml pereaksi K-1, kemudian diaduk tanaman secara semi-kuantitatif dengan metode
hingga merata dengan pengaduk kaca ataupun kolorimetri (pewarnaan). Bentuk hara tersedia
shaker menggambarkan suatu indeks ketersediaan hara
3. Tambahkan 1 tetes pereaksi k-2 lalu dikocok yang terdapat dalam larutan tanah dan dapat
selama 1 menit dengan mudah diambil/diserap oleh tanaman.
4. Tambahkan 1 tetes perekasi K-3, lalu dikocok Bentuk hara inilah yang diukur di laboratorium
sampai merata, Diamkan selama ± 10 menit maupun dengan PUTS
5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan Manfaat PUTS diantaranya :
jernih dipermukaan tanah dengan bagan warna K a. Menetapkan kadar hara N, P, K dan pH tanah.
tanah Kadar hara N, P, dan K tanah dikelompokkan
menjadi 3 kelas status yaitu Rendah (R),
Penetapan status PH tanah sawah Sedang (S), Tinggi (T)
1. Contoh tanah uji Sebanyak ½ sendok spatula b. Menentukan dosis rekomendasi pemupukan N,
atau 0,5 cm dimasukkan kedalam tabung reaksi P, K untuk padi sawah berdasarkan kelas status
2. Tambahkan 4 ml perekasi pH-1, kemudian hara tanah.
diaduk sampai merata dengan pengaduk kaca c. Memilih jenis pupuk N yang sesuai dengan
ataupun shaker. kondisi kemasaman tanah serta teknologi untuk
3. Tambahkan 1-2 tetes indikator pereaksi pH-2 mengatasi keracunan besi yang umum terjadi di
4. Diamkan larutan selama ± 10 menit hingga lahan sawah bukaan baru
suspense mengendap dan terbentuk warna pada
cairan jernih dibagian atas Hasil
5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan Hasil Uji Satus Hara pada Area Pesawahan Desa
jernih dipermukaan tanah dengan bagan warna Gosara, Kecamatan Ciruas,Kabupaten Serang,
pH tanah Banten
6. Jika warna yang timbul meragukan, tanah - Nitrogen : Sangat Tinggi (Pupuk Urea 200 kg/ha
dikocok ulang secara perlahan sampai cairan untuk tanah berpasir (<20% liat) dan berliat (20-
40% liat))
jernih teraduk merata, lalu diamkan kembali.
- Posfor : Tinggi (50 kg Sp-36/ha)
Selanjutnya bandingkan lagi dengan bagan
- Kalium : Sedang (Pupuk KCl 50 Kg/ha dan KCl +
warna pH Jerami 5 t Jerami/ha)
- pH tanah : Agak Masam (pH 5-6)
Materi Status hara N yang sangat tinggi tersebut diduga
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) karena tanaman padi menyerap nitrogen delam
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) adalah bentuk ion ammonium dan ion nitrat yang
suatu alat untuk analisis kadar hara tanah secara banyak terdapat pada tanah tergenang, selain itu
langsung di lapangan dengan relatif cepat, juga kemungkinan dari mineralisasi bahan
mudah, murah dan cukup akurat. PUTS ini organic dimana kandungan bahan organic yang
dirancang untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tinggi maka menunjukan banyak nitrogen yang
tanah. tersedia, karena kandungan nitrogen dalam
Satu paket kemasan PUTS terdiri dari : bahan organic berkisar antara 5-10% dan juga
- satu set larutan ekstraksi untuk penetapan N, dari fiksasi nitrogen oleh alga, bakteri dan dari
P, K dan pH penambahan pupuk nitrogen.
- peralatan pendukung Fungsi Nitrogen terhadap tanaman padi
- bagan warna N, P, K, dan pH - untuk pembentukan klorofil yang penting
- bagan warna daun (BWD) untuk proses asimilasi
- buku petunjuk penggunaan - merangsang pertumbuhan vegetatif yaitu
bertambahnya tinggi batang dan ukuran daun
- meningkatkan jumlah anakan dan - mempercepat pembungaan dan pemasakan
- meningkatkan jumlah bulir / rumpun, gabah.
- memproduksi pati untuk pertumbuhan dan Kelebihan posfor :
pembentukan gabah - akan menyebabkan tumbuhan menjadi kerdil
- memperbesar ukuran gabah, meningkatkan - warna daun berubah menjadi ungu atau coklat
persentase gabah isi dimulai dari ujung-ujung daunnya
- meningkatkan kadar protein dalam beras Kekurangan Posfor :
Kelebihan Nitrogen - Warna daun jika kekurangan unsur P akan
- tanaman mengalami pertumbuhan vegetatif tampak tua dan sering tampak mengkilap
memanjang (lambat panen) kemerahan
- tanaman berbatang tinggi dan mudah rebah - pada batang terdapat warna merah ungu yang
- menurunkan kualitas bulir lambat laun berubah menjadi kuning
- meningkatkan persentase gabah hampa dan - meningkatkan persentase gabah hampa,
peka terhadap serangan hama/ penyakit menurunkan bobot dan kualitas gabah
Kekurangan Nitrogen : - menghambat pemasakan, bahkan pada
- kaitannya dengan penurunan produksi padi. keadaan defisiensi P yang parah, tanaman
- menunjukan gejala seperti pertumbuhan padi tidak akan berbunga sama sekali
terhambat - jumlah anakan sedikit, daun meruncing
- jumlah anakan sedikit, tanaman kerdil, daun berwarna hijau gelap
sempit dan pendek Kalium
- daun berwarna hijau kekuningan dan daun tua Fungsi Kaliun pada tanaman padi
menjadi berwarna cokelat muda dan mati - sebagai komponen pendukung
Cara pemupukan yang umum dilakukan petani berlangsungnya reaksi enzim dalam tanaman.
adalah menebar pupuk di permukaan tanah yang - memperbaiki rendemen gabah
macak-macak. Cara demikian kurang efisien - ketahanan terhadap kekeringan, ketahanan
karena menyebabkan kehilangan N melalui terhadap hama penyakit tanaman
penguapan (volatilisasi) ke udara dapat mencapai - kualitas gabah
60% dari pupuk yang diberikan - ketegaran tanaman terjamin
Phosfor - memperbaiki kualitas bulir, dapat mengurangi
Status hara P yang tinggi pada tanah sawah pengaruh kematangan yang dipercepat oleh
tersebut diduga karena ketersediaan P nya posfor
meningkat setelah penggenangan karena - mampu mengatasi kekurangan air pada
Penggenangan membantu terjadinya proses tingkat tertentu.
reduksi feri fosfat menjadi fero fosfat yang Kelebihan Kalium
melepaskan P, hidrolisis aluminium fosfat, - Menyebabkan daun cepat menua
peningkatan kelarutan kalsium fosfat dan - kadang-kadang menjadi tingkat terendah
netralnya reaksi tanah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.
Fungsi posfor pada tanaman padi Kekurangan Kalium
- beperan dalam memacu terbentuknya bunga, - menyebabkan pertumbuhan kerdil
bulir pada malai - daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-
- menurunkan aborsitas sisinya
- perkembangan akar halus dan akar rambut - menghambat pembentukan hidrat arang pada
- memperkuat jerami sehingga tidak mudah biji
rebah dan memperbaiki kualitas gabah. - permukaan daun memperlihatkan gejala
- diperlukan tanaman padi terutama pada saat klorotik yang tidak merata,
awal pertumbuhan yang memacu - munculnya bercak coklat mirip gejala
pembentukan akar dan penambahan jumlah penyakit pada bagian yang berwarna hijau
anakan gelap
- memperlihatkan gejala lemahnya batang
tanaman sehingga tanaman mudah roboh dan
jika kekurangan kalium berlangsung terus,
maka nekrosis ini menjadi jaringan yang
kering dan mati, kemudian lepas dan daun
menjadi berlubang
pH Tanah
Efek negatif lain dari tanah dengan pH rendah :
- semakin tinggi daya larut unsur aluminium
yang bersifat racun bagi tanaman
- Bagi tanaman muda keracunan aluminium
menyebabkan tidak dapat hidup sampai
sampai tua
- Seandainya derajat keasaman tanah tersebut
tidak terlalu asam, tanaman ini dapat tumbuh
normal, tetapi tidak akan menghasilkan buah.
- Pada padi bila ditanam pada tanah yang agak
asam hanya akan menghasilkan bulir padi
yang hampa.